Anda di halaman 1dari 14

I.

SOAL

Sebuah DAS memiliki dua subDAS yaitu subDAS A luas sebesar 400,10 km 2 dan
subDAS B luas sebesar 350,10 km2. Untuk subDAS A memiliki panjang sungai
20,10 dengan slope sebesar 0,00110 % dan subDAS B memiliki panjang sungai
25,10 dengan slope sebesar 0,00210%. Outlet akhir dari kedua subDAS ini adalah
sungai C, sedangkan hilir sungai C berada di titik outlet pengamatan debit.
Prosentase penggunaan lahan tiap subDAS terhadap luasan subDAS, antara lain
pemukiman padat penduduk dengan luas 40%, sawah irigasi 30% dan hutan 30%.
Nilai baseflow berkisar 1,10 m3/dt tiap subDAS. Nilai- nilai parameter lainnnya
merupakan asumsi sesuai dengn ketentuan HEC-HMS Technical Reference
Manual.
Untuk parameter direct runoff menggunakan metode SCS-CN, parameter volume
runoff menggunakan metode SCS UH, parameter baseflow menggunakan metode
Constan Monthly paramater channel flow untuk sungai subDAS menggunakan
metode Lag Time dan sungai C menggunakan metode Muskingum.

SubDAS A

Sungai A
Sungai C
Sungai B

SubDAS B

Keterangan :
: SubBasin
: Reach
: Junction
: Sink

Tabel Curah Hujan Jam-Jaman

Jam
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

II. PENYELESAIAN

Curah Hujan (mm)


NIM Genap
0
0
4
6
20
15
12
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

1. Membuat Project
Pembuatan model dimulai dengan membuat project baru. Pilih menu File New, atau dengan meng-klik icon create a new project

. Kemudian

mengisi nama, deskripsi, dan lokasi dimana file akan disimpan pada dialog
box yang muncul seperti dalam gambar 1, lalu klik Create. Dengan isian
seperti pada gambaran 1, maka file project akan tersimpan dalam folder
DAS_1.

Gambar 1. Memasukkan nama, deskripsi, dan lokasi penyimpanan file project

2. Membuat Model DAS


Mulai membuat model DAS dengan memilih menu Components Basin
Model Manager (gambar 2), kemudian akan muncul dialog box Basin Model
Manager (gambar 3), klik New. Isikan nama dan deskripsi (jika ada) pada
dialog box yang muncul, lalu pilih Create.

Gambar 2. Pilihan pada menu Components

Gambar 3. Membuat basin model

3. Membuat jaringan elemen dari DAS yang dimodelkan, dengan cara


sebagai berikut :
Dalam pemodelan kali ini terdapat 2 subbasin, maka kita tambahkan 2
elemen subbasin. Pilih/klik icon Subbasin ada toolbar, gambar 4.
Tempatkan elemen tersebut dengan klik kiri di jendela Basin Model
Map.
Junction
Reservoir
Reach
Subbasin

Diversion
Source
Sink

Gambar 4. Toolbar yang tersedia

Tambahkan satu elemen Junction dan satu elemen Sink.


Hubungkan SubDAS A, SubDAS B dengan Junction, juga Junction
dengan Sink. (gambar 5).

Gambar 5. Jaringan elemen sesuai dengan soal

4. Memasukkan Data Elemen


Mengisi parameter pada kolom subbasin seperti downstream, luas area, loss
method, transform method, dan baseflow method. Untuk parameter loss
method

menggunakan metode SCS-CN, parameter transform method

menggunakan metode SCS UH, parameter baseflow menggunakan metode


Constan Monthly. (gambar 6)

Gambar 6. Parameter Subbasin pada SubDAS A

Pada kolom Loss diisi besarnya nilai CN yang tergantung pada tata guna lahan
pada DAS tersebut. Berikut tabel nilai CN tiap jenis tata guna lahan
berdasarkan Technical Reference Manual HEC-HMS:

Karena kelompok tanah tidak ditentukan dalam soal maka dalam pemodelan
kali ini penulis menggunakan nilai CN pada kelompok tanah B. Berikut tabel
perhitungan nilai CN berdasarkan tata guna lahan untuk SubDAS A dan
SubDAS B :

