Anda di halaman 1dari 11

Laut Teritorial, Zona Ekonomi

Eksklusif, dan Zona Tambahan


Oleh

Kelompok VI

Tuti Sukmini
Susilowati

Pengertian Laut Teritorial


Menurut UNCLOS : Laut teritorial merupakan wilayah
laut yang terletak disisi luar dari garis-garis dasar
(garis pangkal / baseline), yang lebarnya 12 mil laut
diukur dari garis dasar (Pasal 3 Law of the Sea (LOCS)).
Yang dimaksud dengan garis dasar disini adalah garis
yang ditarik pada pantai pada waktu air laut surut
(Pasal 5 LOCS).
Menurut Undang-undang Nomor 6 Tahun 1996, laut
teritorial adalah jalur laut selebar 12 (dua belas) mil
yang diukur dari garis pangkal Kepulauan Indonesia.

Pengertian Zona Ekonomi Eksklusif


Zona Ekonomi Eklusif adalah zona yang luasnya 200
mil laut dari garis dasar pantai, yang mana dalam zona
tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas
kekayaan alam di dalamnya, dan berhak menggunakan
kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di
atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan
pipa. Pada tanggal 21 Maret 1980 Pemerintah Indonesia
telah mengeluarkan batas Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE) Indoensia sepanjang 200 mil, diukur dari garis
pangkal wilayah laut Indonesia.

Pengertian Zona Tambahan


Zona tambahan didalam pasal 24 (1) UNCLOS III
dinyatakan bahwa suatu zona dalam laut lepas yang
bersambungan dengan laut teritorial negara.
Zona Tambahan Indonesia adalah zona yang lebarnya
tidak melebihi 24 (dua puluh empat) mil laut yang
diukur dari garis pangkal dari mana lebar laut
teritorial diukur (Pasal 1 Angka 7 UU Nomor 43 Tahun
2008 Tentang Wilayah Negara).

Cakupan Laut Teritorial


Cakupan laut teritorial adalah garis khayal yang berjarak
dua belas mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas.
Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan
titik-titik dari ujung-ujung pulau. Jarak titik yang satu
dengan lainnya tidak boleh lebih dari 200 mil laut.
Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan,
sedang lebar lautan tersebut kurang dari dua puluh empat
mil laut, maka garis batas laut teritorialnya ditarik sama
jauh dari garis dasar masing-masing negara tersebut. Laut
yang terletak antara garis dasar dengan garis batas
teritorial disebut laut teritorial dan laut yang terletak di
sebelah dalam garis dasar disebut laut internal.

Cakupan Zona Ekonomi Eksklusif


Pada tanggal 21 Maret 1980 Pemerintah Indonesia telah
mengeluarkan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Indoensia sepanjang 200 mil, diukur dari garis pangkal
wilayah laut Indonesia. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
adalah wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar
saat air surut.

Cakupan Zona Tambahan


Didalam pasal 24(2) UNCLOS ditegaskan tentang lebar
maksimum dari zona tambahan tidak boleh melampaui
dari 12 mil laut diukur dari garis pangkal. Hal ini berarti
bahwa zona tambahan itu hanya mempunyai arti bagi
negara-negara yang mempunyai lebar laut teritorial
kurang dari 12 mil laut (ini menurut konvensi Hukum
Laut Jenewa 1958), dan sudah tidak berlaku lagi setelah
adanya ketentuan baru dalam Konvensi Hukum Laut
1982. Menurut pasal 33 ayat 2 Konvensi Hukum Laut
1982, zona tambahan itu tidak boleh melebihi 24 mil
laut, dari garis pangkal dari mana lebar laut teritorial
itu diukur.

Hak dan Kewajiban


Negara
Hak dan Kewajiban Warga negara Indonesia atas Laut

Teritorial
Negara memiliki kedaulatan atas Laut Teritorial, ruang udara
di atasnya, dasar laut dan tanah di bawahnya serta kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya, dimana dalam
pelaksanaannya kedaulatan atas laut teritorial ini tunduk pada
ketentuan hukum internasional..
Right of innocent passage: Negara lain berhak berlayar melalui
laut teritorial dengan tujuan hanya lewat atau masuk keluar
perairan pedalaman. Syarat: cepat, terus menerus, & tak
ganggu keamanan, tertib dan perdamaian.
Kewajiban : Tidak boleh melarang lintas damai dan
memberitahukan adanya bahaya.

Hak dan Kewajiban Negara


Hak dan kewajiban warga negara Indonesia di Zona Ekonomi
Eksklusif, yaitu :
a. Hak berdaulat untuk melakukan ekplorasi dan eksploitasi,
pengelolaan dan konservasi sumber daya alam hayati dan nonhayati
dari dasar laut dan tanah di bawahnya serta air diatasnya dan
kegiatan-kegiatan lainnya untuk ekplorasi dan eksploitasi ekonomis
zona tersebut, seperti pembangkit tenaga air, arus dan angin.
b. Yurisdiksi yang berhubungan dengan :
1. Pembuatan dan penggunaan pulau-pulau buatan, instalasiinstalasi dan bangunan-bangunan lainnya (the estabilishment and
use of artificial island, installations and structures).
2. Penelitian ilmiah mengenai kelautan (marine scientifific research).
3. perlindungan dan pelestarian lingkungan laut (the protection and
preservation of the marine environment).

Hak dan kewajiban


Negara
c. Hak-hak lain dan kewajiban-kewajiban lainnya
berdasarkan konvensi Hukum laut yang berlaku (other
rights and duties provided for ini this convention).
Kewajiban lainnya berdasarkan Hukum Internasional
adalah kewajiban Republik Indonesia untuk
menghormati hak-hak negara lain, misalnya
kewajiban pelayaran dan penerbangan (freedom of
navigation and overflight) dan kebebasan pemasangan
kebal-kabel dan pipa-pipa dibawah laut (freedom of
the laying of submarine cables and pipelines).

Hak dan Kewajiban


Warga Negara
Hak dan Kewajiban Negara atas Zona
Tambahan :
Negara hanya mempunyai hak berdaulat atas
wilayah, yang terdiri dari :
- melakukan pengawasan untuk
kepentingannya
- mencegah pelanggaran peraturanperundangan
- menghukum pelaku pelanggaran

Anda mungkin juga menyukai