SIDOARJO
BIDANG
PKM
BIDANG
SDK
BIDANG
YANKES
BIDANG
P2PL
SIE P2 PENYAKIT
SIE SE & GUL. PENYAKIT
SIE PENYEHATAN LINGK.
KEPALA BIDANG
P2PL
KEPALA SEKSI
PL
MASYARAKAT
INSTANSI
TERKAIT
KEPALA
PUSKESMAS
SANITARIAN
PUSKESMAS
LSM
LINGKUNGAN
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BIMTEK penyehatan air & lingkungan dan klinik sanitasi ber sama
Dinas PU CK, PU Pengairan, Badan LH,DKP, LSM terkait.
EKSEKUTIF
(Bupati Sidoarjo)
Tembusan kepada :
1. DPRD Sidoarjo.
2. Kakan Satpol PP.
3. Kaban BPPT.
4. Kadinkes.
5. Ka Badan LH.
6. Kadisperindag, Koperasi
& ESDM
7. Bappekab.
8. Instansi terkait lain.
Audit
Lingkungan
Tembusan kepada :
1. Bupati Sidoarjo.
2. Kakan Satpol PP.
3. Kaban BPPT.
4. Kadinkes.
5. Ka Badan LH.
6. Kadisperindag, Koperasi
& ESDM.
7. Bappekab.
8. Instansi terkait lain.
Langkah-langkah
penanggulangan
Rumah bersalin
=
34 unit.
Balai Pengobatan/Klinik
=
92 unit.
Praktek Dokter Perorangan
= 1.081 orang.
Praktek Bersama Dokter Spesialis =
4 lokasi.
Laboratorium Klinik
=
32 unit.
Apotek
= 273 unit.
Pengobatan Tradisional
= 41 unit.
Toko obat
= 13 unit.
SARANA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT :
Posyandu
Polindes
Poskesdes
= 1.681 unit.
= 244 unit.
= 349 unit.
TENAGA KESEHATAN :
Di Puskesmas dan Pustu
= 764 orang.
Di RSU dan sarana kesehatan lainnya = 2.663 orang.
Di Dinas Kesehatan Kasbupaten
=
53 orang.
= 392.967 buah.
= 249.432 buah ( 63,47% ).
= 157.338% ( 63,08% ).
( 63,47% ).
( 17,33% ).
( 12.05% ).
( 50,29% ) / terbanyak.
( 0,54% ).
= 392.967 KK
Jumlah KK memiliki
= 140.498.
= 80.695 ( 57,43%).
b. S P A L :
Jumlah KK
Jumlah KK diperiksa
Jumlah KK memiliki
Jumlah sehat
= 392.967 KK.
= 241.177.
= 135.637
= 79.459 ( 58,58%).
c. JAMBAN SEHAT :
Jumlah KK
Jumlah KK diperiksa
Jumlah KK memiliki
JUmlah sehat
= 392.967 KK.
= 241.177.
= 185.821 (77,05%)
= 134.709 (72,49%).
= 392.967
= 241.177 KK
= 135.637 ( 556,24% )
= 79.459 ( 58,58% )
SARANA TTU :
Fasilitas Pendidikan :
a. Jumlah SD/sederajat
Jumlah SD diperiksa
Jumlah SD sehat
= 931 buah
= 930 buah
= 619 ( 66,56% ).
b. Jumlah SMP/sederajat
= 168 buah.
