Mempengaruhinya
A.
mestinya, itulah yang disebut dengan kesulitan belajar Kesulitan belajar yang
dimaksud disini ialah kesukaran yang dialami siswa dalam menerima atau
menyerap pelajaran, kesulitan belajar yang dihadapi siswa ini terjadi pada waktu
mengikuti pelajaran yang disampaikan/ditugaskan oleh seorang guru. Dalam
definisi lain dikatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi di mana anak
didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan
ataupun gangguan dalam belajar.
Anak-anak yang mengalami kesulitan belajar itu biasa dikenal dengan
sebutan prestasi rendah/kurang (under achiever). Anak ini tergolong memiliki IQ
tinggi tetapi prestasi belajarnya rendah (di bawah rata-rata kelas).
Dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar ialah suatu keadaan dimana
anak didik tidak dapat menyerap pelajaran dengan sebagaimana mestinya. Dengan
kata lain ia mengalami kesulitan untuk menyerap pelajaran tersebut, baik kesulitan
itu datang dari dirinya sendiri, dari sekitarnya ataupun karena faktor-faktor lain
yang menjadi pemicunya. Dalam hal ini, kesulitan belajar ini akan membawa
pengaruh negatif terhadap hasil belajarnya. Jika kadang kita beranggapan bahwa
hasil belajar yang baik itu diperoleh oleh anak didik yang memiliki inteligensi di
atas rata-rata, namun sebenarnya terkadang bukan inteligensi yang menjadi satusatunya tolak ukur prestasi belajar. Justru terkadang kesulitan belajar ini juga turut
B.
Faktor Internal
Faktor internal ini dapat diartikan faktor yang berasal dari dalam atau yang berasal
dari dalam individu itu sendiri, atau dengan kata lain adalah faktor yang berasal
dari anak didik itu sendiri.
kurang
pendengaran,
kurang
penglihatan,
dan
gangguan
psikomotor. Cacat tubuh yang tetap (serius) seperti buta, tuli, hilang
tangan dan kaki, dan sebagainya.
l. Kesehatan yang kurang baik.
m. Seks atau pernikahan yang tak terkendali.
n. Pengetahuan dan keterampilan dasar yang kurang memadai (kurang
mendukung) atas bahan yang dipelajari.
o. Tidak ada motivasi dalam belajar.
Selain itu, Oemar Hamalik menambahkan beberapa faktor yang
berasal dari diri sendiri yaitu:
2.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri, meliputi:
a.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
8. Perpustakaan
sekolah
kurang
memadai
dan
kurang
merangsang
Media massa seperti bioskop, TV, surat kabar, majalah buku-buku, dan lain-
2)
lain.
Lingkungan sosial, seperti teman bergaul, tetangga, serta aktivitas dalam
masyarakat.
Selain faktor-faktor yang bersifat umum di atas, adapula faktor lain yang
juga menimbulkan kesulitan belajar pada anak didik. Faktor-faktor ini dipandang
sebagai faktor khusus. Misalnya sindrom psikologis berupa learning disability
(ketidakmampuan belajar). Sindrom (syndrome) berarti satuan gejala yang muncul
sebagai indikator adanya keabnormalan psikis yang menimbulkan kesulitan
belajar
anak
didik.
Sindrom
itu
misalnya
disleksia
(dyslexia),
yaitu
bila perlu kamu boleh menemui orang yang lebih ahli untuk menangani
masalahmu ini.
Pada akhirnya, apabila kamu telah melalui cara-cara diatas,kamu bisa
menggukur sendiri apakah usaha yang kamu lakukan tersebut membuahkan hasil.
Yang paling jelas tentu saja kamu mengalami kemajuan dalam prestasi belajar,
khususnya pada mata pelajaran yang semula sulit kamu kuasai.Peningkatan
prestasi pada pelajaran yang sulit dikuasai akan membuatmu lebih berprestasi
pada mata pelajaran lain. Setelah melalui usaha di atas, pemahaman dan
kepercayaanmu terhadap diri sendiri seharusnya akan lebih baik.Kamu semakin
diterima oleh kelompok atau teman-temanmu karena adanya perubahan yang
positif. Disamping itu, kamu akan semakin mampu menembangkan bakat yang
kamu miliki.
Meneliti Kesulitan Belajar
Pada kegiatan ini kamu diminta meneliti secara lebih mendalam tentang
ada-tidaknya kesulitan belajar.Untuk itu, berilah tanda cek () pada pilihan
cenderung Ya atau Tidak!
N
o
1
2
3
5
6
Cenderung
Ya
Cenderung
Tidak
a. Apakah yang dapat kamu simpulkan tentang dirimu dalam hal yang terkait
dengan kesulitan belajar?
b. Apa yang kemudian akan kamu lakukan?
Refleksi:
Apakah kamu sedang mengalami kesulitan belajar?jujurkah kamu pada dirimu
sendiri bahwa kamu memang merasakan kesulitan itu?jujurkah kamu pada
guru, orang tua, teman-temanmu tentang kesulitan belajarmu?Jika demikian,
kamu sudah selangkah menuju keberhasilan mengatasi masalah ini!
Mengenal Cara Belajar
Setiap individu adalah unik. Artinya setiap individu memiliki perbedaan antara
yang satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut bermacam-macam, mulai dari
perbedaan antara yag satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut bermacammacam, mulai dari perbedaan fisik, pola pikir dan cara merespon atau
mempelajari hal-hal yang baru. Dalam hal belajar, masing-masing individu
memiliki dan kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran yang
diberikan. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan dikenal sebagai metode
untuk dapat memenuhi tuntutan perbedaaan tersebut. Dinegara negara maju
system pendidikan bahkan dibuat sedemikian rupa sehingga individu dapat
dengan bebas memilih pola pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
dirinya.
