Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DESA
( LPPD )
TAHUN ANGGARAN 2013
KEPADA BUPATI
KEBUMEN
PEMERINTAH DESA SIDOMULYO
KECAMATAN PETANAHAN
KABUPATEN KEBUMEN

KATA
PENGANTAR
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 40 Peraturan Daerah Nomor 5
Tahun 2007 tentang
Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, yang
disebutkan dalam :
Ayat (1)
Kepala Desa mempunyai kewjiban untuk memberikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati, memberikan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD serta meninformasikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada masyarakat 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun.
Ayat (2)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disampaikan
kepada Bupati melalui Camat.
Ayat (3)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
disampaikan dalam musyawarah BPD.
Ayat (4)
Penyampaian informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
selebaran yang ditempelkan pada papan pengumuman atau diinformasikan
secara lisan dalam berbagai pertemuan masyarakat desa atau media lainnya.
Dengan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, selaku Kepala Desa
sebagai penyelenggara Pemerintahan Desa mempunyai Tugas, wewenang, kewajiban
dan hak tugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa meliputi Urusan Pemerintahan,
Urusan Pembangunan, Urusan Kemasyarakatan serta melaksanakan urusan-urusan
lainnya yang menjadi kewenangan desa mencakup :
a.
b.

Urusan Pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa.
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan
pengaturannya kepada desa.
c. Tugas Pembantuan dari Pemerintah.
Dengan telah berakhirnya Tahun Anggaran 2013, bersama ini kami sampaikan
pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
berupa Keputusan
Kepala Desa tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir
Tahun Anggaran, untuk selanjutkan sebagai bahan kajian Kinerja selama 1 (satu)
tahun, oleh Badan Permusyawaratan Desa.
Apabila di dalam pembahasan terhadap Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran ini terdapat hal-hal yang belum
jelas dan membutuhkan penjelasan kami selaku Kepala Desa akan memberikan
penjelasan-penjelasan sesuai hasil evaluasi Badan Permusyawaratan Desa demi
kelangsungan kemajuan desa.
Demikian untuk menjadikan maklum, terima kasih.
Sidomulyo, 20 Januari
2014
Kepala Desa
Sidomulyo

NASIM
IN

PEMERINTAH KABUPATEN
KEBUMEN KECAMATAN
PETANAHAN
DESA
SIDOMULYO
Jl. Pekeyongan No. 1 Telp. (0287) 5568585
Kode Pos 54382

KEPUTUSAN KEPALA DESA SIDOMULYO,


KECAMATAN PETANAHAN, KABUPATEN KEBUMEN
NOMOR : 141 / 2 / KEP
/ 2014
TENTAN
G:
LAPORAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA ( LPPD )
AKHIR TAHUN
2013
KEPALA DESA
SIDOMULYO,
Menimbang
:

Mengingat
:

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 40 Peraturan Daerah


Nomor 5 Tahun
b. 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan
Pemberhentian Kepala Desa, maka perlu menyusun Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; bahwa berdasarkan
pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu
menetapkan
Keputusan
Kepala
Desa
tentang
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sidomulyo, Kecamatan
Petanahan, Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2013.
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah
2. Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;
Undang-Undang
Nomor
10 Tahun
2004 tentang
Pembentukan
undangan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan
3. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
Undang-Undang
32 Tahun
tentang
Negara
RepublikNomor
Indonesia
Tahun2004
2004
NomorPemerintahan
125, Tambahan
Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali
dirubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
4. Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008
NomorPusat
59, Tambahan
Lembaran
Negara
RepublikNegara
Indonesia
Pemerintah
dan Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
5. Indonesia Nomor
4438);
Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 1950;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Republik
Indonesia
Negara Republik
7. Indonesia Nomor 4587);
Peraturan Daerah
Kebumen
Nomor
2 Tahun
2004
Kewenangan
Desa Kabupaten
di Kabupaten
Kebumen
(Lembaran
Daerah
Kabupaten Kebumen
8. Tahun 2004 Nomor 6);
Peraturan Daerah
KabupatenDaerah
Kebumen
Nomor Kebumen
3 Tahun Tahun
2007
Pendapatan
Desa (Lembaran
Kabupaten
2007 Nomor 3,
9. Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);
Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007

Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten


Kebumen Tahun 2007
10 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor
. 3);
Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala
Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah
Kabupaten Kebumen Nomor 4);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007


tentang Pedoman Penyusunan
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun
2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen
Nomor 5);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007
tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2007
tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga
Kemasyarakatan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen
Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Nomor 8);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 10 Tahun 2007
tentang Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008
tentang
Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah (Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun
2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen
Nomor 22).
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KESATU
KEDUA

KETIGA

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa


Sidomulyo,
Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2013,
sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.
:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
sebagaimana
dimaksud
dalam Diktum
KESATU dibuat dan
dipertanggungjawabkan kepada Bupati Kebumen, sebagai bagian
dari pelaksanaan tugas dan kewajiban Kepala Desa.
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Sidomulyo
pada tanggal 20 Januari 2014
KEPALA DESA
SIDOMULYO

NASIMIN
TEMBUSAN: disampaikan kepada Yth. :
1. Bupati Kebumen;
2. Camat Petanahan;
3. Arsip

LAMPIRAN

: KEPUTUSAN KEPALA DESA


SIDOMULYO NOMOR
:
141 / 2 / KEP / 2014
TANGGAL
: 20 JANUARI
2014

LAPORAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA AKHIR
TAHUN ANGGARAN 2013
BAB I

A.
B.

PENDAHULUAN
DASAR HUKUM
GAMBARAN UMUM DESA
1. Kondisi Geografis
2. Gambaran Umum Demografis
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan
b. Pertumbuhan
Ekonomi/PDRB

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA


MENENGAH DESA A. VISI DAN MISI
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DESA (RPJMD)
C. PRIORITAS DESA

BAB III

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN


KEUANGAN DESA A. PENGELOLAAN
PENDAPATAN DESA
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi
2. Target dan Realisasi Pendapatan
3. Permasalahan dan Penyelesaian
B. PENGELOLAAN BELANJA DESA
1. Kebijakan Umum Keuangan Desa
2. Target dan Realisasi Belanja
3. Permasalahan dan Penyelesaian

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN DESA A. URUSAN ASAL
USUL DESA
1. Program dan Kegiatan
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
3. Permasalahan dan Penyelesaian
B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN
1. Program dan Kegiatan
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
3. Permasalahan dan Penyelesaian

BAB V

PENYELENGGARAAN TUGAS
PEMBANTUAN A. TUGAS
PEMBANTUAN YANG DITERIMA
1. Dasar Hukum
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
3. Satuan Kerja Perangkat Desa
4. Kegiatan yang diterima
5. Sumber dan Jumlah Anggaran
6. Permasalahan dan Penyelesaian

BAB VI

PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN LAINNYA A. KERJASAMA
ANTAR DESA
1. Kebijakan dan Kegiatan
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
3. Permasalahan dan Penyelesaian

B.

KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK


KETIGA
1. Kebijakan dan Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Permasalahan dan Penyelesaian

C.

BATAS DESA
1. Kebijakan dan Kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. permasalahan dan Penyelesaian
D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
1. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya
2. Status Bencana
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
4. Antsipasi Desa
5. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi
E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
1. Gangguan yang terjadi
2. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
3. Data Perangkat Desa
4. Sumber dan Jumlah Anggaran
5. Penanggulangan dan Kendalanya
6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan

Sidomulyo, 20 Januari 2014


Kepala Desa Sidomulyo

NASIMIN

BAB I
PENDAHUL
UAN
A.

DASAR HUKUM
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran 2013 disusun
dengan berdasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;
2.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa
kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara


Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4587);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesis
Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Republik In donesis Nomor 4593);
7.

Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesis
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesis Nomor
4737);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang


Pengaturan Kewenangan
Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004
Nomor 6);
9.

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2007 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen
Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor
1);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber
Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor
3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Nomor 3);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata
Cara
Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Tahun 2007
Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5);

14.

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang


Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor
8, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Kebumen Nomor 7);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2007 tentang


Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan
Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 10 Tahun 2007 tentang
Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Kebumen Nomor 9);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang
Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran daerah Kabupaten
Kebumen Tahun 2008
Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22):
18. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008, Nomor 31);
19. Peraturan Desa Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa Tahun 2010
20. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Desa.
B.

