Biotek Modul 2
Biotek Modul 2
PENDAHULUAN
Tujuan
Mengidentifikasi kekerabatan terdekat suatu sekuen DNA.
2.
Mengetahui cara membuat pohon filogenetik yang menunjukan
tingkat kekerabatan terdekat.
1.3
Manfaat
1.
2.
II.
2.1
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah Bio-informatika
BLAST
NCBI (National Centre for Biotechnology Information) merupakan suatu
mengembangkan
software
penganalisis
data
genome
dan
bibir, bentuk telinga, bentuk mata, dan banyak lainnya. Semua itu dapat kita
dapatkan di NCBI GenBank dengan cara memasukkan nomor akses yang telah
disahkan (Rizki, 2008).
Salah satu tools yang tersedia dalam situs NCBI adalah BLAST (Basic
Local Alignment Search Tool), yaitu suatu alat pencari yang dapat menyesuaikan
dan mencari sekuen yang mirip dengan sekuen meragukan yang kita miliki
melalui perbandingan sekuen melalui GenBank DNA database dalam waktu
singkat. Perangkat bioinformatika yang berkaitan erat dengan penggunaan
pangkalan data sekuens Biologi ialah BLAST (Rizki, 2008).
BLAST merupakan perkakas bioinformatika yang berkaitan erat dengan
penggunaan basis data sekuens biologis. Penelusuran BLAST (BLAST search)
pada basis data sekuens memungkinkan ilmuwan untuk mencari sekuens asam
nukleat maupun protein yang mirip dengan sekuens tertentu yang dimilikinya. Hal
ini berguna misalnya untuk menemukan gen sejenis pada beberapa organisme atau
untuk memeriksa keabsahan hasil sekuensing maupun untuk memeriksa fungsi
gen hasil sekuensing. Algoritma yang mendasari kerja BLAST adalah
penyejajaran sekuens (Rizki, 2008).
2.3
Pohon Filogenik
Filogeni merupakan deskripsi hubungan gen, protein atau spesies. Dalam
Software Bio-informatika
Bioinformatika adalah penerapan teknik komputasional untuk mengelola
maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen
(Rashidi, 2000).
2.4.1
Bioedit
MEGA5
Penambahan terbaru di MEGA5 adalah kumpulan kemungkinan
Sekuensing DNA adalah proses atau teknik penentuan urutan basa nukleotida
pada suatu molekul DNA. Urutan tersebut dikenal sebagai sekuens DNA, yang
merupakan informasi paling mendasar suatu gen atau genom karena mengandung
instruksi yang dibutuhkan untuk pembentukan tubuh makhluk hidup. Sekuensing
DNA dapat dimanfaatkan untuk menentukan identitas maupun fungsi gen atau
fragmen DNA lainnya dengan cara membandingkan sekuens-nya dengan sekuens
DNA lain yang sudah diketahui (Boffey, 1984).
Analisa DNA sequencing merupakan salah satu tools yang sangat penting
dalam mengungkap rahasia genetik di balik kehidupan. Banyak sekali penelitian
life scienceyang melibatkan analisa ini. Pencapaian terbesar teknologi DNA
sequencing saat ini adalah terungkapnya urutan basa nukleotida yang menyusun
genom manusia. Para peneliti yang menggunakan tools ini seringkali menghadapi
masalah dalam melakukan analisa, output yang dihasilkan seringkali tidak
memuaskan. DNA sequencing menggunakan elektrophoresis kapiler merupakan
teknologi kunci pada laboratorium-laboratorium life science. Berikut ini adalah
beberapa hal yang penting untuk diketahui yang menjadi faktor penentu
keberhasilan analisa DNA Sequencing (Gardner et al, 1991).
Sekuens DNA menyandikan informasi yang diperlukan bagi makhluk hidup
untuk melangsungkan hidup dan berkembang biak. Dengan demikian, penentuan
sekuens DNA berguna di dalam ilmu pengetahuan 'murni' mengenai mengapa dan
bagaimana makhluk hidup dapat hidup, selain berguna dalam penerapan praktis.
Karena DNA merupakan ciri kunci makhluk hidup, pengetahuan akan sekuens
DNA dapat berguna dalam penelitian biologi manapun. Sebagai contoh, dalam
ilmu pengobatan sekuensing DNA dapat digunakan untuk mengidentifikasi,
mendiagnosis, dan mengembangkan pengobatan penyakit genetik. Demikian pula
halnya, penelitian pada agen penyebab penyakit (patogen) dapat membuka jalan
bagi pengobatan penyakit menular. Bioteknologi, yang dapat pula memanfaatkan
sekuensing DNA, merupakan bidang yang berkembang pesat dan berpotensi
menghasilkan banyak barang dan jasa berguna. Pengetahuan akan sekuens DNA
berguna untuk mengetahui sekuens asam amino yang disandikan oleh gen
(Santoso, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
Boffey, S. A. (1984). Isolation of high molecular weight DNA, in Methods in
Molecular Biology, vol. 2: Nucleic Acids (Walker, J. M., ed.), Humana,
Totowa, NJ.
Clark, DP., dan Pazdernik NJ. 2009. Biotechnology : Applying the Genetic
Revolution. Elsevier : China.
Gardner, E.J., M.J. Simmons, & D.P Snustad. 1991. Principles of genetics 8th ed.
John Wiley & Sons Inc., New York.
Rizki. 2008.
in
Industrial
Microbiology.
Journal
of
Industrial