Diindonesia seringkali kita mendengar keluhan dari orang tua yang merasa
sudah melakukan berbagai cara untuk membuat anaknya menjadi pintar.
Orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah
terbaik. Selain itu anak diikutkan dalam berbagai kursus maupun les privat
yang terkadang menyita habis waktu yang seharusnya bisa dipergunakan anak
dan remaja untuk bermain atau bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Namun demikian usaha tersebut seringkali tidak membuahkan hasil seperti
yang diharapkan, bahkan ada yang justru menimbulkan masalah bagi anak dan
remaja.
Apa sebebnarnya yang terjadi? Mengapa anak-anak tersebut tidak kunjung
pintar? Salah satu factor yang dapat menjadi penyebabnya adlah
ketidaksesuaian cara belajar yang dimiliki oleh sang anak dengan metode
belajar yang diterapkan dalam pendidikan yang dijalaninya termasuk kursus
atau les privat . cara belajar yang dimaksudkan di sini adalah kombinasi dari
bagaimana individu menyerap, lalu mengatur dan mengelola informasi.
Karakteristik Cara Belajar
Berdasarkan kemampuan yang dimiliki otak dalam menyerap, mngelola dan
menyampaikan informasi, maka cara belajar individu dapat dibagi dalam tiga
kategori tersebut adalah cara belajar visual, auditorial dan karakteristik yang
ditandai dengan cirri-ciri perilaku tertentu. Pengkategorian ini tidak berarti
bahwa individu hanya memiliki karakteristik cara belajar tertentu sehingga
tidak memiliki karakteristik cara belajar yang lain.pengkategorian ini hanya
merupakan pedoman bahwa individu memiliki salah satu karakteristik yang
paling menonjol sehingga jika ia mendapatkan rangsangan yang sesuai dalam
belajar maka akan memudahkannya untuk menyerap pelajran.
Dengan kata lain jika sang individu menemukan metode belajar yang sesuai
dengan karakteristik cara belajar dirinya, maka akan cepat ia menjadi
pintarsehingga kursus-kursus atau pun les private secara intensif mungkin
tidak diperlukan lagi.
Adapun cirri-ciri perilaku individu dengan karakteristik cara belajar
seperti disebutkan di atas, menurut De Porter & Hernacki (2001), adalah
sebagai berikut.
1. Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Visual
Individu yang memiliki kemampuan belajar visual yang baik ditandai dengan
ciri-ciri perilaku sebagai berikut.
Rapi dan teratur
Berbicara dengan cepat
Mampu membuat rencana jangka pendek dengan baik
Teliti dan rinci
Mementingkan penampilan
Lebih mudah mengingat apa yang dilihat dari pada yang didengar
Mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual
Memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik
Biasanya tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika
sedang belajar
Merupakan pembaca yang cepat dan tekun
Lebih suka membaca dari pada dibacakan
Dalam memberikan respon terhadap segala sesuatu, selalu bersikap
waspada, membutuhkan penjelasan menyeluruh tentang tujuan dengan
berbagai hal lain yang berkaitan
Jika sedang berbicara di telepon ia suka membuat coretan-coretan tanpa
arti selama berbicara
Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat Ya atau tidak
Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada berpidato/berceramah
Lebih tertarik pada bidang seni (lukis, pahat, gambar) daripada music
Seringkali tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai menuliskan
dalam kata-kata
2. Karakteristik Perilaku Individu dengan Cara Belajar Auditorial
Individu yang memiliki kemampuan belajar auditorial yang baik ditandai
dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut.
Sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja
Mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik
Lebih senang mendengarkan ( dibacakan) daripada membaca
2.
3.
Waktu
Senin
Kegiatan
Pagi
Siang
Sore
Malam
2.
Potensi Kecerdasan
3.
Potensi Bakat
4.
Minat/Hobi
5.
Potensi Kreatifitas
6.
Potensi Emosionl
Sebutkan
Motivasi
Sumber hambatan
lingkungan
Sebutkan
Hidup manusia terbatas. Prestasi yang tidak mengenal batas, harus diraih
dalam hidup yang terbatas.
Pergunakan dengan baik masa mudamu sebelum datang masa tuamu
Belajar di waktu kecil ibarat mengukir diatas batu, tapi belajar di waktu tua
ibarat mengukir diatas air
LAPANGAN PEKERJAAN
Apabila kamu ingin langsung bekerja setelah lulus sekolah maka yang
penting adalah persiapan diri yang matang, memenuhi standard tuntutan
pekerjaan, dan memenuhi persyaratan admistratif yang diperlukan, atau mungkin
kamu justru akan beriwarusaha. Lapangan kerja yang ada di Indonesia cukup
banyak jenis dan macamnya terus bertambah selaras dengan kemajuan
teknologi, peradaban zaman, tuntutan masyarakat ,dan bertambahnya kebutuhankebutuhan baru.
Pada era pembangunan dan peningkatan kerja sama antar bangsa
(globalisasi), penanaman modal dari dalam dan luar negri terdapat peningkatan
kebutuhan tenaga kerja, tentu saja tenaga kerja yang memenuhi persyaratan yang
ditentukan. Jika kamu mendatangi kantor tenaga kerja dan transmigrasi
(Depnakertrans) ataupun kegiatan bursa tenaga kerja yang sering diadakan,
maka kamu akan mendapatkan data dan informasi tentan lapangan pekerjaan.
Dibawah ini terdapat beberapa contoh tentang keanekaragaman jenis dan bentuk
pekerjaan yang selaras dengan Depnakertrans yaitu:
1. Lapangan kerja pada bidang pertanian , peternakan, perikanan dan
ketuhanan.
a. Ahli Pertanian
i. Operasi Mesin Pertanian
b. Ahli Peternakkan
sj. Penebang Pohon
c. Ahli Perikanan
k. Pengangkut Kayu
d. Ahli Kehutanan
l. Penyadap Getah
e. Petani
m. Pemelihara Petanian
f. Petani
n. Pemeliharaan Perkebunan
g. Peternak
h. Nelayan
2. Lapangan kerja pada bidang pertambangan dan pengolahan logam
a. Ahli Tambang
b. Tenaga eksplorasi
c. Tenaga Survai
d. Ahli mesin Pertambangan
e. Pengolahan Hasil
f. Tenaga Penggalian
g. Tenaga Pengeboran
h. Tenaga Penggilingan
i. Tenaga Peleburan
j. Tenaga Pelapisan
k. Tenaga Pencetaan Tambang
l. Tenaga Penempa
m. Pandai Besi
e. Tenaga Pertenunan
f. Tenaga Perajutan
g. Tenaga Pencelupan
h. Pengolah/Ahli Kopi
i. Pengolah/Ahli Teh
j. Tenaga Pengolahan Makanan
k. Tenaga Pengolahan Minuman
l. Tenaga Pengolahan Kulit Kayu
m. Pengolah/ahli coklat
n. Pengolah/ahli Tembakau
o. Pengolah Hasil laut
p. Pengolah Hasil Pertanian
q. Ahli Bahan Kimia
r. Tenaga Pengolah Kertas & Plastik
s. Ahli Sepatu & Barang Kulit
t. Ahli Perabot Rumah tangga
u. Penjahit
v. Tenaga Percetakan
4. Lapangan kerja pada bidang pelistrikan, gas dan air
a. Ahli Tenaga Listrik & Elektronik
b. Ahli Teknik Gas Dan Air
c. Tukang Pemasangan Alat Listrik
d. Tukang Pemasangan Alat Gas
e. Pemasangan Alat Elektronika
f. Perakit Pesawat Listrik & ElektronikPemasangan Jaringan Kabel
g. Tukang Pemasangan Alat Air
h. Pemasangan Jaringan Kabel
i. Operator Stasiun Pemancar
j. Ahli Televisi dan Perekam
k. Operator Mesin Pembangkit Tenaga Listrik
l. Operator Penyaringan Air
m. Operator Pembangkit Gas
n. Monitor Pesawat Radio
5. Lapangan kerja paa bidang bangunan dan jalan
a. Arsitek dan Perencanaan
b. Ahli Teknik Sipil
c. Ahli Analis Sistem
d. Tukang Pasang Atap
e. Tukang Pasang Kaca
f. Tukang Aspal
g. Penemudi Mesin Gilas
h. TUkang Plester
6. Lapangan kerja pada angkutan dan komunikasi
a. Ahli Mesin Kapal (Laut/Udara)
b. Ahli Telekomunikasi
c. Penerbang /Pilot
d. Navigator
e. Perwira Kapal
f. Ahli Mesin Diesel Kereta Api
g. Pegawai Pelabuan Udara
h. Pegawai Telepon & Telegram
i. Ekspeditor
j. Kepala Stasiun Kereta Api
k. Masinis & Tukang Api
l. Tukang Rem
m. Juru Sinyal & Alat Angkutan
n. Pengemudi Alat Angkutan
o. Pegawai Pelabuan Laut
p. Pegawai Kantor Pos
7. Lapangan kerja pada bidang perdagangan dan keuangan
a. Ahli Ekonomi
o.B.Adm & personil
b. Ahli Keuangan
p. Ahli Akuntansi
c. Ahli Bank
q.Operator Mesin Komputer
d. Manajer
r.Pengawas penjual & Pembeli
e. Bagian Keuangan
s.Tenaga Asuransi
f. Bagian Pemasaran
t.Juru Masak
g. Bagian Produksi
u.Tenaga Pembukuan
h. Agen Pembelian
v.Pelayan Restauran & Bar
i. Manajar Hotel
w.Operator Mesin Hitung
j. Resepsionis
x.Tenaga Penjualan
k. Penyedia Makanan
y.Tenaga Pembelian
l. Tenaga Kepariwisataan
m. Tenaga Perjalanan
n. Penunjuk Jalan
8. Lapangan kerja pada bidang jasa
a. Tenaga Perawat muka
b. Tenaga Perawat Rambut
c. Ahli Kecantikkan
d. Tenaga Pemadam Kebakaran
e. Tukang Pijit
f. Pramuria
g. Perawat/Pengubur Jenazah
h. Perias Pengantin
i. Penatu
j. Pembantu Rumah Tangga
k. Pemelihara/Penjaga Gudung
9. Lapangan kerja pada bidang pendidikan, kebudayaan, dan agama
a. Guru/Dosen
m. Pelawak
b. Peneliti
n. Olahragawan
c. Ulama Islam
o.Pengarang
d. Pendeta
p. Penulis
e. Pastur
q. Wartawan
f.
