Anda di halaman 1dari 5

Diajukan kepada :

Dr. Yazid Achari, Sp.BO

SMF ILMU BEDAH


RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
2009
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Sdr. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 18 tahun
Alamat : Tarakan 4/6 Paguyangan
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Tanggal masuk : 25 5 2009
Tiba di IGD : Pukul 12.50 WIB
II. ANAMNESA
Autoanamnesa :
1. Keluhan utama : Nyeri pada bagian lengan kiri bawah.
2. Keluhan Tambahan : Bengkak dan gerak lengan kiri bawah tidak bebas karena sakit
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RSMS tanggal 25-5-2002 dengan keluhan nyeri pada bagian lengan kiri
bawah. Keluhan tersebut dirasakan sejak pasien habis terpleset di lantai mesjid pada
tanggal 25-5-2002 jam 06.00 WIB, waktu kejadian pasien dalam keadaan sadar sampai
rumah sakit masih sadar. Waktu kejadian pasien terpleset dan jatuh terduduk dan beusaha
menahan dengan tangan kiri.
Setelah kejadian pasien mengeluh lengan kiri bawah terasa nyeri dan sulit digerakkan.
4. Riwayat Penyakit Dahulu : - Tidak ada riwayat mengeluh sakit tulang sebelumnya.
5. Riwayat Penyakit Keluarga : III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Umum
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Compos mentis.
Vital Sign : T : 120/70 mmHg R : 20 x/menit
N : 84 x/menit S : Afebris
1. Kepala : Simetris, mesochepal, rambut hitam, tidak ada hematom

2. Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflek cahaya (+/+)
3. Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-)
4. Telinga : Simetris, discharge (-/-)
5. Mulut : Lidah tidak kotor, faring tidak hiperemis
6. Leher : JVP tidak meningkat, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
7. Thorax : Jantung : S1 > S2, reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru : Suara Dasar : Vesikuler
Suara Tambahan : Ronchi (-)
Wheezing (-)
8. Abdomen : Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran usus
Palpasi : Hepar tidak teraba
Lien tidak teraba
Perkusi : Tympani di seluruh lapangan abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
9. Ekstremitas : Superior : Lihat status lokalis
Inferior : gerakan akif pasif dalambatas normal
B. Status Lokalis
1. Regio antebachii Sinistra
Look : Tak tampak luka, oedem (+), deformitas (+)
Feel : Nyeri tekan setempat (+), krepitasi (+)
Move : Gerakan aktif dan pasif terhambat, sakit bila digerakkan, gangguan persarafan tidak
ada

IV. RESUME
A. Anamnesis
- Pasien datang ke RSMS dengan keluhan nyeri pada bagian lengan kiri bawah.
- Keluhan tersebut dirasakan sejak pasien habis terpleset di lantai mesjid pada tanggal 255-2002 jam 06.00 WIB.
- Waktu kejadian pasien dalam keadaan sadar sampai RSU masih sadar.
- Waktu kejadian pasien terpleset dan jatuh terduduk dan berusaha menahan dengan
tangan kiri.
- Setelah kejadian pasien mengeluh lengan kiri bawah terasa nyeri dan sulit digerakkan.

B. Pemeriksaan Fisik
- Regio antebachii Sinistra
Look : Tak tampak luka, oedem (+), deformitas (+)
Feel : Nyeri tekan setempat (+), krepitasi (+)
Move : Gerakan aktif dan pasif terhambat, sakit bila digerakkan, gangguan persarafan tidak
ada

V. DEFERENSIAL DIAGNOSIS
- Fraktur Radius ulna sinistra, komplit displaced :
Tedapat riwayat trauma
Nyeri yang sangat pada gerakan aktif maupun pasif
Tedapat pembengkakan
Deformitas (+), pemendekan (+)
- Fraktur radius ulna sinistra, komplit undisplaced.
Tidak terdapat tanda-tanda pemendekan tulang sedankan pada kasusu ini terdapat tandatanda pemendekan tulang.

