Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A; LATAR BELAKANG

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang


garap pada kesejahtraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada
individu yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup
sehari-hariya. Salah satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien
adalah etika. Istilah etika dan moral sering digunakan secara bergantian.
Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan
prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat
keputusan untuk melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua
profesi termasuk juga keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu
profesi dan tercermin dalam standar praktek profesional. (Doheny et all,
1982).
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat,
yang berarti masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan
untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal
tersebut tentunya setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu
dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan
keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah
semata tetapi juga dengan mempertimbangkan etika.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai
acuan bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan
buruk yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan
tanggungjawanb moral. (Nila Ismani, 2001).
Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan
(Hudak & Gallo, 1997). Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu
pada bioetik sebagaimana tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan
dan kode etik profesi keperawatan.
Eutanasia merupakan Dari uraian diatas kelompok merasa tertarik
untuk menguraikan konsep penanganan masalah bioetik disertai dngan studi
kasus.
B; TUJUAN

Makalah ini memberikan gambaran tentang dilema etik dan cara penganannya
menurut konsep llmu.

BAB II
ISI

A;

DEFINISI ETIK

Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk
dalam hubungan dengan orang lain.
Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta
ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang. Secara
umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi yang
berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk
penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral
mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang
atau kelompok tertentu.
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara
hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang
mempengaruhi perilaku profesional. Cara hidup moral perawat telah
dideskripsikan sebagai etik perawatan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang
digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa
yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain.
1;
KODE ETIK
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan
tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana
seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga
kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan.

2;

TIPE-TIPE ETIK
a; Bioetik
Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang
kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.
Lebih lanjut, bioetik difokuskan pada pertanyaan etik yang muncul
tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan,
politik, hukum, dan theology.
Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik
pada moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan
pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang lebih luas, bioetik
mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau
bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut

dan nyeri, yang meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan


pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik antara lain : peningkatan
mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan
Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema yang
menyangkut perawatan kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip
etik terhadap masalah-masalah pelayanan kesehatan
b; Clinical ethics/Etik klinik
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan
pada masalah etik selama pemberian pelayanan pada klien.
Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau penolakan, dan
bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yang
kurang bermanfaat (sia-sia).
c; Nursing ethics/Etik Perawatan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan
dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik.

3;

TEORI ETIK
a; Utilitarian
Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi
atau akibat tindakan Contoh : Mempertahankan kehamilan yang
beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yang tidak menyenangkan, nyeri
atau penderitaan pada semua hal yang terlibat, tetapi pada dasarnya hal
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.
b; Deontologi

Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip


tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumbersumber, dan euthanasia.

4;

PRINSIP-PRINSIP ETIK
a; Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu
berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa
dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih

dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh
orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap
seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan
bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam
membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
b; Berbuat baik (Beneficience)

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,


memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang
lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik
antara prinsip ini dengan otonomi.
c; Keadilan (Justice)

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika
perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek
dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan.
d; Tidak merugikan (Nonmaleficience)

Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis


pada klien.
e; Kejujuran (Veracity)

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan


oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada
setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat,
komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada
klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya
selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa

argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika


kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya
hubungan paternalistik bahwa doctors knows best sebab individu
memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi
penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam
membangun hubungan saling percaya.
f;

Menepati janji (Fidelity)


Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan
menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan,
adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang
dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap
kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat
adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
kesehatan dan meminimalkan penderitaan.

g; Karahasiaan (Confidentiality)

Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus


dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen
catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan
klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut
kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. Diskusi
tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau
keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.
h; Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang


profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa
terkecuali.

5;

KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA


Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan
sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat
keputusan.

Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan


tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana
seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga
kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawtan
Indonesia :
a; Perawat dan Klien
1; Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai
harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
2; Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama klien.
3; Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
4; Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika
diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku.
b; Perawat dan praktek
1; Perawat

memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang


keperawatan melalui belajar terus-menerus
2; Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang
tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan
serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3; Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang
akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi
seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain
4; Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.
c; Perawat dan masyarakat

Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk


memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

d; Perawat dan teman sejawat


1; Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama

perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam


memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
2; Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis
dan ilegal.
e; Perawat dan Profesi
1; Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar

pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam


kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
2; Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan
profesi keperawatan
3; Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun
dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya
asuhan keperawatan yang baik
A; KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT PPNI

Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan Pusat
Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di
Jakarta pada tangal 29 November 1989.
Fungsi Kode Etik Perawat
Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status
profesional dengan cara sebagai berikut:
1; Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat
diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab
yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.
2; Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin
hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etika.
3; Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus
dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator,
perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat,
dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan
masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.

4; Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal. yaitu:
1; Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat
Perawat
dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa
berpedoman kepada tanggungjawab yang bersumber dari adanya
kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.
Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilainilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari
individu, keluarga dan masyarakat.
Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga
dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai
dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.Tanggungjawab
terhadap tugas.
Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu,
keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan
mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan
umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan
masyarakat.
2; Tanggungjawab terhadap tugas
Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang
tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan
pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.
Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali
jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma
kemanusiaan.
Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan
sosial.

Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan


klien dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam
mempertimbangkan
kemampuan
jika
menerima
atau
mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan
keperawatan.
3; Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama
perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam
memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan
dan pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima
pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
4; Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan
Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional
secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan
menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang
luhur.
Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan
pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam
kegiatan dan pendidikan keperawatan.
Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
5; Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara
Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai
kebijaksanaan yang diharuskan oleh pemerintah dalam bidang
kesehatan dan keperawatan.
Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan
pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.

B; KODE ETIK KEPERAWATAN MENURUT AMERICAN NURSE

ASSOCIATION (ANA)
adalah sebagai berikut:
1; Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat
kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan
status sosial atau ekonomi, atribut personal atau corak masalah kesehatan.
2; Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh
informasi yang bersifat rahasia
3; Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya
terancam oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau
ilegal\
4; Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan
perawatan yang dijalankan masing-masing individu
5; Perawat memelihara kompetensi keperawatan
6; Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan
kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan
konsultasi, menerima tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan
keperawatan kepada orang lain.
7; Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan
pengetahuan profesi
8; Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan
meningfkatkan standar keperawatan
9; Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan
membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang
berkualitas
10; Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik
terhadap informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan
integritas perawat
11; Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga
masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan
nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik

C; KODE ETIK MENURUT ICN

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang


didirikan pada tanggal 1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover

Square, London dan direvisi pada tahun 1973. Adapun kode etiknya adalah
sebagai berikut :
1; Tanggung Jawab Utama Perawat
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan,
mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi
penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat
harus meyakini bahwa :
Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah
sama.
Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan
terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia.
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.
2; Perawat, Individu dan Anggota Kelompok Masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam
menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan lingkungan
kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat,
menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat
dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat
memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan
atau pengadilan.
3; Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan
standar praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai
dengan standar pendidikan keperawatan. Perawat dapat mengembangkan
pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya
dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.
4; Perawat dan Lingkungan Masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif,
dan dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah
kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
5; Perawat dan Sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik
tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat
dapat melindungi dan menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya
merasa terancam.
6; Perawat dan Profesi Keperawatan
Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan
standar praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat
diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam
menopang pelaksanaan perawatan secara profesional. Perawat sebagai
anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan
ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.
perawatan yang bermutu tinggi.

Sumber kode Etik keperawatan

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Etika merupan suatu hal yang sangat peting bagi seorang perawat.
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang berarti
masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk memberikan
pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya setiap
keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan dan
dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan keputusan tentunya tidak hanya
berdasarkan

pada

pertimbangan

ilmiah

semata

tetapi

juga

dengan

mempertimbangkan etika. Oleh karena itu seorang perawat harus memiliki prinsip
kode etik:
a; Otonomi (Autonomy)

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir


logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki
berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip
otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan
hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri.
Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak
klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
b; Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan

c;

d;

e;

f;

g;

kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip
ini dengan otonomi.
Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien.
Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap
klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat,
komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan
materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani
perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan
adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan
prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa
doctors knows best sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak
untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran
merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.
Menepati janji (Fidelity)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang
untuk
mempertahankan
komitmen
yang
dibuatnya.
Kesetiaan,
menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan
bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan
kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan
penderitaan.
Karahasiaan (Confidentiality)

Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan
klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada
seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh
klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan,
menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga
kesehatan lain harus dihindari.
h; Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

B;

SARAN
Dengan dekatnya perawat dengan pasien dan masyarakat seorang perawat di
wajibkan seorang perawat mempunyai etika yang baik dikarenakan etika
merupakan Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan
prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan
untuk melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan keperawatan yang
mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin Agar etika perawat baik
diperlukan pembelajaran etika keperawatan sedini mjungkin terhadap para
mahasiswa dan mahasiswi keperawatan

Sumber:
http://fikunpad-divarosya.blogspot.com/2009/01/etika-keperawatan.html
http://javanurse.blogspot.com/2008/11/kode-etik-keperawatan.html
http://blogs.unpad.ac.id/tencommunity/?page_id=190
http://thefuturisticlovers.wordpress.com/2011/08/08/etikakep-kode-etikkeperawatan-ppni-ana-dan-icn/
http://joei.mywapblog.com/post/4.xhtml
http://denipurnama.blogspot.com/2009/02/etika-keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai