TAHU BERFIKIR PENGEMBANGAN ILMU DAN PRODUK, DASARDASAR PEMIKIRAN KREATIF, INOVASI USAHA
OLEH :
AYU APRIANA AZMILDA (1301010)
S1-VIA
DOSEN :
ERNIZA PRATIWI .,M.Farm, Apt.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Kewirausahaan dengan judul
Tahu Berfikir Pengembangan Ilmu dan Produk, Dasar-Dasar Pemikiran Kreatif, Inovasi Usaha
Penulisan dan penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas wajib dari mata
kuliah Kewirausahaan ini. Saya menyadari bahwa selama penulisan dan penyusunan makalah
ini, kami banyak mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, saya
mengucapkan terima kasih terutama kepada ibu Erniza Prawiti.,M.Farm,Apt. selaku dosen mata
kuliah Kewirausahaan yang telah mengajari saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Serta teman-teman yang ikut terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Sumber dari makalah ini diambil dari buku-buku yang berhubungan dengan
Kewirausahaan
dan lainnya yang ditambah dengan informasi yang didapat dari pencarian
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
3
4
4
5
13
17
20
21
22
23
24
27
KESIMPULAN ..............................................................................................................
27
28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Berfikir Kreatif, itulah yang harus dimiliki setiap orang. Mungkin tanpa
ribuan tahun yang lalu, mungkin jauh sebelum menusia menemukan api dan
roda.
Para
ahli
fikir
tersebut
memberdayakan
akal
pikirannya
dan
untuk
mencari
peluang
(opportunity),
keberanian
untuk
berwirausaha
terdapat
persaingan
yang
ketat.
Untuk
1.3
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan kreatifitas?
Bagaimana ciri-ciri orang kreatif?
Bagaimana cara pengembanga kreatifitas dalam usaha ?
Apa saja yang menghambat kreatifitas?
Apa manfaat berinovasi dalam usaha?
Apa hubungan kreatifitas dengan inovasi?
Tujuan Makalah
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
menghadirkan
suatu
gagasan
baru
bagi
anda.
Inovasi
adalah
penerapan secara praktis gagasan yang kreatif. (Carol Kinsey Goman, 1991:
2).
6
kenal.
Seorang ibu membuat kejutan, masakan atau kue dengan resep
Jadi
kreativitas
adalah
kemampuan
untuk
membuat
kombinasi
prestasi
yang
lebih
tinggi;
mandiri
dalam
memberikan
pertimbangan; dapat memberi jawaban tepat dan langsung ke sasaran (tothe-point);mempunyai rasa humor yang tinggi; melibatkan diri sepenuhnya
dan ulet menghadapi tugas yang diminati.
Berdasarkan uraian di atas, definisi kreativitas dapat dibedakan ke
dalam dimensi person, proses, produk, dan press (Dedi Supriadi, 1994:
7).Definisi yang menekankan pada person menyatakan: Creativity refers to
the abilities that are characteristic of creative people (Guilford, 1950).Definisi
7
something
new
into
existence.
(Baron,
1976).
Definisi
yang
of
products
or
responses
judged
to
be
creative
by
sesuatu
secara
terinci.
Redefinisi
adalah
kemampuan
untuk
kalangan
wirausaha,
tingkat
kreativitas
ini
akan
sangat
sudah ada, sehingga menghasilkan sesuatu yang baru, maka orang Jepang
itulah ahlinya. Juga kemampuan memberi makna terhadap sesuatu yang
kurang berarti sehingga menjadi lebih berarti. Sukses Jepang yang luar biasa
sehingga dapat mendominasi dunia perdagangan Amerika Serikat banyak
mengundang pertanyaan. Apakah rahasianya? Apa yang membuat mereka
begitu kreatif, inovatif, dan produktif? Rahasianya ialah mereka adalah tipe
orang pekerja keras. Uang dan keuntungan materi bagi mereka sangat
penting, tetapi tidak lebih penting dari usaha kerja keras. Orang Jepang
dinilai gila kerja (work alcoholic). Hal ini ditunjang oleh budaya mereka yang
gandrung bekerja.
