Anda di halaman 1dari 30

EKOLOGI PERAIRAN

EKOSISTEM LAMUN
(Ch. I. Tupan)

Lamun (seagrass) adalah tanaman air yang berbunga


(Antophyta) dan mempunyai kemampuan beradaptasi
untuk hidup dan tumbuh di lingkungan laut. Menurut
PHILLIPS & MENES (1988), lamun memiliki
kemampuan berkolonisasi sehingga dapat hidup
sukses di laut yaitu :
a. kemampuan untuk hidup pada media air asin (garam).
b. mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam.
c. mempunyai sistem perakaran yang berkembang dengan baik.
d. mempunyai kemampuan untuk berbiak secara generatif dalam
kedaan terbenam, dan
e. dapat berkompetisi dengan organisme lain dalam keadaan
kondisi stabil ataupun tidak stabil pada lingkungan laut.

Definisi lamun,
padang lamun dan ekosistem lamun

Lamun (seagrass) : adalah tumbuhan air berbungan (Anthophyta) yang


hidup dan tumbuh terbenam di lingkungan laut, berpembuluh, berimpang
(rhizome), berakar, dan berkembang biak secara generatif (biji) dan
vegetatif. Rimpangnya merupakan batang yang beruas-ruas yang tumbuh
terbenam dan menjalar dalam substrat pasir, lumpur dan pecahan karang.
Padang lamun (seagrass bed) : adalah hamparan vegetasi lamun yang
menutupi suatu area pesisir/laut dangkal yasng terbentuk oleh satu jenis
lamun (monospecific) atau lebih (mixed vegetation) dengan kerapatan
tanaman yang padat (dense) atau jarang (sparse).
Ekosistem lamun (seagrass ecosystem) : adalah satu sistem (organisasi)
ekologi padang lamun yang di
dalamnya terjadi hubungan timbal balik antara
komponen abiotik (air dan sedimen) dan biotik
(hewan dan tumbuhan).

STRUKTUR MORFOLOGI LAMUN

Struktur morfologi tumbuhan lamun

Karakteristik Utama Lamun


Karakter vegetatif yaitu:
1.Bentuk daun
2.Bentuk tulang daun
3.Bentuk ujung daun

Karakteristik:

ujung daun

bentuk daun

tulang daun

KERAGAMAN LAMUN

Dunia: 69 jenis (species) dari 6 suku (famili)


Di Indonesia: 13 jenis dari 2 suku (Hydrocharitaceae dan
Cymodoceaceae)
13 jenis: 1. Halodule pinifolia (Miki) den Hartog, 2. H. uninervis
(Forsskal), 3. Cymodocea rotundata Ehrenberg and Hemprich ex
Ascherson, 4. C. serrulata (R. Brown), Ascherson and Magnus,
5. Syringodium isoetifolium (Ascherson) Dandy, 6. Thalassodendron
ciliatum (Forsskal) den Hartog, 7. Enhalus acoroides (Linnaeus f.),
8. Thalassia hemprichii (Ehrenberg) Ascherson, 9. Halophila
decipiens Ostenfeld, 10. H. minor (Zollinger) den Hartog, 11. H.
spinulosa (R. Brown) Ascherson, 12. H. ovalis (R. Brown) Hooker f.,
dan 13. H. sulawesii Kuo.

P2O-LIPI

Di Indonesia terdapat 13 jenis lamun yaitu:


FAMILI HIDROCARITACEAE
Enhalus acoroides
:Lamun tropik
Halophila decipiens
:Lamun sendok tak berurat
H. minor
:Lamun sendok kecil
H. ovalis
:Lamun sendok
H. spinulossa
:Lamun sendok dasar keriting
H. Sulawesii
:Lamun sendok berumah satu
Thalassia hemprichii
:Lamun dugong
FAMILI CYMODOCEACEAE
Cymodocea rotundata
C. serrulata
Halodule pinifolia
H. uninervis
Syringodium isoetifolium
Thalassodendron ciliatum

:Lamun berujung bulat


:Lamun bergigi
:Lamun serabut
:Lamun serabut
:Lamun alat suntik
:Lamun kayuatatu

Klasifikasi:
Division : Anthophyta
Class : Monopcotyledoneae
Order : Helobiae
Family : Hydrocharitaceae (17 jenis
Ruppiaceaceae (1 jenis ?)
Posidoniaceae (9 jenis)
Zosteraceae (20 jenis)
Cymodocaceae (17 jenis)
Zannichelliaceae (5 jenis)
Genus : Enhalus
Species : E. acoroides

Halodule pinifolia

Halodule uninervis

Cymodocea rotundata

Cymodocea
serrulata

Syringodium isoetifolium

Thalassodendron ciliatum

Enhalus acoroides

Thalassia hemprichii

Halophila ovalis

Halophila sulawesii

Halophila minor

Halophila decipiens

Halophila spinulosa

JARINGAN MAKANANRANTAI MAKANAN


Rantai Makanan Detritus
(Detritus Food Chain),
Rantai Makanan Merumput
(Grazing Food Chain),
Rantai makanan plankton
(Plankton Food Chain)

mbar 6.3. Beberapa biota yang mengkolonisasi padang lamu


(Bengen, 2002)

Gambar 6.5. Tipe interaksi antara ekosistem padang


lamun dengan mangrove dan terumbu karang

PERANAN LAMUN
Produsen primer: Lamun fiksasi karbon organik
rantai makanan herbivora & dekomposisi serasah

Penangkap sedimen: daun lebat dan akar

padat-gerakan air lambat- air tenang; rimpang dan akar


menangkap sedimen-cegah erosi

Pendaur zat hara:

akar lamun mengambil


fosfat dari daun yang membusuk digunakan oleh
epifit

Habitat biota: tempat berlndung, asuhan,


penembalaan dan makanan biota

P2O-LIPI

BIOTA YANG BERASOSIASI


DENGAN PADANG LAMUN
Makroalgae
Meiofauna
Moluska
Krustasea
Ekhinodermata
Ikan
Porifera
Reptilia
Mmalia

PEMANFAATAN PADANG LAMUN


Padang lamun merupakan daerah
penangkapan (fishing ground)
Padang lamun menjadi tempat kegiatan
budidaya laut
Pemanfaatan buah lamun yang menyimpan
bahan karbohidrat berupa tepung
Daun lamun merupakan sumber pakan ternak
dan pupuk.
Padang lamun dimanfaatkan sebagai tempat
rekreasi atau pariwisata bahari, terutama
ekowisata.
Padang lamun dimanfaatkan sebagai
laboratorium alam bagi kegiatan pendidikan
dan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai