Oleh :
Nur Hamsah
NIM 2010727173
A. TOPIK
Sesi I : Mengenal Halusinasi.
B. TUJUAN
Tujuan umum : Klien mampu mengenal halusinasi.
Tujuan khusus :
1. Klien dapat mengenal halusinasi.
2. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi.
3. Klien mengenal terjadinya halusinasi.
4. Klien mengenl perasaannya pada saat terjadinya halusinasi.
C. LANDASAN TEORI
Halusinasi adalah persepsi terhadap sesuatu stimulus eksternal dimana stimulus tersebut
pada kenyataannya tidak ada (Rawlin, 1993).
Halusinasi terdiri dari empat tahapan :
1. Tahap pertama : halusinasi member rasa nyaman dan member kesenangan.
2. Tahap kedua : halusinasi bersifat menyalahkan dan pengalaman sensori
menyebabkan rasa antipasti.
3. Tahap ketiga : halusinasi bersifat mengontrol dan tidak dapat ditolak lagi.
4. Tahap keempat : halusinasi bersifat menguasai, secara umum klien diatur dan
dipengaruhi oleh halusinasinya tersebut. Pada tahap ini halusinasi menjadi ancaman
sehingga muncullah perilaku panic, dimana hal ini dapat beresiko mencederai diri
sendiri, orang lain dan lingkungannya.
Penyebab dari halusinasi adalah isolasi menarik diri, dimana klien bersikap apatis (acuh
terhadap lingkungan) dan tampak memisahkan diri dari orang lain. Klien lebih
mempunyai waktu untuk dapat memunculkan halusinasinya.
Terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktifitas
sebagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman masa lalu atau kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. TAK juga merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada kelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang
sama. Aktifitas di gunakan sebagai terapi, dan kelompok sebagai target asuhan. Hasil
diskusi dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi ketergantungan, saling membutuhkan, dan
menjadi tempat berlatih bagi klien yang memiliki prilaku maladaptif menjadi berprilaku
CL
Keterangan :
: Klien
CL
: Co Leader
: Leader
: Observer
: Fasilitator
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan halusinasi.
b. Membuat kontrak denga klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
d. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
- Salam dari leader kepada klien. Proses
- Perkenalkan nama dan panggilan leader (pakai papan nama).
- Menanyakan nama klien dan panggilan semua klien (beri papan nama).
b. Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yakni mengenal suara-
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada tipe recorder dan edarkan bola searah jarum jam. Pada saat.
Leader menjelaskan kegiatan yang akan di lakukan, yaitu mengenal suara- suara
yang di dengar tentang isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya dan perasaan
klien pada saat terjadi.
b. Leader meminta klien untuk menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi
yang mambuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari klien
yang sebelah kanan secara berurutan sampai semua klien mendapat giliran.
Hasilnya di tulis di whiteboard.
c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi dan perasaan klien dari suara yang
biasa di dengar.
4. Terminasi
a. Evaluasi
- Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
- Leader meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan perasaannya
jika terjadi halusinasi.
Nama Klien
Menyebut isi
Menyebut
Menyebut
Menyebut
halusinasi
waktu
situasi terjadi
perasaan saat
terjadinya
halusinasi
halusinasi.
halusinasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi : isi, waktu, situasi dan
perasaan. Beri tanda ( v ). Jika klien mampu dan tanda ( x ) jika klien tidak mampu.