Perilaku positif orang Jepang sangat menunjang keberhasilan usaha
bisnis mereka, antara lain:
1. Orang Jepang selalu bertindak ekonomis, bahkan kadang-kadang
terkesan pelit.
2. Daya tahan dan kegigihan orang Jepang dalam bekerja sehingga
mereka mampu berprestasi maksimal.
3. Tidak cepat puas dengan hasil kerjanya.
4. Mereka sanggup bekerja lama dan keras, tidak ingin cepat -cepat
menduduki jabatan empuk. Hal ini ditunjang oleh teori Z dalam
manajemen gaya Jepang.
5. Orang Jepang memiliki orientasi futuristik yang kuat. Pandangan
mereka jauh ke depan, sehingga semua dapat direncanakan sejak dini,
tidak terburu-buru. Mereka bekerja terencana, gigih, tabah, dan
percaya diri.
6. Melalui kerja keras, mereka yakin dapat mencapai apa yang dimaksud
"Satori" yaitu tingkat berfikir tertinggi pada orang Jepang. Satori adalah
lintasan
tilikan
yang
datang
tiba-tiba,
menemukan
pemecahan
New York
syarat-syarat agar
(needing
and
assuming
autonomy).
8. Kepercayaan terhadap diri sendiri (self-reliance).
9. Tidak sedang tunduk kepada pengawasan kelompok (not being subject
to group standards and control).
10.
Kesediaan untuk mengambil
risiko
yang
diperhitungkan
(openness to
unconscious phenomena).
7. Motivasi (motivation).
10
pakar,
khususnya
pakar
psikologi.
Misalnya,
ada
pakar
yang
menyatakan bahwa kreativitas berasal dari apa yang mereka sebut sebagai
an electic traditional research. Sebagai contoh yang berkaitan dengan teoriteori neuropsychologi yang memperlihatkan spesialisasi dalam dua bagian
otak manusia. Seperti yang dicatat oleh Prof. John Kao (1989, hal. 16), the
left side of the brain is said to stress logical, rational and analytical modes of
thinking while the right side govern emotional and intuitive experience. Dari
hasil penemuan studi tersebut, hemat Prof. Kao, hal itu bukan merupakan
loncatan yang besar untuk menyimpulkan bahwa otak manusia yang ada di
sebelah kiri dianggap sebagai wadah yang mempunyai fungsi 'manajerial'
dan yang sebelah kanan'entrepreneurial'. Dan berbagai keilmuan juga
mengadakan eksplorasi tentang masalah kreativitas (creativity). Tetapi,
karena suatu kajian persoalan kreativitas ini merupakan kajian yang saling
terkait dan dalam beberapa hal saling mempengaruhi antara a person
(orang), a task (tugas),danan organization (organisasi), maka kreativitas
telah menjadi sebuah subyek penelitian psikologi secara intensif.
Apa pun hasil riset yang dilakukan oleh seseorang harus dapat diuji,
dan diverifikasi kebenarannya. Apakah hasil risetnya bisa dibuat kembali
atau
ditiru
dan
dipahami?
Seterusnya
tahapan
eksploitasi
untuk
11
Tema
sentral
mengembangkan
dalam
pembahasan
hubungan antara
kewirausahaan
adalah
atau
dimaksud
dengan
entrepreneur
(wirausaha),
apa
Kategori 1.
Perusahaan mempunyai sumberdaya kreativitas yang tinggi (high), tetapi
memiliki daya kewirausahaan rendah (low), usaha tidak berjalan karena tidak
mempunyai kapasitas untuk melakukan sesuatu. (Kelompok para arris,
seniman)
Kategori 2.
Perusahaan mempunyai tingkat kreativitas yang rendah, tetapi mempunyai
tingkat kewirausahaan yang tinggi. Usaha berjalan lancar karena mereka
mampu mencari peluang. (KFC, McDonald, Coca-cola, dan Iain-lain)
Kategori 3.
Perusahaan memiliki kreativitas dan kewirausahaan yang tinggi, dan
perusahaan tumbuh, jalan dan berkembangdengan tingkat pertumbuhan
yang tinggi. (Lotus Development Corporation, HP Corporation, IBM, dan Iainlain)
Kategori 4.
Perusahaan
memiliki
tingkat
kreativitas
dan
kewira-usahaan
yang
keduaduanya rendah. Mereka adalah para birokrat yang sudah berumur yang
berada di lembaga pemerintah atau semi pemerintah, seperti kantor pos,
13
untuk
mengembangkan
ide-ide
baru,
konsep-konsep
Kreativitas
Kreativitas mungkin memberikan atau tidak memberikan perhatian
ukuran
untuk
berbuat
sesuatu
tanpa
harus
mengadakan
pengecekan
kebutuhan di dalam pasar (market research).
Kewirausahaan
Paling tidak satu dari mata mereka selalu berfokus pada perubahan
lingkungan kalau bisnis mereka akan memper-oleh sukses. Apa pun yang
akan dilakukan oleh seorang wirausaha harus dicek, dites atau diketahui
bahwa pasar dan dunia nyata harus memberi kan respons positif terhadap
apa yang akan dilakukan atau dihasilkan. Setelah memperhatikan perbedaan
di antara kedua hal diatas, maka kita dapat mengetahui signifikasi dari
kreativitas tersebut. Prof. John Kao mengatakan bahwa: Creativity comes
with a price. The costs within a competitive industry of maintaining a
creative atmosphere and of retraining key personnel can be high. Top
managers are increasingly aware of the extent to which 'climate' and
'corporate culture' can translate into expensive, tangible investment. Yet, the
14
planning
and
decision
making.
(John
Kao,
p.
19,1989,
dal am perusahaan.
Itu sebabnya,
mengapa
manajemen dan setiap staf dalam perusahaan harus membuat suasana dan
atmosfir dalam organisasi agar kreativitas bisa hidup dan berkembang.
Hidup dan berkembangnya kreativitas sangat menentukan daya saing
perusahaan.
Daya saing atau competitive advantage adalah kemampuan suatu
produk atau jasa atau organisasi untuk bersaing dan menjadi pemenang
dalam suatu persaingan di tengah pasar. Pemenang dalam persaingan itu
adalah mereka yang mempunyai produk atau jasa atau organisasi yang
dapat menjadipimpinan pasar (market leader) dalam menen-tukan berbagai
aspek dalam persaingan. Pimpinan pasar tersebut dapat direfleksikan
dengan, antara lain:
15
harga di pasar.
Cara produksi dan juga strategi pemasaran yang dilakukan oleh
penghasil produk leader atau market leader akan menjadi contoh
Apa yang harus diketahui adalah bahwa daya saing atau competitive
advantage, menurut George D. Day dan Robin Wensley
(Assessing
tentang
persyaratan
dan
kebutuhan
pelanggan
akan
bisnis.
Sebagai
contoh,
17
untuk
menciptakan
keunggulan
dan
daya
saing
saing
organisasi
perusahaan.
Persoalan
yang
dihadapi
adalah
Kreativitas
memang
memerlukan
sebuah
sikap
memunculkan industri baru yang lebih dinamis dan secara teknologis lebih
canggih. Para staf dalam industri ini menuntut adanya self-actualization, dan
permintaan terhadap pekerjaan yang kreatif sangat tinggi. Faktor perubahan
teknologi juga berperan untuk memunculkan tuntutan tersebut. Apa yang
terjadi sejak beberapa tahun terakhir ini bahwa kreativitas merupakan
sebuah plane of competition (pesawat persaingan), terutama apa yang
disebut oleh Prof. Micheal Porter (Competitive Strategy, 1980, Free Press,
Harvard University) sebagai emerging industries (industri-industri yang baru
muncul). Meledaknya kreativitas yang mengelilingi emerging industries
melibatkan tidak hanya teknologi baru tetapi juga praktek-praktek bisnis
danstrategi baru yang kreatif untuk menjalankan organisasi bisnis.
2.1.4 Pengembangan Kreativitas pada Saat ini
Dengan tingginya tingkat persaingan global, dan kuatnya daya saing
pemsahaan
maju
dewasa
ini
lewat
keunggulan
creativity
and
19
pasar
internasional
mendorong
seorang
(dunia).
Keadaan
wirausaha
atau
yang
demikian
pengusaha
ini
untuk
ada
di
perusahaan
tersebut
dalam
bekerja
dan
mengerjakan
tugastugasnya.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas. Berikut ini
adalah hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam program
peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L.Adams (1986)
a) Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan yang
baru dan berbeda antar obyek, proses, bahan, teknologi dan orang. Seperti mencampurkan aroma
bunga melati dengan air the kemudian dibotolkan menjadi the botol yang harum dan segar
rasanya.
Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang
statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita coba melihat mereka
20
dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi
tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari
fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru.
Sebagai contoh kita melakukan latihan dengan melihat hubungan antara kue coklat dan es krim
vanili, atlet dan pelatih serta manajer dengan buruh.
b) Mengembangkan perspektif fungsional.
Jika dikembangkan lebih lanjut, kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional
dari benda dan orang.
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak sadar
kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak
ditemukan. Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang non konvenional dan dari
perspektif yang berbeda. Sebagai contoh: cobalah sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi, buku
yang kita pegang dan lain-lain.
c) Gunakan akal
Penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan
telah dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-lain. Sedangkan otak
bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap
pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam pekerjaannya ia
harus saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap
pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus
melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Contoh latihan dapat kita
buat sesuai dengan fungsi belahan otak.
d) Hapus perasaan ragu-ragu
Banyak kebiaaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif. Sebuah studi
menemukan bahwa orang dewasa hanya menggunakan 2-10 persen potensi kreativitas yang
21
dimilikinya. Contoh : banyak orang memiliki kecenderungan membuat penilaian yang cepat
terhadap sesuatu orang ataupun ide-ide.
Beberapa kebiasaan mental yang menghambat kreativitas dan inovasi tersebut diantaranya
adalah:
Pemikiran lain.
Sejalan dengan pesatnya kehidupan seseorang sekarang banyak terpenuhi oleh hal
yang tidak pasti dan meragukan. Banyak orang yang menyerah dengan kenyataan yang
dihadapinya. Bagi orang yang kreatif lebih baik belajar menerima keadaan tersebut dalam
hidupnya, bahkan mereka sering menemukan esuatu yang berharga dalam kondisi
tersebut.
Mencari selamat,
Dalam menjalani kehidupannya orang akan cenderung menghindari resiko kakalahan
atau kegagalan. Bahkan kegagalan dianggap sebagai permainan yang menarik yang dapat
dijadikan guru yang baik untuk keberhasilan di masa yang akan datang.
Stereotype
Dalam hal ini sepertinya sudah ada ketentuan atau karakteristik tertentu untuk suatu
hal. Begitu pula akan halnya kesuksesan yang akan diraih. Karena keterbatasan ini
seseorang yang ingin melakukan sesuatu hal, karena asas stereotype ini akan terlimitasi
sedara pandang dan persepinya terhadap kemungkinan lain yang sebenarnya dapat diraih.
Pemikiran kemungkinan / probabilitas
Guna memperoleh keamanan dalam membuat keputusan seseorang akan cenderung
percaya kepada teori kemungkinan. Bila berlebihan hal ini hanya akan menghambat
seseorang dalam kenyataan yang sebenarnya tengah dihadapinya. Dalam permainan
kreativitas, seringkali seseorang mencari kesempatan yang hanya kan datang ekali saja
dalam hidupnya.
2.1.5
Semua orang punya bakat kreatif, namun demikian tidak semua orang kreatif. Mengapa
demikian ? Ada hal-hal yang menghambat kreativitas. Banyak orang menghindari dan
menyangkal masalah sampai terlambat. Padahal masalah adalah peluang untuk lahirnya
kreativitas.
Merasa tidak mungkin adalah menghambat kreativitas lainnya. Ketika kita merasa bahwa
sesuatu tidak mungkin dilakukan, sebetulnya kita telah kalah sebelum perang. Mirip dengan ini
adalah merasa tidak mampu. Beberapa orang berpikir bahwa suatu masalah hanya bisa
dipecahkan oleh ahlinya yang bukan dirinya. Mereka merasa tidak cukup cerdas dan
berpengalaman. Padahal, pikiran yang optimis, sikap positif disertai dengan keterampilan
memecahkan masalah sangat besar pengaruhnya dalam kreativitas.
Merasa tidak kreatif. Semua orang mempunyai bakat kreatif. Amati saja anak-anak ketika
mereka bermain dan berkhayal, sungguh kreatif. Masalahnya system pendidikan saat ini telah
menghambat kreativitas. Karenanya, yang perlu dilakukan adalah membuat kreativitas itu mucul
lagi ke permukaan.
Dalam usaha kita untuk selalu tampil dewasa dan canggih, seringkali kita memupus sikap
kreatif dan ceria yang menandai masa kecil kita. Padahal ketika kita bisa memecahkan suatu
masalah penting, siapa yang peduli kalau kita kekanak-kanakan. Tidak berani tampil beda karena
kautir pada penilaian orang lain adalah juga mengahmbat kreativitas. Seakan-akan ada tekanan
social yang memaksa kita patuh, menjadi orang biasa dan tidak kreatif.
2.2
sepele.
Seorang
wirausaha
dikenal
mempunyai
kemampuan
lain
mengahadapinya
Bagaimana
sebagai
jika..Atau
suatu
mengapa
masalah.
tidak..
Ia
selalu
Setiap
bertanya
melihat
suatu
permasalahan.
Inovasi, oleh Zimmerer (1996,51) diartikan sebagai kemampuan untuk
menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-peroalan dan
peluang untuk mempertinggi dan meningkatkan taraf hidup (Innovation is
the ability to apply creative solutions to those problems and opportunities to
enchance or tto enrich peoples live)
Berpikir inovatif yaitu proses melahirkan solusi atau gagasan diluar
bingkai pengetahuan yang sudah dimaklumi bersama (bingkai konservatif),
baik ditinjau dari pengetahuan individu yang berpikir atau dari pengetahuan
yang dominan dilingkunannya.
Berpikir inovatif bertujuan memunculkan gagasan-gagasan baru yang
dalam prosesnya harus terpenuhi 4 aspek fundamental yaitu:
Sesitivitas
mungkin
yang
saja
tinggi
tidak
terhadap
sampai
berbagai
mengusik
permasalahan
sensitivitas
yang
kebanyakan
manusia biasa.
Produktivitas yang tinggi, yakni kemampuan untuk menghasilkan
Ketika tirto utomo melihat banyak pakar (ekspatriat) dan turis yang
menderita sakit perut akibat minum air kran di hotel. Belum lagi bila mereka
sedang dalam perjalanan sering mengeluh kesulitan memperoleh air minum
bersih. Tirto melihat maalah ini sebagai suatu peluang bisnis. Pertanyaan
Bagaimana jika ia kemas saja air minum itu agar dapat dengan
mudah/praktis diminum kapan saja ? Kerap mengeruk pikirannya. Ia terus
berusaha keras agar gagasan ini terwujud, meski banyak yang menawarkan
idenya. Orang lain masih banyak yang menggarap menjual air minum (air
24
putih) di Indonesia sama saja berjualan es di kutub. Tetapi, Tirto, sekali lagi
mampu melihat celah peluang dalam masalah ini. Akhirnya air mineral merk
Aqua lebih mahal harganya satu liter jika dibandingkan dengan satu liter air
premium.
Inovasi (hal yang baru) timbul dari orang-orang yang selalu berpikir
kreatif. Inovasi melakukan sesuatu yang baru (doing new things). Kreatif atau
kreativitas berasal dari bahasa Inggris Creativity artinya daya cipta. To
create : menciptakan, membuat dan menimbulkan.
2.2.1. Mitos Utama Dalam Inovasi
Ada 5 (lima) mitos utama dalam inovasi, yakni ;
1. Inovasi itu terencana dan dapat diperkirakan : kenyataanya inovasi
itu merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksi dan dapat
dilakukan oleh setiap orang.
2. Spesifikasi teknis sebaiknya dipersiapkan secara lengkap : nyatanya
sering kali lebih penting menggunakan pendekatan uji, coba-revisi.
3. Kreativitas tergantung pada mimpi dan gagasan mengawang :
kenyataannya seorang innovator adalah orang yang sangat praktis
dan mengambil peluang yang tercecer dan realitas bukan impian.
4. Proyek besar akan lebih mengembangkan inovasi yang lebih baik
ketimbang proyek kecil. Dalam perjalanan sekarang, mitos ini sudah
banyak terbukti kekeliruannya. Dimana sekarang masih banyak
perusahaan
besar
cenderung
membuat
tim
kecil
yang
satu-satunya,
konsumenlah
yang
lebih
mempunyai
dari
itu
desakan
kemungkinan
paar
tertinggi
atau
untuk
berhasil.
Jadi ringkasnya, ada beberapa hal yang harus dijadikan dasar dan sebuah
inovasi, yakni :
25
Pandangan ke depan
Inovasi membuka wawasan kita untuk melihat ke depan : apa yang
bisa dikembangkan lebih lanjut, kesempatan sukses apa yang terbuka di
masa depan, dan strategi apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi
masa depan.
2)
Perubahan
Pandangan
ke
depan
ini
memacu
kita
untuk
senantiasa
Dengan
kemampuan
berinovasi,
kita
menjadi
lebih
kuat
kekuatan untuk lebih maju lagi. Jika kita telah memiliki kemampuan
berinovasi, biasanya kita jadi lebih peka untuk memprediksi datangnya
krisis. Dengan demikian, kita bisa melakukan periapan lebih dini.
Kemampuan berinovasi juga membantu kita untuk segera meluncurkan
strategi yang membuahkan solusi yang inovatif bagi berbagai tantangan
yang dihadapi.
4)
Perangkat inovasi
Setelah kita memahami pentingnya berinovasi, tentunya kita ingin
mengetahui perangkat apa saja yang kita perlukan unuk meluncurkan
strategi berinovasi tersebut.
5)
Talent pool
Sebuah negara bisa saja memiliki banyak sumber daya, baik alam
maupun teknologi. Namun, jika sumber daya ini tidak dikelola oleh
orang-orang yang tepat dan kreatif, negara tersebut tidak akan bisa
berhasil mengatasi kompetisi dan krisis finansial yang sekarang sedang
melanda dunia. Hanya negara yang memiliki kreativitas dan inovasi
untuk memanfaatkan sumber daya dan teknologi yang dimilikilah yang
bisa membawa perubahan positif bagi bangsanya. Untuk itu, salah satu
langkah yang paling utama yang penting untuk keluar dari kritis dan
membangun hubungan kreativitas , inovasi, dan kewirausahaan
Kreativitas
Kreativitats
merupakan
memikirkan
sesuatu,
kemampuan
Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan
sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini
27
Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk
melihat
dan
menilai
kesempatan-kesempatan
bisnis,
Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak
bentuk
ataupun
waktu.
Justru
seringkali
ide-ide
jenius
yang
28
yang
bersangkutan.
Kreativitas
yang
tinggi
tetap
wirausaha
adalah
seseorang
yang
memiliki
jiwa
dan
kemampuan
dan
kemauan
untuk
memulai
usaha
(start
up),
untuk
mencari
peluang
(opportunity),
kemampuan
dan
b)
c)
d)
e)
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
1. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi -kombinasi
baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data,
variabel yang sudah ada sebelumnya..
2. Kreativitas akan membuat orang-orang unuk terus berinovasi dan memperbaiki hasil
kreasi mereka, bekerja keras dan tidak mengenal lelah, focus terhadap hasil kreasi
mereka, pantang mnyerah menghadapi kritikan dan cemoohan, serta nekat.
30
,kepercayaan
terhadap
diri
sendiri,kesediaan
untuk
bersama
(bingkai
DAFTAR PUSTAKA
32