Jumlah SMP/sederajat diperiksa = 159 buah
Jumlah SMP/sederajat sehat
= 105 buah ( 66,04%)
c. Jumlah SMU/sederajat
= 124 buah
Jumlah SMU/sederajat diperiksa = 124 buah
Jumlah SMU/sederajat sehat
= 80 buah ( 64,52%)
HOTEL :
Jumlah hotel
Jumlah hotel diperiksa
Jumlah hotel sehat
= 23 buah
= 21 buah
= 16 buah ( 76,19%)
Rumah Sakit :
Jumlah RS
Jumlah RS diperiksa
Jumlah RS sehat
= 20 buah
= 23 buah
= 23 buah (100%)
Pondok Pesantren :
Jumlah Ponpes
Jumlah diperiksa
Jumlah sehat
= 87 buah
= 87 buah
= 46 buah ( 52,87%)
Pasar Tradisional :
Jumlah Pasar
Jumlah Pasar diperiksa
Jumlah pasar sehat
= 25 buah
= 24 buah
= 13 buah ( 54,17%)
TEMPAT WISATA :
Jumlah yg ada
Jumlah diperiksa
Jumlah sehat
= 3 buah
= 3 buah
= 3 buah ( 100%)
TERMINAL UMUM :
Jumlah yg ada
Jumlah diperiksa
Jumlah sehat
= 4 buah
= 4 buah
= 4 buah ( 100%)
STASIUN KA :
Jumlah yg ada
Jumlah diperiksa
Jumlah sehat
= 8 buah
= 8 buah
= 8 buah ( 100%)
PRINSIP
Mengubah paradigma dan praktik-praktik
kelembagaan lama yang berorientasi proyek ke
paradigma baru yang berorientasi program
STRATEGI
Melakukan advokasi kepada pemerintah
Mengembangkan kapasitas lembaga
pelaksana di tingkat daerah
Peningkatan kemitraan
PRINSIP
Perubahan perilaku komunitas masyarakat yang higienis &
saniter yang mendukung pelaksanaan total sanitasi
STRATEGI
Peningkatan peran seluruh stake holders dalam merencanakan dan
melaksanakan program sosialisasi pengembangan kebutuhan
Pengembangan kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari
kebiasaan buruk sanitasi dan dilanjutkan dengan pemicuan
perubahan perilaku kolektif komunitas
Peningkatan kemampuan masyarakat dalam pilihan teknologi,
material dan biaya sarana sanitasi yang sehat
Penumbuhan kepemimpinan di kalangan
masyarakat untuk
membantu memfasilitasi pemicuan perubahan perilaku masyarakat
Membangun sistem penghargaan kepada masyarakat untuk
meningkatkan dan menjaga keberlanjutan sanitasi total
PRINSIP
Tersedia sarana sanitasi yang bervariasi sesuai
kebutuhan masyarakat
STRATEGI
Peningkatan kapasitas lokal dalam menyediakan
sarana sanitasi
Pengembangan kemitraan dengan kelompok
masyarakat, koperasi, pengusaha lokal dan
lembaga keuangan dalam penyediaan sarana
sanitasi
Peningkatan kerjasama dengan lembaga
penelitian/perguruan tinggi untuk
mengembangkan rancangan sarana sanitasi
PRINSIP
Tidak ada subsidi untuk penyediaan sarana dasar
sanitasi rumah tangga
STRATEGI
Menggali potensi masyarakat untuk
membangun sarana sendiri
Mengembangkan solidaritas sosial (gotong
royong, dll)
Subsidi diperbolehkan hanya untuk fasilitas
sanitasi umum.
PRINSIP
Kegiatan pemantauan dilaksanakan bersama masyarakat
STRATEGI
Pemantauan untuk kegiatan dalam lingkup komunitas
dilakukan oleh masyarakat sendiri
Dinas kesehatan berkoordinasi dengan instansi lintas
sektor terkait untuk melaksanakan pemantauan
Mengoptimumkan pemanfaatan hasil pemantauan
dari kegiatan-kegiatan lain yang sejenis
Dinas kesehatan mengelola database
Jajaran kesehatan bersama sektor terkait
membangun sistem Pemantauan secara berjenjang
Outcome
Menurunnya kejadian penyakit diare
dan penyakit berbasis lingkungan
lainnya yang berkaitan dengan sanitasi
dan perilaku.
PENGAMBILAN SAMPLE LINGKUNGAN (GASLUMPUR-AIR BERSIH) OLEH TIM BBTKL & PPM
SURABAYA DAN DINKES KAB. SIDOARJO TGL.
8 JULI 2009