Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH ETIK UMB

BERPIKIR KREATIF

NAMA

: TRIYONO

NIM

: 41413320030

UNIVERSITAS MERCU BUANA


JAKARTA
2015

Pendahuluan
Latar Belakang
Menurut Rawlinston berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir divergen atau lateral yaitu
menghubungka idea tau hal hal yang sebelumnya tidak berhubungan . Sedangkan Coleman
dan Hamman berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru baru , konsep
baru , pengertian baru , perencanaan baru dan seni baru . Jadi dapat disimpulkan berpikir
kreatif adalah kemampuan berpikir divergen atau lateral untuk menciptakan metode metode
baru dari sesuatu yang semula tidak berhubungan .
Pribadi Kreatif adalah pribadi yang sangat menarik , karena cara berpikirnya dalam menghadapi
segala persoalan dengan unik . Pribadi pribadi kreatif memandang segala persoalan dengan
cara yang berbeda Think Different . Pribadi kreatif selalu bisa memunculkan ide atau
gagasan yang ada di pikirannya dengan cara yang tepat . Pribadi setiap individu layaknya batu
bata yang digunakan untuk membangun rumah . Jika kekuatan setiap individu sama kuat ,
rumah yang dibangun dengan susunan batu bata tersebut pun akan kuat pula dengan didukung
bahan material yang baik . Setiap manusia sudah mempunyai potensi dalam dirinya untuk
menjadi pribadi yang hebat dan luar biasa . Potensi potensi kebaikan tersebut haruslah dibina
dan ditumbuhkan agar tumbuh dalam diri setiap manusia . Dengan demikian , setiap individu
dapat menjadikan dirinya luar biasa dan memberikan kontribusi kepada bangsanya . Kumpulan
kumpulan individu yang hebat lahir batin akan membentuk masyarakat dan bangsa yang
berkepribadian baik dan hebat . Kemudian , kepribadian bangsa yang baik nantinya akan
berpengaruh juga kepada perkembangan pribadi setiap anggota masyarakatnya. Keduanya
akan saling mendukung . Pribadi yang kreatif , dia yang cerdas , akalnya tajam , buah
pikirannya baik , dan ia pun cepat mengambil kesimpulan

tentang otaknya , luas

pandangannya dan jauh tiliknya . Karena itu , kita katakana bahwa ia cerdas . Dia suka
bergaul suka menolong , tidak menyisih dari masyarakat , tidak memikirkan kepentingan diri
sendiri atau keluarganya saja , tidak gila pangkat , mengerti kedudukan orang lain , merasa
dirinya ikut dalam kedudukan itu . Hormat kepada orang tua , kasih kepada yang muda , pandai
bergaul , pandai berkawan . Kita gelarilah dia dengan gelar orang masyarakat . Tubuhnya
sehat , mukanya berseri seri karena keshatan tubuh dan jiwanya . Pakaiannya bersih karena
kebersihan hatinya . Dia gemar olahraga untuk kesehatan tubuh dan dia suka music untuk

kesehatan batin . Kita namai dia orang sehat . Pemahamannya luas penyelidikannya dalam
bacaannya banyak . Karena itu banyak yang diketahuinya sehingga dia tidak merasa canggung
dalam pergaulan dengan segala lapisan . Oleh karena ada pengetahuannya dalam suatu hal ,
dia bertanggung jawab . Kita namai dia orang yang cerdik pandai . Semuanya , yaitu budi ,
akal , pergaulan ,kesehatan dan pengetahuan , berkumpul menjadi satu pada satu orang .
Kumpulan itulah yang membentuk suatu pribadi . Lemah atau kuat , berlebih atau berkurang
dari segala yang disebutkan itu menyebabkan lemah atau kuat lebih atau kurangnya pribadi .
Dialah yang menentukan mutu seseorang .

Unsur Unsur Pembentuk Pribadi


Kreatif
B . PRIBADI KREATIF
I. Daya Tarik
Hendaknya ada pada diri kita suatu daya penarik yang menyebabkan jiwa orang yang dekat
dengan kita tetap lekat sehingga timbul hubungan yang kekal dan bukan karena dipaksakan
atau dibuat dibuat . Loyang sepuhan lama kelaman akan kembali juga kepada warnanya
yang asli . Dengan apa kita membuat orang menjadi tertarik ? Dengan budi yang tinggi ,
kesopanan , ilmu pengetahuan yang luas , kesanggupan menahan hati pada perkara yang
belum disepakati , dengan kecerdasan , kecepatan menarik kesimpulan , kebagusan susunan
kata , kepandaian menjaga perasaan orang ,, dan kesanggupan menenggang . Kumpulan sifat
dan kelebihan itu menimbulkan daya tarik . Hal itu dapat dipelajari dengan pergaulan yang luas
da nada juga karena diwarisi . Pendidikan ibu , bapak , sekolah , teman sejawat ,dan
lingkungan masyarakat , semuanya itu adalah guru yang membentuk daya penarik . Ada orang
yang hanya dengan melihat wajahnya , sudah menarik hati kita , tetapi setelah bertukar pikiran ,
jelas kekurangannya . Sebaliknya , ada orang yang mula mula kita lihat menimbulkan rasa
benci dan setelah bertukar pikiran ia pun membangkitkan penghargaan . Kita mendengar
keburukan musuhnya , kita belum dapat meletakkan sangkaan buruk atau baik sebelum kita
sendiri mendekatinya . Kata musuh payah yang adil . Lemah lembut , tetapi tidak diartikan
menerima saja . Lunak , tetapi tidak diartikan menerima saja . Lunak , tetapi tidak cepat
berpindah dari suatu pendirian dan jujur dalam perkara yang belum diketahui . Tegas , banyak
perkara sulit yang dapat diselesaikan dengan mudah karena kelapangan dada menghadapinya

dan tidak gegabah . Dengan kekuatan jiwa , banyak tujuan yang dapat dihasilkan karena
mengurusnya mempunyai daya tarik .
II. Cerdik
Cerdik dan cepat berpikir , tidak termenung menung saja , menerenyutkan kening dalam
dalam sehingga orang harus menunggu lama . Banyak orang yang pintar dan banyak buah
pikirannya , tetapi tidak cepat menangkap pikiran dan mengetahui tujuan orang lain serta tidak
cepat mengerti . Orang seperti itu bukan orang cerdik walaupun banyak pengetahuannya .
Pribadinya tidak menarik , bahkan membosankan . Orang perempuan pun demikian pula .
Banyak perempuan yang cerdik , pandai melagak , tetapi tidak menarik perhatian . Ada juga
perempuan yang sederhana sifatnya , tetapi menawan hati karena dalam perangainya tampak
kecerdikannya . Tidak cepat mengetahui maksud orang seumpama sebuah pigura berbingkai
bagus , tetapi lukisan lukisannya tidak hidup dan berseni . Cerdas dan cerdik sangat besar
pengaruhnya untuk menimbulkan pribadi manusia .Itulah yang lebih banyak diutamakan orang
dalam pergaulan hidup . Orang bodoh , tolol , damban , lamnbat mengerti , menyebabkan
pribadi tidak mendapat penghargaan . Itu pula terkadang yang menyebabkan mudah berbuat
kejahatan . Perhatikanlah raut muka penjahat atau orang pandier . Di wajah mereka tampak
kelemahan akal . Pribadi orang cerdas dalam mengeluarkan kata kata menggunakan pikiran
dan perasaan , berpikir tersusun ,bermantik(berlogika). Imam Ghazali pernah berkata , Barang
siapa yang berpikir tidak berlogika , ilmunya tidak dapat dipercayai .
Suatu jawaban yang tegas jitu dari sebuah pertanyaan ketika orang menanyakan suatu
perkara yang sulit akan lama sekali hilang dari ingatan orang . Seseorang bertanya kepada
Abdullah bin Abbas , paman Nabi Muhammad SAW ,Mana Tuan yang lebih besar daripada
saya , tetapi saya lebih dahulu lahir daripada dia . Ada pula yang bertanya kepada Ali bin Abi
Thalib Berapa lama perjalanan dari masyrik ke maghrib ? Beliau dengan cepat menjawab ,
Sehari bagi matahari , . Orang itu bertanya lagi Berapa ribu tahun perjalanan dari bumi ke
langit , pulang pergi ? Beliau menjawab Hanya satu detik saja bagi doa yang mustajab .
III. Menimbang Rasa ( Empati )
Setiap orang tanpa terkecuali , ada hal yang disukai dan ada pula yang tidak disukai . Hal
yang disukai atau tidak disukai dibentuk juga oleh biah dan lingkungan . Ada suatu saat
bergembira , seperti lahir , pernikahan dan lain lain serta ada pula saat bersedih hati , seperti
kematian , kerugian , dan lain lain .

