Anda di halaman 1dari 3

4 Perspektif dalam Ilmu

Komunikasi
natia zuriah mutiara sari

Saturday, May 18, 2013

No comments

Secara umum berdasarkan metode dan logika penjelasannya terdapat empat perspektif
yang mendasari teori dalam ilmu komunikasi. Keempat perspektif itu adalah :
1. Covering Law Theories
Perspektif ini berangkat dari prinsip sebab-akibat atau hubungan kausal. Rumusan
umum dari prinsip ini antara lain dicerminkan dalam pernyataan hipotesis. Misal; jika A ,
maka B Menurut Dray penjelasan covering law ini didasarkan pada dua asas: (1) teori
berisikan penjelasan yang berdasarkan pada keberlakuan umum/hukum umum. (2) penjelasan
teori berdasarkan analisis keberaturan.
2. Rule Theories
Pemikiran perspektif ini berdasarkan pada prinsip praktis bahwa manusia aktif
memilih dan mengubah aturan-aturan yang menyangkut kehidupannya. Perspektif ini
memiliki dua ciri manusia :
a. Aturan pada dasarnya merefleksikan fungsi-fungsi perilaku dan kognitif yang kompleks
dari kehidupan manusia.
b. Aturan menunjukkan sifat-sifat dari keberaturan yang berbeda dari keberaturan sebab
akibat.

a.
b.
c.
d.

3. Sistem Theories
Secara umum sistem mempunyai empat ciri:
Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari elemen elemen yang masing
masingnya memiliki karakteristik tersendiri.
Sistem berada secara tetap dalam lingkungan yang berubah.
Sistem hadir atas reaksi terhadap lingkungan.
Sistem merupakan koordinasi dari hirarki. [1]

Perspektif Komunikasi
Menurut Infante, perspektif komunikasi dibedakan menjadi empat, yaitu:
1.

Covering Laws

Perspektif Covering Laws menegaskan bahwa ada relasi yang terpadu antara
2 (dua) atau lebih peristiwa/obyek. Teori ini berasumsi kita dapat merasakan
sesuatu jika kita melihat, merasakan, menyentuh dan mendengarnya. Selain itu,
kita dapat mengetahui sesuatu jika kita dapat menemukan derivasi logis melalui
pengujian logis dan model matematis.
Fungsi dari covering laws adalah :

Untuk menjelaskan lingkungan kita dengan lebi baik.

Untuk memperkirakan apa yang akan terjadi

Untuk mengontrol lingkungan kita.


Karakteristik perspektif ini adalah:

Adanya prediksi/perkiraan. Berusaha menggunakan pengetahuan untuk


memperkirakan bagaimana orang akan merespon situasi komunikasi.

General. Jika kondisi terdahulu ditemukan sebagai sebab dari efek hari ini,
hukum mempekirakan akan terjadi efek yang sama dikemudian hari, dengan
syarat paksaan kondisional tertentu.

2.

Human Action
Persepektif ini berasumsi manusia tidak dapat dipelajari menggunakan model
yang dikembangkan ilmu alam. Untuk memahami suatu peristiwa komunikasi
kita harus memahami pengalaman dan persepsi individu terhadap peristiwa
tersebut, tidak hanya terpaku pada peristiwanya saja.
Adapun fungsi dari perspektif ini yaitu:

Memehami peristiwa komunikasi dari pemahaman diri.


Memahami bagaimana audience menginterpretasikan dan merespon suatu
peristiwa komunikasi.
Karakteristik perspektif ini adalah:

Indivdu dilihat lebih proaktif memilih dalam merespon sesuatu. Kadangkala


respon tidak timbul dari stimulus seperti pada convering laws.

Peristiwa komunikasi tidaklah bersifat umum bagi individu, tergantung pada


interpretasi diri terhadap peristiwa tersebut dan caranya memenuhi tujuan diri di
masa depan.

3.

Rules
Perspektif Rules menegaskan bahwa banyak dari perilaku manusia
merupakan hasil/akibat dari pilihan yang bebas (free choice). Orang membuat
pilihan aturan-aturan sosial yang mengatur interaksi mereka.

4.

System
Perspektif Systems menegaskan bahwa perilaku manusia merupakan bagian
dari sebuah sistem. Jika salah satu sistemnya dirubah, maka seluruh bagian
sistem akan terpengaruh.
Fungsi perspektif system adalah :

Melihat sebuah peristiwa komunikasi sebagai sistem terbuka yang melibatkan


lingkungannya.

Membantu untuk fokus pada lingkungan atau audience.


Karakteristik perspektif ini adalah :

Fokus pada perubahan informasi antar bagian sistem

Fokus pada pembangunan dan maintenance hubungan antar anggota sistem.


Struktur dan Susunan Paper
Untuk membuat sebuah paper kita harus mengetahui struktur dan susunan paper itu sendrii. Paper
adalah artikel non research. Jadi paper ditulis dan disusun dengan isi sebagai berikut.
I.

PENDAHULUAN

Pada pendahuluan terdapat paparan latar belakang masalah, permasalahan, dan motivasi penulisan
paper.

Untuk

jumlah

halaman

yaitu

kurang

lebih

sampai

II.

halaman.

PEMBAHASAN

Bagian pembahasan adalah pembahasan dari permasalahan yang kita diangkat. Pembahasan harus
berdasar referensi atau daftar pustaka. Refrensi bisa berupa research article, non research aricle,
buku, media cetak, media on line, atau bisa juga media/ sumber referensi lain. Jumlah halaman
kurang

lebih

sampai

6.

III.

PENUTUP

Bagian selanjutnya yaitu simpulan pembahasan. Simpulan pembahasan merupakan inti sari dari
pembahasan
IV.

yang

telah

dibahas.

Jumlah

halaman

kurang

lebih

DAFTAR

halaman
PUSTAKA

Isi dari daftar pustaka yaitu sumber referensi yang kita gunakan di penulisan paper. Refrensi yang
digunakan minimal 10 (4 referensi dari negara asing dan 6 referensi negara Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai