Anda di halaman 1dari 15

Klasifikasi Karies

Disusun oleh :
Ria Puspasari
(04031181320011)
Suci Kurniati
(04031181320012)
Dina Anisa
(04031181320013)
Marisa Yesika (04031181320014)
Diedi Melinda
(04031181320015)
Meilina
(04031181320016)
Artha Suri
(04031181320017)
Elsa Novia Y.
(04031181320018)
Vannindya Annisa(04031181320019)
Ratih Yolanda S. (04031181320020)

Principal
Criteria

Classificati
on System

Klasifika
si Karies

Berdasarkan kedalaman karies

Principal
Criteria

Berdasarkan lokasi

Berdasarkan tingkat
progresif
Berdasarkan tingkat keparahan

Classification
System
G.V Black

G.J Mount dan W.R


Hume

ICDAS

Berdasar Kedalamannya
Karies superfisial : karies yang hanya mengenai
email, sedangkan dentin belum terkena.
Karies media : karies yang mengenai emai dan
telah mencapai setengah dentin.

Karies superfisialKaries media

Karies profunda: karies yang mengenai lebih


dari setengah dentin dan bahkan menembus
pulpa
Karies profunda dapat dibagi atas 3 stadium:
Karies profunda stadium I: Karies telah melewati
setengah dentin, biasanya radang pulpa belum
dijumpai.
Karies profunda stadium II: Masih dijumpai
lapisan tipis yang membatasi karies dengan
pulpa. Biasanya disini telah terjadi radang
pulpa.
Karies profunda stadium III: Pulpa telah terbuka.
Pada karies ini telah terjadi peradangan pulpa.

Berdasar Lokasi
Karies pada permukaan licin/rata: karies yang
terjadi pada permukaan yang licin dan paling bisa
dicegah dengan menggosok gigi.
Karies pada pit dan fissure: karies yang terbentuk
pada gigi posterior yaitu pada permukaan oklusal
dan bukal.
Karies pada akar gigi: karies ini berawal sebagai
jaringan yang menyerupai tulang yang
membungkus permukaan akar (sementum).

Berdasarkan Tingkat Progresifitas

Karies akut, yaitu karies yang berkembang dan


memburuk dengan cepat.
Karies kronis, yaitu proses karies yang berjalan
dengan lambat. Karies ini menunjukkan warna
kecoklatan sampai hitam.
Karies terhenti, yaitu karies yang lesinya tidak
berkembang lagi. Karies ini dapat disebabkan
oleh perubahan lingkungan

Berdasar tingkat keparahan


Karies ringan. Kasusnya disebut ringan jika serangan
karies hanya pada gigi yang paling rentan seperti pit
dan fisure sedangkan kedalaman kariesnya hanya
mengenai lapisan email.
Karies sedang. Kasusnya dikatakan sedang jika
serangan karies meliputi permukaan oklusal dan
aproksimal gigi posterior. Kedalaman karies sudah
mengenai lapisan dentin.
Karies berat/Parah. Kasusnya dikatakan berat jika
serangan juga meliputi gigi anterior yang biasanya
bebas karies. Kedalaman karies sudah mengenai pulpa,
baik pulpa tertutup maupun pulpa terbuka (pulpitis dan
gangren pulpa).

G.V Black

G.V Black mengklasifikasi kavitas atas 6


bagian dan diberi tanda dengan nomor
romawi, dimana kavitas diklasifikasi
berdasarkan permukaan gigi yang terkena
karies.

G.J.Mount dan W.R.Hume


G.J.Mount dab W.R.Hume memperkenalkan
klasifikasi lesi karies yang baru, yaitu
berdasarkan letak (site) dan ukuran (size).
Berdasarkan site (lokasi).
Site 1 : karies terletak pada pit dan fissure.
Site 2 : karies terletak di area kontak gigi
(proksimal), baik anterior maupun posterior.
Site 3 : karies terletak di daerah servikal,
termasuk enamel/permukaan akar yang terbuka.

Berdasarkan size (ukuran)


Jika kavitas berkembang dari lesi bercak putih menjadi
kavitas berlanjut sehingga menghancurkan mahkota
gigi. Mahkota tersebut diklasifikasikan menjadi:
Size 0 : lesi dini.
Size 1 : kavitas minimal, melibatkan dentin namun
belum terjadi. Kavitas yang masih minim dapat
dilakukan perawatan remineralisasi.
Size 2 : ukuran kavitas sedang, dimana masih terdapat
struktur gigi yang cukup untuk dapat menyangga
restorasi yang akan ditempatkan.
Size 3 : kavitas yang berukuran lebih besar, sehingga
preparasi kavitas di perluas agar restorasi dapat
digunakan untuk melindungi struktur gigi yang tersisa
dari retak/patah.
Size 4 : sudah terjadi kehilangan sebagian besar
struktur gigi seperti cups/sudut insisal.

ICDAS

ICDAS (International Caries Detection and


Assessment System) adalah sistem untuk
mendeteksi karies berdasarkan:
1. Tahapan proses karies
2. Topografi (pit dan fissure atau permukaan halus)
3. Anatomi (mahkota dan akar)
4. Status restorasi atau sealant
Juga sebagai penilai karies melalui:
5. Tahapan (belum terbentuk kavitas/telah terbentuk
kavitas)
6. Aktivitasnya (aktif/terhenti)

Klasifikasi karies:
1. D1, terlihat lesi putih pada permukaan gigi saat
kering
2. D2, terlihat lesi putih pada permukaan gigi saat
kering
3. D3, karies mencapai email
4. D4, karies hampir menyerang dentin (mencapai
DEJ)
5. D5, karies menyerang dentin
6. D6, karies menyerang pulpa

-Thank You-

Anda mungkin juga menyukai