Bhiksu
r. Pegawai/Insan Film
g. Pedande
s. Fotografer
h. Pelukis
t.Pemusik
i.
Pemahat
u. Seniman
j.
Penyanyi
k. Penari
l.
Pemain Sircus
10. Lapangan kerja pada bidang kesehatan
a. Dokter
f. Teknisi Alat Kesehatan
b. Ahli Gizi & Diet
g. Perawat
c. Ahli Fisioterapi
h. Bidan
d. Apoteker
i. Ahli Optometrik
e. Asisten Apoteker
j. Analisis Kesehatan
11. Lapangan kerja pada bidang ketatausahaan
a. Ahli Administrasi
b. Ahli Arsip
c. Agendaris
d. Juru Steno
e. Bendaharawan
f.
Juru Tik
12. Lapangan kerja pada bidang kemasyarakatan
a. Ahli Hukum
h. Ahli Bahasa
b. Pengacara
i. Penerjemah
c. Hakim
j. Juru Bahasa/Bicara
d. Jaksa
k. Ahli Kependudukan
e. Panitera
l. Pustakawan
f.
Notaris
m. Ahli Sosiologi
g. Kurator
Jenis lapangan kerja akan berkembangsesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Pembagian jenis lapangan kerja di atas sebenarnya tidak berdiri
sendiri sama sekali, namun saling berhubungan antara bidang yang satu dengan
yang lain baik langsung maupun tidak langsung. Semakin menambah jumlah
Tidak tertutup kemungkinan ada jenis pekerjaan baru yang tercipta oleh
mereka yang ingin berwiraswasta dan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini
sangat dimungkinkan karena masyarakat nampaknya . Semakin menambah
jumlah kebutuhan hidupnya sehingga membutuhkan jasa dan layanan tambahan.
Mereka yang cermat dan kreatif melihat peluang, serta benar penolahannya akan
menuai keberhasilan.
Lapangan pekerjaan yang kelak akan dipilih harus diselaraskan dengan
keadaan diri dalam hal bakat, minat, kemampuan, keterampi lan, bukti formal
hasil pendidikan, dan kesempatan yang ada. Ingat, dalam memperebutkan
kesempatan mendapat pekerjaan kamu akan berkompetisi secara sehat dengan:
a. Teman-teman seangkatanmu.
b. Mereka yang terlebih dahulu lulus namun belum mendapatkan pekerjaan.
c. Mereka yang sudah berpengalaman kerja namun telah di PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja).
d. Mereka yang akan berpindah kerja karena berbagai alasan.
e. Mereka yang membuka usaha sejenis jika kamu ingin berwiraswasta.
Langkah Penting Mencari Pekerjaan
Agar lebih berdaya dan lebih berhasil guna dalam proses mencari
pekerjaan, maka perlu ada hal-hal yang harus diperhatikan sebagai langkah
penting mencari pekerjaan, di antaranya adalah:
1. Mencari dan mengumpulkan semaksimal mungkin tentang aneka macam
jenis pekerjaan, jabatan, atau karier, serta lowongan pekerjaan yang ada di
berbagai lembaga atau usaha, baik yang dikelolah oleh pemerintah atau
swasta, baik yang diselenggarakan di dalam negeri atau luar negeri.
Saya
tertarik Saya
ingin Alasan
bekerja
pada bekerja
bidang.
sebagai
Peternakan,
perikanan,dan
kehutanan
Pertambangan
dan pengolahan
logam
Industri
pengolahan
Pelistrikan,
dan Air
Gas
Bangunan
Jalan
dan
Angkutan
Komunikasi
dan
Perdagangan dan
Keuangan
Jasa
Pendidikan,
Kebudayaan dan
Agama
10
Kesehatan
11
Ketatausahaan
12
Kemasyarakatan
Tugas 2:
Berwiraswasta?
Apakah kamu untuk tertarik berwiraswata?
Tugas 3:
Mencari Artikel Dunia Kerja / Iklan Lowongan Pekerjaan
Carilah artikel tentang dunia kerja dan iklan lowongan pekerjaan, terutama
yang berhubungan dengan jenis pekerjaan yang anda minati! Rangkumlah
secara singkat
inti dari artikel itu atau persyaratan lowongan pekerjaan itu!
kalimat makna:
melamar pekerjaan adalah menjual diri anda. Pastikan diri anda
berkualitas 100% , baik skill, performa fisik, mental maupun spiritual.
Kualitas 100% = hasil terbaik.
a.
b.
c.
d.
B. Sistem Reproduksi
Sejak lahir manusia sudah dibekali dengan organ-organ reproduksi,
yaitu organ-organ yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Organorgan reproduksi tersebut berbeda antara laki laki dan perempuan.
Istilah reproduksi berasal dari kata Re yang berarti kembali dan
produksi artinya membuat atau menghasilkan. Jadi, istilah Reproduksi
mempunyai arti proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan
demi kelestarian hidupnya. Yang dimaksud dengan organ reproduksi adalah
alat dalam tubuh yang berfungsi untuk menunjang kegiatan reproduksi
manusia.
Penis
Buah zakar (Testis)
Epididimis
Saluran sperma (vas deferens)
Kantung semen (Seminal Vesicle)
Kelenjar prostat
Bladder
Saluran Zakar (Urethra)
Kantung Pelir (Scrotum)
Perilaku seksual
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh
hasrat seksual dengan lawan jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku itu
dapat beranek ragam, misalnya perasaan tertarik dengan lawan jenis,
pacaran, berkencan, bercumbu, atau senggama. Perilaku seksual
muncul karena dipengaruhi oleh hormon-hormon seksual (testosterone
untuk laki-laki dan progesterone untuk perempuan)
Hubungan seksual yang dilakukan oleh seseorng harus berpegang
pada tiga prinsip, yaitu sehat, benar dan lurus. Sehat berarti hubungan
seksual yang dilakukan tidak boleh membahayakan kesehatan,
misalnya tidak ada resiko akan tertular penyakit seksual. Benar berarti
sesuai dengan aturan agama, misalnya dilakukan setelah menikah.
Lurus berarti melakukan dengan kodrat, misalnya hanya melakukan
seksual dengan orng berjenis kelamin berbeda.
Perilaku seksual sebelum waktunya (diluar nikah) memiliki
dampak negative secara psikologis, social, dan akademis bagi yang
melakukannya. Secara psikologis, orang yang melakukan hubungan
seksual diluar nikah akan merasa malu karena kehilangan harga diri
dan masa-masa remajanya. Selain itu,ia juga akan merasa kebingungan
,depresi (sedih yang berkepanjangan), marah, dan agresif (berprilaku
merusak). Secara sosial, hubungan seksual di luar nikah yang tidak
sesuai dengan aturan agama, hukum, dan budaya yang berlaku di
masyarakat akan membuat orng itumendapatkan sanksi sosial dari
masyarakat berupa gunjingan atau celaan. Hal ini akan berdampak
pada buruknya nama individu atau keluarga, terutama bagi remaja
putrid yang hamil di luar nikah. Secara akademis, hubungan seksual di
luar nikah membawa dampak negative pada prestasi belajar remaja,
yaitu hilangnya konsentrasi dalam belajar, dikeluarkan dari sekolah
atau putus sekolah. Hal ini membuat masa depan remaja menjadi
ancaman.
Permasalahan seksual pada umumnya dihadapi oleh remaja adalah
dorongan seksual yang meningkat. Peningkatan dorongan seksual
tersebut bisa disebabkan perilaku individu yang keliru, seperti
menonton atau membaca gambar atau tulisan porno, berpacaran, atau
merespon positive terhadap lingkungan yang tidak menjaga pergaulan
dengan lawan jenis. Secara normatif, mereka yang belum menikah
tidak di izinkan melakukan hubungan seksual.
Permasalahan lain, usia kematangan seksual biologis remaja belum
di imbangi oleh kematangan psikologis (memahami resiko perilaku
dan siap menerimanya, kemampuan mengelola dorongan, dan
kemampuan mengambil keputusan secara matang). Akibatnya, rasa
ingin tahu yang kuat dan keinginan memahami dorongan seksual akan
mengalahkan pemahaman terhadap norma, kontrol diri, dan pemikiran
rasional sehingga muncullah perilaku coba-coba berhubungan seksual
yang akhirnya ketagihan.
Pacaran yang sehat bagi remaja adalah pacaran yang tidak disetai aktivitas
seksual, seperti berduaan, berciuman, atau berpelukkan. Hal ini disebabkan
aktivitas seksual dapat menyeret remaja melakukan hubungan seks sebelum
menikah. Kondisi lingkungan yang sepi tanpa kehadiran orang lain cenderung
disalahgunakan remaja untuk melakukan hubungan seks dengan sang pacar.
Remaja yang memiliki harga diri yang positif mampu mengelola
dorongan kebutuhannya secara tepat. Selain itu, remaja itu akan memiliki
penghargaan yang mampu mempertimbangkan resiko perilaku sebelum
mengambil keputusan dan mampu mengikatkan diri pada teman sebaya secara
sehat dan proporsional. Remaja seperti itulah yang cenderung mencari penyaluran
dorongan seksual secara sehat dan bertanggung jawab.
Sedangkan cara-cara yang negative dalam mengatasi dorongan seksual
adalah sebagai berikut.
a. Berhayal dan berfantasi tentang seksual. Membayangkan gambar atau
aktivitas seksual dapat membuat kita semakin memiliki pengharapan dan
peningkatan keinginan untuk mencoba perilaku seksual. Karena itu, jika
pikiran kita sudah mulai menjurus pada fantasi yang bersifat seksual,
BERHENTILAH! Lakukanlah berbagai aktifitas yang menyibukkan
pikiran kita, seperti membaca atau beribadah.
b. Berbicara tentang seks. Pembicaraan tentang seks akan membuat kita
terjerat dalam imajinasi atau perilaku seksual. Hal ini disebabkan sitim
kerja otak secara otomatis memberikan gambaran sesuai apa yang kita
bicarakan. MUlai saat ini, hindari tempat atau teman yang sering
membicarakan masalah seksual demi kebaikan diri kita.
c. Menonton film porno. Pembelajaran melalui tontonan memberikan
pengaruh yang paling besar bagi daya ingat dan dorongan untuk
dapat membuat malu atau merusak harga diri kita sebagai umat
beragama.
8. Berusaha keras menghayati nilai-nilai dalam slogan Bukan remaja
hebat kalau berhubungan intim sebelum menikah.HUbungan seksual
merupakan hubungan sacral yang hanya dapat dilakukan dalam ikatan
resmi yang menunjukkan tanggung jawab di antara kedua belah pihak
dengan berbagai alasan atau penalaran yang logis.
9. Menemukan kepuasan pada hal-hal lain selain kepuasan seksual
(misalnya, kepuasan bergaul, beraktivitas, membantu orang lain,
membaca, berprestasi, atau mengembangkan berbagi hobi). Kepuasan
menikmati seks dengan tenang dan diberkahi (diridai Tuhan) hanya
tercapai jika dilakukan pada saatnya (setelah menikah).
10. Memahami perilaku seksual diri kita masing-masing (motif, sumbersumber rangsangan, factor-faktor yang mempengaruhi, dan
sebagainya). Dengan pemahaman tersebut, kita dapat menghindari
situasi atau stimulasi yang membuat dorongan seksual semakin kuat.
Diskuss
Rini dan reno merupakan sepasang kekasih. Keduanya bersal dari
keluarga yang harmonis dan tekun beragama. Rini kelas 2 SMK
dan Reno kelas 3 SMK. Baik Rini maupun Reno termasuk anak
yang berprestasi disekolahnya. Rini anaknya tertutup, tak tegas,
pendiam, sedangkan Reno mempunyai karakter yang keras dan
setiap kemauannya harus dikabulkan/dipenuhi. Kelihatannya Reno
sangat menyayangi Rini. Kemana-mana mereka selalu berdua.
Jalan-jalan, makan, nonton, bahkan diajarpun berdua.
Karena terlalu sering berduaan, hasrat seksual Reno muncul. Reno
sering meminta Rini untuk melakukan hbungan suami istri. Rini
berulang kali menolak sampai terjadi pertikaian, tetapi merekapun
berbaikan lagi. Rini dan reno tetap menjalani hari-harinya selalu
berdua. Tentu saja frekuensi pertemuan yang sering semakin
mendorong keinginan mereka untuk mencoba aktivitas seksual.
Akhirnya, Rini tidak kuasa lagi menolak ajakan Reno. Selanjutnya,
aktivitas seksual terebut semakin serring mereka lakukan jika ada
kesempatan.
Karakter yang tertutup dan pengetahuan seks yang saangat sedikit,
membuat Rini tidak menceritakan semuayang terjadi kepada
siapapun. Ia hanya menyimpan dalam hatinya. Hanya teman-teman
Rini yang mengatakan kalau Rini semakin gemuk. Namun, Rini
menjawabnya dengan singkat nggak tau nih, belakangan badanku
tersa berat.
Sebelum merebahkan badannya diatas ranjang, kadang-kadang ia
meraba perutnya ia merasa seperti ada yang berdetak dibagian
bawah dan terasa keras. Rini bingung, sederet pertanyaan
memenuhi pikirannya apa yang bergetar dalam perutku? Apa ini
pertanda kalau aku hamil? Memang aku sudah tiga bulan tidak
menstruasi. Mungkin saja, menstruasiku tidak teratur
keesokannya, Rini bergegas mencari Reno dan mencerikan
3.
Berdasarkan pada kasus tersebut, sikap apa yang dapat
kamu ambil?
4.1
PERCAYA DIRI
Orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi akan memancarkan kekuatan
pada setiap apa yang dipikirkan dan dilakukannya.
A. Memahami Pentingnya Rasa Percaya Diri
Hidungnya pesek sekali, seperti pernah jatuh dari gendongan ibunya
ketika masih bayi. Telinganya dua kali atau mungkin dua setengah kali terlalu
besar untuk ukuran kepalanya. Dan matanya! Menonjol seperi mau keluar
dari rongganya. Namun, Tim mesti mengakui, pakaian anak itu bagus. Namun,
tetap saja anak itu anak yang paling jelek yang pernah dilihatnya.
Akan tetapi, kenapa anak baru itu bisa kelihatan begitu akrab dengan
Jennifer Lawrence? Ia bersandar di loker Jennifer, seolah-olah mereka berdua
sahabat karib. Jennifer adalah seorang cheerleader dan salah satu anak
perempuan paling oke di sekolah.
Dari petikkan cerita di atas, kita dapat menyimpulkan, Jeff Si anak baru
memiliki rasa percaya diri yang kuat walaupun ia memiliki kondisi fisik yang
tidak dapat dibanggakan. Rasa percaya diri inilah yang membuat Jeff bisa
bergaul dengan siapa saja.
Sebenarnya, perlu atau tidak kita punya ras percaya diri? Sejauh mana
rasa percaya diri membantu kita dalam meraih kesuksesan?
Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sering kali, kita
tidak dapat menerima kekurangan yang ada dalam diri kita. Padahal, kita dapat
menutupi kekurangan kita dengan mengasah kelebihan yang kita miliki.
Kekurangan bisa menjadi penghambat bagi perkembangan diri kita.
Bahkan, kelebihan yang kita miliki akan tenggelam dalam kekurangan kita.
Kita hanya memikirkan kekurangan diri. Hal ini yang membuat kita akan
mengalami masalah pribadi, seperti tidak percaya diri dan tidak semangat
hidup. Lebih parah lagi, bila kita merasa bahwa diri kita kecil, tidak berharga,
tidak punya peranan, dan tidak berdaya.
Situasi ini mungkin saja dialami oleh banyak remaja. REmaja sering
sulit menerima kekurangan yang ada pada dirinya sehingga mereka terpuruk,
tidak percaya pada diri sendiri, dan mengalami kegagalan. Kegagalan dapat
mengakibatkan orang menjadi semakin malas, tidak bersemangat, atau
kehilangan kepercayaan diri. Padahal, rasa percaya diri sangat di butuhkan
untuk meraih kesuksesan. Misalnya, orang yang memiliki rasa percaya diri
yakin bahwa dirinya akan mampu mamahami matematika jika rajin berlatih.
Bila kita memiliki semangat dan rasa percaya diri yang kuat, kita dapat
menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.
Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu untuk
mengembangkan penilaian positif terhadap diri sendiri atau pun terhadap
lingkungan/situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti individu tersebut
2.
3.
4.
5.
6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain, dan
situasi diluar dirinya.
7. Memiliki harapan yang realistis terhadap diri sendiri. Hal ini akan membuat
ia mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi walau
harapannya tidak terwujud.
Orang yang terlalu percaya diri memiliki karakter sebagai berikut:
1. Arogan. Orang yang terlalu percaya diri tidak pernah mau mengalah pada
orang lain dan mau menang sendiri. Misalnya, dalam perlombaan, ia merasa
tidak ada lagi yang bisa menghalanginya untuk menjadi juara.
2. Cuek dan tidak tau malu. Misalnya, berpakaian semaunya tanpa
memperhatikan norma dan aturan yang berlaku, berciuman didepan umum,
bahkan melakukan hubungan seks pranikah. Orang seperti ini akan bangga
jika menerobos antrian dan merusak barang orang lain tanapa rasa bersalah.
3. Tidak menghargai dan melecehkan orang lain. Misalnya, tidak mau
mendengar pendapat orang lain karena tidak berbobot, atau melintas didepan
orang lain tanpa permisi karena, merasa tidak perlu meminta ijin.
4. Terlalu berani. Misalnya menantang orang tua, atau mengebut di jalan raya
tanpa rasa takut akan mengalami kecelakaan.
Orang yang kurang percaya diri memiliki karakter sebagai berikut:
1. Minder. Orang yang kurang percaya diri selalu merasa kurang dari orang lain.
Misalnya, tidak mau makan bersama karena tidak pantas, atau tidak mau
belajar bersama karena kuwatir terlihat bodoh.
2. Kesepian. Orang yang kurang percaya diri sering kali menolak beraktifitas
bersa orang lain oleh karena itu, ia sering merasa kesepian.
3. Terasing. Berbagi sikap dan anggapan bahwa dirinya berbeda, lebih rendah
dari orang lain, atau sulit untuk melakukan seperti apa yang dilakukan orang
lain membuat orang yang kurang percaya diri meras terasing dari orang
disekitarnya. Misalnya, ketika berada dalam diskusi kelompok, ia merasa
berbeda karena tidak memiliki kemampuan berbicara seperti temanya dalam
kelompok. Mungkin, ia merasa bukan bagian dari teman-teman atau
kelompoknya.
4. Stres. Orang yang kurang percaya diri meras dirinya memiliki kekurangan
dan memandang orang lain penuh dengan kelebihan. Penilaian tersebut
membuatnya sering meras tertekan.
5. Gugup dan sering salah dalam mengambil keputusan. Berbagai anggapan dan
penilaian pribadi yang keliru sering kali membuat orang yang kurang percaya
diri menjadi salah dalam bertingkah atau mengambil keputusan. Misalnya,
karena meras tidak pintar, orang yang kurang percaya diti tidak mau
melanjutkan sekolah.
Orang yang terlalu percaya diri dan orang yang kurang percaya
diri, sama-sam akan menimbulkan masalah baik diri sendiri maupun orang
disekitarnya. Lingkungan akan member reaksi yang negative terhadap diri
dan sikap mereka. Oleh karena itu orang yang memiliki sikap terlalu percaya
diri dan kurang percaya diri sangat membutuhkan dukungan seorang figure
yang dapat membawanya pada kesadaran terhadap kondisi yang realistis dan
porposional. Figur disini bisa teman, keluarga, orang yang bisa dipercaya,
atau ahli dibidangnya. Dengan dukungan dari seorang figure mereka juga
dapat belajar mengaktualisasikan diri dan dapat mengimbangi rasa yang
mereka miliki.
Banyak remaja yang tidak percaya diri hanya karena penampilanya
tidak menarik. Apakah demikian?. Coba kita dapat kita perhatikan hal-hal
dibawah ini yang ditulis Pamela Espeland dalam Buku Pintar Remaja Gaul.
1. Kita mungkin berfikir bahwa yang membuat kita tertarik pada seseorang yang
keren di kelas kita adalah tatapan mata gayanya berjalan. Sebenarnya, yang
menarik perhatian adalah rasa percaya dirinya.
2. Ada 3 milyar wanita yang tidak menjadi supermodel dan hanya 8 orang saja
yang demikian sempurna. Itupun hanya dinilai dari segi fisik. Angkaangkanya bahkan lebih parah lagi kalau kita bicara tentang pria
3. Rata-rata, wanita beratnya 72 kg dan memakai baju ukuran 12-1. Rata-rata
pria tingginya 175 cm dan beratnya 86 kg.
4. Hidup bakal jauh lebih mudah dan menyenangkan kalau kita tidak terusmenerus terobsesi dengan penampilan kita setiap menit dan setiap hari. Masih
banyak hal lain yang menunggu perhatian kita, seperti prestasi akademis,
pekerjaan, rumah tangga dan agama.
5. Kalau kita ingin menghentikan konsumsi lemak dan kalori, kita akan
kehilangan berbagai macam kesenangan paling hebat di dunia. Bagaimana es
krim dan kue-kue? Semua dapat kita nikmati selama tidak berlebihan. Selain
itu, kita perlu mengimbanginya dengan aktifitas lain, seperti bekerja keras
atau berolah raga.
