PEMERINTAHAN DESA
( LPPD )
TAHUN ANGGARAN 2013
KEPADA BUPATI
KEBUMEN
PEMERINTAH DESA SIDOMULYO
KECAMATAN PETANAHAN
KABUPATEN KEBUMEN
KATA
PENGANTAR
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 40 Peraturan Daerah Nomor 5
Tahun 2007 tentang
Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, yang
disebutkan dalam :
Ayat (1)
Kepala Desa mempunyai kewjiban untuk memberikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati, memberikan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD serta meninformasikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada masyarakat 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun.
Ayat (2)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disampaikan
kepada Bupati melalui Camat.
Ayat (3)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
disampaikan dalam musyawarah BPD.
Ayat (4)
Penyampaian informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
selebaran yang ditempelkan pada papan pengumuman atau diinformasikan
secara lisan dalam berbagai pertemuan masyarakat desa atau media lainnya.
Dengan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, selaku Kepala Desa
sebagai penyelenggara Pemerintahan Desa mempunyai Tugas, wewenang, kewajiban
dan hak tugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa meliputi Urusan Pemerintahan,
Urusan Pembangunan, Urusan Kemasyarakatan serta melaksanakan urusan-urusan
lainnya yang menjadi kewenangan desa mencakup :
a.
b.
Urusan Pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa.
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan
pengaturannya kepada desa.
c. Tugas Pembantuan dari Pemerintah.
Dengan telah berakhirnya Tahun Anggaran 2013, bersama ini kami sampaikan
pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
berupa Keputusan
Kepala Desa tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir
Tahun Anggaran, untuk selanjutkan sebagai bahan kajian Kinerja selama 1 (satu)
tahun, oleh Badan Permusyawaratan Desa.
Apabila di dalam pembahasan terhadap Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran ini terdapat hal-hal yang belum
jelas dan membutuhkan penjelasan kami selaku Kepala Desa akan memberikan
penjelasan-penjelasan sesuai hasil evaluasi Badan Permusyawaratan Desa demi
kelangsungan kemajuan desa.
Demikian untuk menjadikan maklum, terima kasih.
Sidomulyo, 20 Januari
2014
Kepala Desa
Sidomulyo
NASIM
IN
PEMERINTAH KABUPATEN
KEBUMEN KECAMATAN
PETANAHAN
DESA
SIDOMULYO
Jl. Pekeyongan No. 1 Telp. (0287) 5568585
Kode Pos 54382
Mengingat
:
KETIGA
NASIMIN
TEMBUSAN: disampaikan kepada Yth. :
1. Bupati Kebumen;
2. Camat Petanahan;
3. Arsip
LAMPIRAN
LAPORAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA AKHIR
TAHUN ANGGARAN 2013
BAB I
A.
B.
PENDAHULUAN
DASAR HUKUM
GAMBARAN UMUM DESA
1. Kondisi Geografis
2. Gambaran Umum Demografis
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan
b. Pertumbuhan
Ekonomi/PDRB
BAB II
BAB III
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN DESA A. URUSAN ASAL
USUL DESA
1. Program dan Kegiatan
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
3. Permasalahan dan Penyelesaian
B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN
1. Program dan Kegiatan
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
3. Permasalahan dan Penyelesaian
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS
PEMBANTUAN A. TUGAS
PEMBANTUAN YANG DITERIMA
1. Dasar Hukum
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
3. Satuan Kerja Perangkat Desa
4. Kegiatan yang diterima
5. Sumber dan Jumlah Anggaran
6. Permasalahan dan Penyelesaian
BAB VI
PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN LAINNYA A. KERJASAMA
ANTAR DESA
1. Kebijakan dan Kegiatan
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
3. Permasalahan dan Penyelesaian
B.
C.
BATAS DESA
1. Kebijakan dan Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. permasalahan dan Penyelesaian
D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
1. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya
2. Status Bencana
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
4. Antsipasi Desa
5. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi
E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
1. Gangguan yang terjadi
2. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
3. Data Perangkat Desa
4. Sumber dan Jumlah Anggaran
5. Penanggulangan dan Kendalanya
6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan
NASIMIN
BAB I
PENDAHUL
UAN
A.
DASAR HUKUM
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran 2013 disusun
dengan berdasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;
2.
3.
4.
Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesis
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesis Nomor
4737);
Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2007 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen
Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor
1);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber
Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor
3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Nomor 3);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata
Cara
Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Tahun 2007
Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5);
14.
17. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang
Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran daerah Kabupaten
Kebumen Tahun 2008
Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22):
18. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008, Nomor 31);
19. Peraturan Desa Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa Tahun 2010
20. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Desa.
B.
GAMBARAN UMUM
DESA
1. Kondisi Geografis
Secara geografis Desa. Sidomulyo, Kecamatan Petanahan
Kebumen, dilihat dari beberapa aspek tinjauan meliputi :
1) Iklim :
2000-3000 Mm
Curah hujan
:
6 Bulan
Jumlah bulan hujan
:
rata-rata harian
30 C
Suhu
:
6 mdl
Tinggi tempat
:
Wilayah
Datar/berbukit/lereng
Bentang
:
gunung.
2) Tipologi :
Desa kepulauan
Ya/tidak
Desa pantai/pesisir
Ya/tidak
Desa Sekitar hutan
Ya/tidak
Desa terisolir
Ya/tidak
Desa perbatasan dengan
Ya/tidak
Kabupaten lain
3)
Orbitasi :
Berada di Ibu Kota Kecamatan
Jarak ke Ibu Kota Kecamatan
Lama tempuh ke Ibu Kota
Kecamatan
Kendaraan umum ke Ibu Kota
Kecamatan
Jarak ke Ibu Kota Kabupaten
Lama tempuh ke Ibu Kota
Kabupaten
Kendaraan umum ke Ibu Kota
Kabupaten
4)
Kabupaten
Ya/tidak
7 Km
1/4 Jam
7 Km
10 Km
Jam
1 Jam
Batas Desa :
Sebelah Utara
Ds. Banjarwinangun
:
Sebelah
Timur
Ds. Dorowati dan Gadungrejo
:
Kec.Tanjungsari
Klirong
Sebelah
Selatan
Ds.
:
Sebelah
Barat
Ds. Grujugan dan Desa Kritig
:
5)
Luas
wilayah :
Luas wilayah desa Sidomulyo adalah : 140 ha, terdiri dari berbagai jenis tanah
yang meliputi :
1. Tanah Sawah
: 98 Ha
2. Tanah Darat
: 42 Ha
2. Gambaran Umum Demografis
Dalam pelaksanaan pembangunan jumlah penduduk dapat sebagai penentu
arah kebijakan kegiatan desa, mengingat bahwa aset desa ini, memiliki
peran ganda sebagai subyek
maupun obyek kegiatan. Struktur Penduduk
berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamain dan Penyebaran pada Wilayah
sebagai berikut :
a.
POTENSI SUMBER
MANUSIA (SDM):
1. UMUR :
NO
1
1.
2.
3.
4.
DAYA
KELOMPOK UMUR
2
0 16 Tahun
17 30 Tahun
31 45 Tahun
46 Tahun Keatas
Jumla
h
JUMLAH/ORANG
3
415
498
527
786
222
6
2.
JUMLAH JIWA :
1. Jumlah Jiwa
:
2. Jumlah
Laki-laki
:
3. Jumlah Perempuan
:
4. Jumlah
Kepala Keluarga
:
3. MUTASI PENDUDUK :
:
4 orang
Pindah
8 orang
: 14 orang
Meninggal
15 orang
2.226
orang
1.119
orang
1.107
orang
621
orang
Datang
:
Lahir
:
Datang, berasal
dari Karena
Kondisi Ekonomi
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI
2
26
0
21
PEREMPUAN
3
25
6
20
JUMLAH KK
4
149
143
9
18
5
20
6
19
9
20
105
0
23
1
109
3
22
1
108
138
113
64
8
a.
