Nama
Slide 2
PENGERTIAN KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konseptual dipandang
terstruktur (Belkaouli, 1993).
sebagai
teori
akuntansi
yang
Proses perumusan kerangka konseptual pada dasarnya merupakan proses evolusi yang
dihasilkan dari pekerjaan / proyek sebelumnya. Adanya kebutuhan akan kerangka
konseptual yang dapat diterima secara umum, mendorong FASB mengeluarkan
Discussion Memorandum berjudul Conceptual framework for financial Accounting and
Reporting : Elements of financial Statements and Their Measurement pada tahun 1976.
Dari hasil kerja dan tulisan tersebut akhirnya pada periode 1978 1985 dihasilkan
enam komponen kerangka konseptual dan diberi nama Statement of Financial
Accounting Concept (SFAC) yang dapat dilihat tabel hal 159 :
SFAC
1
2
3
4
5
6
JUDUL
Objektives of financial reporting by
business enterprise
Qualitative characteristics of accounting
information
Elements of financial statements of by
business
Objektives of financial reportingby
nonbusiness organizations
Recognition and measurement in financial
statement of business enterprises
Elements of financial statements a
ISI
Tujuan yang akan dicapai dalam pelaporan
keuangan
Kualitas informasi yang harus dipenuhi
dalam pelaporan keuangan agar bermanfaat
Definisi dan karakteristik elemen laporan
keuangan
Tujuan yang akan dicapai dalam pelaporan
keuangn organisasi nirlaba
Kriteria pengakuan dan attribut
pengukuran elemen laporan keuangan
Mengganti SFAC n0.3 dan berlaku juga
TAHUN
1978
1980
1980
1980
1984
1985
Slide 5
Brikut adalah hirarki, ruang lingkup dan komponen kerangka konsptual FASB
yaitu kerangka konseptual USA .
Slide 6
3)pengakuan dan pengukuran. Pengakuan konsisten dengan praktik akuntansi berjalan dan
tidak ada perubahan yang mendasar (radikal). Pengungkapan menggunakan media pelaporan
yang lain diluar lap.keu bukan merupakan suatu pengakuan.
Pada level ketiga, kerangka konseptual berisi pedoman operasional yang akan digunakan
akuntan dalam menentukan dan menerapkan standar akuntansi yang meliputi : kriteria
pengakuan, laporan keuangan vs pelaporan keuangan, dan pengukuran. Dalam menerapkan
konsep ini profesi akuntansi menggunakan pedoman operasional dalam bentuk asumsi dasar,
prinsip-prinsip, dan memperhatikan batasan yang ada.
Berikut pedoman operasional :
1. Postulat Akuntansi (Asumsi/konsep dasar), antara lain :
The economic entity (kesatuan usaha)
Going concern (kontinuitas usaha)
Monetary unit (penggunaan unit moneter)
The accounting period postulate (periodesasi pelaporan)
2. Accounting principles (prinsip akuntansi) antara lain:
Harga pertukaran / cost historis
Prinsip pendapatan
Prinsip penandingan. Ada 3 dasar penandingan, yaitu : hub.sebab-akibat,
alokasi sistematis rasional,pembebanan segera.
The full discloseure principles
3. Constraint (batasan), antara lain:
Cost benefit relationship
The materiality principle yang didasarkan pada 2 aspek yaitu: pendekatan
ukuran (size) dan pendekatan kriteria perubahan
Industry practice
The conservatism principle
Slide 7
KERANGKA KONSEPTUAL INDONESIA
Di indonesia kerangaka konseptual dikenalkan pada bulan september
1994. IAI menamankan kerangka konseptual Indonesia dengan istilah
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
A. TUJUAN Dan RUANG LINGKUP
Tujuan:
1) Untuk merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan
2) Untuk membantu berbagai pihak dalam mencapai tujuan tertentu
berkaitan dengan masalah akuntansi yang muncul
Ruang lingkup:
Kerangka konseptual berisi pembahasan terhadap hal yang berkaitan:
1) Tujuan laporan keuangan
2) Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan