Metode Ahp Dalam Kajian Lingkungan
Metode Ahp Dalam Kajian Lingkungan
febr2013
www//marno.lecture.ub.ac.id
METODE
AHP
METODE
AHP
METODE
AHP
A simple AHP hierarchy,
with final priorities.
The goal is to select the
most suitable leader from
a field of three candidates.
The factors to be
considered are
experience, education,
charisma, and age.
According to the
judgments of the decision
makers, Dick is the
strongest candidate,
followed by Tom, then
Harry.
METODE
AHP
METODE
AHP
APLIKASI METODE
AHP
APLIKASI METODE
AHP
Prosedur AHP
Prosedur AHP dapat disarikan sbb:
1. Memodel problematik menjadi suatu hierarkhis yg mengandung
tujuan (sasaran) keputusan, alternatif untuk mencapainya, dan kriteria
untuk mengevaluasi alternatif-alternatif tsb.
2. Menetapkan prioritas di antara elemen-elemen hierarkhi dengan jalan
membuat serangkaian keputusan berdasarkan pembandingan
elemen-elemen tersebut secara berpasangan.
3. Men-sintesis keputusan-keputusan ini untuk menghasilkan
seperangkat prioritas untuk keseluruhan hierarkhi.
4. Memeriksa konsistensi keputusan.
5. Keputusan akhir berdasarkan hasil-hasil dari proses di atas.
METODE
AHP
HIERARKHI AHP
Hierarkhi AHP merupakan sarana terstruktur untuk
pemodelan keputusan.
Hierarkhi AHP terdiri atas tujuan secara keseluruhan,
sekelompok alternatif untuk mencapai tujuan, dan
sekelompok faktor atau kriteria yg menghubungkan alternatif
dengan tujuan.
Kriteria dapat dirinci lebih lanjut menjadi sub-kriteria, dan
seterusnya sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Kriteria
1
Alter
natif
1
Alter
natif
2
Alter
natif
3
Kriteria
1
Alter
natif
1
Alter
natif
3
Kriteria
1
Alter
natif
1
Alter
natif
3
Kriteria
1
Alter
natif
1
Alter
natif
3
Tujuan
Kriteria
Alternatif
Umur
Sutomo
Pengalam
an
Pendidik
an
Djoko
Kharisma
Suharjo
EVALUASI HIERARKHI
Kalau Hierarkhi AHP telah disusun, partisipan menganalisisnya dengan metode
pembandingan-berpasangan yg menghasilkan sekala pengukuran numerik untuk
node-nodenya.
Kriteria dibandingkan secara berpasangan untuk mengetahui kepentingannya
dalam pencapaian tujuan.
Alternatif-alternatif dibandingkan secara berpasangan untuk mengetahui
preferensinya terhadap kriteria.
Pembandingan dapat dilakukan secara matematik, dan prioritias dapat dihasilkan
untuk setiap node.
Misalnya Memilih Pemimpin" seperti contoh di atas.
Tugas penting pengambil keputusan adalah menentukan bobot bagi setiap
kriteria untuk memilih pemimpin.
Tugas lainnya adalah menentukan bobot bagi setiap kandidat dalam kaitannya
dengan masing-masing kriteria.
PRIORITAS
dalam METODE
AHP
PROSEDUR AHP
1. Problem definition
2. Organized elements of problem into
hierarchy
3. Assessment the criteria and alternatives
4. Determined the relative priority
5. Evaluated consistency index
6. Synthesisthe alternatives priority
METODE
AHP
METODE
AHP
PROSEDUR AHP
Problem definition
Problem:
Gap between the recent condition ( what is) and the
expectation (what should be)
Problem Identification:
1.What goal / objectives should be achieved?
2.What criteria and sub-criteria which are suitable?
3.What are alternatives solution?
METODE
AHP
Prosedur AHP
Struktur Dasar AHP:.
Struktur yg diperluas
METODE
AHP
.
Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchyprocess.pdf 12/3/2013
METODE
AHP
A1
A2
A3
A4
A5
A1
..
..
..
..
A2
..
..
..
..
A3
..
..
..
..
A4
..
..
..
..
A5
..
..
..
..
METODE
AHP
dan
maknanya
yang
.
Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchyprocess.pdf 12/3/2013
METODE
AHP
METODE
AHP
Penjelasan
2,4,6,8
Kebalikan
Intensitas
Kepentingan
PENENTUAN PRIORITAS
Setiap elemen (Kriteria,
alternatif) dalam hierarkhi
mempunyuai bobot relatif:
Untuk menunjukkan
prioritas / kepentingan
relatifnya
Bobot diperoleh dari PCM:
Menghitung nilai Eigen
(eigen-vector).
PENENTUAN PRIORITAS
Contoh Bobot.
PENENTUAN PRIORITAS
PENENTUAN PRIORITAS
PENENTUAN PRIORITAS
PENENTUAN PRIORITAS
Now, calculate deviation between eigen value from iteration-1 and
iteration-2:.
PENENTUAN PRIORITAS
If iteration-3 continued, we will get the eigen value not change in 4
decimal:
So, eigen value for criteria level:
METODE
AHP
METODE
AHP
METODE
AHP
EVALUASI KONSISTENSI
Apakah perbandingan berpasangan dilakukan secara
konsisten?
EVALUASI KONSISTENSI
Inkonsistensi dapat terjadi kalau:
1.Kesalahan memasukkan data
2.Informasi tidak mencukupi (kurang)
3.Kurang konsentrasi
4.Fakta-fakta memang tidak selalu konsisten:
1.Team A outmatch Team B, and Team B outmatch
Team C, but
2.May be Team C outmatch Team A.
EVALUASI KONSISTENSI
AHP mentolerir inkonsistensi:
Diukur dengan Indeks Konsistensi (CI) dan Rasio Konsistensi
(CR):
EVALUASI KONSISTENSI
Contoh evaluasi konsistensi:
Apakah penilaian konsisten ?.
EVALUASI KONSISTENSI
Prosedur selanjutnya:
Menghitung vektor jumlah yang diboboti : Perkalian matriks dengan nilai
Eigen (Vektor Prioritas)
EVALUASI KONSISTENSI
Prosedur selanjutnya:
Menghitung nilai Eigen maksimum :
EVALUASI KONSISTENSI
Prosedur Selanjutnya:
Menghitung Rasio Konsistensi (CR):.
SINTESIS ALTERNATIF
Misalnya kita mendapatkan prioritas relatif sbb:
SINTESIS ALTERNATIF
Kalau kita ingin mendapatkan total prioritas untuk semua alternatif, kita
harus mensintesis :
Kombinasi semua vektor prioritas relatif
Salah satu metode adalam penjumlahan dengan bobot, metode
kompromi, dan lainnya.
Contoh sintesis:
Perhitungan :
untuk BMW: (0,122).(0,625) + (0,136).(0.238) + (0,649).(0.136) = 0,197
Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchyprocess.pdf 12/3/2013
AHP
1. PRINSIP DEKOMPOSISI
Masalah yang kompleks dibagi menjadi bagian-bagian secara hierarkis.
Tujuan didefinisikan mulai dari tujuan umum hingga tujuan khusus.
Dalam bentuk yang paling sederhana struktur akan dibandingkan tujuan,
kriteria dan level alternatif.
Setiap alternatif mungkin akan dibagi lebih jauh menjadi tingkatan yang
lebih detail, mencakup banyak sub-kriteria.
Level paling atas dari hirarki merupakan tujuan yang terdiri atas satu
elemen.
Level berikutnya mungkin mengandung beberapa elemen, di mana
elemen-elemen tersebut dapat dibandingkan, memiliki kepentingan yang
hampir sama dan tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok.
Jika perbedaan terlalu besar harus dibuatkan level yang baru.
Diunduh dari: http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchyprocess.pdf 12/3/2013
METODE
AHP
2. PRINSIP PERBANDINGAN
Perbandingan penilaian/pertimbangan (comparative judgments).
Dengan prinsip ini dapat dibangun perbandingan berpasangan dari
semua elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala kepentingan
relatif dari elemen-elemen itu.
Penilaian menghasilkan skala penilaian yang berupa angka.
Perbandingan berpasangan dalam bentuk matriks jika dikombinasikan
akan menghasilkan prioritas.
METODE
AHP
3. PRINSIP PRIORITAS
Sintesa prioritas dilakukan dengan mengalikan prioritas
lokal dengan prioritas dari kriteria bersangkutan di level
atasnya dan menambahkannya ke setiap elemen dalam level
yang dipengaruhi kriteria.
Hasilnya berupa gabungan atau dikenal dengan prioritas
global yang kemudian digunakan untuk memboboti prioritas
lokal dari elemen di level terendah sesuai dengan kriterianya.
APLIKASI METODE
AHP
APLIKASI
METODE AHP
METODE
AHP
METODE
AHP
Kuesioner.
