KONGENITAL
Oleh :
Sunnyah Nurhalifah
Ni Made Novi Candra Sari
Krisma Putri Pratiwi
PENDAHULUAN
Penyakit jantng kongenital atau
penyakit jantung bawaan (PJB)
adalah sekumpulan
malformasi
struktur jantung atau fungsi sirkulasi
jantung yang dibawa sejak lahir yang
terjadi akibat adanya gangguan atau
kegagalan perkembagan struktural
jantung
pada
fase
awal
perkembangan janin.
Definisi
Penyakit jantung bawaan (PJB)
adalah penyakit dengan kelainan
pada struktur jantung atau fungsi
sirkulasi jantung yang dibawa dari
lahir yang terjadi akibat adanya
gangguan
atau
kegagalan
perkembangan struktur jantung pada
fase awal perkembangan janin
Etiologi
Etilogi PJB masih belum jelas sampai saat
ini. Penyakit jantung bawaan merupakan
kelainan yang disebabkan oleh gangguan
perkembangan
sisitem
kardiovaskular
pada masa embrio.
Selain genetik, beberapa faktor lain
diantaranya :
a. Faktor eksogen
b. Faktor endogen
Epidemiologi
Insidens PJB berkisar 6 8 penderita tiap 1000
kelahiran hidup dan 1 tiap 1000 anak berumur
kurang dari 10 tahun.
15%
85%
vsd,asd,pda,koa,ps,
as,tof,tga
bentuk lain
Anatomi Jantung
Patofisiologi
Tetap terbukanya duktus venosus pada waktu
lahir mengakibatkan masking effect terhadap
total anomalous pulmonary venous connection
dibawah difragma. Tetap terbukanya foramen
ovale pada waktu lahir mengakibatkan
masking effect terhadap kelainan obstruksi
jantung kanan. Tetap terbukanya duktus
arteriosus pada waktu lahir mengakibatkan
masking effect terhadap semua PJB dengan
ductus dependent sistemic dan ductus
dependent pulmonary circulation.6,7,10
Klasifikasi
Penyakit jantung bawaan (PJB)
diklasifikasikan sebagai berikut :
Asianotik
Sianotik
Asianotik
1. Atrial Septal Defect
ASD adalah suatu kelainan jantung bawaan di
mana terdapat defek pada septum atrium
sehingga terjadi pirau antarai atrium kanan dan
kiri.
Pemeriksaan penunjang
Radiologi
Pemeriksaan penunjang
PA:pembesaran jantung
dengan corakan
bronkhovaskuler bertambah.
Tampak air trapping di lobus
medius kanan.
Pemeriksaan penunjang
4. Koartasio Aorta
Pemeriksaan penunjang
foto thorax
5. Stenosis Aorta
Diklasifikasikan sebagai subvalvular, valvular atau supravalvular.
A. Stenosis Aorta Valvular
Tersering, 60-75% kasus stenosis aorta. Pria : wanita = 4 : 1. Malformasi yang tersering
adalah katup aorta bicuspid, walaupun dapat terjadi unicuspid bila seluruh daun katup
bersatu.
Sianotik
1. Transposition of The Great Arteries
(TGA)
Suatu kelainan jantung bawaan dimana
terdapat pertukaran tempat antara aorta dan
arteri pulmonalis.
Sirkulasi sistemik dan paru-paru berlangsung
paralel. Penderita tidak akan hidup kecuali
jika terjadi pencampuran darah unsaturasi
dan saturasi antara kedua sirkulasi. ASD, VSD
dan PDA yang paling sering menjadi jalur
percampuran.
Pemeriksaan penunjang
foto thorax
Jantung membesar dengan
pedicle sempit disebut gambaran
egg on a string. Mediastinum
superior tampak sempit karena
hubungan
antero-posterior
dari
transposisi arteri besar dan thymus
yang tidak tampak secara radiologis
Pemeriksaan penunjang
foto thorak
PA: ukuran jantung normal
dengan bentuk seperti sepatu
boot (coeur en sabot). Corakan
paru berkurang dengan left sided
aortic arch (indentasi pada kiri
trachea.
3. Atresia Trikuspid
Pada keadaan ini tidak ada katup
trikuspid, sehingga tidak ada darah yang
mengalir dari atrium kanan ke ventrikel
kanan.
Hemodinamika
Darah dari atrium kanan mengalir ke dalam atrium kiri
melalui ASD. Di sini terjadi pencampuran dengan darah dari
vena pulmonalis. Dari atrium kiri darah mengalir ke
ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri ini sebagian darah mengalir
ke dalam ventrikel kanan melalui VSD lalu mengalir ke
dalam paru-paru. Sebagian lagi, darah dari ventrikel kiri
mengalir ke sirkulasi besar melalui aorta.
4. Atresia Pulmonal
Dengan defek septum Ventrikel
Ukuranjantungnormaldenganapexmembulatdiatasdiafragma,
corakanparuberkurang,rightsidedaorticarch
Terimakasih