Siklus Jantung
ANATOMI FISIOLOGI
JANTUNG
Jantung
Selama
peristiwa
systole;
PENGKAJIAN JANTUNG
Alat khusus :
stetoskop
Persiapan
klien :
klien sebaiknya berbaring
terlentang dengan badan bagian
atas sedikit terangkat
pemeriksa sebaiknya berdiri di
sisi kanan klien
minta klien tidak bicara selama
pemeriksaan
agar klien tidak cemas, jangan
perlihatkan kekuatiran ttg hasil
selama pengkajian
buatlah penerangan yang baik
dalam ruangan
Riwayat :
kaji riwayat merokok, pengguna
alcohol, pemakaian obat obatan,
kebiasaan latihan, pola diet
Apakah klien mendapat
pengobatan untuk fungsi
kardiovaskuler ? bila ya apakah
klien tahu kegunaan,dosis, efek
samping
Apakah
Kaji
Apakah
Apakah
PEMERIKSAAN JANTUNG
Letakkkan
Geser
2.PERKUSI
Jantung secara normal berbunyi
pekak. Tentukan batas- batas
jantung untuk mengetahui ukuran
jantung. Membesar / normal ( lihat
kembali prekordium)
3.AUSKULTASI
Dengarkan BJ I pada :
ICS IV linea sternalis kiri ( BJ
tricuspidalis )
ICS V linea midclavicula kiri atau ICS
III linea sternalis kanan ( BJ mitral)
Dengarkan
ICS
BJ 2 pada :
Dengarkan
BJ
BJ 3 pada :
Dengarkan
BJ
BJ 4 pada :
Dengarkan
adanya murmur
( bising jantung)
Murmur adalah suara tambahan
pada fase sistolik , diastolic atau
keduanya yang disebabkan
adanya fibrasi / getaran dalam
jantung / pembuluh darah besar
yang disebabkan oleh arus
turbulensi darah
Derajat murmur :
I. Hampir tak terdengar
II. Lemah
III. Agak keras
IV. Keras
V. Sangat keras
VI. Sampai stetoskop diangkat
sedikit, masih terdengar jelas.
Diagnosa Keperawatan :
Penurunan curah jantung b.d
kelainan konduksi atau
ketidakmampuan katup
Intoleransi aktivitas b.d
ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen
SISTEM VASKULER
Pengkajian
Anatomi
fisiologi
Saat ventrikel kiri memompa darah
ke dalam aorta, gelombang
tekanan merambat ke seluruh
sistem arterial dlm bentuk denyut
denyut arteri
Tekanan arteri adlah tekanan yg
dikeluarkan darah ke dinding arteri
Vena
Pengkajian Vaskular
Alat khusus
Stetoskop
2 penggaris dalam sentimeter
Persiapan klien :
Klien duduk slm pengkajian arteri karotid
Klien berbaring terlentang slm
pengkajian vena jugular dan arteri, vena
perifer
Riwayat
Apakah klien mengalami kram tungkai,
kebas, atau kesemutan pada ekstremitas,
atau sensasi dingin pada tangan atau kaki
Apakah klien telah melihat adanya
pembengkakan atau sianosis di kaki, tumit,
tangan, nyeri pada kaki atau tungkai
Bila terjadi nyeri atau kram, apakah kedua
hal ini timbul akibat berjalan atau berdiri
dlm waktu lama/ selama tidur
Tanyakan apakah klien mengenkan ikat
kaus kaki yg ketat
Kaji riwayat medis mengenai hipertensi,
plebitis, diabetes, atau varises vena
Tehnik Pengkajian
Tekanan Darah
Bandingkan
Arteri Karotid
Kaji arteri karotid dg posisi duduk :
Inspeksi kedua sisi leher thd denyut arteri
yg jelas
Minta klien untuk sedikit memalingkan
kepala ke arah yg berlawanan dg sisi yg
sedang diperiksa selama inspeksi
Periksa hanya salah satu arteri karotidpad
setiap pengkajian. Jgn mempalpasi terlalu
kuat untuk menghindari perangsangan
sinus karotid
Denyut karotid bersifat lokal, kuat,
menghentak, dan tidak berubah akibat
inspirasi, ekspirasi atau perubahan posisi
Slm
Bandingkan
Menggunakan
sisi bel
stetoskop,auskultasi denyut
karotid saat klien menahan napas.
