Spektroskopi Serapan Atom
Spektroskopi Serapan Atom
SERAPAN ATOM
Nama Kelompok III :
NURUL SAKINAH
EVA FITRIANI
LIS KRISTANTI
RIA LUMBATOBING
ADI MOH RENDY
PENGERTIAN SPEKTROMETRI
SERAPAN ATOM (SSA)
Spektrometri Serapan Atom (SSA) adalah suatu alat
yang digunakan pada metode analisis untuk penentuan
unsur-unsur logam dan metalloid yang pengukurannya
berdasarkan penyerapan cahaya dengan panjang
gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan
bebas.
Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh
atom, atom-atom menyerap cahaya tersebut pada
panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat
unsurnya. Misalkan Natrium menyerap pada 589 nm,
uranium pada 358,5 nm sedangkan kalium pada 766,5
nm. Cahaya pada gelombang ini mempunyai cukup
energy untuk mengubah tingkat energy elektronik suatu
atom.
b) Hukum Beer :
Intensitas sinar yang diteruskan berkurang
secara
eksponensial
dengan
bertambahnya
konsentrasi
spesi
yang
menyerap
sinar
tersebut.Beer
mengkaji
efek
konsentrasi
penyusun yang berwarna dalam larutan, terhadap
transmisi maupun absorbsi cahaya. Dijumpainya
hubungan yang sama antara transmisi dan
konsentrasi seperti yang ditemukan Lambert
antara transmisi dan ketebalan lapisan, yakni
intensitas berkas cahaya monokromatik berkurang
secara
eksponensial
dengan
bertambahnya
konsentrasi zat penyerap secara linier.
menyerap
1. Sumber Radiasi
Lampu Katoda Berongga
Sumber yang paling umum untuk pengukuran
serapan atom adalah lampu katoda berongga,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar. Lampu
jenis ini terdiri dari anoda tungsten dan katoda
silinder yang dilapisi gelas hingga berbentuk
tabung yang diisi dengan neon atau argon
pada tekanan dari 1 sampai 5 torr.Katoda
disusun berdasarkan spektrum logam yang
diinginkan atau berfungsi untuk mendukung
lapisan logam tersebut.
Sumber Modulation
Dalam instrumen serapan atom yang khas, hal
ini diperlukan untuk menghilangkan gangguan
yang disebabkan oleh emisi radiasi dari dalam
tungku.
2. Spectrophotometers
Kebanyakan instrumen serapan atom menggunakan
tabung
photomultiplier,
sebagai
transducer.Seperti yang ditunjukkan sebelumnya,
sangat diperlukan sistem elektronik yang mampu
membedakan antara sinyal termodulasi dari
sumber dan sinyal terus menerus dari nyala
tungku.Kebanyakan instrumen saat ini di pasar
dilengkapi dengan sistem komputer yang dapat
digunakan untuk mengontrol parameter instrumen
serta untuk mengontrol dan memanipulasi data,
APLIKASI SPEKTROMETRI
SERAPAN ATOM (SSA)
AAS
adalah
sarana
untuk
penentuan kuantitatif, lebih dari
enam puluh logam atau unsur-unsur
metalloid. Garis resonansi untuk
elemen-elemen elektronik umumnya
terletak
dipanjang
gelombang
kurang dari 200 nm, sehingga
mencegah
terjadinya
eksitasi,
bebas vakum spektrofotometer.
Tungku
Grafit
Nyala
Fungsi
nyala
adalah
untuk
memproduksi atom-atom yang dapat
mengabsorpsi radiasi yang di pancarkan
oleh lampu katode tabung. Pada
umumnya, peralatan yang di gunakan
untuk mengalirkan sample menuju nyala
adalah nebulizer pneumatic yang di
hubungkan dengan pembakar (burner).
Interferensi
Intereferensi adalah segala efek
yang dapat mengubah intensitas
sinyal selama sisa konsentrasi analit
tidak berubah. Pada spektroskopi
atom, interferensi dapat dengan
mudah dan luas ditemukan.
Jenis-jenis interferensi
1. Interferensi spektral
Interferensi spektral merupakan gangguan yang
terjadi akibat overlap dari sinyal sampel yang
dianalisis dengan sinyal unsur atau molekul lain
dalam sampel atau dengan sinyal dari tanur atau
tungku pembakar. Dengan kata lain, interferensi
ini terjadi akibat overlaping sinyal absorbansi
antara spesi pengganggu dan spesi yang diukur,
karena rendahnya resolusi monokromator.
2. Interferensi kimia
Interferensi kimia disebabkan oleh beberapa
komponen dalam sampel yang dapat
menurunkan luas atomisasi dari sampel yang
dianalisis. Sebagai contoh, SO42- dan PO43akan menghalangi proses atomisasi dari Ca 2+,
dengan membentuk suatu garam yang tak
mudah menguap (nonvolatile). Selain itu, Al
jika sebagai pengotor dapat menurunkan
kecepatan atomisasi pada Mg.
3. Interferensi ionisasi
Interferensi ionisasi dapat menjadi masalah
dalam analisis dari logam alkali pada
temperatur yang relatif rendah dan analisis dari
unsur lain pada temperatur tinggi. Karena
logam alkali memiliki potensial ionisasi,
logam-logam tersebut secara luas terionisasi
dalam tanur. Karena atom yang terionisasi
memiliki tingkat energi yang berbeda dari atom
netral, maka sinyal yang diharapkan akan
menurun.