Diperoleh nilai CN sebesar 76,6


Setelah itu perhitungan dilanjutkan untuk mencari nilai Initial Abstraction
yang dapat kita peroleh dengan rumus :
dimana,
Sehingga diperoleh nilai Initial Abstraction sebesar 15,5185. Dan untuk nilai
impervious, kita gunakan 0,0%. (gambar 7)

Gambar 7. Pengisian kolom Loss

Selanjutnya, mengisi Lag Time pada kolom Transform. Lag Time dapat
dihitung dengan menggunakan rumus :

Berikut tabel perhitungan Lag Time untuk SubDAS A dan SubDAS B :

Dari perhitungan diperoleh nilai Lag Time untuk SubDAS A sebesar 3,9106
yang kemudian dimasukkan dalam kolom transform seperti pada gambar 8.

Gambar 8. Lag Time

Berikut rekap data dari beberapa hasil perhitungan di atas, dengan nilai
baseflow untuk SubDAS A dan SubDAS B sebesar 1,10 m3/s.

Selanjutnya data parameter untuk sungai A, sungai B, sungai C dan junction


cukup menyesuaikan dengan data yang telah ada sebelumnya. Bedanya untuk
sungai A dan B pada parameter Routing Method menggunakan Lag Time
sendangkan untuk sungai C menggunakan Muskingum. Dan untuk parameter
downstream sungai A dan B menuju junction, junction menuju sungai C dan
sungai C menuju sink. (gambar 9)

Gambar 9. Parameter pada sungai A dan C

Untuk sungai C, pada kolom Routing terdapat dua parameter yaitu nilai K dan
nilai X. Kedua nilai parameter ini diperoleh dengan cara trial and error yaitu
K = 0,5 dan X = 0.
5. Meteorologic Models
Meteorologic Models dibuat dengan memilih menu

Component

Meteorologic Model New. Kemudian pada kolom meteorology model


parameter precipitation menggunakan SCS Storm dan basin terdiri dari

beberapa subbasin. Untuk nilai presipitasi yaitu curah hujan tertinggi diambil
untuk hujan rencana 100 tahunan sebesar 170 mm. (gambar 10)

Gambar 10. Meteorologic Model

6. Control Specification Model


Membuat Control Specification Model dengan memilih menu Componen
Control Specification Model New. Kemudian mengisi tanggal dan jam
memulai serta mengakhiri dengan interval yang dibutuhkan. (gambar 11)

Gambar 11. Control Specification Model

7. Time Series Data


Dengan memilih Components Time Series Data Manager akan muncul
dialog box. Dikarenakan data yang kita miliki adalah data curah hujan jamjaman maka untuk data type dipilih precipitation gage kemudian pilih New.
(gambar 12)

Gambar 12. Time Series Data Manager

Kemudian kita mengisikan curah hujan jam-jaman yang diperoleh dari soal
untuk selanjutnya diproses oleh HEC-HMS. (gambar 13)

Gambar 13. Mengisikan data curah hujan jam-jaman

8. Running Model
Running model dilakukan dengan memilih Compute Create Simulation
Run Next Next Finish. Kemudian klik icon Compute Current Run
Tabel hasil Running :

Grafik hasil running untuk Junction-1

Grafik outflow pada SubDAS A

Grafik outflow pada SubDAS B

Grafik hasil running untuk Sink-1 atau Outlet

III.

KESIMPULAN

Dari hasil running pemodelan debit pada DAS soal ini diperoleh debit puncak
sebesar 4,252 m3/dt pada Junction-1 dengan volume sebesar 103,34 mm pada
jam 10:00. Dan untuk outlet debit dari DAS ini adalah sebesar 3,847 m 3/dt
dengan volume 103,34 mm pada jam 10:00.

TUGAS PEMODELAN HIDROTEKNIK


PEMODELAN DENGAN MENGGUNAKAN HEC-HMS

Oleh :
AZIZAH RIZQI ZAELANY
NIM 121910301110

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2015

Anda mungkin juga menyukai