Bambu

sebagai
BAHAN
Angklung
Dr. Angga Dwiartama
Sekolah Ilmu dan Teknologi
Hayati ITB
dwiartama@sith.itb.ac.id

TPB PRD 2

Pengantar
Di

dalam PRD II, Anda diminta untuk

mendesain produk
Produk yang berkualitas harus memiliki
pemikiran / sentuhan dalam segi:

Bahan
Bentuk
Fungsi
Makna

TPB PRD 2

Angklung

Upacara Adat

Tradisi
Alat Musik
Souvenir

Konser Musik Resmi

Rekreasi, Pelatihan Motivasi

TPB PRD 2

Angklung PRD
Karya Kelas 11 2016

Karya Kelas 18 2016

Konser Angklung PRD 2014

TPB PRD 2

Kualitas Angklung
Wirama
Bahan: bambu
Bentuk: dimensi,
rakitan, hiasan, dll

Wiraga

Fungsi sebagai alat

musik akustik yang
alami: nada, timbre,
harmoni, lagu dan
aransemennya, dll.
Fungsi sekunder
sebagai hiasan,
souvenir

Makna sebagai alat

musik sosial yang
dimainkan beramairamai: gembira, kompak,
disiplin, dll.
Makna sebagai identitas
tradisionil bangsa
Makna sebagai alat
pemujaan

Wirasa

TPB PRD 2

SIFAT GELOMBANG
SUARA
Mengingat
kembali: Apa
itu
Akustika?
Medium Penghantar

Penerima

Sumber
Konsep : SOURCE PATH RECEIVER
Video

24/03/2016

I. B. ARDHANA PUTRA PhD

TPB PRD 2

TPB PRD 2

Memahami tumbuhan sebagai

bahan dasar alat musik

Penggunaan tumbuhan sebagai alat musik telah

ada sejak awal peradaban, dan umum digunakan
di banyak masyarakat tradisional

Searah jarum jam, dari kiri atas: rattle dari buah baobab (Tanzania); nyatti dari labu
(Afrika); kapala dari buah Passiflora; rainmaker dari batang kaktus (Chile);
didgeridoo dari batang eucalyptus (Australia); pungi dari kayu dan kelapa (India)

TPB PRD 2

Beberapa jenis tumbuhan yang

digunakan sebagai alat musik

Ki-ka: baobab (Adansonia digitata); kaktus (Cereus sp.);

labu kukuk (Lagenaria siceraria)

TPB PRD 2

Bahkan tumbuhan (dan hewan) pun masih

menjadi komponen penting dari alat musik
modern!
Leher dan badan biola menggunakan kayu maple (Acer
palmatum) dan spruce (Picea spp.); leher gitar dengan mahoni
(Swietenia mahagoni) dan tuts piano dgn eboni (Diospyros
celebica) dan gading
Tidak hanya untuk penampilan, tapi juga kualitas suara

TPB PRD 2

Bagaimana dengan alat

musik dari Indonesia?

Bambu merupakan komponen penting alat musik

nusantara
Indonesian Bamboo Community mencatat terdapat
25 alat musik bambu nusantara yang terancam punah

TPB PRD 2

Apa itu Bambu?

Pohon?

Bukan!
Termasuk dalam suku rumputrumputan (famili
Poaceae/Graminae), kelas
Monocotyledone/Liliopsida
Di dalam satu suku dengan:
padi, jagung, rumput gajah,
tebu
Di Indonesia, terdapat lebih
dari 60 spesies bambu dari
total 1000-an spesies bambu di
dunia

TPB PRD 2

Apa yang khas dari bambu?

