mencari
atau
melakukan
perjalanan
dengan
tujuan
jumlah
cadangan
serta
cara
pengambilannya
diperlukan
80
dan
pemboran
pengembangan.
Tujuan
pemboran
ini,
untuk
81
tahapan
ini
sangat
penting
untuk
menentukan
Sebagai
penutup
lapisan
reservoir
biasanya
Reservoir
(ReservoirTrap),
merupakan
unsur
82
ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang
berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis
sama sekali.
5. Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional
tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada
gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi
maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak
bumi atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis
atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan
dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada
langkah berikutnya.
6. Setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda
geologi
dilakukan,
dan
hasilnya
mengindikasikan
potensi
83
1.
Survey
Geologi
Permukaan,
pemetaan
geologi
pada
terhadap
tutupan
telah
dilakukan,
pengecekan
84
85
Pemetaan
Topografi, FotoUdara, Side Looking Airborne Radar (SLAR),
Foto Satelit.
2. Geologi Lapangan
Geofisika dan
Geokimia.
2. Cara langsung:
86
Pemboran.
Studi Pendahuluan.
Tahap ini merupakan aktifitas persiapan sebelum melakukan
kegiatan di lapangan yang meliputi studi literatur dari hasil
penelitian terdahulu terhadap daerah yang akan diselidiki,
mempelajari konsep-konsep geologi, interpretasi foto udara
maupun citra landsat dan studi model mineralisasi yang
diperkirakan berdasarkan data geologi yang ada, penyiapan
peta kerja, peralatan, membuat rencana percontohan, dan
melakukan proses perizinan dengan instansi terkait. Studi
pendahuluan ini akan sangat membantu kelancaran kerja
selanjutnya di lapangan.
Survei Tinjau (Reconnaissance).
Pada tahap ini dilakukan survei (peninjauan) secara sepintas
pada daerah-daerah yang diperkirakan menarik berdasarkan
dari data geologi guna mengetahui indikasi mineralisasi di
lapangan. Peninjauan langsung di lapangan dengan melakukan
pengamatan terhadap endapan sungai aktif. Skala peta yang
dipakai adalah mulai dari 1:200.000 sampai dengan 1:100.000.
Survei Tinjau (Reconnaissance) merupakan kegiatan eksplorasi
awal yang terdiri dari pemetaan geologi regional, pemotretan
udara, citra satelit dan metoda survei tidak langsung lainnya
untuk mengidentifikasi daerah-daerah anomali atau mineralisasi
yang prospektif untuk diselidiki lebih lanjut. Sasaran utama dari
peninjauan
ini
adalah
mengidentifikasi
daerah
potensial
87
analisis
penginderaan
jarak
jauh
untuk
dilakukan
dilakukan
pemetaan
geologi
yaitu
dengan
yang
dilakukan
mineralisasi,
ubahan
dan
meliputi:
struktur
jenis
pada
litologi,
singkapan,
cebakan
mineral
yang
potensial.
Kegiatan
88
Eksplorasi.
Tahapan ini merupakan tahapan lanjutan setelah survey tinjau
dan
prospeksi.
Tujuan
tahap
eksplorasi
adalah
untuk
mengetahui,
menemukan,
mengidentifikasi
dan
untuk
kemudian
dapat
dilakukan
analisa/kajian
89
1000
Pengambilan conto dan analisis conto
Penyelidikan Geofisika, yaitu penyelidikan yang berdasarkan
sifat fisik batuan, untuk dapat mengetahui struktur bawah
permukaan serta geometri cebakan mineral. Pada survey ini
90
bumi
untuk
eksperimennya
dan
menemukan
91
2.
Kedalaman
akhir,
kedalaman
akhir
pemboran
eksplorasi
itu
pada
umumnya
direncanakan.
Penentuan
92
berlangsung dan dalam hal ini juga untuk berapa lama alat bor itu
kita sewa. Penentuan kedalaman akhir ini diasarkan atas data
seismik, setelah dilakukan korelasi dengan semua sumur yang
ada dan juga dari kecepatan rambat reflektor yang ditentukan
sebagai batuan dasar.
