Anda di halaman 1dari 39

SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR

Dosen : Dra.Ani Iryani, MSi

Susunan Berkala
SISTEM PERIODIK UNSUR
Dikenal 108 unsur untuk mempelajarinya
kelakuan setiap unsur, maka perlu adanya
KLASIFIKASI UNSUR Golongan sama
Sifat sama/mirip
Fungsi Susunan Berkala :
Meramalkan dan mengetahui sifat unsur

PERKEMBANGAN SISTEM PENGELOMPOKAN


UNSUR-UNSUR
a. Unsur Logam dan Non Logam
Sifat Logam
Dapat menghantarkan
panas dan listrik

Sifat Non Logam


Tidak menghantarkan
panas dan listrik

Mudah dibentuk
Mengkilap
Pada umumnya
berwujud padat pada
suhu kamar

Sukar dibentuk
Tidak mengkilap
Berwujud
padat,cair,atau gas
pada suhu kamar

Bersifat reduktor

Bersifat oksidator

b.Hukum Triade Dobereiner


Johan Wolfag Dobereiner (1829) membagi
sifat unsur menjadi kelompok yang
disebut Triade.
Sifat unsur yang ditengah mempunyai sifat
antara kedua unsur lainnya.
Contoh :
Cl Br I
Ca Sr Ba
S Se Te

c.Hukum Oktaf dari Newlands


Menurut Johan A.Newlands(1864) jika unsur disusun
berderet-deret menurut kenaikan masa atom relatifnya
maka unsur yang ke-8 akan mempunyai kemiripan sifat
dengan unsur yang pertama dan terus berulang secara
periodik.
Karena sifat unsur selalu berulang secara periodik pada
unsur-unsur ke delapan maka dikenal dengan Teori
Oktaf.
Contoh :
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe

d.Susunan Berkala
Dmitri Ivanovich Mendelyev dan Julius Lothar Meyer
menyusun unsur menurut kenaikan massa atom
relatifnya.
Sifat Kimia suatu unsur merupakan fungsi periodik dari
masa atomnya.
Keunggulan :
Dapat meramalkan tentang sifat unsur yang belum
diketahui/ditemukan
Bukti :
- Menyediakan jalur
unsur transisi
- Menyediakan tempat sifat unsur yang tdk sesuai
urutan bertambahnya berat atom

f. Sistem Periodik Modern.


Henry Gwin Jeffreys Moseley : Sifat unsur-unsur
merupakan fungsi berkala dari nomor atom, bukan
berat atom.
Susunan Berkala fungsi berkala dari nomor atom
Nomor Atom = Jumlah Proton
= Jumlah Elektron
Susunan berkala disusun berdasarkan Konfigurasi
Elektron dari atom unsur-unsur
Konfigurasi elektron mirip
Unsur mempunyai sifat kimia dan sifat fisika yang
mirip

STRUKTUR ATOM
Partikel-Partikel Dasar Penyusu
nAtom

NOTASI ATOM
A

X
Z
Ket : A = Nomor Massa (Berat Atom)
= Jumlah (proton + neutron)
Z = Nomor Atom
= Jumlah elektron atau proton
A-Z = Jumlah neutron

CONTOH 1
Atom Netral
23

Bentuk Ion
23

Na
11
No.Atom
= 11
No Massa/Berat Atom = 23
Jumlah Elektron
= 11
Jumlah Proton
= 11
Jumlah Neutron = 23-11=12

Na+
11
No.Atom
=
No Massa/Berat Atom =
Jumlah Elektron
Jumlah Proton
Jumlah Neutron

=
=
=

Bentuk Ion
23
Na+
11
No.Atom
= 11
No Massa/Berat Atom = 23
Jumlah Elektron
Jumlah Proton
Jumlah Neutron

= 10
= 11
=12

CONTOH 2
Atom Netral
35

Bentuk Ion
35
Cl -

Cl
17

17

No.Atom
= 17
No Massa/Berat Atom = 35

No.Atom
=
No Massa/Berat Atom =

Jumlah Elektron
= 17
Jumlah Proton
= 17
Jumlah Neutron = 35-17=18

Jumlah Elektron
Jumlah Proton
Jumlah Neutron

=
=
=

Bentuk Ion
35
Cl 17
No.Atom
= 17
No Massa/Berat Atom = 35
Jumlah Elektron
Jumlah Proton
Jumlah Neutron

= 18
= 17
=18

Bagaimana susunan elektron pada


suatu atom ??
4 Bilangan Kwantum :
1. Bil kwantum utama (n)
- merupakan lintasan/kulit elektron (K,L,M,)
- Menentukan tingkat energi dari elektron :
pada kulit K n=1, L n=2, M n=3, dst
- Jumlah elektron maks. yg menempati tiap tingkat = 2 n 2
Misal : pada n=1 jumlah el. 2x12= 2 kulit K = 2 el.
n=2 jumlah el. 2x22= 8 kulit L = 8 el.
n=3 kulit M =el.