Peternakan
Sektor peternakan dengan beberapa jenis populasi ternak semisal
Sapi, Kerbau, Ayam, Bebek, Kambing dan lain-lainnya, menjadi komoditi
unggulan desa, dan kondisi lingkungan sangat mendukung prospek ke
depan desa
maupun
pemiliknya, secara terperinci dapat kami
sampaikan sebagai berikut :
Jenis
Ternak
Sapi
Ayam Petelur
Ayam Pedaging
Ayam Kampung
Dsb
3)
105 ekor
1.55
0-
Produk
Budidaya
Empang
Kolam
Karamba
dsb
Produksi/bln/t
hn
Rp
27.000.000,Rp 600.000,-
Jenis Ikan
Lele
Nila
Gurameh
Dsb
Produksi/bln/tahun
(Rp)
Modal
Awal20.000.00
0
-
Industri
Sektor industri yang dimaksudkan adalah Industri Rumah tangga dengan
berbagai
jenis kegiatan yang dikelola oleh Ibu Rumah Tangga (IRT)
dan/atau Kelompok dan usaha ini telah berkembang sejak dahulu dan
membudaya di masyarakat, hal ini didukung kebutuhan pasar cukup
menjajikan, sebagai gambaran pendapatan yang diperoleh oleh pengrajin
sbb :
Jenis Industri RT
Industri Pakaian
Total
Nilai
Produk
si (Rp)
-
Industri Pertukangan
Industri Pangan
Industri Anyaman
Bambu
dsb
5)
Perkembangan/
Th
9
20
0-
Perikanan
Sektor Perikanan merupakan kegiatan sampingan yang
dimiliki oleh
Rumah
Tangga
baik
berupa
empang/kolam/karamba
maupun
pemeliharaan bentuk kolom, tingkat kepentingan usaha perikanan ini
sebagai konsumsi
keluarga
maupun
dijual sebagai tambahan
penghasilan, latar belakang usaha ini adalah memanfaatkan tanah dan
lingkungan sekitar rumah kosong dan memanfaatkan waktu luang.
Gambaran produktifitas dari usaha ini sebagai berikut :
Pemil
ik
-
4)
Jumlah/ekor
Dsb.
23.000.00
0
-
Biay
a
Bahan
Baku
(Rp
Bahan
Penolo
ng (Rp)
Keteran
gan
Total
Nilai
Produksi
-
Industri
Pakaian
Industri
Pertukanga
n
Industri
Pangan
Industri
2.300.000, Anyaman
23.000.00
0
Bambu
-
dsb
b.
Pertumbuhan Ekonomi
Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur
ekonominya lebih dominan kepada Sektor Pertanian dan/atau Peternakan, di
samping sektor-sektor lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan,
peternakan, pertukangan dan lain-lainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya
diluar sektor unggulan/dominan, sangat
memungkinkan berkembang
apabila adanya perhatian yang lebih dari pemerintah dengan membuka jalur
pemasaran serta pembinaan dan bantuan permodalan.
BAB
II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA
A.
a.
Misi Pertama :
Meningktkan pendidikan berkualitas.
b. Misi Kedua :
Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesehatan
lingkungan. c. Misi Ketiga :
Meningkatkan pelayanan
masyarakat umum. d. Misi Keempat :
Meningktatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
berkualitas. e. Misi Kelima :
Meningkatkan Produktifitas
Pertanian. f. Misi Keenam :
Meningkatkan potensi ekonomi lokal (mengembangkan kerajinan caping).
g.
Misi Ketujuh :
Meningkatkan hasil usaha
ternak. h.
Misi Kedelapan :
Meningkatkan infrastruktur dasar dan perekonomian (pertanian).
B.
Dst.
2.
Arah Kebijakan
Strategi adalah arah kebijakan yang akan ditempuh dengan upaya mencapai
tujuan :
a. Aparatur Pemerintah Desa.
1. Menganggarkan dana Pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa.
2. Peningkatan kediplinan ditempuh dengan Pengawasan melekat dan
pelaksanaan meeting
bagi Perangkat Desa.
3. Peningkatan disiplin masuk kerja dan pemberlakuan absensi bagi
kehadiran Perangkat Desa.
b.
Pertanian, Peternakan,
Perikanan.
1. Penyelenggaraan Pelatihan bagi tani ternak.
2. Pelaksanaan Kawin Suntik.
3. dst.
3.
Prioritas Desa
Untuk mencapai ketepatan sasaran pelaksanaan program kegiatan setiap
tahunnya telah ditetapkan Rencana Kerja Pembangunan
Desa (RKP Desa)
setiap tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Lima Tahunan dan RKP ini merupakan rel kegiatan selama 1
tahun untuk tahun 2013 berupa kegiatan Pembangunan Jalan Makadam dan
Jalan Usaha Tani yang tertuang di dalam APBDesa Tahun Anggaran 2013.