3.
4.
5.
6.
dan
sebagainya.
Sebaiknya
pada
pemboran
93
94
95
96
97
yang
menyebabkan
terjadinya
metamorfosa
pengeboran
pertama
dilakukan
sekitar
tahun
1885,
98
2.
3.
4.
Perangkap (trap).
5.
Penyekat (seal).
Pemboran minyak & gas pertama dilakukan oleh Drake, lokasi
99
geofisika dan
melakukan
pemboran
untuk
dari
sebuahangka nisbah
100
dan
dalam
negeri
dalam
rangka
eksplorasi
dan
eksplorasi
pencarian
perlu
terus
digalakkan
untuk
Technical Assistance
Contract
(TAC),
dan
bentuk
101
102
musuh
dengan
menumpahkan
minyak
ke
lautan
dan
yang
dapat
diberikan
oleh
minyak.
Meningkatnya
103
daerah
yang
mempunyai
pemasangan
cadangan
fasilitas
minyak
produksi
maka
dan
104
Setelah
kemerdekaan,
Shell,
Stanvac
dan
Caltex
yang
disebabkan
oleh
penggunaan
bahan
bakar
fosil
105
dan
dioperasikan
dengan
memperhatikan
aspek
keselamatan kerja.
Objek dalam asuransi minyak dan gas adalah aset, antara lain
fasilitas pengilangan minyak, sumur minyak, anjungan lepas pantai,
alat pengeboran sumur, dan proyek konstruksinya serta orang-orang
yang terlibat dalam kegiatan minyak dan gas, yang dapat menjadi
objek asuransi kecelakaan kerja, asuransi kesehatan, asuransi jiwa,
maupun dana pensiun. Objek berupa aset juga dapat diikuti dengan
kerugian finansial dari perkiraan pendapatan yang akan diperoleh
akibat terjadinya kerusakan (business interruption), dan kerugian atas
timbulnya tanggung jawab hukum akibat tuntutan pihak ketiga yang
menderita kerugian akibat kerusakan properti maupun terhadap jiwa
Pemgantar teknik perminyakan ll
106
yang
mungkin
dihadapi
diantaranya
kerugian
akibat
kehilangan
keuntungan
(Business
107
108
Dengan
dibentuknya
Konsorsium
Pengembangan
33
perusahaan
asuransi
swasta
nasional,
109
2.3.2
110
111
sekian
banyak
hipotesa
tersebut
yang
sering
respirasi
makhluk
hidup
(tumbuhan,
hewan
dan
ke
atmosfir dalam
bentuk
CO2,
tetapi
mengalami
112
Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik
yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian
utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat
kecil jumlahnya dalam batuan sedimen.
Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein
dan lemak) diproduksi oleh makhluk hidup sesuai dengan
kebutuhannya,
seperti
untuk
mempertahankan
diri,
untuk
113
114
115
116
memperhitungkan
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
penyebaran
117
pendahuluan
atau
bisa
disebut
juga
Studi Literatur
Langkah pertama yang dilakukan dalam usaha mencari
daerah prospek panas bumi adalah mengumpulkan peta dan
data dari laporan-lapaoran hasil survei yang pernah dilakukan
sebelumnya di daerah yang akan diselidiki, guna mendapat
gambaran mengenai geologi regional, lokasi daerah dimana
terdapat manifestasi permukaan, fenomena vulkanik, geologi
Pemgantar teknik perminyakan ll
118
Survei Lapangan
Survei lapangan terdiri dari survei geologi, hidrologi dan
geokomia. Luas daerah yang disurvei pada tahap ini umumnya
cukup luas, yaitu sekitar 5000-20000 km2, tetapi bisa juga
hanya seluas 5-20 km2 (Baldi, 1990). Survei biasanya dimulai
dari tempat-tempat dimana terdapat manifestasi permukaan
dan di daerah sekitarnya serta di tempat-tempat lain yang telah
ditetapkan berdasarkan hasil kajian interpretasi peta topografi,