Sisi terbaik untuk penempatan
stetoskop adalah pada akhir
lateral klavikula dan tepi posterior
otot sternokleidomatoideus
Pada auskultasi tidak ada bunyi yg
terdengar diatas arteri karotid
Pemeriksaan : :
1. Tempatkan pasien pada posisi bersandar
pada sudut 45 derajat dan kepala
berpaling ke kiri
2. Ukur titik tertinggi vena jugularis internal
yang terlihat dengan menggunakan dua
penggaris sejajarkan ujung dasar
pengggaris denganpuncak area denyutan di
vena
3. Kemudihan dengan penggaris sentimeter
dan menempatkannya tegak lurus terhadap
penggaris pertama pada setinggi sudut
sternal
4. Ukur dalam sentimeter jarak antara
penggaris kedua dan sudut sternal
Inspeksi
ekstremitas bawah
mengenai adanya varises, edema
perifer, dan plebitis
Kaji adanya edema tekan pada
sekitar tumit
Inspeksi vena superfisial terhadap
kemerahan, penebalaan, dan
palpasi lembut untuk mengetahui
ada tidaknya nyeri
Kaji
Palpasi
Dengan
Palpasi
Palpasi
IRAMA
Normal :
Teratur
Tidak teratur : aritmi sinus yang
meningkat pada inspirasi dan menurun
pada ekspirasi
Abnormal : gg. Hantaran jantung
Pulsus bigemini : tiap 2 denyutan
jantung dipisahkan sesamanya oleh
waktu yang lama karena satu diantara
tiap denyut menghilang
Pulsus Trigemini : tiap 3 denyutan
jantung dipisahkan oleh masa antara
denyut nadi yang lama
CIRI DENYUTAN
Tiap denyut nadi dilukiskan sebagai suatu
gelombang yang terdiri dari bagian naik,
puncak dan turun
Pulsus anarkot : denyut nadi yang lemah,
mempunyia gelombang dengan puncak tumpul
dan rendah, exp : pasien SA
Pulsus seler : denyut nadi seolah-olah meloncat
tinggi, meningkat tinggi dan menurun dengan
cepat sekali. Exp : insufisiensi aorta
Pulsus paradoksus : denyut nadi yang semakin
lemah selama inspirasi bahkan menghilang
sama sekali pada bagian akhir inspirasi untuk
timbul kembali pada ekspirasi. Exp : perikarditis
konstriktiva, efusi perikard
Pulsus alternan : nadi kuat dan lemah
bergantian, exp : kerusakana otot jantung
ISI NADI
Pada setiap denyut nadi sejumlah darah
melewati bagian tertentu dan jumlah
darah itu dicerminkan oleh tinggi
puncak gelombang nadi
Pulsus magnus : denyutan terasa
mendorong jari yang melakukan
palpasi, exp : demam
Pulsus Parvus : denyutan terasa
lemah (gelombang nadi kecil), exp :
pada perdarahan, infark miokard
Isi nadi mencerminkan tekanan nadi,
yakni beda antara sistolik dan
diastolik
Denyut arteri di
permukaan tubuh
Aneurisma
Tanda
Tanda
Denyut
Diagnosa Keperawatan :
Risiko tinggi terjadinya intoleransi
aktivitas b.d gangguan sirkulasi ke
ekstremitas
Gangguan perfusi jaringan b.d
gangguan arterivena
Nyeri b.d insufisiensi arteri
PEMERIKSAN DIAGNOSTIK
KARDIOVASKULER
Prosedur diagnostic yang paling sering
digunakan untuk membuat diagnosa
penyakit kardiovaskuler adalah :
Pemeriksaan laboratorium
Meliputi :
Darah lengkap
Enzim jantung : CK, AST, LHD, CK-MB,
SGOT dsb
Faal pembekuan
Kadar lemak dalam serum
Kadar elektrolit dalam serum
Gula darah
Analisa urine
Analisa gas darah
Pemeriksaan hemodinamik
Meliputi :
Pemeriksaan radiografik
Meliputi :