Anda di halaman 1dari 4

P.T.

SURABAYA WIRE
1. Profil Perusahaan
1.1. Sejarah Perusahaan
P.T. Surabaya Wire adalah perusahaan industri yang berstatus PMA
dan didirikan di Indonesia berdasarkan UU Penanaman Modal Asing No. 5
tahun 1967, dengan Ketetapan Presiden Republik Indonesia tanggal 9 Mei
1973 No. 8 - 47/ Pres/5/73 serta Ketetapan Menteri Perindustrian tanggal
12 Juni 1973 No. 149/M/SK/6/1973 serta pengesahan dari Menteri
Kehakiman tanggal 10 Oktober 1973 No. Y.A. 5/353/73.
P.T. Surabaya Wire berdiri sejak tahun 1973, memulai percobaan
produksi pada awal tahun 1974.Perusahaan ini merupakan perusahaan
industri olahan kawat.Hasil produksi perusahaan adalah kawat paku, kawat
seng dan kawat beton.Pabrik ini berlokasi di daerah tenggara Kabupaten
Gresik, tepatnya di daerah kawasan industri Driyorejo, Desa Bambe.
Di sebelah timur pabrik ini adalah wilayah Kotamadya Surabaya, dan
di sebelah selatan berbatasan dengan sungai Brantas yang termasuk
wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Perusahaan ini adalah perusahaan patungan antara perusahaan Jepang,
MARUBENI CORPORATION dengan saham sebesar 50 % dengan
pengusaha swasta nasional Indonesia yaitu N.V. DJAWA INDAH dengan
saham sebesar 25 %, dan P.T. JASINCO dengan saham sebesar 25 % di
Surabaya. Perusahaan patungan ini beroperasi selama kurang lebih 12
tahun ( Tahun 1973 1985 ).
Pihak Perusahaan Jepang, MARUBENI CORPORATION yang
memiliki saham 50 % menjual sahamnya kepada partnernya dari Indonesia
yaitu N.V. DJAWA INDAH, kemudian disusul oleh P.T JASINCO menjual
sahamnya ke N.V. DJAWA INDAH sehingga P.T. Surabaya Wire mutlak
milik N.V. DJAWA INDAH.

Proses penjualan saham tersebut telah

memakan waktu kurang lebih 6 bulan , dimana pada saat itu, mulai bulan
Januari 1985 Juni 1985 pabrik telah menghentikan produksinya,
karyawan dirumahkan dengan tetap menerima gaji seperti biasa.
Perusahaan telah memberi kesempatan kepada para karyawan apabila
ingin pindah pekerjaan akan diberi pesangon yang disesuaikan dengan
masa kerjanya. Setelah proses penjualan saham disepakati, maka mulai
Juli 1985 P.T. Surabaya Wire kembali produksi dengan status PMDN

dengan ketetapan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Pusat ( Jakarta


) tanggal 21 Agustus 1985 No. 13/V/1985. Ijin usaha yang dimiliki oleh
P.T. Surabaya Wire tertulis dalam Berita Negara Republik Indonesia No.
28 tanggal 6 April 1974, yaitu melakukan usaha-usaha antara lain
mengusahakan pembuatan kawat paku, kawat seng, kawat beton dan
sekaligus memperdagangkannya.
Produksi Paku dimulai sejak tahun 1989 berorientasi kepada pasar
lokal.Ekspor baru dimulai pada tahun 1991 dengan kapasitas 40
MT/bulan.Di saat ekonomi Indonesia mengalami krisis, PT. Surabaya Wire
dapat bertahan dan bahkan mendapat kepercayaan untuk memasok 2400
MT tiap tiga bulan ke USA. Proses produksi di perusahaan ini dijalankan
sesuai standar JIS A5508, US FFN-105B.
Jumlah keseluruhan karyawan PT. Surabaya Wire baik manager,
Supervisor dan karyawan sebanyak 239 orang.

Struktur Organisasi

Manajemen puncak telah menetapkan struktur organisasi P.T Surabaya Wire


yang dilengkapi dengan Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Kerja sebagai
gambaran umum tanggung jawab, wewenang, dan keterkaitannya dari para
personel atau bagian yang aktifitasnya berpengaruh langsung terhadap mutu
produk dan kepuasan pelanggan.Wewenang, tanggung jawab dan keterkaitannya
tersebut dikomunikasikan pada seluruh jajaran dalam organisasi.
Gambar 1.1.Struktur Organisasi PT. SURABAYA WIRE

Anda mungkin juga menyukai