Tidak ada saat yang lebih berbahagia bagi seseorang yang gemar berlomba balap kuda
daripada saat kudanya menang . Alangkah bertambah kegembiraannya jika waktu itu , tuan
juga menunjukkan kegembiraan tuan . Meskipun dalam ajaran agama , kita tidak boleh suka
dipuji , manusia jarang yang tidak suka dipuji . Jika memuji dipandang tidak bagus , bagaimana
dengan menghargai ? Waktu yang sangat luar biasa bagi penulis adalah ketika ada seseorang
yang mengatakan bahwa bukunya yang baru telah dibaca dan sangat menarik . Saya mengaku
terus terang bahwa itulah salah satu kelemahan kami , kaum penulis . Tegaslah kelemahan
saya . Demikian halnya dalam semua bidang . Tidak memandang besar atau kecil , tinggi atau
rendah kedudukan orang . Jika sudah demikian kelemahan jiwa seluruh manusia , apakah
salahnya jika dalam pergaulan kita memakai timbang rasa ( empati ) ? Tutut kita rasakan dalam
jiwa kesedihan dan kegembiraan orang . Bukanlah ada pepatah basa tidak akan membeli ?
Jika kita tidak pandai menggunakan hal itu pada tempatnya , pribadi kita akan tetap terlukis
dalam hati orang berhunungan dengan kita . Bangsa yang telah maju mengambil kesempatan
untuk menunjukkan teguhnya silaturahim dengan temannya saat bergembira . Misalnya , pada
peringatan hari kelahiran sehingga kepada istri sendiri , teman hidup setiap hari dilakukan juga .
Orang yang hanya menceritakan kesusahannya kepada orang lain , orang yang jika
berkunjung ke rumah sahabatnya hanya menceritakan untung rugi perdagangannya , kemajuan
sekolah anaknya , kelezatan masakan istrinya , dan perempuan yang jika berkunjung ke
temannya hanya menceritakan merek radionya , harga subangnya , corak kainnya , dan lain
sebagainya . Tentu manusia yang seperti itu akan menjemukan orang lain . Dia hanya suka
didengarkan dan tidak mau mendengarkan . Kita harus bersedia memberi dan menerima .

Simbolisasi Elemen Berpikir Kreatif


C. SIMBOLISASI ELEMEN BERPIKIR KREATIF
Setiap orang yang sangat brilliant , sangat bisa diandalkan pasti mempunyai metode dasar
untuk berpikir lebih jernih , lebih inovatif dan lebih efektif dalam semua bidang kehidupan .
Kabar baiknya , metode tersebut dapat dijelaskan , diajarkan dan dipelajari . Kita semua dapat
mempelajari dan menggunakannya .

Saya yakin , saya tidak memiliki talenta spesial . Rasa ingin tahu , obsesi dan daya tahan
dipadukan dengan kritik pribadi , yang membawa saya pada ide saya . ( Albert Einstein) .

1. Yang pertama , dilambangkan dengan tanah adalah pengertian yang mendalam .


Jangan menyelesaikan masalah yang kompleks dengan membenturkan kepala, tetapi
mengerti ide dasarnya dengan mendalam . Buang semua tetek bengeknya dan tahu apa
yang benar benar penting . Jujurlah akan apa yang kita ketahui dan apa yang tidak
kita tahu . Lihat yang hilang , apa yang menjadi jarak yang ada , lalu isilah yang hilang
atau jarak itu . Jangan sampai bias ataupun prasangka . Patut diketahui bahwa
penegrtian bukanlah kasus ya atau tidak , tetapi kita selalu

dapat meningkatkan

derajat penegrtian kita .


Pengertian yang mendalam merupakan fondasi untuk sukses . Bila Anda belajar piano ,
jangan sekadar meghafal gerakan tangan , tetapi belajarlah mendengarkan setiap
nadanya dan menegrti struktur setiap not . Dalam memilih kandidat presiden , pahami
isu yang ada dan kembangkan pendapat Anda dengan pengertian dan dasar yang benar
.
Dalam apapun yang kita lakukan , perdalam keahlian dan pengetahuan kita akan
konsep fundamental . Kelihatannya memang hanya menghabiskan waktu dan langkah
mundur semata , tetapi dengan menguasai fondasi yang kuat , kita akan melihat
kemampuan kita meningkat lebih tinggi dan lebih cepat . Deep work on simple basic
ideas help to build true virtuosity . The simple and familiar hold the secret of the
complex and unknown .
2. Lambang kedua adalah api yang berarti toleransi akan kesalahan . Kesalahan
merupakan guru yang baik . Kesalahan akan mengungkapkan kesempatan yang ada
sekaligus lubang dalam pengertian kita . Yang harus dilakukan dalam menghadapi
kegagalan hanya dua : coba lagi dengan cara yang lebih baik , atau tanyakan apakah
kegagalan itu jawaban yang benar atas pertanyaan yang lain . Produk Post It Note
3M awalnya berasal dari lem yang gagal melekat dengan kuat . Walaupun awalnya
dianggap gagal , produk tersebut sukses besar karena 3 M mempertanyakan apa yang
bisa dimanfaatkan dari lem yang tidak kuat menempel .
Kunci dari cara berpikir dan toleransi akan kesalahan ini adalah mulai saja . MIsalnya
Anda harus menulis sebuah perencanaan bisnis tetapi bingung memulainya dari mana ,

yang Anda harus lakukan adalah buka computer dan ketikkan saja apa yang ada di
pikiran Anda . Sesudah itu , lakukan revisi dan revisi dan revisi .
3. Berikutnya , mempertanyakan segala sesuatu yang dilambangkan dengan udara . terus

