RMK
PERTEMUAN KE-2
SIFAT SIKLUS PENDAPATAN
OLEH
KELOMPOK 4:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(1315351007)
(1315351010)
(1315351019)
(1315351042)
(1315351044)
(1315351150)
(03)
(05)
(09)
(14)
(15)
(36)
Debit
Piutang Usaha
Kredit
Penjualan
Penerimaan Kas
Persediaan
Piutang Usaha
Retur
Penjualan
Pengurangan Harga
Diskon Penjualan
dan Retur Penjualan dan
Pengurangan Harga
Piutang Usaha
Tak Tertagih
Piutang Penyisihan untuk Piutang Tak Piutang Usaha
Tertagih
Pesanan pelanggan
Pesanan penjualan
Dokumen pengiriman
Faktur penjualan
Daftar harga yang diotorisasi
File transaksi penjualan
Jurnal penjualan
File induk pelanggan
File induk piutang usaha
Laporan bulanan pelanggan
Fungsi-fungsi
Pemrosesan transaksi pendapatan mencakup fungsi-fungsi pendapatan berikut :
a. Memprakarsai penjualan.
Permintaan oleh sebuah perusahan untuk melakukan transaksi penjualan dengan
perusahaan lain , meliputi :
- Penerimaan pesanan pelanggan
- Persetujuan kredit
b. Pengiriman barang dan jasa.
Pengiriman fisik atau penyerahan barang dan jasa, meliputi :
- Pemenuhan pesanan penjualan
- Pengiriman pesanan penjualan
c. Pencatatan penjualan.
Pengakuan formal atas pendapatan oleh perusahaan, meliputi :
- Penagihan pelanggan
- Pencatatan penjualan
Sistem Ilustratif untuk Pemrosesan Penjualan Kredit
Setiap salinan dokumen tidak boleh didokumentasikan dalam bagan arus,
sebagaimana auditor hanya memerlukan pemahaman yang cukup atas rencana audit.
Bagan arus tersebut juga mengikuti jejak transaksi sejak dimulainya transaksi itu sampai
pencatatannya ke dalam buku besar, yang mendukung laporan keuangan. Auditor juga
harus mendokumentasikan aktivitas atau prosedur pengendalian yang penting, yang
mungkin telah diselesaikan melalui ikhtisar tertulis singkat yang mirip dengan salah
satu yang diikuti.
Memahami dan Menilai Risiko Pengendalian
Auditor harus memperoleh pemahaman atas siklus penjualan yang mencukupi untuk
merencanakan audit. Yaitu auditor perlu mempunyai pemahaman yang cukup untuk
dapat :
-
material
Merancang pengujian substantif
Jika auditor berencana untuk menilai risiko pengendalian yang rendah atas sebuah
asersi, maka sangat penting bagi nya untuk memperoleh pemahaman mengenai prosedur
pengendalian untuk asersi tersebut. Hal yang biasa dilakukan auditor jika menilai risiko
pengendalian pada tingkat rendah untuk asersi siklus pendapatan :
-
Daftar kas dan cek dalam register kas. Daftar ini diguanakan dalam merekonsiliasi total
penerimaan dengan total yang dicetak oleh register kas.
4. Ikhtisar kas harian
Laporan yang menunjukkan total penerimaan melalui kasir (over-the-counter) atau pos
yang diterima oleh kasir sebagai setoran.
5. Slip deposit yang disahkan
Daftar yang dibuat oleh penyetor dan distempel oleh bank yang menunjukkan tanggal
serta total setoran yang diterima bank dan rincian penerimaan dalam setoran tersebut.
6. File transaksi penerimaan kas
File computer atas transaksi penerimaan kas yang telah disahkan yang diterima untuk
pemrosesan, file ini digunakan untukmmemperbarui file induk piutang usaha.
7. Jurnal penerimaan kas
Jurnal yang berisi daftar penerimaan kas dari penjualan tunai dan penagihan piutang
usaha.
Gambar visual secara langsung untuk pelanggan dengan jumlah penjualan tunai
tersebut.
b. Penerimaan Melalui Pos (mail receipt)
Beberapa perusahaan yang memiliki volume penerimaan melalui pos yang besar
menggunakan system kotak pos (lockbox system). Alat ini merupakan kotak surat (post
office box) yang dikendalikan oleh bank perusahaan. Pihak bank akan memeriksanya
setiap hari, mengkredit saldo perusahaan (nota kredit) atas kas tersebut, dan
mengirimkan bukti penerimaan uang ke perusahaan untuk digunakan dalam
memperbarui piutang usaha.
2. Menyetorkan kas ke bank
Pengendalian fisik yang tepat atas kas mensyaratkan bahwa seluruh penerimaan kas
disetorkan secara utuh setiap hari (deposit intact daily). Semua penerimaan harus
disetorkan, pengeluaran kas tidak boleh dilakukan dengan penerimaan yang belum
disetorkan. Hal ini akan mengurangi resiko penerimaan tidak akan dicatat, dan
menghasilkan catatan setoran bank yang menetapkan eksistensi atau kejadian transaksi
tersebut.
3. Mencatat penerimaan kas
Fungsi ini meliputi pembuatan jurnal penerimaan kas secara over-the-counter dan
melalui pos serta posting penerimaan kas melalui pos kea kun pelanggan. Pengendalian
harus menjamin bahwa hanya penerimaan yang sah dimasukkan dan bahwa seluruh
penerimaan aktual telah dimasukkan pada jumlah yang benar.
4. Aktivitas Pengendalian Transaksi Penyesuaian Penjualan
Transaksi penyesuaian penjualan meliputi:
1. Pemberian potongan tunai
2. Pemberian retur penjualan dan pengurangan harga
3. Penentuan piutang tak tertagih
Aktivitas pengendalian bermanfaat dalam mengurangi risiko penyelewengan yang
berfokus pada penetapan validitas, atau eksistensi atau kejadian, mencakup:
1. Otorisasi yang tepat atas seluruh transaksi penyesuaian penjualan
2. Perhitungan independen atas barang-barang yang diretur
3. Penggunaan dokumen dan catatan yang tepat, terutama penggunaan memo kredit
serta memo otorisasi penghapusan (writeoff authorization memo)
4. Pemisahan tugas untuk mengotorisasi transaksi penyesuaian penjualan dan
penanganan serta pencatatan penerimaan kas
Jika auditor merencanakan untuk menilai risiko pengendalian pada tingkat yang rendah,
maka auditor akan memperluas pengujian sehingga mencakup inspeksi dokumen dan
pelaksanaan kembali pengendalian manual.
Daftar Pustaka
http://maielvasundari.blogspot.co.id/2014/11/audit-siklus-pendapatan.html
http://semuatugaskuliah.blogspot.co.id/2013/10/audit-siklus-pendapatan.html
http://dokumen.tips/documents/aktivitas-pengendalian-transaksi-penerimaan-kas.html