0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
124 tayangan2 halaman
Deskripsi:
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme ;Bakteri, Protozoa, Virus, Algae, dan cendawan mikroskopis. Mikroba pertama kali ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek (1632 - 1723) seorang berkebangsaan Belanda, akan tetapi belum dapat dijelaskan bagaimana bentuk jasad resik tersebut.
Mikroba ternyata hampir ada disetiap tempat, untuk mengetahui apakah tersebut merugikan atau menguntungkan, maka diperlukan penyelidikan yang spesifik. Sebagai contoh banyak manusia yang mengalami diare setelah minum air. Secara logika tidak mungkin jika tidak ada penyebab penyakit itu untuk memastikannya diteliti terlebih dahulu.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang spesifik dari percobaan ini adalah untuk mengetahui morfologi mikroba lingkungan.
1.3 Manfaat
Manfaat dari percobaan ini adalah untuk lebih mengenal akan kehidupan mikroba lingkungan dan morfologi disekeliling kita sehingga kita dapat memastikan apakah mikroba tersebut berbahaya atau tidak bagi kesehatan tubuh.
1.4 Aplikasi
Aplikasi percobaan pengamatan mikroba lingkungan adalah untuk dapat melihat ada tidaknya mikroba dengan cara pembebanan aklimatisasi serta pembenihan dengan menggunakan kolam aerasi yang dapat digunakan untuk mengolah limbah cair seperti limbah industri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.ASAL USUL MIKR0SK0P
Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tanpa bantuanmikroskop kita tidak dapat mengamati bagianbagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci. Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar.
Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belkita. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belkita membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabus.
2.2.Pengertian Mikroskop
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
2.2.1. FUNGSI MIKROSKOP
Mikroskop memiliki fungsi sebagai berikut :
• Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
• Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.
Intinya Fungsi mikroskop tetap untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
2.2.Jenis-Jenis Mikroskop
Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mikroskop yang paling sederhana adalah mikroskop cahaya, mikroskop stereo sampai yang modern seperti mikroskop elektron. Semakin modern, perbesaran yang dihasilkan semakin besar dan rinci.
Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, mikroskop dibagi dua jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
1.Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme ;Bakteri, Protozoa, Virus, Algae, dan cendawan mikroskopis. Mikroba pertama kali ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek (1632 - 1723) seorang berkebangsaan Belanda, akan tetapi belum dapat dijelaskan bagaimana bentuk jasad resik tersebut.
Mikroba ternyata hampir ada disetiap tempat, untuk mengetahui apakah tersebut merugikan atau menguntungkan, maka diperlukan penyelidikan yang spesifik. Sebagai contoh banyak manusia yang mengalami diare setelah minum air. Secara logika tidak mungkin jika tidak ada penyebab penyakit itu untuk memastikannya diteliti terlebih dahulu.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang spesifik dari percobaan ini adalah untuk mengetahui morfologi mikroba lingkungan.
1.3 Manfaat
Manfaat dari percobaan ini adalah untuk lebih mengenal akan kehidupan mikroba lingkungan dan morfologi disekeliling kita sehingga kita dapat memastikan apakah mikroba tersebut berbahaya atau tidak bagi kesehatan tubuh.
1.4 Aplikasi
Aplikasi percobaan pengamatan mikroba lingkungan adalah untuk dapat melihat ada tidaknya mikroba dengan cara pembebanan aklimatisasi serta pembenihan dengan menggunakan kolam aerasi yang dapat digunakan untuk mengolah limbah cair seperti limbah industri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.ASAL USUL MIKR0SK0P
Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tanpa bantuanmikroskop kita tidak dapat mengamati bagianbagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci. Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar.
Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belkita. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belkita membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabus.
2.2.Pengertian Mikroskop
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
2.2.1. FUNGSI MIKROSKOP
Mikroskop memiliki fungsi sebagai berikut :
• Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
• Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.
Intinya Fungsi mikroskop tetap untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
2.2.Jenis-Jenis Mikroskop
Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mikroskop yang paling sederhana adalah mikroskop cahaya, mikroskop stereo sampai yang modern seperti mikroskop elektron. Semakin modern, perbesaran yang dihasilkan semakin besar dan rinci.
Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, mikroskop dibagi dua jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
1.Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme ;Bakteri, Protozoa, Virus, Algae, dan cendawan mikroskopis. Mikroba pertama kali ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek (1632 - 1723) seorang berkebangsaan Belanda, akan tetapi belum dapat dijelaskan bagaimana bentuk jasad resik tersebut.
Mikroba ternyata hampir ada disetiap tempat, untuk mengetahui apakah tersebut merugikan atau menguntungkan, maka diperlukan penyelidikan yang spesifik. Sebagai contoh banyak manusia yang mengalami diare setelah minum air. Secara logika tidak mungkin jika tidak ada penyebab penyakit itu untuk memastikannya diteliti terlebih dahulu.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang spesifik dari percobaan ini adalah untuk mengetahui morfologi mikroba lingkungan.
1.3 Manfaat
Manfaat dari percobaan ini adalah untuk lebih mengenal akan kehidupan mikroba lingkungan dan morfologi disekeliling kita sehingga kita dapat memastikan apakah mikroba tersebut berbahaya atau tidak bagi kesehatan tubuh.
1.4 Aplikasi
Aplikasi percobaan pengamatan mikroba lingkungan adalah untuk dapat melihat ada tidaknya mikroba dengan cara pembebanan aklimatisasi serta pembenihan dengan menggunakan kolam aerasi yang dapat digunakan untuk mengolah limbah cair seperti limbah industri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.ASAL USUL MIKR0SK0P
Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tanpa bantuanmikroskop kita tidak dapat mengamati bagianbagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci. Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar.
Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharias Janssen dan Hans, seorang tukang kacamata dari Belkita. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam. Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belkita membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali. Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil pada gabus.
2.2.Pengertian Mikroskop
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
2.2.1. FUNGSI MIKROSKOP
Mikroskop memiliki fungsi sebagai berikut :
• Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
• Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.
Intinya Fungsi mikroskop tetap untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
2.2.Jenis-Jenis Mikroskop
Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mikroskop yang paling sederhana adalah mikroskop cahaya, mikroskop stereo sampai yang modern seperti mikroskop elektron. Semakin modern, perbesaran yang dihasilkan semakin besar dan rinci.
Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, mikroskop dibagi dua jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
1.Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme ;Bakteri, Protozoa, Virus, Algae, dan cendawan mikroskopis. Mikroba pertama kali ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek (1632 - 1723) seorang berkebangsaan Belanda, akan tetapi belum dapat dijelaskan bagaimana bentuk jasad resik tersebut. Mikroba ternyata hampir ada disetiap tempat, untuk mengetahui apakah tersebut merugikan atau menguntungkan, maka diperlukan penyelidikan yang spesifik. Sebagai contoh banyak manusia yang mengalami diare setelah minum air. Secara logika tidak mungkin jika tidak ada penyebab penyakit itu untuk memastikannya diteliti terlebih dahulu. 1.2 Tujuan Adapun tujuan yang spesifik dari percobaan ini adalah untuk mengetahui morfologi mikroba lingkungan. 1.3 Manfaat Manfaat dari percobaan ini adalah untuk lebih mengenal akan kehidupan mikroba lingkungan dan morfologi disekeliling kita sehingga kita dapat memastikan apakah mikroba tersebut berbahaya atau tidak bagi kesehatan tubuh. 1.4 Aplikasi Aplikasi percobaan pengamatan mikroba lingkungan adalah untuk dapat melihat ada tidaknya mikroba dengan cara pembebanan aklimatisasi serta pembenihan dengan menggunakan kolam aerasi yang dapat digunakan untuk mengolah limbah cair seperti limbah industri.