Kuesioner terdiri dari tiga bagian. Kuesioner pertama bertujuan untuk
mendapatkan kriteria dan subkriteria pengelolaan usaha. Kuesioner ke dua bertujuan untuk
mendapatkan prioritas kriteria dan subkriteria pengelolaan. Sedangkan kuesioner ke tiga
bertujuan untuk mendapatkan bobot kepentingan faktor internal dan eksernal dalam
pengelolaan usaha. Kuesioner pertama dan ke dua diberikan kepada stakeholder usaha
yang terdiri dari pengelola, pedagang, dinas terkait dan calon pelanggan/pengguna.
Sedangkan kuesioner ke tiga hanya diberikan kepada General Manager dari
usaha/organisasi.
METODE
AHP
METODE
AHP
METODE
AHP
METODE AHP
Perhitungan Bobot Antar Kriteria
Pembobotan kriteria dilakukan dengan memperhatikan data kuisioner
responden, nilai isian sesuai skala menurut proses hierarki analitis, misalnya
dari 1 sampai dengan 9.
Isian skala prioritas dari responden untuk setiap perbandingan berpasangan
lalu dirata-rata secara geometrik. Rata-rata geometrik (misalnya) = 2,57
Selanjutnya dari matrik penilaian perbandingan antar kriteria ini dimasukkan ke
matrik perbandingan berpasangan antar kriteria sebagai berikut:
METODE
AHP
Kriteria-1
Kriteria-2
Kriteria-3
Kriteria-4
Kriteria-5
Kriteria-1
Kriteria-2
Kriteria- 3
Kriteria- 4
Kriteria- 5
JUmlah
METODE
AHP
Kriteia-1
Kriteia-2
Kriteia-3
Kriteia-4
Kriteia-5
Mean
(Bobot)
Kriteia-1
..
Kriteia-2
Kriteia-3
Kriteia-4
Kriteia-5
JUmlah
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
METODE
AHP
Sub-kriteria
Bobot
Sub-kriteria 1
0.205
Sub-kriteria 2
0.123
Sub-kriteria 3
0.155
Sub-kriteria 4
0.155
Sub-kriteria 5
0.084
Sub-kriteria 6
0.213
Sub-kriteria ke j
0.065
METODE
AHP
Rumusan FE1: ..
Rumusan FE2: ..
Rumusan FE3: ..
Rumusan FE4: ..
5
6
7
8
Ke i
Rumusan FE ke I : ..
Diunduh dari: 12/3/2013
METODE
AHP
Rumusan FI1: ..
Rumusan FI2: ..
Rumusan FI3: ..
Rumusan FI4: ..
5
6
7
8
Ke-j
Rumusan FI ke-j : ..
Diunduh dari: 12/3/2013
METODE
AHP
Faktor kritis
Bobot
Ranking
(Rate)
Skor
Opportunity = PELUANG
1
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Ke-i
..
..
..
Threats = Ancaman
1
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Ke j
..
..
..
Jmlah
1.00
METODE
AHP
Faktor kritis
Bobot
Ranking
(Rate)
Skor
Strength = KEKUATAN
1
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Ke- k
..
..
..
WEAKNESS = KELEMAHAN
1
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Ke n
..
..
..
Jmlah
1.00
METODE
AHP
KELEMAHAN
..
..
PELUANG
STRATEGI SP (SO)
STRATEGI KP (WO)
..
..
STRATEGI SA (ST)
STRATEGI KA (WT)
..
..
ANALISIS SWOT
ANCAMAN
..
METODE
AHP
STRATEGI : SO
Misalnya: S2 x O3
..
Misi
Nilai
Prioritas
Strategi
11
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
.
.
.
.
Keterangan:
(*) 1 = Tidak terkait; 2 = Kurang terkait; 3 = Terkait; 4 = Paling terkait
METODE
AHP
STRATEGI : ST
Misalnya: S3 x T2
..
Misi
Nilai
Prioritas
Strategi
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
.
.
.
.
Keterangan:
(*) 1 = Tidak terkait; 2 = Kurang terkait; 3 = Terkait; 4 = Paling terkait
METODE
AHP
STRATEGI : WO
Misalnya: W3 x O2
..
Misi
Nilai
Prioritas
Strategi
10
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
.
.
.
.
Keterangan:
(*) 1 = Tidak terkait; 2 = Kurang terkait; 3 = Terkait; 4 = Paling terkait
METODE
AHP
STRATEGI : WT
Misalnya: W3 x T2
..
Misi
Nilai
Prioritas
Strategi
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
.
.
.
.
Keterangan:
(*) 1 = Tidak terkait; 2 = Kurang terkait; 3 = Terkait; 4 = Paling terkait
METODE
AHP
METODE
AHP
. dan selanjutnya
Foto: smno.kampus.ub.febr2013