Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN

KEPERAWATAN
INFARK MIOKARD
AKUT
BY : KELOMPOK 1

PENGERTIAN
Infark adalah area nekrosis koagulasi pada
jaringan akibat iskemia lokal, disebabkan
oleh obstruksi sirkulasi ke daerah itu, paling
sering karena trombus atau embolus
(Dorland, 2002).

Etiologi

Infark miokard terjadi oleh penyebab yang


heterogen, antara lain:
Infark miokard tipe 1
Infark miokard tipe 2
Infark miokard tipe 3
Infark miokard tipe 4
Infark miokard tipe 5

Manifestasi klinis
Tanda dan gejala infark miokard akut adalah :
Nyeri dada serupa angina tetapi lebih intensif
dan menetap (lebih dari 30 menit) tidak
sepenuhnya menghilang dengan istirahat atau
pemberian nitrigliserin.
Muka pucat
Sering kencing
Takikardi dan bunyi jantung III (bila disertai
gagal jantung kongestif).
Distensi vena jugularis, umumnya terdapat
infark ventrikel kanan.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemberian EKG serial.


Reaksi non spesifik.
Pengukuran serial kadar enzim dan protein
jantung.
Ekokardiografi.
Foto rontgen torax.

Penatalaksanaan medis
1. Untuk mengatasi nyeri :
Morfin 2,5 5 mg iv atau petidin 25-50 mg im, bisa di
ulang-ulang
Penggunaan sedative sedang.
Pemberian antikoagulan
Heparin 20.000-40.000 u/24 jam iv tiap 4-6 jam atau
drip iv dilakukan atas indikasi
2. Pemeriksa darah untuk pemeriksaan darah rutin, gula
darah, kreatinin, BUN, SGPT, LDH.
3. Periksa elektrolit terutama kalium serum
4. Pemantauan irama jantung dilakukan sampai kondisi
stabil. Rekam EKG dapat di ulang setiap hari selama 72
jam pertama infark.

PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN

Diet makanan lunak /saring serta rendah


garam (bila ada gagal jantung)
Bed rest total
Memberikan O2 2-4 liter/menit

KASUS
Tn. B umur 48 tahun datang ke UGD RS
Permata dengan keluhan Nyeri dada sebelah
kiri menjalar sampai ke rahang, keluhan
nyeri mulai timbul 2 jam yang lalu, dengan
durasi 25 menit, keluar keringat dingin, mual
dan muntah 2 kali. Hasil TTV: TD 140/90
mmHg, Nadi 94 x/mnt, RR 26 x/mnt,
Troponin T positif, hasil ECG terdapat ST
elevasi di lead II,III, aVF.

Pengkajian
TERLAMPIR

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN


FISIK

TERLAMPIR

Diagnosa keperawatan Dan Intervensi


1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
dengan penurunan suplai oksigen.
Intervensi :
Kaji pola tanda-tanda vital
Observasi keadaan umum pasien
Posisikan pasien semi fowler
Pertahankan O23 l/menit
Berikan obat sesuai program

2. Nyeri berhubungan dengan iskemi.


Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi.
Pantau dan catat karakteristik nyeri, catat laporan
verbal dan non verbal, respon hemodinamix.
Ambil gambaran lengkap terhadap nyeri, lokasi,
intensitas (0-10), lamanya, kualitas dan penyebaran.
Berikan lingkungan yang tenang, aktivitas perlahan dan
tindakan nyaman.
Bantu melakukan tehnik relaksasi, misalnya nafas dalam.
Periksa tanda vial sebelum dan sesudah obat narkotik.
Berikan obat sesuai dengan indikasi, contoh analgetik.

3. Kekurangan nutrisi berhubungan dengan intake


yang tidak adekuat.
Catat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat
turgor kulit, berat badan, integritas mukosa oral,
kemampuan atau ketidakmampuan menelan,
riwayat mual muntah.
Pastikan pola diit biasa pasien.
Awasi masukan atau pengeluaran dan berat badan
periodik.
Selidiki anoreksia, mual dan muntah.
Dorong dan berikan periode istirahat siang.
Rujuk ke ahli diit untuk menetapkan komposisi diit.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai