Anda di halaman 1dari 22

FISIOLOGI NIFAS

Masa Nifas adalah...


Periode penyesuaian tubuh (secara anatomis maupun fisiologis)
setelah proses kehamilan dan persalinan sehingga tubuh kembali
seperti masa sebelum hamil. Biasanya terjadi dalam 6 minggu.
Dibagi menjadi tiga fase:
1. Immediate puerperium = selama 24 jam pertama setelah
kelahiran. Mungkin terjadi komplikasi postanastesi dan
postpartum.
2. Early puerperium = 1 minggu post partum.
3. Remote puerperium
= periode waktu dimana terjadi involusi
organ genitalia.

Tabel Perubahan Tanda Vital

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
1. Involusi Uterus
Estrogen dan progesteron rendah
Akt. kolagenase&pelepasan enzim proteolitik
migrasi makrofag ke
endometrium&miometrium
Penurunan ukuran sel-sel miometrium
Uterus mengecil

Penurunan volume uterus setelah melahirkan


Gaya miometrium dan tekanan intrauterin lebih tinggi saat
masa nifas
Tekanan kontraksi miometrium (150 mmHg) afterpain, 23 hari
Setelah 12 jam postpartum, kontraksi akan terasa kuat,
regular dan terkoordinasi.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
2. Perubahan tempat implantasi plasenta
Kontraksi tempat implantasi plasenta konstriksi dan oklusi
pembuluh darah sekitar nekrosis endometrium tempat
implantasi plasenta.
Regenerasi endometrium terjadi sepenuhnya kecuali pada
tempat implantasi plasenta pada minggu ke 3.
Subinvolution of the placental site = obliterasi inkomplit di
tempat implantasi plasenta lokia persisten.

Jenis-jenis Lokia
Jenis-jenis lokia =
1. Lokia Rubra : sekret berwarna merah (blood-tinged) yang keluar dari
vagina, terdiri atas jaringan dan desidua.
2. Lokia Serosa : sekret yang keluar dari vagina, serosa dan pucat setelah
beberapa hari post partum.
3. Lokia Alba : sekret yang keluar dari vagina menjadi tebal, mukoid dan
berwarna putih kekuningan setelah minggu ke 2/3 postpartum. Terdiri dari
leukosit dan sel desidua yang degenerasi.
4. Lokia Purulenta : terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah dan berbau
busuk.
5. Lochiostasis : lokia tidak lancar keluar.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
3. Perubahan di Serviks, Vagina dan Otot Dinding Pelvis
Serviks akan terlihat ada ulserasi, ekimosis dan laserasi dan bisa
terjadi sembuh total serta reepitelisasi setelah 6-12 minggu kemudian.
Vagina akan terlihat penebalan mukosa serta peningkatan produksi
mukus serviks, akan kembali setelah 3 minggu.
Otot volunter dasar pelvis akan kembali normal tonusnya sekitar 6-7
minggu.
Overdistensi dinding abdomen akan mengakibatkan ruptur serat
elastin kutis, striae persisten dan diastasis otot rektus.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
4. Perubahan di Saluran Kemih
Edema mukosa kandung kemih, hipotonus dan dilatasi dari
ureter dan pelvis ginjal.
Adanya proteinuria ringan 1-2 hari post partum.
Saat hamil level hormon steroid tinggi meningkatkan
kerja ginjal, sedangkan, post partum hormon steroid
rendah kerja ginjal kembali normal.
BUN meningkat 1 minggu pasca persalinan = bisa sampai 20
mg/dL.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
5. Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Terjadi kehilangan cairan 2 L pada minggu pertama postpartum
menggambarkan cairan ekstraselular, dan 1.5 L pada 5
minggu berikutnya.
Konsentrasi progesteron berkurang (antagonis aldosteron)
serum sodium meningkat.
Involusi jaringan (cellular breakdown) konsentrasi pottasium
plasma meningkat.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
6. Perubahan Metabolik dan Kimiawi
Kolesterol dan trigliserida akan turun signifikan dalam 24 jam
post partum dan berlanjut hingga 7 minggu post partum.
Laktasi tidak mempengaruhi kadar lemak, namun manipulasi
diet dapat berpengaruh pada postpartum hiperlipidemia.
Glukosa darah (puasa/postprandial) akan turun kadarnya
dibanding saat hamil dan melahirkan.
Asam amino bebas postpartum akan meningkat.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
7. Perubahan Enzimatik
Enzim pembentuk kreatinin dan asam laktat akan meningkat
jumlahnya karena ada peningkatan aktivitas muskular.
Lipoprotein lipase akan kembali normal 10 hari post partum.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
8. Perubahan Kardiovaskular
A. Sistem Koagulasi
Sistem koagulasi meningkat seiring dengan aktivitas fibrinolitik
pada post partum.
Sistem koagulasi aktif karena ada pemecahan jaringan tempat
pelekatan plasenta.
Aktivasi faktor pembekuan dengan imobilitas, sepsis atau trauma
akan mengakibatkan komplikasi tromboembolik.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
8. Perubahan Kardiovaskular
B. Perubahan Volume Darah
Antepartum 5-6 L 3 minggu postpartum 4 L.
Penurunan volume darah dengan peningkatan hematokrit terjadi
setelah 3-7 hari persalinan pervaginam.
Terjadi hemokonsentrasi bila kehilangan eritrosit lebih rendah
dibandingkan reduksi kapasitas vaskular. Hemodilusi terjadi bila
pasien kehilangan 20% darah mereka saat partus.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
8. Perubahan Kardiovaskular
C. Hematopoiesis
Peningkatan jumlah retikulosit perifer dan kadar EPO 1 minggu
post partum.
Leukositosis pada puerperium awal dan lebih cenderung pada
granulositosis.
Level Fe serum menurun pasca melahirkan dan kembali
meningkat setelah 3-5 hari masa nifas.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
8. Perubahan Kardiovaskular
D. Perubahan Hemodinamik
Saat kontraksi uteri, ada peningkatan dari tekanan vena sentral,
tekanan arterial dan stroke volume.
Pada kelahiran sc, terjadi fluktuasi tekanan darah, cardiac output, nadi,
dan stroke volume dikarenakan anastesia general (blok subaraknoid).
Lebih baik menggunakan anastesia ekstradural tanpa epinefrin.
Ada peningkatan tekanan darah pada 5 hari postpartum
menggambarkan adanya peningkatan resistensi perdarahan di uterus.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
10. Endokrin
hCG turun sampai kadar (-) pada minggu ke 2 masa nifas.
Estrogen turun sampai hari ke 19-21 pada wanita yang tidak
menyusui, sedangkan, pada wanita yang menyusui akan
mendapat menstruasi pertama postpartum pada hari ke 60-80.
Progesteron turun pada hari ke 3 masa nifas.
Prolactin tinggi kadarnya terutama dipicu episode isap bayi.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
10. Endokrin
Estrogen & Progesteron tinggi pada masa kehamilan
peningkatan opioid endogen supresi GnRH di hipothalamus
FSH dan LH rendah pada awal masa nifas.
Ovulasi umumnya akan terjadi setelah 6 bulan pasca melahirkan.
Dipengaruhi oleh episode isap bayi dan nutrisi ibu.

Perubahan Anatomi dan Fisiologi


selama Masa Nifas
11. Payudara
Perubahan pada payudara dapat meliputi :
Penurunan kadar progesteron secara cepat dengan
peningkatan hormon prolaktin setelah persalinan.
Kolostrum sudah ada saat persalinan produksi Asi terjadi
pada hari ke-2 atau hari ke-3 setelah persalinan.
Payudara menjadi besar dan keras sebagai tanda mulainya
proses laktasi.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai