Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PAKAR HOME PROGRAM UNTUK ANAK AUTIS MENGGUNAKAN

METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB


Rakheena (111080200100) , Yulian Findawati, S.T, M.MT
Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Rakheena.umsida@gmail.com
ABSTRAK
Autisme merupakan gangguan perkembangan mental pada anak yang
menyebabkan seorang anak sulit untuk berinteraksi sosial. Diagnosa autisme biasanya
dilakukan oleh seorang pakar/ahli dibidang tumbuh kembang anak, namun sebenarnya
orang tua juga dapat melakukan diagnosa awal kemungkinan autisme pada anak dengan
melakukan pengamatan perilaku anak dalam kesehariannya terutama dari cara
berkomunikasi, berinterkasi sosial dengan anak sebayanya, dan kemampuan berimajinasi
pada anak. Aplikasi yang dibangun bertujuan untuk membantu orang tua didalam
menentukan home program yang cocok untuk autis yang diderita oleh anak. Home program
merupakan program terapi yang dilakukan di rumah.
Pengetahuan pada sistem direpresentasikan dalam bentuk aturan dan metode
penalaran yang digunakan adalah metode runut maju (forward chainning).
Sistem Pakar ini dinamai Autism Home Program dan diakses dalam bentuk web
melalui media internet. Keluaran pada sistem berupa spektrum autis yang diderita oleh anak
serta home program yang cocok untuk jenis autis tersebut.
Kata Kunci : Sistem Pakar, Forward Chaining, Autisme, Home Program
EXPERT SYSTEM HOME PROGRAM FOR AUTISM CHILD USING FORWARD
CHAINING METHOD BASED ON WEB
Rakheena (111080200100) , Yulian Findawati, S.T, M.MT
Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
rakheena.umsida@gmail.com
ABSTRACT
Autism is impaired mental development in children that causes a child difficult to
interact socially. Diagnosis of autism is usually performed by an expert/experts in the field
of flower-growing children, but parents can make early diagnosis of autism in children
with the possibility of observing the behaviour of children in her/his everyday especially
from how to communicate, interact socially with peers, and the ability of their imagination
in children. Applications built aims to assist parents in determining home program are
suitable for autistic suffered by children. Home program is a program of therapy at home.
Knowledge in the system represented in rules and methods used forward chaining
method.
This expert system named Autism Home Program and accessible in the form of the
web through internet media. Output of the system in the form of autistic spectrum suffered
by children as well as home program are suitable for this type of autism.
Key words : Expert System, Forward Chaining, Autism, Home Program

1.

PENDAHULUAN
Salah satu gangguan dalam tumbuh
kembang yang sering terjadi belakangan ini
adalah Autisme yaitu ketidaknormalan
perkembangan mental sehingga menyebabkan
anak sulit untuk belajar. Di Indonesia jumlah
anak yang terkena autis semakin meningkat
pesat. Jumlah anak usia dini di Indonesia
sekitar 20% saja, berarti jumlah anak Indonesia
65 juta jiwa dari sekitar 280 juta total penduduk
indonesia, berarti jika perseribu anak salah
satunya adalah autis, jumlah anak dengan
gangguan autis berjumlah sekitar 65.000 anak.
Tingkat keparahan autisme yang
bervariasi antara satu individu dengan yang
lainnya menyebabkan tidak ada satu home
program yang cocok untuk semua individu
yang menderita autisme. Untuk mengetahui
home program yang cocok bagi setiap jenis
autisme tersebut diperlukan bantuan seorang
pakar yaitu seorang yang ahli dalam tumbuh
kembang anak. Namun seorang pakar tidak
selalu dapat memecahkan masalah tersebut
setiap waktu.
Berdasarkan kondisi di atas, maka
dibangunlah sebuah sistem yang menggunakan
teknologi
komputerisasi
yang
dapat
mengadopsi kemampuan seorang ahli atau
pakar yaitu teknologi Artificial Intelligence
atau Kecerdasan Buatan. Salah satu bagian dari
Kecerdasan Buatan adalah Sistem Pakar yaitu
suatu sistem yang mengandung pengetahuan
dan pengalaman dari satu atau banyak pakar
dalam suatu area pengetahuan, sehingga dapat
digunakan untuk menentukan solusi terhadap
suatu masalah, dalam hal ini dibangun Sistem
Pakar Home Program Untuk Anak Autis
Menggunakan Metode Forward Chaining
Berbasis Web.
Tujuannya adalah membangun sebuah
sistem pakar dengan metode inferensi forward
chaining yang dapat membantu orangtua untuk
mengetahui home program yang cocok untuk
jenis autis pada anak berdasarkan ciri-ciri jenis
autis yang terlihat.

pada siapa saja tanpa membedakan perbedaan


status sosial maupun ekonomi. Dengan
perbandingan 4:1 pada anak laki-laki. IQ pada
anak autis bisa dari yang rendah sampai IQ
yang tinggi (Gunawan, 2001).
2.2 Home Program
Home program merupakan program
terapi yang dilakukan di rumah. Program ini
dapat dilakukan oleh orang tua atau orang tua
dengan terapis dan program ini harus
dijalankan secara terpadu. Home program
bentuknya tidak selalu formal, namun lebih
fleksibel, belajar sambil bermain, belajar
sambil berbicara dan belajar sambil
berkomunikasi. Walaupun sederhana, aktivitas
ini
besarartinya
untuk
meningkatkan
kemampuan anak dalam bersosialisasi (salah
satu hal paling sulit dilakukan anak autis).
2.3 Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) secara
umum adalah sistem yang berusaha
mengadopsi
pengetahuan
manusia
ke
komputer, agar komputer dapat menyelesaikan
masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para
ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah
system yang didesain dan di implementasikan
dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu
untuk dapat menyelesaikan masalah seperti
yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan
dengan sistem ini, orang awam dapat
menyelesaikan masalah tertentu baik sedikit
rumit ataupun rumit sekalipun tanpa bantuan
para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan
bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan
sebagai asisten yang berpengalaman.

Gambar arsitekstur sistem pakar


2.

LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Autis
Autisme bukanlah penyakit menular,
namun suatu gangguan perkembangan yang
luas yang ada pada anak. Seorang ahli
mengatakan autisme adalah dasar dari manusia
yang berkepribadian ganda (Sizhophren). Autis
pada anak berbeda-beda tarafnya dari yang
ringan sampai yang berat. Autis dapat terjadi

2.4 Forward Chaining


Pelacakan kedepan adalah pendekatan yang
dimotori data (data-driven). Dalam pendekatan
ini pelacakan dimulai dari informasi masukan,
dan selanjutnya mencoba menggambarkan
kesimpulan. Pelacakan ke depan, mencari fakta
yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IFTHEN. Untuk setiap kondisi, sistem mencari

rule-rule dalam knowledge base untuk rule-rule


yang berkorespondensi dengan kondisi dalam
bagian if. Setiap rule dapat menghasilkan
kondisi baru dari konklusi yang diminta pada
bagian
then. Kondisi baru ini dapat
ditambahkan ke kondisi lain yang sudah ada.
Berikut ini menunjukkan proses forward
chaining :

Gambar Proses forward chaining


3.

METODOLOGI PENELITIAN
Gambar tabel terapi

3.1

Analisa Forward Chaining


Dalam pembuatan sistem pakar, fakta
dan pengetahuan yang berhubungan dengan
gejala-gejala pada user anak penderita autis
akan digunakan dalam mengambil suatu
kesimpulan. Fakta dan pengetahuan tersebut
didapatkan dari hasil wawancara dengan pakar
dan sumber lain seperti buku, jurnal halaman
internet, dan lain-lain. Fakta dan pengetahuan
yang telah didapatkan akan diterjemahkan oleh
pembuat sistem atau knowledge engineer
menjadi basis pengetahuan yang tersimpan
dalam sistem pakar yang dibuat. Fakta tersebut
ditampilkan dalam tabel di bawah ini :
Gambar tabel aturan

Setiap spektrum di atas akan dibuat


kombinasi untuk setiap kemungkinan
minimal 5 gejala terpenuhi. Maka akan
dispesifikasikan jenis autis yang diderita
serta jenis terapi home program yang cocok
bagi setiap anak. Berdasarkan pengetahuan
yang telah dikumpulkan maka dapat dibuat
pohon
keputusan
dengan
metode
penelusuran forward chaining.
Gambar tabel gejala

Gambar tabel autis


Gambar Pohon Penelusuran Forward
Chaining

3.2

Rules

R1
: IF G002 AND G005 AND G001
AND G003 AND G006 AND G007 AND G009
THEN A001
R2
: IF G002 AND G005 AND G010
AND G013 AND G016 AND G019 AND G022
THEN A002
R3
: IF G002 AND G005 AND G004
AND G008 AND G011 AND G014 AND G017
THEN A003
R4
: IF G012 AND G015 AND G018
AND G021 AND G024 THEN A001
R5
: IF G025 AND G028 AND G031
AND G034 AND G037 THEN A002
R6
: IF G020 AND G023 AND G026
AND G029 AND G032 THEN A003
R7
: IF G027 AND G030 AND G033
AND G036 AND G042 THEN A001
R8
: IF G039 AND G040 AND G041
AND G043 AND G046 THEN A002
R9
: IF G035 AND G038 AND G044
AND G045 AND G047 THEN A003

Gambar DFD level 1

3.3 Perancangan Diagram Flow Data


Data flow diagram adalah suatu model
logika data atau proses yang dibuat untuk
mrnggambarkan asal data dan tujuan data yang
keluar dari sistem, tempat penyimpanan data,
proses apa yang menghasilkan data tersebut,
serta interaksi antara data yang tersimpan dan
proses yang dikenakan pada data tersebut.

Gambar DFD Level 2


3.4 Flowchart User Dan Pakar
Gambar DFD level 0

Gambar Flowchart User

4.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Aplikasi Sistem Pakar Home Program
Untuk Anak Autis merupakan program yang
digunakan untuk mendiagnosa spektrum autis
pada anak berdasarkan aktivitas keseharian
anak untuk dilakukan proses penerjemahan
pakar
melalui
komputer
sehingga
menghasilkan menghasilkan kesimpulan yang
berupa deteksi jenis autis dan terapi home
program.
Gambar Flowchart Pakar
3.5 Entity Relationship Diagram
ERD (Entity Relationship Diagram)
adalah suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar
data, untuk menggambarkannya digunakan
beberapa notasi dan simbol.

Adapun tampilan dari halaman serta


menu yang ada adalah sebagai berikut :
4.1 Tampilan
(Beranda)

Halaman

Utama

Gambar Halaman Utama

Gambar ERD

Tampilan awal Sistem Pakar Home


Program Anank Autis, berisi sekilas informasi
autis dan home program.
4.2 Tampilan Halaman Registrasi

3.6 Tabel Relasi


Berikut ini adalah gambaran dari tabeltabel atau entitas yang diperlukan dalam
membuat database Sistem Pakar Home
Program untuk Anak Autis Menggunakan
Metode Forward Chaining Berbasis Web.

Gambar Halaman Registrasi


Halaman registrasi berisi form yang
harus diinputkan oleh user untuk memasuki
halaman konsultasi. User harus menginputkan
nama, kelamin dan umur. Tombol Proses
berfungsi untuk melanjutkan sistem.

Gambar Tabel Relasi

4.3 Tampilan Halaman Konsultasi


Pertanyaan Gejala

password yang dimiliki agar dapat mengakses


halaman pakar.
4.6 Tampilan Halaman
Pakar

Utama

Gambar Halaman Konsultasi Pertanyaan


Gejala
Halaman ini berisi pertanyaanpertanyaan yang harus dijawab oleh user agar
sistem dapat memproses indikasi gejala yang
telah diinputkan.
4.4 Tampilan
Diagnosa

Halaman

Hasil

Gambar Halaman Utama Pakar


Halaman
ini
berfungsi
untuk
melakukan proses input data, edit data dan
delete data yang dapat diproses oleh pakar.
4.7 Tampilan Halaman Jenis Autis

Gambar Halaman Hasil Diagnosa


Halaman ini berisi hasil analisa sistem
setelah user menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang sesuai dengan keseharian anak autis
tersebut.
4.5 Tampilan Halaman Login Pakar

Gambar Halaman Jenis Autis


Halaman
ini
berfungsi
untuk
menginputkan data jenis autis. Data tersebut
berupa kode autis, nama autis, definisi dan
homeprogram yang sesuai dengan jenis
autisnya.
4.8 Tampilan Halaman Edit Jenis
Autis

Gambar Halaman Login Pakar


Halaman Login digunakan untuk
mengakses halaman pakar. Username dan
password harus sesuai dengan username dan

Gambar Halaman Edit Jenis Autis

Halaman ini berfungsi untuk mengedit


data jenis autis. Data tersebut berupa kode autis,
nama autis, definisi dan homeprogram yang
sesuai dengan jenis autisnya.
4.9 Tampilan Halaman Data Gejala

Halaman
ini
berfungsi
untuk
menginputkan data rule. Data tersebut berupa
kode rule, kode autis, pertanyaan gejala, fakta
ya, fakta tidak, dan homeprogram.
4.12
Tampilan
Relasi (Rule)

Halaman

Edit

Gambar Halaman Data Gejala


Halaman
ini
berfungsi
untuk
menginputkan data gejala autis. Data tersebut
berupa kode gejala dan nama gejala.
4.10
Tampilan
Gejala

Halaman

Edit

Gambar Halaman Edit Relasi (Rule)


Halaman ini berfungsi untuk mengedit
data rule. Data tersebut berupa kode rule, kode
autis, pertanyaan gejala, fakta ya, fakta tidak,
dan homeprogram.
4.13
Tampilan Halaman Lihat
Relasi

Gambar Halaman Edit Gejala


Halaman ini berfungsi untuk mengedit
data gejala autis. Data tersebut berupa kode
gejala dan nama gejala.
4.11
Tampilan
Halaman
Pengaturan Relasi (Rule)

Gambar Halaman Lihat Relasi


Halaman ini berfungsi untuk melihat
relasi dari data gejala dan data autis yang
sebelumnya telah diatur pada halaman rule.

Gambar Halaman Pengaturan Relasi (Rule)

5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan diatas dapat


disimpulkan bahwa :
a. Sistem pakar untuk mendiagnosa jenis
autis dan home program ini dapat
memberikan kemudahan bagi orangorang untuk menentukan home
program yang cocok untuk jenis autis
yang diderita oleh anak setelah
memasukkan gejala-gejala.
b. Sistem
pakar
ini
merupakan
implementasi dari pembangunan
sistem pakar untuk menentukan jenis
autis dan home program.
c. Memerlukan seorang yang ahli dalam
mendiagnosa jenis autis anak. Sistem
pakar tidak akan selalu benar,
tergantung pada sumber informasinya
(ahli)
5.2 Saran

Masih
diperlukan
akuisi
pengetahuan yang lebih detail dan
mendalam untuk menyempurnakan sistem
pakar yang dirancang ini, sehingga dapat
juga untuk mendesain sistem home
program autis. Selain itu sistem pakar dapat

dijadikan acuan perbandingan untuk


perancangan sistem pakar lainnya. Sistem
pakar ini masih perlu ditambah dengan
mekanisme pembelajaran, agar proses
penarikan kesimpulan menjadi lebih
fleksibel dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA
[1] Gunawan, Adi. 2011. Hypnotherapy The
Art Of Subconscious Restructuring (
Hipnoterapi Seni Menstrukturisasi Pikiran
Bawah Sadar). Jakarta: Gramedia.
[2]Ika Widyawati, Dr. 2000. Terapi Anak Autis
Di Rumah. Jakarta: Puspa Swara.
[3]Kusumadewi, S. 2003. Artificial Intelligence
(Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha
Ilmu.
[4]Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web
dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
[5]Turban, E. 1995. Decision Support and
Expert System; Management Support System.
Newyork: Prentice-Hall.

Anda mungkin juga menyukai