Lanjutan

2. Bil kwantum sudut (l)

- Merupakan lintasan halus/sub kulit (s, p,d, f,.)


- Untuk setiap harga n, l mempunyai harga nol sampai (n-1)
Misal : K, n=1, l=0
ada satu sub kulit, yaitu s
L, n=2, l=0,1 ada 2 sub kulit, yaitu s,p
M, n=3, l=0,1,2 ada 3 sub kulit, yaitu s,p,d

3. Bil kwantum magnet (m)


- Menunjukkan orbital
- Untuk setiap harga l, mempunyai m sebanyak (2l+1)
Misal : l=0 m=2.0+1=1 m=0
l=1 m=2.1+1=3 m=-1,0,+1
l=2 m=2.2+1=5 m=-2,-1,0-+1,+2

Lanjutan
Jumlah orbital dalam kulit dinyatakan oleh = n2
Kulit K, n=1, l=0 sub kulit s
m=0 ada 1 orbital
jumlah orbital 12=1
Kulit L, n=2, l=0,1 sub kulit s,p
l=0 m=0 (s)
4 orbital
l=1 m=-1,0,+1 (px,py,pz)
22=4
Jadi : s 1 orbital, p 3 orbital, d 5 orbital

4. Bil kwantum spin (s)


- Menentukan arah perputaran elektron
- Mempunyai harga : -1/2 dan +1/2
- Tiap orbital hanya dapat dihuni oleh max.2 elektron
berbeda spin

yang

PENULISAN
n=1 1s2
n=2 2s2 2p6 atau 2s2 2px2 2py2 2pz2
dst
CONTOH :
17 Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
24 Cr :
29 Cu :

Konfigurasi Elektron
24 Cr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 4s1 3d5
(setengah penuh)
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
29 Cu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 4s1 3d10
(penuh)
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10

Rumus :
Urutan pengisian elektron dalam orbital dari tingkat
energi rendah ke tinggi

n=1 1s
n=2 2s 2p
n=3 3s 3p
n=4 4s 4p
n=5 5s 5p
n=6 6s 6p
Coba : 74 P

3d
4d 4f
5d 5f 5g
6d 6f dst

Urutan penulisan
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 4d 5s 4f 5p
5d 6s 5f 5g 6p 6d dst

B.SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR


Sifat-sifat periodik ialah sifat-sifat yang ada
hubungannya dengan letak unsur pada
sistim periodik.
Sifat ini berubah dan berulang secara
periodik,sesuai dengan perubahan nomor
atom dan konfigurasi elektron.

a.Jari-Jari atom
Jari-Jari atom adalah jarak dari inti atom
sampai elektron pada kulit terluar.

b.Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
melepaskan sebuah elektron yang terikat paling
lemah dari suatu atom yang berfase gas.
Besarnya energi ionisasi sebanding dengan
kekuatan gaya tarik menarik antara elektron
dengan inti besarnya energi ionisasi dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu muatan inti dan jari-jari atom.

c.Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi
yang di lepaskan apabila atom suatu
unsur dalam wujud gas menangkap
sebuah elektron.
Unsur yang harga afinitas elektronnya
besar,berarti unsur itu mudah membentuk
ion negtif dan disebut unsur
elektronegatif.

d.Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau
kecenderungan suatu atom untuk
menangkap atau menarik elektron dari
atom lainnya.

e.Sifat Logam dan Non Logam


Unsur logam cenderung melepaskan
elektron terluarnya,sedangkan unsur non
logam cenderung menangkap elektron.

f.Sifat basa dan Sifat Asam


Sifat basa merupakan kecenderungn untuk
melepaskan ion OH- dalam larutan.
Sifat asam merupakan kecenderungan
untuk melepaskan ion H+ dalam larutan.

g.Titik Didih dan Titik Leleh


Titik didih dan titik leleh adalah suatu
peristiwa lepasnya ikatan gaya tarikmenarik antara inti atom dan elektron.

h.Kereaktifan
Kereaktifan unsur-unsur logam bertambah
dari atas kebawah dalam satu
golongan,sedangkan unsur-unsur non
logam kereaktifannya berkurang dari atas
kebawah dalam satu golongan.

Anda mungkin juga menyukai