Anda di halaman 1dari 3

LONGSOR

Bencana longsor dapat dicegah melalui cara berikut:


UPAYA PREVENTIF Pembangunan fisik
1. Menyarankan pembangunan pondasi tiang pancang untuk menghindari bahaya
liquefation.
2. Pembuatan bangunan penahan, jangkar (anchor) dan pilling.

No.
1

Tanda-tanda pada jalan


Badan jalan dibangun di lokasi yang
rawan longsor.

Badan jalan retak-retak.

Badan jalan retak-retak dan turun di


dekat lereng jalan.

Badan jalan terpotong sesar

Bahu jalan turun.

Bahu jalan tertutup longsoran.

Bahu jalan retak-retak.

Drainase tersumbat longsoran atau


sampah.

Drainase ditumbuhi rumput.

10 Drainase retak-retak.
11 Drainase belum diperkeras.
12 Drainase pecah dan bergeser.
Pembuatan drainase kurang
13 menyeluruh.

14 Tebing jalan curam.

Tindakan preventif
Menghindari pembangunan jalan di lokasi
yang rawan longsor.
Pemeliharaan rutin jalan (penambalan) dan
pengecekan lereng jalan.
Pemeliharaan rutin jalan (penambalan) dan
pengecekan lereng jalan.
Pemeliharaan rutin jalan (penambalan dan
levelling apabila jalan retak dan bergeser)
1. Pemeliharaan rutin jalan (leveling).
2. Menyarankan pembangunan pondasi
yang menyatu, untuk menghindari
penurunan yang tidak seragam
(differential settlement).
1. Membersihkan longsoran.
2. Menyediakan catchment area untuk
lokasi yang sering mengalami
longsor.
3. Pembuatan saluran khusus untuk
aliran butir.
Pemeliharaan rutin jalan (penambalan).
1. Pemeliharaan rutin jalan
(pembersihan).
2. Pembuatan saluran khusus untuk
aliran butir (untuk longsoran).
Pemeliharaan rutin jalan.
Pemeliharaan rutin jalan dan menambal
retakan.
Membangun drainase dengan bangunan
permanen.
Memperbaiki drainase.
Meningkatkan/memperbaiki drainase air
permukaan dan air tanah.
1. Pelandaian tebing jalan.
2. Pelandaian tebing jalan dengan
sistem terasering.
3. Membangun bangunan pengaman
tebing.
4. Penghijauan dengan tanaman

yang perakarannya dalam.

No.

15

16
17

18

19
20
21

22

23

24

25

26
27
28

Tanda-tanda pada jalan

Tindakan preventif
1. Pelandaian tebing jalan.
2. Membangun bangunan pengaman
Tebing jalan disusun oleh material
tebing.
lepas.
3. Melakukan pemadatan tanah di
sekitar puncak tebing dan kaki
lereng jalan.
Membuat saluran untuk mengalirkan
Terdapat rembesan air di tebing jalan.
rembesan air.
1. Membersihkan material yang
Terdapat material tebing jalan yang
menggantung.
menggantung.
2. Pembuatan tanggul penahan untuk
runtuhan batu.
1. Membersihkan pohon miring.
Pohon atau tiang yang miring pada
2. Koordinasi dengan pemilik tiang
tebing jalan.
(PLN, TELKOM, dll) untuk segera
dipindahkan.
Pohon-pohon besar tumbuh di puncak Mengurangi pohon-pohon besar di puncak
tebing jalan.
tebing jalan.
1. Pemiliharaan rutin jalan
(penambalan bila terjadi retakan).
Terdapat sesar di tebing jalan.
2. Menghindari jalan yang tidak
melewati sesar.
Tebing jalan mengalami erosi.
Membangun bangunan pengaman lereng.
1. Identifikasi daerah yang aktif
bergerak, dapat dikenali dengan
adanya rekahan-rekahan berbentuk
Tebing jalan mengalami rekahan.
ladam (tapal kuda).
2. Penutupan rekahan-rekahan di
tebing jalan untuk mencegah air
masuk secara cepat kedalam tanah.
1. Memperkuat kestabilan tanah
dengan pohon-pohon yang akarnya
Tebing jalan menunjukkan gejala
dapat mengikat tanah secara kuat.
longsor rayapan (creeping)
2. Membangun bangunan pengaman
tebing.
1. Memberikan penyuluhan pada
Terdapat bangunan dan aktivitas warga
masyarakat yang tinggal di wilayah
di Tebing jalan (rumah, ladang, sawah
longsor tentang cara menghindari
dll)
bencana longsor.
1. Membangun bangunan pengaman
lereng.
2. Melakukan pemadatan tanah di
Lereng jalan curam.
sekitar puncak tebing dan kaki
lereng jalan.
3. Pembuatan terase dan penghijauan
dengan menstabilkan lereng
Lereng jalan disusun oleh material
Membangun bangunan pengaman lereng.
lepas.
Membuat saluran untuk mengalirkan
Terdapat rembesan air di lereng jalan.
rembesan air.
Terdapat sesar di lereng jalan.
1. Pemiliharaan rutin jalan
(penambalan bila terjadi retakan).
2. Menghindari jalan yang tidak

No.
29

Tanda-tanda pada jalan


Lereng jalan mengalami erosi

30 Lereng jalan mengalami rekahan.

Bangunan pengaman mengalami


retak-retak.
Bangunan pengaman ditumbuhi
32
rumput.
33 Sebagian bangunan pengaman roboh.
Air keluar dari bangunan pengaman
34 tidak melalui pipa, namun melalui
retakan.
31

35 Sebagian guardrail miring atau turun.


36 Seluruh guardrail roboh.

No.

Tanda-tanda pada jembatan

Tindakan preventif
melewati sesar.
Membangun bangunan pengaman lereng.
1. Identifikasi daerah yang aktif bergerak,
dapat dikenali dengan adanya rekahanrekahan berbentuk ladam (tapal kuda).
2. Penutupan rekahan-rekahan di tebing
jalan untuk mencegah air masuk secara
cepat kedalam tanah.
Menambal retakan pada bangunan
pengaman.
Membersihkan bangunan pengaman.
Memperbaiki bangunan pengaman.
Membuat saluran air pada bangunan
pengaman dan memperbaiki retakan.
Pengecekan lereng dan memperbaiki
guardrail.
Pengecekan lereng dan memperbaiki
guardrail.

Tindakan preventif
Membangun bangunan pengaman pada
oprit.
Pemelihraan rutin jembatan.

Oprit mengalami longsor.

Retakan memanjang pada oprit.

Tebing sungai mengalami longsor.

Penghijauan dengan tanaman yang


perakarannya dalam.

Jembatan dibangun di lokasi rawan


longsor.

Menghindari pembangunan jalan di lokasi


yang rawan longsor.

Anda mungkin juga menyukai