citra landsat dan penginderaan jauh serta dari laporan-laporan
hasil survei yang pernah dilakukan sebelumnya. Pada tahap ini
survei dilakukan dengan menggunakan peralatan-peralatan
sederhana dan mudah dibawa. Survei lapangan dilakukan
untuk mengetahui secara global formasi dan jenis batua,
penyebaran batuan, struktur geologi, jenis-jenis manifestasi
yang terdapat di daerah tersebut besertas karakteristiknya,
mengambil sampel fluida melakukan pengukuran temperatur,
pH, dan kecepatan air. Waktu yang diperlukan untuk survei
lapangan sangat tergantung dari kondisi geologi dan luas
daerah yang akan diselidiki, kuantitas dan kualitas data yang
Pemgantar teknik perminyakan ll
119
120
berspekulasi
mengenai
besarnya
sumberdaya
Mengidentifikasi
daerah
yang
diduga
mengandung
geometri
cadangan
panas
bumi,
121
sehingga
study (survei
untuk
lapangan,
menyelesaikan
interpretasi
tahap pre-feasibility
dan
analisis
data,
apabila
122
prospek
lebih
rendah
(sedang)
dan
akan
tetpi
hingga
penulisan
laporan
biasanya
geologi
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
yang
dilakukan
pada
suatu
survei
123
Survei Geofisika
Survei geofisika dilakukan setelah survei geologi
dan geokimia karena biayanya lebih mahal. Dari sember
geologi dan geokimia diusulkan daerah-daerah mana saja
yang harus disurvei geofisika. Survei geofisika dilakuakn
untuk mengetahui sifat fisik batuan mulai dari permukaan
hingga
kedalaman
beberapa
kilometer
di
bawah
124
umumnya
adalah
survei resistivity
perlatannya
125
d)
Survei Geografi
Selain survei geologi, geokimia, dan geofisika, pada
tahap ini biasanya dilakuakn survei geografi dan survei
lainnya untuk mendapatkan informasi mengenai status
lahan, distribusi kemiringan
lereng, prasarana
jalan,
membuat
program
pemboran.
Selain
itu
dari
Pemboran Eksplorasi
Apabila dari data geologi, data geokimia, dan data
geofisika yang diperoleh dari hasil survei rinci menunjukkan
bahwa di daerah yang diselidiki terdapat sumberdaya
panasbumi yang ekonomis untuk dikembangkan, maka
tahap
selanjutnya
adalah
tahap
pemboran
sumur
yang
126
sumur.
Jenis-jenis
pengujian
sumur
yang
sumur
geothermal
dilakukan
untuk
127
2.
Kedalaman reservoir.
3.
Jenis reservoir.
4.
Temperatur reservoir.
5.
6.
daya.
Apabila
beberapa
sumur
eksplorasi
kelayakan
perlu
dilakukan
apabila
ada
2.
3.
128
5.
6.
7.
129
secara komersial. Oleh karena itu, istilah "rig" mengacu pada kumpulan
peralatan
yang
digunakan
untuk
melakukan
pengeboran
pada
mudah
untuk
dilakukan
pembongkaran
dan
130
(http://teknikmetalurgiunjani.com)
131
(http://teknikmetalurgiunjani.com)
Kaki-kaki
diturunkan,
pada
sehingga
rig
untuk
ini
dapat dinaikan
pengoperasiannya
dan
semua
bentuk
seperti platform.
Untuk
melakukan
(http://oil-well-drilling.blogspot.com)
132
d) Drilling
Jacket,
merupakan
jenis
rig
yang
maupun
laut
tenang.
Rig
jenis
ini
sering
merupakan
model
rig
yang
yang
mengapung
menggunakan Hullatau
jangkar
agar
posisinya
tetap
diatas
System,
sistem
ini
dijalalankan
dengan
133
(http://teknikmetalurgiunjani.com)
meter).
menyerupai
Sesuai
kapal
dengan
dengan
mast
namanya,
berada
bentuknya
di
tengah.
positioning
canggih
dipandu
satelit
untuk
Pool).
Dengan
dapat
134
(http://teknikmetalurgiunjani.com)