Anda di halaman 1dari 9

TINJAUAN PUSTAKA

Botani tanaman kedelai hitam (Glycine max) (L.) Merril


Kedelai termasuk ke dalam kingdom; plantae, Devisi; spermatophyta, Sub
divisi; Angiospermae, Kelas; Dicotyledoneae, Ordo; Polypetales, family;
Leguminoceae, Subfamily; Papillionoideae, Genus; Glycine, Spesies; (Glycine
soya (L.) Sieb & Succ.) (Siregar,2009)
Sistem perakaran kedelai terdiri dari dua macam yaitu akar tunggang dan
akar sekunder (serabut) yang tumbuh dari akar tunggang. Kedelai juga memiliki
akar adventif yang tumbuh dari bagian bawah hipokotil. Perkembangan akar
kedelai dipengaruhi oleh kondisi fisik dan kimia tanah, jenis tanah, cara
pengolahan lahan, kecukupan unsur hara serta ketersedian air di dalam tanah.
Pertumbuhan akar tunggang dapat mencapai panjang sekitar 2 m atau lebih,
akarakar sampingnya menyebar mendatar sejauh 2,5 m pada kondisi yang
optimal. Umumnya akar tunggang hanya tumbuh pada kedalaman lapisan tanah
olahan yang tidak terlalu dalam sekitar 30-50 cm. Sementara akar serabut dapat
tumbuh pada kedalaman tanah sekitar 20 30 cm. Akar serabut ini mula-mula
tumbuh di dekat ujung akar tunggang, sekitar 3-4 hari setelah berkecambah
(Ratnasari,2014)
Pertumbuhan batang kedelai dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe
determinate dan indeterminate. Perbedaan sistem pertumbuhan batang ini
didasarkan atas keberadaan bunga pada pucuk batang. Pertumbuhan batang tipe
determinate ditunjukkan dengan batang yang tidak tumbuh lagi pada saat tanaman
mulai berbunga. Sementara pertumbuhan batang tipe indeterminate dicirikan bila

pucuk batang tanaman masih bisa tumbuh daun, walaupun tanaman sudah mulai
berbunga. Disamping itu, ada varietas hasil persilangan yang mempunyai tipe
batang mirip keduanya sehingga dikategorikan sebagai semi-determinate atau
semi indeterminate (Nasution,2016)
Daun kedelai hampir seluruhnya trifioliat (menjari tiga) dan jarang
sekalimempunyai empat atau lima jari daun. Bentuk daun kedelai bervariasi,
yakniantara oval, lanceolate dan bahkan ada juga yang segitiga.Warna dan bentuk
daun kedelai ini tergantung pada varietas masing-masing.Pada saat tanama
kedelao out sudah tua, maka daun-daun tersebut akan rontok dengan sendirinya.
(Siregar,2009)

Bunga kedelai berwarna putih, ungu pucat atau ungu. Bunga dapat
menyerbuk sendiri. Saat berbunga bergantung pada kultivar (varietas) dan iklim.
Suhu mempengaruhi proses pembungaan. Semakin pendek penyinaran dan
semakin tinggi suhu udaranya, akan semakin cepat berbunga. Tanaman kedelai
memiliki bunga sempurna (hermaphrodite), yakni pada tiap kuntum bunga
terdapat alat kelamin betina (putik) dan kelamin jantan (benang sari). Mekarnya
bunga berlangsung pada jam 08.00-09.00 dan penyerbukannya bersifat sendiri
(self pollinated). Kuntum bunga tersusun dalam rangkaian bunga, namun tidak
semua bunga dapat menjadi polong (buah).sekitar 60% bunga akan rontok
sebelum membentuk polong. Tiap polong kedelai berisi antara 1-4 biji. Jumlah
polong pertanaman tergantung pada varietas kedelai, kesuburan tanah dan jarak
tanam yang digunakan. Kedelai yang ditanam pada tanah yang subur pada
umumnya dapat menghasilkan 100-200 polong/pohon. (Sari,2010)

Polong kedelai muda berwarna hijau. Warna polong matang beragam antara
kuning hingga kuning kelabu, coklat atau hitam. Jumlah polong tiap tanaman dan
ukuran biji ditentukan secara genetik, namun jumlah nyata polong dan ukuran
nyata biji yang terbentuk dipengaruhi oleh lingkungan semasa proses pengisian
biji. Periode pengisian biji merupakan periode paling kritis dalam masa
pertumbuhan kedelai. Apabila terdapat gangguan dalam periode ini akan berakibat
berkurangnya hasil. (Harahap,2009)
Biji kedelai berkeping dua yang terbungkus oleh kulit biji. Embrio terletak
diantara keping biji. Warna kulit biji bermacam-macam, ada yang kuning, hitam,
hijau dan coklat. Pusar biji atau hilum adalah jaringan bekas biji kedelai yang
menempel pada dinding buah. Bentuk biji kedelai pada umumnya bulat lonjong,
ada yang bundar atau bulat agak pipih. Besar biji bervariasi, tergantung varietas.
Di Indonesia besar biji sering diukur dengan bobot per 100 biji kering dan
bervariasi dari 6-30 gram. Kedelai digolongkan berbiji kecil bila bobot 100
bijinya antara 6-10 gram, berbiji sedang bila bobot 100 biji 13 gram, dan lebih
dari 13 gram termasuk berbiji besar (Harahap,2009)
Syarat Tumbuh
Iklim
Pada awalnya kedelai merupakan tanaman subtropika hari pendek, namun

setelah di domestikasi dapat menghasilkan banyak kultivar yang dapat beradaptasi


terhadap lintang yang berbeda. Kemampuannya untuk ditanam dimana saja adalah
keunggulan utama tanaman ini. Pertumbuhan optimum tercapai pada suhu 20-25 0
C. Suhu 12-20 0 C adalah suhu yang sesuai bagi sebagian besar proses
pertumbuhan tanaman, tetapi dapat menunda proses perkecambahan benih dan

pemunculan biji. Pada suhu yang lebih tinggi dari 30 0 C, fotorespirasi cenderung
mengurangi hasil fotosintesis. (Surbakti, 2013)
Kedelai merupakan tanaman hari pendek, yakni tidak akan berbunga bila
lama penyinaran (panjang hari) melampaui batas kritis. Setiap varietas
mempunyai panjang hari kritik. Apabila lama penyinaran kurang dari batas kritik,
maka kedelai akan berbunga. Dengan lama penyinaran 12 jam, hampir semua
varietas kedelai dapat berbunga dan tergantung dari varietasnya, umumnya
berbunga beragam dari 20 hingga 60 hari setelah tanam. Apabila lama penyinaran
melebihi periode kritik, tanaman tersebut akan meneruskan pertumbuhan
vegetatifnya tanpa berbunga (Surbakti, 2013)
Tanah
Kedelai dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah asal drainase dan
aerasi tanah cukup baik. Tanah-tanah yang cocok yaitu alluvial, regosol,
grumosol, latosol, dan andosol. Pada tanah-tanah podsolik merah kuning dan
tanah yang mengandung banyak pasir kwarsa, pertumbuhan kedelai kurang baik,
kecuali bila diberi tambahan pupuk organik atau kompos dalam jumlah yang
cukup Jika pH terlalu rendah dapat menimbulkan keracunan aluminium
dan ferum serta pertumbuhan bakteri bintil dan proses nitrifikasi akan
terhambat.

Universitas

Sumatera

Utara

Pengapuran

juga

dapat

meningkatkan pH tanah dan memperkaya tanah akan kalsium dan


magnesium. (Surbakti, 2013)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI


KEDELAI HITAM (Glycine soya (L.) Sieb & Succ.)
TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR
Pengertian pupuk organik cair
Organik Penggunaan pupuk organik lebih menguntungkan dibandingkan
pupuk anorganik karena tidak menimbulkan sisa asam organik di dalam tanah dan
tidak akan merusak tanah bila pemberiannya berlebihan. Salah satu jenis pupuk
organik adalah kompos. Kompos diperoleh dari hasil pelapukan bahan-bahan
tanaman atau limbah organik seperti jerami, sekam, daun-daunan, rumputrumputan, limbah organik pengolahan pabrik, dan sampah organik yang terjadi
karena perlakuan manusia. Perlakuan yang umum dilakukan berupa penciptaan
lingkungan mikro yang dikondisikan untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Perlakuan pengomposan tersebut dapat dipercepat dengan cara penambahan
mikroorganisme decomposer atau aktivator (Surbakti, 2013)
Pupuk ialah suatu bahan yang bersifat organik maupun anorganik,bila di
tambahkan ke dalam tanah atau ke tanaman, dapat memperbaiki sifat fisik, sifat
kimia, sifat biologi tanah dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Berdasarkan senyawa kimianya , pupuk di bagi atas pupuk organik dan pupuk
anorganik. Pupuk organic kebanyakan terdiri dari pupuk alam dan fungsinya
adalah untuk perbaikan sifat fisik tanah, yakni perbaikan struktur tanah,
sedangkan pupuk anorganik pada umumnya adalah pupuk buatan dan fungsinya
untuk perbaikan sifat kimia tanah terutama menambah kandungan unsur hara di
dalam tanah. (Herawati,2009)