BAB
III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
A.
Pendapatan
PAD
Bagi Hasil
Pajak
Bagian Hasil
Retribusi
RENCAN
A/
Rp. TARG
144.272.461
Rp.
3.695.000
4.113.942
418.942
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
425.600
409.324
16.276
ADD
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
58.695.450
58.695.450
58.695.450
Bantuan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Keuangan
119.532.500 119.532.500
119.532.500
Pem.
HibahProv, Kab. Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Sumbangan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pihak
12.750.000
20.250.000
7.500.000
Ketiga
Dengan data sebagaimana tersebut pada tabel di atas, maka Realisasi
Pendapatan tahun anggaran
2013 tercapai dan melebihi target
antara lain :
a.
Pos PAD target Rp 144.272.461,- naik Rp 173.606.806,- melebihi
target Rp 37.606.806,b.
Pos Bagi Hasil Pajak target Rp. 3.695.600,- naik Rp. 4.113.942,- melebihi
target Rp. 418.942,-
c.
Pos Sumbangan Pihak Ketiga target
20.250.000,- melebihi Rp.
7.500.000,d. Pos Bagi Hasil Retribusi target Rp 425.600,turun Rp. 16.276,- e. Dsbnya...........................
3.
Rp.
12.750.000,-
naik
Rp.
a.
Permasalahan
Kurangnya kesadaran masyarakat mentaati Peraturan Desa tentang
Pungutan Desa.
Rendah partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
Rendahnya swadaya masyarakat.
Kurang intensifnya penyuluhan.
Dsb.
b.
B.
Solusi/Penyelesaian
Penyampaian informasi melalui pertemuan RT/RW, selapanan desa.
Setiap saat masyarakat selalu diberi informasi perkembangan desa.
Pemanfaatan media informasi.
Dsb.
PENGELOLAAN
BELANJA DESA
BELANJA
LANGSU
NG
RENCAN
A/
TARGE
Belanja Pegawai Rp.
11.190.000
Belanja
Rp.
Barang/ Jasa
40.260.850
Belanja Modal
Rp.
56.329.450
Jumlah
Rp.
107.780.300
BELANJA
RENCAN
TIDAK
A/
LANGSUNG
TARGE
Belanja Pegawai Rp.
136.820.211
Belanja Subsidi Rp.
-
Rp.
11.190.000
Rp.
Rp.
38.309.661
Rp.
Rp.
53.720.950
Rp.
Rp.
103.220.611
MELEBI
REALISASI
HI
TARGE
Rp.
Rp.
136.820.211
Rp.
Rp.
-
Belanja Hibah
Rp.
Rp.
Belanja Bantuan
Rp.
Sosial
2.900.000
Belanja Bantuan
Rp.
Keuangan
91.870.500
Jumlah
Rp.
231.590.711
REALISASI
MELEBI
HI
TARGE
Rp.
-
Rp.
Rp.
Rp.
2.870.000
Rp.
Rp.
84.196.200
Rp.
Rp.
223.886.411
SESU
TIDAK
AI
TERCAP
TARG
AI
Rp.
- Rp.
Rp.
- Rp.
1.951.189
Rp.
- Rp.
2.608.500
Rp.
- Rp.
4.559.689
SESU
TIDAK
AI
TERCA
TARG
PAI
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
30.000
Rp.
Rp.
7.674.300
Rp.
Rp.
7.704.300
Dsb.
b.
Solusi/penyelesaian:
Peningkatan SDM Pengelola kegiatan.
Pendampingan lebih intensif.
Pmbinaan secara reguler dari Kecamatan, Kabupaten.
Dsb.
BAB
IV
PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN DESA
A.
Pelaksanaan Tugas
dan Fungsi
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi perangkat mengacu pada ketentuan yang berlaku
yaitu Perda Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2007 dan lainnya yang terkait.
Untuk efektifnya pelaksanaan tugas semua perangkat desa yang ada
melaksanakan tugasnya sesuai bidangnya termasuk pengelolaan administrasi
desa, sebagai berikut :
Sekdes
Jabata
n
Kaur Pemerintahan
Mode
l
A.1
A.2
A.4
F.3
B.1
B.2
B.3
B.4
B.12
Keterangan
Kaur Pembangunan
Bk.
Rencana
Pembangunan
Bk.
Kegiatan
Pembangunan
Bk.
Inventaris Proyek
D.1
D.2
D.3
D.4
Kaur Umum
Kaur Keuangan
Kadus
3.
4.
A5
.
A.
6
A.7
C.1.
a
C.1.
b
Pelayanan
Prima
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan unit terdepan dalam
pelayanan kepada masyarakat dan menjadi tonggak strategis untuk
keberhasilan semua program. Wacana tentang manajemen pelayanan prima,
dengan harapan mampu merubah sikap dan perilaku sehingga
meningkatkan kesadaran tentang kewajiban perangkat desa dalam
menjamin terlaksananya pelayanan umum yang prima untuk menjangkau
masyarakat secara adil dan merata di desa. Pelayanan Prima mengandung
pengertian system pengelolaan organisasi dalam melayani kebutuhan
masyarakat yang dilakukan secara prima, tepat waktu, mudah, murah, merata,
terbuka, efisien, dan ekonomis dalam kondisi yang adil, aman, nyaman, melalui
prosedur yang sederhan jelas dan pasti.
Prinsip dasar pengembangan pelayanan prima antara lain :
1. Berorientasi kepuasan pelanggan.
2. Perbaikan yang berkesinambungan.
3. Manajemen berdasarkan fakta.
4. Melibatkan dan memberdayakan seluruh unsure organisasi secara
menyeluruh.
5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia.
6. Budidaya organisasi adalah moral tinggi.
Berdasarkan realitas yang telah dilaksanakan, maka perlu adanya perubahan
sikap mental dan perilaku dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa karena
masyarakat semakin kritis menilai kinerja perangkat desa.
Mendasari ketentuan dan prinsip-prinsip dasar pelayanan, untuk
penyelenggaraan Pemerintahan
Desa telah melaksanakan pelayanan dalam bentuk antara lain :
1. Pembagian tugas masing-masing Kaur.
2. Sistem Buka Kantor tepat waktu.
3. Pelayanan cepat.
4. Sistem saling membantu dan kekompakan kerja antar perangkat.
5. dst.
Produk-Produk Hukum Desa
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa agar berjalan
dengan baik, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan telah diterbitkan
beberapa Produk Hukum Desa yaitu :
1. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APB
Desa).
2. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/I/1/KEP/2012 tentang Pembentukan Tim
PK OP dan BPD.
3. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/III/2/KEP/2012 tentang Pembentukan Tim
PK Fisik.
4. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/IV/3/KEP/2012 tentang Pembentukan
Tim PK PKK.
5. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/V/4/KEP/2012 tentang Pembentukan
Tim PK Percepatan
Pembangunan.
6. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBDesa
Tahun 2011.
7. Keputusan Kepala Desa Nomor 590/8/2012 tentang Tim Pelaksana Lelang
Bondo Deso.
8.
Permasalahan dan
Penyelesaian:
Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tugas Perangkat Desa kepada
proses pelayanan kepada masyarakat di samping administrasi desa, yang
tentunya akan selalu muncul berbagai permasalahan-permasalahan antara lain :
a.
Permalasahan
1. Kesadaran masyarakat dalam pengurusan administrasi seringkali tidak
melalui RT/RW.
2. Kapasitas Perangkat Desa masih kurang pembinaan.
3.
4.
Kedisiplinan kurang.
Tanggungjawab Perangkat Desa terhadap Tupoksinya masih kurang.
b.
Penyelesaian
1. Pelatihan Kapasitas Perangkat Desa.
2. Penyiapan administrasi secara lengkap.
3. Pemantauan dari Tim Pembina Kecamatan/Kabupaten.
4. Penambahan kesejahteraan.
7.
2.
3.
Pelaksanaan :
Program : ...........................................
Kegiatan : ...........................................
Realisasi Pelaksanaan kegiatan ........................................
Permasalahan : .........................................
Penyelesaian : ............................................
BAB
V
PENYELENGGARAAN
TUGAS PEMBANTUAN
A.
B.
C.
PENANGANAN PBB :
Baku
PBB
Rp.
41.633.550,Setor
BAB
VI
BAB
VIIURUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA
PENYELENGGARAAN
A. KERJASAMA
ANTAR DESA
1. Kebijakan : Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Desa
a. Kegiatan : Mekanisme Perencanaan Pembangunan dalam
bentuk kegiatan b. Realisasi Pelaksanaan :
Pembuatan saluran irigasi yang menghubungkan antar desa.
Pemeliharaan irigasi
Rehabilitasi jalan yang menghubungkan
antar desa. c. Permasalahan yang terjadi :
Kurangnya partisipasi masyarakat untuk berswadaya.
Kurangnya kesadaran bagi para pemakai air sehingga sering terjadi
rebutan.
Kurangnya kesadaran bagi para petani untuk menjemput air terutama
pada MT II sehingga selalu mengandalkan perangkat desa.
d. Penyelesaian :
Musyawarah untuk menyadarkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
berswadaya.
Musyawarah untuk menyadarkan kepada para petani supaya jangan terjadi
rebutan.
Menyadarkan kepada masyarakat agar bekerja sama untuk mencari air.
2. Kebijakan : Peningkatan Komoditi Pertanian.
a. Kegiatan : Pembuatan Jembatan
antar Desa. b. Realisasi Pelaksanaan
:
Pembuatan Jembatan Desa.
Pemeliharaan
Jembatan. c.
Permasalahan yang terjadi
:
Kurangnya partisipasi mayarakat untuk berswadaya.
Kurangnya kesadaran bagi masyarakat pengguna armada untuk turut
serta memelihara jalan.
d. Penyelesaian :
Musyawarah untuk menyadarkan masyarakat guna berpartisipasi dalam
berswadaya.
Musyawarah untuk menyadarkan kepada para pemilik armada
supaya ikut serta memelihara jalan.
B.
BAB
a. Terselesaikannya programVIII
program desa. b. Peningkatan SDM
masyarakat desa.
b.
Permasalahan dan
Penyelesaian:
Permasalahan :
Penyelesai
an:
-
C.
BATAS DESA
2. Kebijakan dan kegiatan.
a. Kebijakan Penetapan Batas Desa
1. Kegiatan
Penyusunan Perdes Batas Desa.
2. Realisasi kegiatan
Musyawarah Batas Desa.
Penelusuran Batas desa.
Penetapan Batas Desa.
Dsb.
b. Permasalahan dan
Penyelesaian:
Permasalahan :
Penyelesai
an:
-
D.
E.
F.
G.
LAIN-LAIN
1. Saran
a. Agar diadakan pembinaan atau penataraan bagi Perangkat Desa secara
bertahap dan berkelanjutan sehingga kemampuan Perangkat Desa terus
meningkat.
b.
Tim Pembina dari tingkat Kecamatan agar rutin (secara periodik)
mengadakan kunjungan kerja ke Desa untuk membantu/membimbing
Perangkat Desa.
c. Diadakan pembinaan/penataran/penyuluhan bagi lembaga-lembaga yang
ada di desa (BPD, LKMD, PKK, RT/RW, Karang Taruna, dll) agar dapat
d.
H.
HIMBAUAN
a.
Mohon untuk Tahun Anggaran yang akan datang desa kami diberi tambahan
tunjangan penhasilan bagi Perangkat Desa.
b. Pemberian hak pensiun bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa agar dianggarkan
Pemerintah Daerah.
c. Mohon agar keberadaan lembaga desa seperti BPD, LKMD, PKK, RT/RW,
Karang Taruna, dll diberikan penghasilan yang bersumber dari Pemerintah
Daerah.
d. Proyek-proyek pembangunan yang tidak bisa diangkat oleh Pemerintah Desa
agar ditangani oleh
Pemerintah Kabupaten.
e. Proyek-proyek pembangunan di tingkat desa agar diserahkan kepada
pemerintah desa secara swakelola.
BAB VII
PENUT
UP
Demikian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sidomulyo Kecamatan
Petanahan Kabupaten
Kebumen di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selama tahun 2013.
Segala kekurangan dalam menyusun laporan ini mohon petunjuk,
dan perbaikan demi kesempurnaan di waktu yang akan datang.
Sidomulyo, 20 Januari
2014
Kepala Desa
Sidomulyo
NASIMIN
arahan