meneruslah

mempertanyakan

segala

sesuatu

untuk

mengklarifikasi

dan

memperdalam pemahaman kita . Orang biasa menganggap bahwa kemajuan dibuat


pada saat kita menjawab pertanyaan . Sebaliknya , mempertanyakan juga sepenting
menjawab .
Satu hal yang paling penting dalam mempertanyakan segala sesuatu adalah
memastikan pertanyaan yang benar . Mengajukan (dan menjawab) pertanyaan yang
salah akan menjadi hal yang sia sia . Pertanyaan yang benar akan mengungkapkan
ide yang ada .
Pada saat semua orang memperdebatkan mengapa pesawat luar angkasa Challenger
jatuh yang melibatkan penelitian sangat kompleks , Dr.Ricahrd Feynmann hanya
mengajukan pertanyaan sederhana : Bagaimana kita menguji keelastisan O-ring yang
dinginkan saja ? . Dengan percobaan sederhana merendam O ring ke dalam air dingin
dan melepaskannya untuk melihat apa yang terjadi , misteri yang kompleks jatuhnya
Challenger terbongkarlah .
Pertanyaan yang efektif akan membuka pikiran kea rah insight dan solusi baru .
Pertanyaan yang efektif mempertanyakan semua asumsi yang tersembunyi . Maka,
biasakan mempertanyakan segala sesuatu . Kebiasaan dan mind set ini akan membawa
kita pada pemahaman yang lebih mendalam atas sebuah isu . kebiasaan
mempertanyakan juga membuat kita lebih hidup karena kita terlibat secara aktif . Selain
itu ,kita juga menjadi lebih mampu mengambil tindakan lebih efektif karena kita
mempertanyakan , sehingga mengklarifikasi apa yang harus dilakukan .
4. Yang keempat , mengikuti aliran ide tersebut . Sebagaimana bisa ditebak , lambang
yang dipakai untuk cara berpikir ini adalah air . LIhat baik aka nasal usul ide itu dan
lihat ke depan untuk melihat arah ide itu . Ide hanyalah permulaan , bukan akhir .
Tahun 1995 , Pierre Omidyar memikirkan efektivitas lelang dan cara kerjanya . Dia
mempertanyakan bagaimana caranya membuat lelang yang melibatkan jutaan orang .
Dia mengikuti aliran internet . Hasilnya adalah eBay .
Sifat dasar manusia :tidak biasa melihat jauh ke depan . Dengan demikian , bagaimana
caranya kita bisa mengeksplorasi arah ide kita ? Selalu tanyakan beberapa pertanyaan
seperti Apa selanjutnya ? , Kalau demikian , bagaimana selanjutnya ? , ataupun
Apa yang harus dilakukan lagi sekarang ? Dengan demikian , kita akan melangkah dari
sekadar murid menjadi praktisoner .

5. Yang kelima , perubahan. Dengan menguasai keempat elemen sebelumnya , kita akan
mengubah cara kita berpikir dan belajar . Kita dapat memperbaiki diri , tumbuh dan
menikmati lebih dari pendidikan kita dan cara kita hidup . Kendati demikian , langkah ini
justru yang paling sulit meski paling sederhana .
Orang yang menulis dengan mata terbuka pasti tulisannya akan lebih rapi disbanding
yang menulis dengan mata tertutup . Dengan perkataan lain , orang mampu melakukan
pekerjaan dengan lebih baik bukan melakukannya dengan lebih baik , akan tetapi
karena melakukannya dengan cara yang berbeda .
Agar dapat berpikir lebih kreatif , yang harus Anda lakukan bukanlah bagaimana berpikir
lebih baik , tetapi berpikir dengan cara yang berbeda . Sudah saatnya kita mengubah
cara kita berpikir . Daripada menghafal semua fakta dan aturan dengan keras , akan
lebih efektif kalau kita mengerti fundamental sebuah kisah secara mendalam . Daripada
duduk diam dan berpikir keras untuk mencari inspirasi , lebih efektif kalau kita mulai saja
, melakukan kesalahan , mempertanyakan segala sesuatu dan mengikuti aliran ide .
Bila kita menjadikan elemen dari cara berpikir kreatif ini sebagai kebiasaan , kita akan
mengembangkan kapasitas dan kekuatan mental sebagai pemikir efektif dan kreatif .
Lebih dari itu , mengaplikasikan elemen ini juga membantu kita mengklarifikasi diri
sendiri .
Kemampuan berpikir kreatif erat kaitannya dalam penggunaan kapasitas berpikir otak ,
yang tentunya merupakan akumulasi hasil berpikir , perenungan , dan juga hubungan
spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa . Maka sudah menjadi kodrat manusia untuk
mengkroscek segala sesuatu dalam hidupnya dengan Sang Maha pencipta . Tidak bisa
dipisahkan berpikir kreatif dengan hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa
yakni religiusitas sebagai inti kualitas hidup manusia .

Hubungan Berpikir Kreatif Dengan


Religiusitas
Religiusitas ialah rasa rindu , rasa ingin bersatu , rasa ingin berada bersama dengan
sesuatu yang abstrak . Sesuatu yang abstrak ialah yang berada di luar penguasaan ruang
pikiran , rasa dan hati . Ia abstrak , tapi ada secara riil , sehingga justru terasa paling
konkret . Kita tahu dan merasa bahwa ia ada , tetapi kita hanya mampu merindukannya .

Sering kita merasa mampu menyentuhnya , tetapi itu hanyalah ujung jangkauan rohani kita .
Seperti langit , ia hanyalah batas pandangan indera mata kita . Ia sebenarnya berada di luar
semesta di mana kita berada . Atau justru bagaikan ada di sisi kita , bersama kita , di dalam
diri kita , tetapi gagal kita memegangnya . Apa yang pernah kita pikirkan , kita rasakan dan
perhatikan , sebenarnya bukan . Ia , melainkan hanya bahasa kita tentangnya .
Kita tak mampu merumuskannya , kecuali bahwa ia berada tak di mana mana , atau
sekaligus berada di mana mana. Ia seperti duduk bersila nun jauh di sana tak terhingga ,
tersenyum atau geleng geleng kepala memandangi kita . Tetapi, ia berada juga di sekitar
kita , di antara kehidupan sehari hari , di antara benda benda dan peristiwa peristiwa .
Segala sesuatu yang berada di sekeliling kita ini , bahkan ada yang berada di dalam tubuh
dan jiwa kita , banyak sekali mengandung sesuatu yang tak tertangkap oleh pikiran , rasa
dan hati kita . Sekaligus ia juga berada di luar semesta di mana kita berada , tetapi tidak
secara kosmos . Sebab ia bukan kosmos . Ia bukan dari segala bukan . Ia bukan berada di
luar semesta bintang bintang atau di ruang yang lebih kecil dari atom , melainkan berada
di mana saja yang kita tak mengerti . Ia berada di luar sistem fisika maupun metafisika serta
segala sistem yang mampu kita bayangkan . Atau ia ada dalam dimensi dari sistem fisika
belaka , tetapi yang tak mampu kita raba . Ia bagaikan meludah saja , dan semesta inilah air
ludahnya . Tetapi, pasti ia tak terumuskan oleh bahasa, tak terucapkan oleh apa saja .
Pada suatu hari ini sesuatu itu menjawab kerinduan kita , dan tangan kita menggenggam
wujud jawaban itu. Maka , kerinduan dan mengejawantah menjadi sesuatu yang konkret
menurut pengetahuan manusia . Tapi , esok pagi , atau beberapa detik saja sesudah
jawaban itu . Ia menimpakan kepada kita kerinduan demi kerinduan yang baru lagi .
Ia bagaikan bayangan yang berkelebat saja di batin kita . Pada suatu hari istri Anda sakit
keras . Kita harus membawanya ke rumah sakit yang pasti akan menodong ongkos uang
kita . Berbagai usaha kita tempuh untuk mencari bayaran itu , tapi tak berhasil juga . Pada
saat itulah kita merasa rindu kepada sesuatu itu . Kemudian ketika muncul pertolongan ,
mendadak kita pun sadar bahwa ia lah yang sedang menjawab kerinduan kita .
Siapakah Ia ?
Tuhan . Demikian kita sering menyebut namanya . Putra pertama Anda lahir pada dini hari
yang bening dan sejuk . Tanpa sadar Anda memejamkan mata sesaat . Anda ditempa rasa
rindu yang sangat terhadap sesuatu yang melahirkan anak Anda itu lewat rahim istri Anda .
Oleh siapakah nyawa bayi itu ditiup jika tidak oleh Nya ? Bagaimanakah alam semesta

bisa tercipta dan kebudayaan manusia bisa dilangsungkan jika tanpa tangan sesuatu itu di
belakangnya ?
Kita sering menyebutnya bahwa itu hukum alam yang terjadi dengan sendirinya . Apakah
yang dinamakan hukum alam , dan apakah esensi kata dengan sendirinya ?Kita yang
makin cerdas dan bernalar memahami dan menerima hal itu sebagai sesuatu yang masuk
nalar , tetapi dengan cara pemahaman yang tidak masuk nalar . Bukti bukti hidup kita
mencerminkan bahwa kita cenderung hanya menerima segala hal yang rasional , tetapi
dengan diam diam kita memanfaatkan peran sesuatu yang irasional .
Kita dilahirkan , dibesarkan , bertemu jodoh , berumah tangga beranak cucu dan kemudian
sampai kepada ajal yang bakal membawa kita entah kemana . Semua itu tidak karena kita .
Kita sekadar diadakan , sekadar bertugas menjalankan apa yang dianugerahkan . Siapakah
di antara manusia di bumi ini yang naluri murninya tidak merasakan esensi ini ? Apakah ia
seorang marxis atau seorang humanis saja pun . Tetapi , memang tidak semua memelihara
dan mengemban rasa dan kesadaran ini , sehingga kualitas kemakhlukannya menjauhi
harkat sejatinya . Tidak semua kita berproses sungguh sungguh mencari dan menemukan
jabaran dari pemeliharaan dan pengembangan rasa kesadaran itu melalui problem sehari
hari kita , melalui rumah kita , beras kita , profesi kita, peluang peluanhg hidup kita .
Jangan sebut religiusitas itu dengan umpamanya rasa keagamaan , untuk tidak terlalu
mengasosiasikan kepada agama agama secara formal . Sebab pada hakikatnya tidak
hanya pemeluk pemeluk agama saja yang memiliki religiusitas . Seperti juga bukan hanya
pemeluk pemeluk agama saja yang isa taat kepada Tuhannya .
Seorang petani miskin di dusun , yang setia kepada hidupnya , menjalankan setiap hari
dan malam , yang perasaannya bergelora memandang hijau sawah sawahnya , biru
gunung , keluasan langit , dan alam semesta , bisa menjadi makhluk yang setia kepada
Sumbernya , meskipun ia tak mengenal agama apa pun . Kesetiaannya kepada nalurinya ,
hati dan perasaan jernihnya , serta mungkin terhadap pikiran bodohnya , adalah kepatuhan
yang murni terhadap Penguasa dirinya serta sluruh alam di mana ia berada .
Sawah dan alam desa menjadi medium kesetiaannya . Seperti kanvas , cat , kuas , dan
konsisten sikapnya terhadap nilai nilai karyanya dalam perwujudan hidup sehari
harinya , bisa merupakan medium sekaligus manifestasi kestiaan seorang pelukis terhadap
Semesta Tinggi yang ia kagumi dan rindukan . Demikian juga sarana sarana lain , medium
medium lain , saluran saluran religiusitas lain , yang menjadi pengantar kestiaan
berbagai macam orang dalam berbagai bidang tugas hidupnya . Yang membedakan antara
satu orang dengan lainnya ialah kadar kesetiannya terhadap arah murni kerinduannya .

kerinduan eksistensial jiwanya . Disadari secara pikiran atau tidak . Yang membedakan
kebudayaan abad ini dengan kebudayaan abad lainnya adalah seberpa banyak pejalan
pejalan budayanya mampu setia , dan seberapa jauh ia mampu menjalankan kesetiaannya .
Kesetiaan itu bisa berupa sikap konsekuen , konsisten , idealis , atau bisa disebut Teguh
pendirian .
Orang orang mengasah otak . Orang orang menghasilkan prestasi teknologi yang
bukan main majunya . Orang orang bekerja keras bagai kuda , memperoleh hasil
keinginan keinginan hidupnya . Orang orang menghias dunia , memudahkan cara
hidupnya , mengenakan mekanisme kebudayaan . Praktis dan pragmatis . Lihat diri Anda di
kaca . Lihat pakaian dan perhiasan Anda . Lihat perabot perabot rumah Anda . Lihat
tetangga tetangga .Lihat segala sesuatu di sepanjang jalan jalan kota Anda . Dengarlah
bising suara lingkungan Anda . Lihat semua yang terhampar di sekeliling Anda . LIhat
semuanya yang memperlihatkan kemajuan kemajuan kebendaan yang bukan main
pesatnya . Itu sudah lumrah . Manusia hidup menginginkan itu semua . Tapi tahukah Anda di
mana ukuran kelumrahan ? Dan apakah hati Anda setia ? Setia tidak hanya kepada
kepentingan diri sendiri . Juga tidak hanya kepada anak istri , keluarga dan family di sana
sini . Tetapi adakah yang dinamakan kesetiaan kepada naluri murni, kepada hasrat yang
hakiki , kepada kebutuhan yang lebih inti ? Sedangkan kepada syahwat kita sukar bersetia .
Kepada nafsu makan susah payah memperolehnya . Kepada hiasan hiasan permukaan
kita memerlukan biaya ekstra . Alangkah naifnya berpikir tentang initi , hakiki , dan sejati .
Tetapi , memang hidup di dunia menyimpan peperangan dan bermacam rangsangan
yang bukan saja membikin kita sukar setia , tapi tak jarang menghilangkan hati kita . Bagai
matahari terik , menyilaukan mripat kita . Sehingga bingunglah kita , hendak mencinai
siapa ? Mencintai apa ? Dan di tengah silau kebingungan itu kita pilih yang enak dan
gampang : kita cintai saja apa yang Nampak paling menggiurkan di depan hidup kita . Kita
tetusuk , terserimpung dan terjerembab di altar kehidupan yang sementara . Apalagi di
tengah arus globalisasi yang semakin mengikis budaya lokal bangsa Indonesia . Jika kita
tidak punya tameng yang kuat maka kita akan jatuh di lembah kenistaan . Maka penting
sekali bagi orang orang kreatif untuk mendaya gunakan kemampuan mereka untuk
sesuatu hal yang bermanfaat . Bagaikan ilmu pisau , apabila dipakai untuk menusuk orang
yang salah bukan pisaunya tapi orang yang menusuk .

Kesimpulan
Berpikir kreatif merupakan sebuah kebutuhan bagi kita agar bisa selalu up todate terhadap
perubahan zaman . Seperti pepatah hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin . Kita harus
bisa mengoptimalkan segala potensi yang ada di dalam diri kita . Semua orang diberi modal
yang sama oleh Tuhan tinggal bagaimana kita megolah modal itu menjadi hasil yang sebaik
baiknya . Di tengah era globalisasi saat ini tentunya perkembangan teknologi dan informasi
semakin canggih . Di satu sisi menguntungkan dengan mudahnya kita mendapatkan informasi ,
tetapi di sisi lain juga mengancam mental kita jika tidak kuat , karena dampak negatifnya
lumayan banyak mulai dari video asusila , gambar gambar porno , narkoba , free sex dan lain
sebagainya . Maka selain kita mendayagunakan akal , pikiran ada satu hal lagi yang mesti wajib
dimiliki yakni kesadaran sebagai orang yang beriman . Ilmu ibarat pisau tergantung buat apa
kita gunakan . Jika kita diberi pisau maka gunakanlah untuk mengiris mangga , memotong
sayuran , dan jangan dipakai untuk menusuk orang . Jika pisau digunakan untuk menusuk
orang yang salah bukan pisaunya yang salah adalah pelakunya . Seperti halnya ilmu kita harus
menggunakannya untuk sesuatu hal yang bermanfaat jangan digunakan untuk melakukan
sesuatu keburukan . Maka dari itu religiusitas merupakan elemen dasar sebaai benteng dan
kompas dalam hidup kita . Semoga dari yang sedikit ini ada manfaatnya , segala kebaikan
datangnya dari Alloh dan segala yang buruk dari saya . Maka ambillah yang baik dan

tinggalkanlah yang buruk untuk bekal hidup kita di dunia . Wassalamualaikum Warohmatullohi
Wabarokatuh .

Daftar Pustaka
1. Hamka,Buya .2014 .Pribadi Hebat.Jakarta:Gema Insani .2014
2. Covey.Stephen.2002.Element for Efective Thinking.Jakarta:Gramedia.2002
3. Ainun Najib , Muhammad.2013. Indonesia Bagian Dari Desa Saya .Jakarta :Kompas.2013

Anda mungkin juga menyukai