Anak
Bayi
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Perempuan, 10 tahun datang dengan keluhan bengkak pada pipi kiri.
Mengetahui Anatomi Mulut dan Leher pada Abses Mandibula ec Infeksi Gigi
Tinjauan Pustaka
Diskusi
Data
Riset
Audit
Kasus
E-mail
Pos
Perempuan, 10 tahun datang dengan keluhan bengkak pada pipi kiri. Hal ini dialami
os sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga merasakan badannya demam dan nyeri pada gigi
bawah kiri yang bertambah sakit dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan obat dari
puskesmas. Semakin lama nyeri dirasakan semakin berat sampai menghambat aktivitas. Os
mengatakan nafsu makan dan minum menurun semenjak sakit pada giginya.
Pemeriksaan Fisik
Kondisi Umum : Baik
Berat badan : 20 kg ; Tinggi badan : 120cm
Kesadaran : Compos mentis E4V5M6
Vital Sign : TD : 120/80 mmHg , N : 84 x/menit, RR : 20 x/menit, Temp : 36,5oC
Kepala : konjungtiva : anemis -/- ; sclera ikterik -/- ; pupil : isokor ; lensa : jernih
mandibula sinistra : bengkak (+), hiperemis (+), kalor (+), terlihat ada pus ;
mulut : gigi molar 2 kiri bawah tampak berlubang
Thoraks : Inspeksi: bentuk dada simetris
Palpasi : pergerakan dinding dada simetris
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi
: vesikular +/+, S1-S2 reguler
Abdomen : Inspeksi
: dinding perut sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : peristaltik (+)
Palpasi
: soepel, nyeri tekan (-)
Perkusi
: timpani (+)
Ekstremitas : Akral hangat (+), tanda peradangan (-)
2. Riwayat Pengobatan :
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit :
Riwayat diabetes melitus : (-)
Riwayat penyakit jantung : (-)
Riwayat penyakit ginjal : (-)
Riwayat penyakit mata
Riwayat hipertensi
4. Riwayat Keluarga :
: (-)
: (-)
Golongan darah : B
CT : 330
BT : 130
Daftar Pustaka :
1. Soetjipto D, Mangunkusumo E. Sinus paranasal. Dalam : Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi ke-6. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, 2007. 145-48
2. Standring, S. 2004. Grays Anatomy. The Anatomical Basis of Clinical Practise. Churcill
LivingStone: Elsevier
3. Lee, K. J. 1999. Essential Otolaringologi : Head and Neck Surgery Eight Edition. Chapter
21. McGraw Hill Medical Publishing Division.
4. Pulungan
MR.
Pola
Kuman
abses
leher
dalam.
Diunduh
http://www.scribd.com/doc/48074146/POLA-KUMAN-ABSES-LEHER-DALAM
dari
Revisi.
[Diakses
ABSES SUBMANDIBULA
Anatomi Mulut
a. Mulut (oris)
Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Rongga mulut
dibatasi oleh beberapa bagian, yaitu sebelah atas oleh tulang rahang dan langit-langit
(palatum), sebelah kiri dan kanan oleh otot-otot pipi, serta sebelah bawah oleh rahang
bawah.
1) Rongga Mulut (Cavum Oris)
Rongga mulut merupakan awal dari saluran pencernaan makanan. Pada rongga
mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu
pencernaan makanan, yaitu:
a) Gigi (dentis)
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan
menjadi partikel yang kecil-kecil. Gigi tertanam pada rahang dan diperkuat
oleh gusi. Bagian-bagian gigi adalah sebagai berikut:
(1) Mahkota Gigi
Bagian ini dilapisi oleh email dan di dalamnya terdapat dentin (tulang
gigi). Lapisan email mengandung zat yang sangat keras, berwarna putih
kekuningan, dan mengilap. Email mengandung banyak garam kalsium.
(2) Tulang Gigi
Tulang gigi terletak di bawah lapisan email. Tulang gigi meliputi dua
bagian, yaitu leher gigi dan akar gigi. Bagian tulang gigi yang dikelilingi
gusi disebut leher gigi, sedangkan tulang gigi yang tertanam dalam tulang
rahang disebut akar gigi. Akar gigi melekat pada dinding tulang rahang
dengan perantara semen.
(3) Rongga gigi
Rongga gigi berada di bagian dalam gigi. Di dalam rongga gigi
terdapat pembuluh darah, jaringan ikat, dan jaringan saraf.oleh karena itu,
rongga gigi sangat peka terhadap rangsangan panas dan dingin. Menurut
bentuknya, gigi dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
(a) Gigi seri (incisivus/I), berfungsi untuk memotong-motong makanan.
(b) Gigi taring (caninus/ C), berfungsi untuk merobek-robek makanan.
(c) Gigi geraham depan (Premolare/ P), berfungsi untuk menghaluskan
makanan.
(d) Gigi geraham belakang (Molare/ M), berfungsi untuk menghaluskan
makanan.
atu amylase yang berfungsi mengubah zat tepung atau amilum menjadi zat
gula atau maltosa.
Kelenjar ludah terdiri atas tiga pasang sebagai berikut:
(1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar ini menghasilkan
saliva berbentuk cair yang disebut serosa. Kelenjar paotis merupakan
kelenjar terbesar bermuara di pipi sebelah dalam berhadapan dengan
geraham kedua.
(2) Kelenjar submandibularis / submaksilaris, terletak di bawah rahang
bawah.
(3) Kelenjar
sublingualis,
terletak
di
bawah
lidah.
dan dinding anterior dari korpus vertebra. Ketiga lapisan fasia servikalis profunda ini
membentuk selubung karotis (carotid sheath) yang berjalan dari dasar tengkorak
melalui ruang faringomaksilaris sampai ke toraks.
2.
3.
ruang submandibula
ruang parafaring
ruang parotis
ruang mastikor
ruang peritonsil
ruang temporalis.
Ruang infrahioid
a.
ruang pretrakeal.
Gambar 3
Ruang potensial leher dalam (A) Potongan aksial, (B) potongan sagital.
Ket : SMS: submandibular space; SLS: sublingual space; PPS: parapharyngeal space; CS:
carotid space; MS: masticatory space. SMG: submandibular gland; GGM: genioglossus
muscle; MHM: mylohyoid muscle; MM: masseter muscle; MPM: medial pterygoid muscle;
LPM: lateral pterygoid muscle; TM: temporal muscle.