- Fraktur radius ulna sinistra, inkomplit :


Dapat disingkirkan karena pada pasien ini tidak ada gejala fraktur inkomplit yaitu : tidak
ada tanda nyeri sekali, gerakan aktif pasif masih dapat dilakukan.
- Dislokasi siku :
Tidak terdapat gejala : rasa sendi yang keluar.
Akan tetapi terdapat ejala dislokasi yang lain yang berupa :
Riwayat trauma
Nyeri yang sangat
Gerak terbatas.
- Coles fraktur :
Tidak ada tanda dinner fork deformity
- Smith fraktur
- Galeazzi fraktur
- Monteggia fraktur
VI. USULAN PEMERIKSAAN
Foto rontgen regio antebrachii sinistra AP-L
Hasil : Terdapat fraktur di radius dan ulna sinistra1/3 distal, komplit displaced.
VII. Diagnosa Klinis
Fraktur Radius Ulna sinistra 1/3 distal, komplit displaced, tertutup.
VIII. PENATALAKSANAAN
1. Terapi Konservatif
a. Immobilisasi : Bidai.
b. Reposisi tertutup dan fiksasi dengan gips.
2. Terapi Farmakologis
a. Analgetik
b. Roborantia

3. Terapi operatif
a. Reposisi terbuka dan fiksasi interna : ORIF
IX. PROGNOSIS : Dubia ad Bonam.

PEMBAHASAN
FRAKTUR RADIUS ULNA
Pada kasus diatas
Anatomi dan Insidens
Pada ulna dan radius sangat penting gerakan-gerakan pronasi dan supinasi. Untuk
mengatur gerekan ini diperlukan otot-otot supinator, pronator eres dan pronator quadratus.
Yang bergwerak supinasi pronasi adalah (rotasi) adalah radius.
Gejala Klinik
Pada anamnesis didapati nyeri ditempat patah tulang. Hematom dalam jaringan lunak
dapat terbentuk, sehingga lengan yang patah akan terlihat lebih besar. Pada pemeriksaan,
jelas ditemukan tanda fraktur. Pada pemeriksaan neurologis harus diperiksa n. radialis,
karena n. radialis sering mengalami cedera dapat berupa neuropraxia, axonotmesis atau
neurotmesis. Kalau terjadi hal ini pada pemeriksaan dijumpai kemampuan dorsofleksi pada
pergelangan tangan tidak ada (wrist drop).
Pemeriksaan Radiologi
Sebelum melakukan pembuatan foto, lengan penderita dilakukan pemasangan bidai
terlebih dahulu. Proyeksi foto AP/LAT.
Penanggulangan
Dilakukan reposisi tertutup. Prinsipnya dengan melakukan traksi kearah distal dan
mengembalikan posisi tangan yang sudah berubah akibat rotasi.
Sewtelah ditentukan kedudukan baru dalkukan immobilisasai dengan gips sirkular diatas
siku. Gips dipertahankan selama 6 minggu. Kalu hasil reposisi tertutup tak baik, dilakukan
tindakan operasi (open reposisi) dengan pemasanga internal fiksasi denga plate-screw.

Komplikasi
Malunion : Biasanya terjadi pada fraktur yang kominutiva sedang immobilisasinya longgar,
sehingga terjadi angulasi dan rotasi. Untuk memperbaiki perlu dilakukan asteotomi.
Delayed union : Terutama terjadi pada fraktur terbuka yang diikuti dengan infeksi atau
pada fraktur yang communitiva. Hal ini dapat diatasi dengan operasi tandur alih tulang

spongiosa.
Non union : Disebabkan karena terjadi kehilangan segmen tulang yang disertai dengan
infeksi. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan bone grafting.
Kekakuan sendi : Hal ini disebabkan karena pemakaian gips yang terlalu lama. Hal ini
diatasi dengan fisioterapi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Staff Pengajar FKUI, Jakarta, 1994.
2. Buku Ajar Ilmu Bedah, Editor R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong, EGC, 1997.

Komplikasi
Dini
Compartmen syndrome.
Komplikasi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan vaskularisasi
tungkai bawah yang dapat mengancam kelangsungan hidup tungkai bawah. Yang paling
sering terjadi yaitu anterior compartment syndrome.
Mekanisme : Dengan terjadi fraktur tibia terjadi perdarahan intra-kompartment, hal ini akan
menyebabkan tekanan intrakompartmen meninggi, menyebabkan aliran balik darah vena
terganggu. Hal ini akan menyebabkan oedem. Dengan adanya oedem tekanan
intrakompartmen makin meninggi sampai akhirnya sedemikian tinggi sehingga menyumbat
arteri di intrakompartmen.
Gejala : Rasa sakit pada tungkai bawah dan ditemukan paraesthesia, rasa sakit akan
bertambah bila jari digerakan secara pasif. Kalau hal ini berlangsung cukup lama dapat
terjadi paralyse pada otot-otot ekstensor hallusis longus, ekstensor digitorum longus dan
tibial anterior.
Tekanan intrakompartemen dapat diukur langsung dengan cara whitesides.
Penanganan : Dalam waktu kurang 12 jam harus dilakukan fasciotomi.

Anda mungkin juga menyukai

  • KomunikasiEfektif
    KomunikasiEfektif
    Dokumen11 halaman
    KomunikasiEfektif
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Resep
    Resep
    Dokumen8 halaman
    Resep
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Antropometri Skill Lab
    Antropometri Skill Lab
    Dokumen29 halaman
    Antropometri Skill Lab
    lydia
    100% (1)
  • Karbohidrat Dasar
    Karbohidrat Dasar
    Dokumen73 halaman
    Karbohidrat Dasar
    Rinaldo Sitepu
    Belum ada peringkat
  • Tulang
    Tulang
    Dokumen61 halaman
    Tulang
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen2 halaman
    Bab 1
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Asam Amino Dan Protein
    Asam Amino Dan Protein
    Dokumen71 halaman
    Asam Amino Dan Protein
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Cara Edit Video
    Cara Edit Video
    Dokumen4 halaman
    Cara Edit Video
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Lemak
    Lemak
    Dokumen49 halaman
    Lemak
    Rinaldo Sitepu
    Belum ada peringkat
  • Fraktur 3
    Fraktur 3
    Dokumen4 halaman
    Fraktur 3
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka DM
    Daftar Pustaka DM
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka DM
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Chris Brooker
    Chris Brooker
    Dokumen2 halaman
    Chris Brooker
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Gastritis
    Gastritis
    Dokumen34 halaman
    Gastritis
    Iqbal Sadewa
    Belum ada peringkat
  • Frak Tur
    Frak Tur
    Dokumen20 halaman
    Frak Tur
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • MACAM Fraktr
    MACAM Fraktr
    Dokumen10 halaman
    MACAM Fraktr
    Tjoeng Steven
    Belum ada peringkat
  • Antenatal
    Antenatal
    Dokumen24 halaman
    Antenatal
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Paper Bone Healing
    Paper Bone Healing
    Dokumen11 halaman
    Paper Bone Healing
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Gastritis
    Gastritis
    Dokumen13 halaman
    Gastritis
    Sartika Riyandhini
    Belum ada peringkat
  • KTI Q Bab 1
    KTI Q Bab 1
    Dokumen4 halaman
    KTI Q Bab 1
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka DM
    Daftar Pustaka DM
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka DM
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Gastritis
    Gastritis
    Dokumen34 halaman
    Gastritis
    Iqbal Sadewa
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen1 halaman
    Bab 3
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Screening
    Screening
    Dokumen4 halaman
    Screening
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen2 halaman
    Bab 1
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen13 halaman
    Bab 2
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • DBD
    DBD
    Dokumen4 halaman
    DBD
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Blok 14 - IPD 1
    Blok 14 - IPD 1
    Dokumen1 halaman
    Blok 14 - IPD 1
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Ca Servik
    Ca Servik
    Dokumen5 halaman
    Ca Servik
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Pada Wanita
    Penyakit Pada Wanita
    Dokumen28 halaman
    Penyakit Pada Wanita
    eri_tarigan
    Belum ada peringkat