Tujuan pemberian pupuk organik cair


Pemupukan adalah salah satu pemeliharaan yang utama untuk mendapatkan
hasil yang optimal. Peranan suplai unsur hara untuk tanaman menunjukkan
manfaat yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai hitam
(Fefiani dan Wan, 2014).
Pemupukan diartikan sebagai penambahan zat hara tanaman ke dalam tanah
untuk memperbaiki sifat-sifat kimia dan fisik tanah, seperti pengapuran,
pemberian abu atau tanah mineral (lumpur, pasir, dan liat) pada tanah organik dan
sebaliknya penambahan bahan organik atau kompos pada tanah mineral
(Muslihat, 2003).
Pemupukan menurut pengertian khusus ialah pemberian bahan yang
dimaksudkan untuk menyediakan hara bagi tanaman. Umumnya pupuk diberikan
dalam bentuk padat atau cair melalui tanah dan diserap oleh akar tanaman. Namun
pupuk dapat juga diberikan lewat permukaan tanaman, terutama daun (Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, 2015).
Keunggulan dan Kelemahan pupuk organik cair
Pupuk organic cair mempunyai keunggulan dan kelemahan. Beberapa
keunggulan dari pupuk organik cair adalah sebagai berikut : meningkatkan
kandungan ahan organik di dalam tanah, memperbaiki struktur tanah,
meningkatkan emampuan tanah menyimpan air, meningkatkan aktivitas
kehidupan biologi tanah,meningkatkan kapasitas tukar kation tanah, mengurangi
fiksasi fosfat oleh l dan Fe pada tanah masam dan meningkatkan ketersediaan hara
di dalam tanah, menghemat biaya produksi, memperbaiki struktur tanah serta
mengefektifkan enyerapan unsur hara, mampu mencegah penyakit akar, memacu

pertumbuhan kar, tunas, memperbaiki kualitas buah, daun, umbi, memperbesar


ukuran daun, empercepat masa panen, ramah lingkungan dan dapat meningkatkan
kualitas roduksieberapa kelemahan dari pupuk organic cair adalah sebagai
berikut : kandungan aranya rendah, relatif sulit memperolehnya dalam jumlah
banyak, tidak dapat iaplikasikan secara langsung ke dalam tanah serta
pengangkutan dan aplikasinya. mahal karena jumlahnya banyak. (Siregar,2009)
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Produksi Tanaman kedelai
hitam
Pertumbuhan dan produksi tanaman ditentukan oleh laju fotosintesis yang
dikendalikan oleh ketersediaan unsur hara. Kelebihan dan kekurangan unsur hara
yang diberikan pada tanaman mengakibatkan proses fotosintesis tidak berjalan
efektif dan fotosintat yang dihasilkan berkurang, menyebabkan jumlah fotosintat
yang ditranslokasikan ke buah menjadi berkurang hal ini menyebabkan penurunan
berat buah dan kualitas buah (Yadi dkk., 2012).
Ketersediaan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman merupakan salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produktifitas suatu tanaman. Pada
dasarnya jenis dan jumlah unsur hara yang tersedia di dalam tanah harus cukup
dan seimbang untuk pertumbuhan agar tingkat produktifitas yang diharapkan
dapat tercapai dengan baik (Fefiani dan Wan, 2014).
Bahan organik merupakan sumber unsur hara N, P, K sehingga
ketersediaaan unsur N, P, dan K akan mempengaruhi perkembangan sel dalam
tanaman sehingga laju pertumbuhan berjalan cepat. Bahan organic cair berperan
penting dalam meningkatkan kesuburan tanah. Pemberian bahan organik cair
dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman (Yadi dkk., 2012).

KESIMPULAN
1. Pupuk ialah suatu bahan yang bersifat organik maupun anorganik.
2. Tujuan pemberian pupuk organik cair adalah untuk mendapatkan hasil
yang optimal dan manfaat yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan
dan produksi kedelai hitam.
3. keunggulan dari pupuk organik cair adalah meningkatkan kandungan ahan
organik di dalam tanah, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan
emampuan tanah menyimpan air, meningkatkan aktivitas kehidupan
biologi tanah,meningkatkan kapasitas tukar kation tanah.
4. kelemahan dari pupuk organic cair adalah kandungan aranya rendah,
relatif sulit memperolehnya dalam jumlah banyak, tidak dapat iaplikasikan
secara langsung ke dalam tanah serta pengangkutan dan aplikasinya.
mahal karena jumlahnya banyak.
5. Pertumbuhan dan produksi tanaman ditentukan oleh laju fotosintesis yang
dikendalikan oleh ketersediaan unsur hara
tercapai dengan baik (Fefiani dan Wan, 2014).
6. Bahan organik merupakan sumber unsur hara N, P, K sehingga
ketersediaaan unsur N, P, dan K akan mempengaruhi perkembangan sel
dalam tanaman sehingga laju pertumbuhan berjalan cepat.
7. ahan organic cair berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai