Anda di halaman 1dari 4

NAMA

: BAGAS PRADANA
NIM
: A14.2015.02060
KELOMPOK : A14.7206
CATATAN KAKI
Pengertian dan Contoh Catatan Kaki
Pengertian dan Contoh Catatan Kaki - Catatan kaki atau dalam Bahasa Inggris dikenal
dengan istilah footnote ialah istilah yang merujuk pada teks yang berisi keterangan keterangan yang ditulis tepat di bagian kaki sebuah laman tersebut. Keterangan keterangan
yang ditulis dalam catatan kaki dapat berisi menunjukkan sumber kutipan dalam sebuah teks,
daftar istilah, komentar, atau keterangan lainnya. Dalam penulisan sebuah tulisan, teknik
pengutipan baik langsung ataupun tidak langsung, pengutip memberikan informasi sumber
kutipan yang digunakan dalam teks tulisannya. Sebagaimana layaknya sebuah kutipan,
pengutip harus mencantumkan sumber kutipan yang diambil dari sebuah karya dalam
halaman khusus (biasanya dalam daftar pustaka). Namun, salah satu teknik lain dalam
kutipan ialah menggunakan catatan kaki. Tujuan penggunaan catatan kaki adalah untuk
menunjukkan secara lebih rinci tentang bagian mana yang merupakan kutipan dan
sumbernya, dengan gamblang. Meski demikian, sumber tetap di tulis dalam lembar daftar
pustaka.
Fungsi
Adapun fungsi dari catatan kaki adalah sebagai berikut:

1.

Menunjukkan sumber kutipan yang digunakan dalam teks karya tulis.

2.

Memberikan keterangan pada istilah yang kurang populer atau istilah asing yang
mungkin tidak dimengerti oleh pembaca.

3.

Memberikan komentar, penafsiran, atau penjelasan lanjut mengenai makna dari suatu
kalimat di dalam teks. Hal ini sering dijumpai dalam kitab suci (AL-Quran) yang
menuliskan penafsiran lanjutan akan maksud dari kalimat yang ditulis.

4.

Sebagai penghargaan kepada sumber kutipan yang dikutipnya. Catatan kaki erat
kaitannya dengan teknik kutipan (baik kutipan langsung ataupun tak langsung). Dalam
mengutip pernyataan atau karya orang lain maka pengutip harus mencantumkan sumber
kutipan tersebut. Catatan kaki memberikan kemudahan bagi pembaca mengenai sumber
kutipan, selain itu juga sebagai wujud terima kasih kepada pengutip, karena kutipan
tersebut dapat mendukung pernyataan dalam karyanya.

5.

Merujuk pada sumber referensi lain. Terkadang dalam sebuah tuisan terdapat istilah
yang tak umum yang harus dijelaskan. Catatan kaki dapat digunakan untuk menunjukkan
pada referensi lain yang dapat pembaca ulas mengenai istilah tersebut.

Advertisement
Sistematika Penulisan
Penulisan footnote atau catatan kaki memiliki beberapa aturan sebagai berikut:
1.

Catatan kaki ditulis pada bagian kaki laman teks yang dipisahkan oleh garis sepanjang
empat belas karakter.

2.

Catatan kaki ditulis berjarak empat belas karakter dari margin kiri atau berjarak empat
spasi dari teks.

3.

Ditulis dengan jarak satu spasi.

4.

Diberi nomor dengan penomoran yang berjarak enam karakter dari margin kiri.

5.

Jika catatan kaki lebih dari satu baris, maka baris selanjutnya dimulai seperti pada
margin teks.

6.

Jika catatan kaki lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan
selanjutnya adalah sama dengan jarak pada teks.

7.

Seperti pada aturan teks, jarak catatan terakhir dengan margin bawah ialah 3 cm.

8.

Catatan kaki ditulis pada laman yang sama. Artinya, jika catatan kaki terlalu panjang
hingga harus berlanjut pada laman berikutnya maka lebih baik memotong tulisan teks
bukan memotong tulisan pada catatan kaki.

9.

Jika keterangan pada catatan kaki satu sama dengan yang lain maka gunakan istilah
berikut:

Ibid. Berasal dari kata ibidem yang berarti telah dikutip pada tempat yang sama.
Penggunaan istilah ibid pada catatan kaki ialah ketika catatan kaki satu dengan yang
lainnya berisi keterangan yang sama tanpa diselingi catatan lain. Penulisannya jika catatan
kaki tersebut berada pada satu halaman maka cukup tulis ibid. Namun jika berada pada
halaman yang berbeda maka penulisan nya yaitu: ibid, nomor halaman. Penulisan
kata ibid dimiringkan atau digarisbawahi.

Op.cit yaitu opero citato yang berarti telah dikutip sebelumnya. Penggunaan istilah
op.cit ialah ketika mengutip dua sumber yang sama, namun ditulis dalam catatan kaki
yang tidak berurutan dan terletak pada halaman yang berbeda. Penulisan catatan kaki yang
demikian yaitu: nama pengarang, Op.cit., nomor halaman kutipan. Kutipan yang sama
pada halaman yang berbeda juga dapat digunakan keterangan lih (nomor kutipan).

Loc.Cit (Loco Citato), istilah ini memiliki arti sama dengan op.cit hanya saja kutipan
ini terletak pada laman yang sama namun tidak berurutan, artinya telah diselingi catatan
kaki lain. Penulisannya yaitu: Nama pengarang., Loc.Cit.

Catatan kaki dapat dengan mudah dibuat dengan menekan rumus ctrl+Alt+F. Secara otomatis
format footnote akan terpasang di Words ketika anda menulis.

1. Contoh footnote (catatan kaki) dari buku


a.

Satu pengarang

Format Penulisan:
1Nama Pengarang, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hlm.
Nomer halaman.

Contoh:
1Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu-ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah (Jakarta: PT
Gramedia, 1992), hlm. 3.
b.
Dua Pengarang

Format Penulisan:
1Nama Pengarang 1 dan Nama Pengarang 2, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit,
Tahun, Penerbitan), hlm. Nomer halaman.

Contoh:
1Hugiono dan P.K Poerwantana, Pengantar Ilmu Sejarah (Jakarta: Bina Aksara, 1987), hlm.
56-58.
c.
Buku Terjemahan

Format Penulisan:
1Nama Pengarang, Judul Buku, Terj. Nama Penerjemah (Kota Penerbit: Nama Penerbit,
Tahun, Penerbitan), hlm. Nomer halaman.

Contoh:
1Ali Syariati, Rasulullah saw Sejak Hijrah hingga Wafat, Terj. Afif Muhammad, Sunt.
Ahmad Hadi (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1992), hlm. 28.
2. Contoh Footnote (catatan kaki) dari Majalah

Format Penulisan:
2Nama Penulis, Judul Artikel Nama majalah, Edisi, hlm. Nomor halaman.

Contoh:
2Mayadina Rahma, Kekerasan terhadap Anaka dalam Perspekif Hukum Islam
Shima, Edisi XIV, April 2015, hlm. 12.
3.

Contoh Footnote (catatan kaki) dari Internet

Format Penulisan:
3Nama Penulis, Judul Tulisan, diakses dari Url / alamat web, pada tanggal (tanggal
mengakses) pukul (waktu mengakses)

Contoh:
3Richard Whittle, High Sea Piracy: Crisis in Aden, Aviation Today, diakses dari
http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-inAden_32500.html, pada tanggal 31 Mei 2013 pukul 10.47
4. Contoh Footnote (catatan kaki) dari Koran

Format Penulisan:
5Nama Koran, Tanggal Terbitan, hlm. halaman.

Contoh:
5Suara Merdeka, 2 Juni 2014, hlm. 14.

Singkatan dalam Footnote (Catatan Kaki)


Dalam penulisan footnote, terdapat beberapa singkatan yang peru dipahami. Di antaranya:
1.

ibid, singkatan dari ibidem. Maksudnya adalah di tempat yang sama dan belum
diselingi dengan kutipan lain.

Contoh:1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999,
hlm. 8.
2Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku yang sama dengan buku di atas)
2.

op.cit., singkatan dari opere citato, yang artinya dalam karangan yang telah disebut
dan diselingi dengan sumber lain.

Contoh:1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999,
hlm. 8.
3Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
4Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya,
Bandung, hlm. 23.
5Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (berarti diambil dari buku yang telah disebutkan di atas)
3.

loc.cit, kependekan dari loco citato, maksudnya di tempat yang telah disebut. loc.
Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah
disebut.

Contoh:1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999,
hlm. 8.
3Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
4Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya,
Bandung, hlm. 23.
6Ismail Marahimin, loc. cit. (maksudnya buku yang telah disebut di atas di halaman yang
sama, yakni hlm. 46)
7Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang
disebut terakhir, yakni hlm. 23)
SUMBER :
http://www.kelasindonesia.com/2015/06/pengertian-dan-contoh-catatan-kaki.html
http://menulis-makalah.blogspot.co.id/2015/06/cara-menulis-footnote-catatan-kaki-yang.html

Anda mungkin juga menyukai