T Pips 0802385 Chapter1
T Pips 0802385 Chapter1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia akan tanah
menjadi semakin tidak terbatas. Jumlah manusia terus bertambah dari waktu ke
waktu, sedangkan tanah sebagai alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya tetap.
Ketidakseimbangan antara tanah dengan jumlah manusia tentu akan menimbulkan
banyak permasalahan bagi manusia itu sendiri.
Berdasarkan penuturan dari Kepala Badan Pertanahan Nasional (KBPN),
Joyo Winoto, hingga kini jumlah kasus sengketa tanah di Indonesia sebanyak
7.491 kasus dengan melibatkan 3,2 juta orang dengan luas tanah yang
disengketakan mencapai 660.000 hektare.
Permasalahan tanah yang beredar di masyarakat umumnya terkait dengan
kepastian akan letak, luas dan batas tanah itu sendiri. Pendaftaran tanah sebagai
pelaksanaan Pasal 19 Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) merupakan salah
satu upaya pemerintah untuk memberikan jaminan kepastian hukum tentang
kepemilikan suatu tanah bagi seseorang. Kepastian hukum yang dijamin dalam
UUPA pasal 19 tersebut, meliputi :
1.
2.
3.
Kepastian mengenai letak, batas dan luas tanah diperoleh dari hasil
pengukuran dan pemetaan bidang tanah. Mengingat pentingnya proses
pengukuran dan pemetaan bidang tanah dalam pelaksanaan pendaftaran tanah,
serta keingintahuan penulis tentang proses pengukuran dan pemetaan tanah, maka
judul laporan individual ini adalah Prosedur Pengukuran dan Pemetaan
Bidang Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Subang.
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam laporan ini
1.3
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam laporan individual ini, sebagaimana yang
1.4
Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan laporan individual Program Latihan
1.5
Manfaat
Manfaat yang didapat dari penulisan laporan individual Program Latihan