Batang (culm) mengeras dengan ruas dan buku yang jelas

Setiap ruas memiliki rongga, dilapisi lapisan serat di dalam dan
lilin (cutin) di luar, mencegah air masuk melalui kulit batang
Umumnya berkembang biak vegetatif dari batang di bawah
tanah (rhizoma) yang mengeluarkan anakan culm

TPB PRD 2

Apa perbedaan struktur

bambu dan kayu? (1)
Kayu

(Dikotil) memiliki struktur yang disebut

kambium, memungkinkan batang pohon tumbuh
melebar
Struktur serat pada kayu terkonsentrasi rapat di
bagian dalam kambium
Struktur kayu lebih kuat,
tetapi tidak elastis
Modulus Young tinggi
Dapat dihitung usia pohon
dari lingkaran tahun

TPB PRD 2

Apa perbedaan struktur

bambu dan kayu? (2)
Bambu

adalah monokotil, sehingga tidak memiliki

kambium
Komponen yang membangun struktur bambu
adalah serat (sel-sel sklerenkim) yang mengeras di
sekitar ikatan pembuluh
Ikatan pembuluh tersebar
acak, tetapi lebih padat
dan kecil di bagian luar
Modulus Young tidak
merata; mudah
dibengkokkan ke 1 arah

TPB PRD 2

Bagaimana menentukan jenis

bambu yang baik utk alat musik?
Tergantung pada alat musiknya

Bambu temen (Gigantochloa atter) utk Angklung

Bambu wulung (Gigantochloa atroviolacea) utk Angklung
Bambu tamiang (Schizostachium blumei) utk Suling
Bambu betung (Dendrocalamus asper) utk Angklung/Calung
kualitas rendah

TPB PRD 2

Karakteristik Bambu untuk

angklung
Panjang

dari ruas bambu

Diameter batang bambu
Kekeringan (kadar air) bambu
Ketebalan daging
Elastisitas (Modulus Young)
Massa jenis
Kerapatan ikatan pembuluh/serat
Warna dan tekstur kulit batang

TPB PRD 2

Pengaruh Bambu
Bahan

Panjang Ruas
Diameter tabung
Tebal daging
Tekstur kulit

Kekeringan
Elastisitas
Massa jenis
Rapat Serat

Bentuk
Perakitan:
Ikatan, Hiasan

Fungsi
Indah
Kuat

Penalaan:
Dimensi
Nada

Timbre

TPB PRD 2

Pemilihan, pemanenan dan

pengolahan bambu (1)
Jenis

bambu yang baik untuk angklung adalah

bambu temen (G.atter) dan bambu hitam
(G.atroviolacea) [bambu tali juga digunakan
sebagai tabung dasar rangka]

Di

Tebal daging, massa jenis, panjang batang

Jawa Barat, bambu temen kualitas terbaik

diperoleh dari daerah kering di dataran rendah:
Surade (Sukabumi), Kuningan, Majalengka,
Rancabuaya (Garut), Cidaun (Cianjur)

TPB PRD 2

Pemilihan, pemanenan dan

pengolahan bambu (2)
Bambu

yang baik (kering dan beruas panjang)

diperkirakan tumbuh di lereng, daerah kering dan
di bawah naungan

kondisi tercekam mengakibatkan pertumbuhan ruas

lebih panjang sebagai adaptasi tumbuhan

Usia

bambu 3-4 tahun: dilihat dari warna kulit,

kehadiran ranting, dan posisi di dalam rumpun
Pemanenan terbaik saat kering (musim kemarau)
Pengeringan alami selama 6 (enam) bulan, kadar
air 10-12%

TPB PRD 2

Beberapa contoh temuan

bambu di Majalengka

TPB PRD 2

Gambaran struktur anatomis bambu yang diteliti

dari Kab. Majalengka dan Sukabumi

TPB PRD 2

Kesimpulan
Menentukan

kualitas bahan biomassa

untuk angklung (dan alat musik apapun)
merupakan faktor penting di dalam
menghasilkan alat musik yang baik
Mengenali bahan baku (Bambu) beserta
berbagai karakteristiknya merupakan
langkah awal di dalam mendesain
angklung yang baik