Sumuradem Indramayu. Seperti yang diketahui, Yance diputus bersalah dalam tingkat kasasi
MA lewat website resminya dihukum 4 tahun penjara, denda 200 juta subsidier 6 bulan
kurungan. Perbuatan Yance dalam pembebasan tanah tahun 2004 itu diduga telah merugikan
uang negara sebesar Rp.4,1 miliar.
Informasi soal putusan itu juga sudah diunggah oleh MA lewat website resminy,
mahkamahagung.go.id sejak rabu (4/5/16). Dalam informasi perkara MA, ditulis nomor
register perkara yaitu 2862k/PID.SUS/2015 dengan pengadilan pengaju Bandung dan nomor
surat pengantar W11.U1/3642/HN.02.02/VII/2015
Akan tetapi pada tangggal 28 April yance di panggil kembali oleh pengadilan tipikor untuk
diperiksa kembali, yance di tetapkan bersalah atau lebih tepatnya yance di tetapkan sebagai
koruptor atas pengelapan uang pembanguna PLTU senilai 41 milyar. Dan divonis 4 tahun
penjara.
Hal tersebut sangat merugikan negara karena uang yang seharusnya di gunakan untuk
pembangunan untuk fasilitas fasilita untuk rakyat malah djadikan untuk meperkaya diri
sendiri. Yance melakukan mark up harga tanah yang akan digunakan untuk pembangunan
PLTU di desa Sumuradem Kabupaten Indramayu. Yance merugikan keuangan negara sebesar
41 milyar. harga
Tanah yang seharusnya Rp.22.000/m2 malah menjadi Rp.42.000/m2. Hal tersebut jelas-jelas
telah melakukan pembohongan publik karena dengan cara memark up keuangan negara.
PP no 71 tahun 2000 tentang peran rakyat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sebagai rakyat kita merasa dirugikan atas semua tindakan yang dilakukan oleh yance. Karena
beliau melakukan kecurangan dalam hal pembelian tanah untuk pembangunan PLTU di
indramayu. Dalam peraturan pemerintah ini kita harus ikut serta dalam pemberantasan
korupsi untuk menciptakan negara yang terbebas dari korupsi. Untuk
Peran serta masyarakat adalah peran aktif perorangan, Organisasi Masyarakat,
atau Lembaga Swadaya Masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan
tindak pidana korupsi. 2. Komisi adalah Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
berwenang
atau
Komisi
pemberantasan
tindak
pidana
korupsi
menggunakan hak jawab berupa bantahan terhadap informasi yang tidak benar
dari masyarakat. Di samping itu untuk memberi motivasi yang tinggi kepada
masyarakat, maka dalam Peraturan Pemerintah ini diatur pula pemberian
penghargaan kepada masyarakat yang berjasa terhadap upaya pencegahan dan
penanggulangan tindak pidana korupsi berupa piagam dan atau premi.
Yance ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pada 13 September 2010. Dia diduga
terlibat korupsi pembebasan lahan seluas 82 hektare untuk pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap I di Sumuradem, Indramayu, tahun anggaran 2004.
Kasus itu juga menyeret Agung Rijoto, pemilik sertifikat hak guna bangunan nomor 1 tahun
1990 yang bertindak sebagai kuasa PT Wihata Karya Agung; bekas Sekretaris Panitia
Pengadaan Tanah Untuk Negara (P2TUN) Kabupaten Indramayu Daddy Haryadi; dan bekas
Wakil Ketua P2TUN yang juga bekas Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Indramayu,
Mohammad Ichwan.
Jaksa penuntut umum mendakwa Yance melakukan penggelembungan harga tanah saat
proses ganti rugi. Perbuatan Yance dalam pembebasan tanah pada 2004 itu diduga telah
merugikan negara sebesar Rp 4,1 miliar.
IQBAL T. LAZUARDI
S.