6. Orang-orang baru akan memperhatikan apa yang kita pikirkan kalau kita
mengeluhkan serta menunjukannya pada semua orang. Kekurangan kita tidak
perlu diketahui oleh semua orang. Kita bisa menyimpannya atau
memperbaikinya secara bertahap. Menceritakan kekurangan kita hanya akan
membuat orang lain semakin memperhatikan kekurangan tersebut. Hal ini
membuat kita semakin menjadi tidak percaya diri.
7. Jerawat dan bintik-bintik coklat diwajah dianggap sebagai keburukan atau
kekurangan. Siapa bilang? Munculnya jerawat pada masa remaja adalah hal
yang wajar terjadi karena adanya pengaruh hormon. Yang kita perlu lakukan
adalah menjaga kebersihan diri tanpa meratapi kondisi. Kadang-kadang
kekurangan seseorang adalah ciri-ciri yang membuat orng lain menarik .
8. Kita akan merasa menjadi orang yang lebih baik ( dan punya lebih banyak
rasa percaya diri) kalau kita memusatkan perhatian pada cara memiliki
kepribadian yang menarik daripada berfikir cara untuk memiliki bentuk tubuh
yang menarik.
9. Kalau kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri, orang lain juga akan
merasa lebih senang dan rileks dengan diri kita, dari luar dan dalam.
10. Renungkan hal ini, maukah kita berteman dengan seseorang yang membenci
dirinya sendiri?
B. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri.
1.
2.
3.
4.
Bagaimana kalau kita punya teman yang tidak percaya diri? Ada
beberapa hal yang dapat kita lakukan seperti berikut ini.
Kita bisa mengajaknya berbicara dari hati ke hati
Kita bisa juga memberikan motofasi kepadanya dengan mengatakan, ia akan
lebih keren atau menarik bila tampil apa adanya.
Kita bisa juga mengajarkan padanya untuk bersikap tegas dan memiliki
kepribadian.
Kita bisa juga menantangnya dengan menjadikannya pemimpin.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Apakah kita termasuk remaja yang narsis? Untuk lebih jelasnya, kita
dapat melihat tanda-tanda yang narsis berdasarkan Diagnostic and Statistics
Manual Fourth Edition Text Revesion berikut ini.
Merasa dirinya lebih penting dan ingin di kenal oleh orang lain karena
kelebihannya.
Yakin dirinya unik dan istimewa.
Selalu ingin dipuji dan diperhatiakan.
Adanya rasa percaya bahwa orang lain memiliki pikiran sama terhadap
dirinya.
Sensitif bila dikritik.
Sering bercermin.
Kita harus menjaga rasa percaya diri agar tidak berubah menjadi narsis.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari sikap narsis sebagai
berikut:
1. Mendengarkan kritikan orang lain
2. Bercermin pada orang lain
3. Memiliki sahabat dan yakin sahabat akan member pendapat yang netral
Satu hal perlu di ingat adalah orang yang benar-benar percaya diri tidak perlu
memamerkan semua kelebihannya. Ia tahu kualitas dirinya dan tidak
bergantung kepada orang lain agar merasa nyaman.
Self Evaluation
Jawablah pertanyaan evaluative di bawah ini dengan memilih satu satu jawaban
berikut!
A. = Selalu
B. = Kadang
C. = Tidak pernah
1. Menyusun jadwal belajar sendiri.
2. Menyusun rencana untuk mengembangkan bakat-bakat.
3. Orangtua mendorong agar mengikuti latihan menyanyi secara teratur.
4. Orngtua memberi kesempatan untuk mengikuti les menari.
5. Memikirkan cita-cita.
6. Suka bergaul dengan semua orang.
7. Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan oleh guru.
8. Takut karena orangtua suka marah.
9. Menerima masukan dari teman-teman.
10. Merasa minder karena badan pendek.
11. Berusaha menunjukan minat pada setiap mata pelajaran yang dipelajari.
12. Memiliki rencana belajar, termasuk acara mingguan, seperti olah raga.
13. Menyelesaikan tugas pada waktunya.
14. Berkonsentrasi pada mata pelajaran yang disukai.
15. Berusaha berkonsentrasi pada mata pelajaran yang sedang dipelajari.
16. Terlibat dengan kegiatan yang menarik.
17. Belajar ditempat yang tenang.
18. Mulai belajar setelah duduk.
19. Membatasi jawaban telepon/tamu bila sedang belajar.
20. Belajar tanpa mendengarkan radio/TV.
21. Mempelajari mata pelajaran yang paling muda terlebih dahulu.
22. Menyelesaikan tugas sebelum meninggalkan meja belajar.
23. Mempunyai rencana belajar yang diikuti.
24. Memerhatikan sikap badan ketika belajar.
25. Belajar di setiap yang sama setiap hari.
26. Membersihkan meja belajar dari apa saja yang dapat menggangu belajar.
27. Mengumpulkan buku-buku yang diperlukan sebelum mulai belajar.
28. Berolahraga agar tetap sehat.
29. Menjauhkan diri dari penggaruh yang mengganggu proses belajar.
30. Menjaga ketenangan mental selama belajar.
b
Yakin dirinya unik dan
istimewa.
c. Mengintropeksi
diri.
Memandang keberhasilan atau
kegagalan tergantung dari
usaha diri sendiri.
d. Mengekspresikan diri.mampu
menjadi diri sendiri. Tidak
mengubah pendapat atau
pilihan
hanya
karena
mengikuti pendapat orang
banyak.
e. Mampu
menggali
dan
mengembangkan potensi diri.
Discuss!