GAMBARAN UMUM
DESA
1. Kondisi Geografis
Secara geografis Desa. Sidomulyo, Kecamatan Petanahan
Kebumen, dilihat dari beberapa aspek tinjauan meliputi :
1) Iklim :
2000-3000 Mm
Curah hujan
:
6 Bulan
Jumlah bulan hujan
:
rata-rata harian
30 C
Suhu
:
6 mdl
Tinggi tempat
:
Wilayah
Datar/berbukit/lereng
Bentang
:
gunung.
2) Tipologi :
Desa kepulauan
Ya/tidak
Desa pantai/pesisir
Ya/tidak
Desa Sekitar hutan
Ya/tidak
Desa terisolir
Ya/tidak
Desa perbatasan dengan
Ya/tidak
Kabupaten lain
3)

Orbitasi :
Berada di Ibu Kota Kecamatan
Jarak ke Ibu Kota Kecamatan
Lama tempuh ke Ibu Kota
Kecamatan
Kendaraan umum ke Ibu Kota
Kecamatan
Jarak ke Ibu Kota Kabupaten
Lama tempuh ke Ibu Kota
Kabupaten
Kendaraan umum ke Ibu Kota
Kabupaten

4)

Kabupaten

Ya/tidak
7 Km
1/4 Jam
7 Km
10 Km
Jam
1 Jam

Batas Desa :
Sebelah Utara
Ds. Banjarwinangun
:
Sebelah
Timur
Ds. Dorowati dan Gadungrejo
:
Kec.Tanjungsari
Klirong
Sebelah
Selatan
Ds.
:
Sebelah
Barat
Ds. Grujugan dan Desa Kritig
:
5)
Luas
wilayah :
Luas wilayah desa Sidomulyo adalah : 140 ha, terdiri dari berbagai jenis tanah
yang meliputi :
1. Tanah Sawah
: 98 Ha
2. Tanah Darat
: 42 Ha
2. Gambaran Umum Demografis
Dalam pelaksanaan pembangunan jumlah penduduk dapat sebagai penentu
arah kebijakan kegiatan desa, mengingat bahwa aset desa ini, memiliki
peran ganda sebagai subyek
maupun obyek kegiatan. Struktur Penduduk
berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamain dan Penyebaran pada Wilayah
sebagai berikut :

a.
POTENSI SUMBER
MANUSIA (SDM):
1. UMUR :
NO
1
1.
2.
3.
4.

DAYA

KELOMPOK UMUR
2
0 16 Tahun
17 30 Tahun
31 45 Tahun
46 Tahun Keatas
Jumla
h

JUMLAH/ORANG
3
415
498
527
786
222
6

2.

JUMLAH JIWA :
1. Jumlah Jiwa
:
2. Jumlah
Laki-laki
:
3. Jumlah Perempuan
:
4. Jumlah
Kepala Keluarga
:
3. MUTASI PENDUDUK :

:
4 orang
Pindah
8 orang

: 14 orang
Meninggal
15 orang

2.226
orang
1.119
orang
1.107
orang
621
orang
Datang
:
Lahir
:

Perubahan jumlah penduduk dapat dilihat dari adanya proses


perubahan sebagaimana tersebut pada angka 3, dan kondisi tersebut
dikarenakan :

Datang, berasal
dari Karena

Pindah tempat tinggal ke Desa -,


Kabupaten Karena

Meninggal Dunia disebabkan


karena :
Usia.
Penyakit
...............
4.
PENDIDIKAN :
Tingkat
pendidikan
masyarakat
dari
tahun
ke
tahun
terus
berkembang kejenjang lebih tinggi, dengan hasil Capaian dalam tahun
2013, yang lulus dari jenjang tingkatan pendidikan sebagai berikut :
Pendidikan
Terakhir :
1. Tamat SD/sederajat
510
:
orang
2. SLTP
437
:
orang
3. SLTA
253
:
orang
4. Diploma
30
:
orang
5. Sarjana
36
:
orang
5. PENYEBARAN PENDUDUK :
Penyebaran penduduk desa Sidomulyo tersebar pada wilayah
masing-masing dusun sebagaimana tersebut pada tabel :
DUSU
N
1
Pekeyongan I
Pekeyongan II
Rendeng
Pendil
Jalasida
Jumlah
3.

Kondisi Ekonomi

JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI
2
26
0
21

PEREMPUAN
3
25
6
20

JUMLAH KK
4
149
143

9
18
5
20

6
19
9
20

105

0
23
1
109

3
22
1
108

138

113
64
8

a.

Potensi Unggulan Desa


1) Perkebunan
Komoditi sektor perkebunan yang berupa Tanaman Tembakau dan Kelapa
dan sebagainya, dan ini merupakan usaha produktif masyarakat, dan
memberikan sumber pendapatan pemiliknya dan masyarakat desa pada
umumnya. Kepemilikan Tanaman ...................... dan
................ rata-rata dimiliki oleh masyarakat/Kepala Keluarga ...................
pohon dan Produksi rata-rata setiap tahun .............
ton dengan harga
perkg Rp..................., usaha sampingan ini setidak-tidaknya membantu
perekonomian yang berkelanjutan di samping tanaman lainnya.

Pemasaran hasil Perkebunan tidaklah menjadi kesulitan mengingat bahwa


kebutuhan pasar lokal menjanjikan di samping di luar desa/kota, bahan
dasar tersebut dimanfaatkan sebagai bahan .................................. dan
............................... dsb.
2)

Peternakan
Sektor peternakan dengan beberapa jenis populasi ternak semisal
Sapi, Kerbau, Ayam, Bebek, Kambing dan lain-lainnya, menjadi komoditi
unggulan desa, dan kondisi lingkungan sangat mendukung prospek ke
depan desa
maupun
pemiliknya, secara terperinci dapat kami
sampaikan sebagai berikut :
Jenis
Ternak
Sapi
Ayam Petelur
Ayam Pedaging
Ayam Kampung
Dsb

3)

105 ekor
1.55
0-

Produk
Budidaya
Empang
Kolam
Karamba
dsb

Produksi/bln/t
hn
Rp
27.000.000,Rp 600.000,-

Jenis Ikan
Lele
Nila
Gurameh
Dsb

Produksi/bln/tahun
(Rp)
Modal
Awal20.000.00
0
-

Industri
Sektor industri yang dimaksudkan adalah Industri Rumah tangga dengan
berbagai
jenis kegiatan yang dikelola oleh Ibu Rumah Tangga (IRT)
dan/atau Kelompok dan usaha ini telah berkembang sejak dahulu dan
membudaya di masyarakat, hal ini didukung kebutuhan pasar cukup
menjajikan, sebagai gambaran pendapatan yang diperoleh oleh pengrajin
sbb :

Jenis Industri RT

Industri Pakaian

Total
Nilai
Produk
si (Rp)
-

Industri Pertukangan

Industri Pangan

Industri Anyaman
Bambu
dsb
5)

Perkembangan/
Th
9
20
0-

Perikanan
Sektor Perikanan merupakan kegiatan sampingan yang
dimiliki oleh
Rumah
Tangga
baik
berupa
empang/kolam/karamba
maupun
pemeliharaan bentuk kolom, tingkat kepentingan usaha perikanan ini
sebagai konsumsi
keluarga
maupun
dijual sebagai tambahan
penghasilan, latar belakang usaha ini adalah memanfaatkan tanah dan
lingkungan sekitar rumah kosong dan memanfaatkan waktu luang.
Gambaran produktifitas dari usaha ini sebagai berikut :
Pemil
ik
-

4)

Jumlah/ekor

Dsb.

23.000.00
0
-

Biay
a
Bahan
Baku
(Rp

Bahan
Penolo
ng (Rp)

Keteran
gan
Total
Nilai
Produksi
-

Industri
Pakaian
Industri
Pertukanga
n
Industri
Pangan
Industri
2.300.000, Anyaman
23.000.00
0
Bambu
-

dsb

b.

Pertumbuhan Ekonomi
Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur
ekonominya lebih dominan kepada Sektor Pertanian dan/atau Peternakan, di
samping sektor-sektor lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan,
peternakan, pertukangan dan lain-lainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya
diluar sektor unggulan/dominan, sangat
memungkinkan berkembang
apabila adanya perhatian yang lebih dari pemerintah dengan membuka jalur
pemasaran serta pembinaan dan bantuan permodalan.

BAB
II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA
A.

Visi dan Misi


Agar
pelaksanaan
kegiatan
penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa
terselenggara dengan baik dan terarah perlu dicapai dengan rencana Strategis
desa, yaitu telah ditempuh dengan penyusunan Dokumen dalam bentuk Peraturan
Desa Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(Lima Tahunan) Tahun 2011 s/d 2015 dengan penjabaran program dan kegiatan
setiap tahun dalam
wujud Kegiatan baik Fisik maupun
non fisik yang
dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) tahunan yang
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
Visi dan Misi desa merupakan implementasi dari Visi dan Misi Kepala Desa terpilih
dengan beberapa penambahan kegiatan yang disusun/digali berdasarkan
musyawarah desa secara partisipatif.
1. Visi
2. Misi

: Terwujudnya masyarakat sejahtera melalui pertanian, home


industri
didukungyang
tata baik dan infrastruktur yang memadahi serta
pemerintahan
SDM
berkualitas
: Untuk mencapai Visi tersebut di atas, maka diperlukan
penjabaran
lebih
terperinci
dari Visi,
dituangkan
di dalam Misi Desa
sebagai berikut :

a.

Misi Pertama :
Meningktkan pendidikan berkualitas.
b. Misi Kedua :
Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesehatan
lingkungan. c. Misi Ketiga :
Meningkatkan pelayanan
masyarakat umum. d. Misi Keempat :
Meningktatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
berkualitas. e. Misi Kelima :
Meningkatkan Produktifitas
Pertanian. f. Misi Keenam :
Meningkatkan potensi ekonomi lokal (mengembangkan kerajinan caping).
g.
Misi Ketujuh :
Meningkatkan hasil usaha
ternak. h.
Misi Kedelapan :
Meningkatkan infrastruktur dasar dan perekonomian (pertanian).
B.

Strategi dan Arah Kebijakan


Desa (RPJMD)
1. Strategi
a. Aparatur Pemerintah Desa
1. Peningkatan kualitas penyelenggara Pemerintahan Desa di bidang
Administrasi ditempuh melalui Peningkatan SDM Perangkat Desa.
2. Peningkatan pemahaman tugas dan fungsi perangkat Desa, dengan
jalan Pelatihan bagi
Perangkat
Desa.
3. Peningkatan Pelayanan Masyarakat ditempuh melalui Peningkatan
Disiplin jam kerja. b. Pertanian, Peternakan, Perikanan
1. Peningkatan kemampuan petani agar komoditas pertanian meningkat
melalui penyuluhan .
2. Peningkatan kualitas ternak sapi ditempuh melalui pembibitan ternak
unggul.
3. dst.
c. Kesehatan
1. Peningkatan kualitas sehat bagi masyarakat usia dini melalui posyandu.
2. Peningkatan kualitas hidup bagi usia lanjut dengan melalui pendirian
Posyandu Lansia.
3. Peningkatan Gizi balita dengan melalui penambahan Pemberian Manakan
Tambahan.
4.
dsb. d.

Dst.
2.

Arah Kebijakan
Strategi adalah arah kebijakan yang akan ditempuh dengan upaya mencapai
tujuan :
a. Aparatur Pemerintah Desa.
1. Menganggarkan dana Pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa.
2. Peningkatan kediplinan ditempuh dengan Pengawasan melekat dan
pelaksanaan meeting
bagi Perangkat Desa.
3. Peningkatan disiplin masuk kerja dan pemberlakuan absensi bagi
kehadiran Perangkat Desa.

b.
Pertanian, Peternakan,
Perikanan.
1. Penyelenggaraan Pelatihan bagi tani ternak.
2. Pelaksanaan Kawin Suntik.
3. dst.
3.

Prioritas Desa
Untuk mencapai ketepatan sasaran pelaksanaan program kegiatan setiap
tahunnya telah ditetapkan Rencana Kerja Pembangunan
Desa (RKP Desa)
setiap tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Lima Tahunan dan RKP ini merupakan rel kegiatan selama 1
tahun untuk tahun 2013 berupa kegiatan Pembangunan Jalan Makadam dan
Jalan Usaha Tani yang tertuang di dalam APBDesa Tahun Anggaran 2013.

BAB
III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
A.

PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA


Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa dilaksanakan secara ekonomis, efisien dan
efektif, dengan asas pengelolaan keuangan berdasarkan asas transparan,
akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
Pengelolaan ini dilaksanakan dan dikelola untuk masa 1 (satu) tahun anggaran
mulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terakumulasikan di dalam
APBDes
selama
1
(satu)
Tahun
anggaran
dan
harus
disampaikan
pertanggungjawaban penggunaannya, adapun struktur APBDes terdiri Pendapatan
Desa, Belanja Desa, dan Pembiayaan Desa. Untuk Pengelolaan Keuangan Desa agar
dapat berjalan dengan baik sesuai ketentuan telah dibentuk Tim Pengelola dengan
Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/I/KEP/2013
tentang Penunjukan
Pemegang
Keuangan Pengelolaan Keuangan Desa, Koordinator Pengelolaan
Keuangan Desa, Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa dan Bendahara
Desa.
1.
Intensifikasi dan
Ekstensifikasi.
Upaya untuk mencapai target sesuai rencana yang ditargetkan di dalam APBDes
tahun anggaran
2013 dilakukan secara Intensifikasi dan Ekstensifikasi pendapatan,
ditempuh dengan berbagai pendekatan antara lain :
a. Menggali dan memanfaatkan Potensi Desa, sehingga pendapatan desa
meningkat (misal: Hasil
Usaha Desa, hasil Kekayaan Desa, Swadaya dan Partisipasi, Gotong Royog dll)
b. Mengupayakan peningkatan pendapatan dari pos lainnya yang sah. (Bantuan
Pihak Ketiga, dll).
c. Memotivasi masyarakat arti pentingya pendapatan asli desa sebagai aset
berharga mendukung kegiatan pembangunan desa (misal: Pungutan Biaya
Pengurusan Administrasi Desa, KTP, Surat Keterangan dsb).
2.
Target dan Realisasi
Pendapatan
Perhitungan pendapatan akhir tahun anggaran dari realisasi pendapatan desa
dilihat dari rencana dan realisasi sebagai berikut :
Pendapatan Desa:

Pendapatan
PAD
Bagi Hasil
Pajak
Bagian Hasil
Retribusi

RENCAN
A/
Rp. TARG
144.272.461
Rp.

RENCANA DAN REALISASI (Rp)


MELEBIH
SESUAI
TIDA
REALISASI
I
TARGET
K
TARGET Rp.
Rp.
Rp.37.606.8
Rp.TERCAP
173.976.601
06
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
-

3.695.000
4.113.942
418.942
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
425.600
409.324
16.276
ADD
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
58.695.450
58.695.450
58.695.450
Bantuan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Keuangan
119.532.500 119.532.500
119.532.500
Pem.
HibahProv, Kab. Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Sumbangan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Pihak
12.750.000
20.250.000
7.500.000
Ketiga
Dengan data sebagaimana tersebut pada tabel di atas, maka Realisasi
Pendapatan tahun anggaran
2013 tercapai dan melebihi target
antara lain :
a.
Pos PAD target Rp 144.272.461,- naik Rp 173.606.806,- melebihi
target Rp 37.606.806,b.
Pos Bagi Hasil Pajak target Rp. 3.695.600,- naik Rp. 4.113.942,- melebihi
target Rp. 418.942,-

c.
Pos Sumbangan Pihak Ketiga target
20.250.000,- melebihi Rp.
7.500.000,d. Pos Bagi Hasil Retribusi target Rp 425.600,turun Rp. 16.276,- e. Dsbnya...........................
3.

Rp.

12.750.000,-

naik

Rp.

Permasalahan dan Penyelesaian


Dengan hasil capaian selama akhir tahun anggaran, bahwa antara rencana dan
kenyataan masih banyak permasalahan yang perlu penanganan lebih
intensif sehingga ke depan target
dapat tercapai dan/atau melampui,
adapun kendala yang ada dan upaya penyelesaian sbb :

a.
Permasalahan
Kurangnya kesadaran masyarakat mentaati Peraturan Desa tentang
Pungutan Desa.
Rendah partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
Rendahnya swadaya masyarakat.
Kurang intensifnya penyuluhan.
Dsb.
b.

B.

Solusi/Penyelesaian
Penyampaian informasi melalui pertemuan RT/RW, selapanan desa.
Setiap saat masyarakat selalu diberi informasi perkembangan desa.
Pemanfaatan media informasi.
Dsb.

PENGELOLAAN
BELANJA DESA

Pengelolaan Belanja Desa selama satu tahun anggaran yang diperhitungkan


dengan pendapatan desa dengan realisasi pengeluaran sbb :
Belanja Desa :
RENCANA DAN REALISASI (Rp).

BELANJA
LANGSU
NG

RENCAN
A/
TARGE
Belanja Pegawai Rp.
11.190.000
Belanja
Rp.
Barang/ Jasa
40.260.850
Belanja Modal
Rp.
56.329.450
Jumlah
Rp.
107.780.300
BELANJA
RENCAN
TIDAK
A/
LANGSUNG
TARGE
Belanja Pegawai Rp.
136.820.211
Belanja Subsidi Rp.
-

Rp.
11.190.000
Rp.
Rp.
38.309.661
Rp.
Rp.
53.720.950
Rp.
Rp.
103.220.611
MELEBI
REALISASI
HI
TARGE
Rp.
Rp.
136.820.211
Rp.
Rp.
-

Belanja Hibah

Rp.

Rp.

Belanja Bantuan
Rp.
Sosial
2.900.000
Belanja Bantuan
Rp.
Keuangan
91.870.500
Jumlah
Rp.
231.590.711

REALISASI

MELEBI
HI
TARGE
Rp.
-

Rp.

Rp.
Rp.
2.870.000
Rp.
Rp.
84.196.200
Rp.
Rp.
223.886.411

SESU
TIDAK
AI
TERCAP
TARG
AI
Rp.
- Rp.
Rp.

- Rp.
1.951.189
Rp.
- Rp.
2.608.500
Rp.
- Rp.
4.559.689
SESU
TIDAK
AI
TERCA
TARG
PAI
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
30.000
Rp.
Rp.
7.674.300
Rp.
Rp.
7.704.300

Data sesuai penggunaan anggaran APBDes TA yang berjalan.


4.

Permasalahan dan penyelesaian


Realisasi pembelajaan selama tahun anggaran 2013, telah dapat dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan di dalam APBDes, namun
demikian banyak kendala yang muncul sbb :
a.
Permasalahan
Kesulitan proses pembukuan.
Rendah kemampuan pengelolaan keuangan desa.
Harga di lapangan seringkali melebihi pagu anggaran.
Kurang intensipnya pelaksanaan administrasi/SPJ .

Dsb.

b.

Solusi/penyelesaian:
Peningkatan SDM Pengelola kegiatan.
Pendampingan lebih intensif.
Pmbinaan secara reguler dari Kecamatan, Kabupaten.
Dsb.

BAB
IV
PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN DESA
A.

URUSAN ASAL USUL DESA


1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintahan Desa
Dengan telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan dan Tata Kerja Pemerintaha Desa, telah ditindaklanjuti
dengan penataan Organisasi di Tingkat Desa melalui Penetapan Peraturan Desa
Nomor 2 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Pemerintahan
Desa Sidomulyo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen.
a.
Data Personil
Perangkat :
1) Kepala Desa
2) Sekretaris Desa
3) Kepala Urusan
Kaur Umum
Kaur Pemerintahan
Kaur Pembangunan
Kaur Keuangan
4) Pembantu Kaur :
Pembantu Kaur Umum
Pembantu Kaur Pemerintahan
Pembantu Kaur Pembangunan
Pembantu Kaur Keuangan
5) Kepala Dusun :
Kepala Dusun Pekeyongan I
Kepala Dusun Pekeyongan II
Kepala Dusun Rendeng
Kepala Dusun Pendil
Kepala Dusun Jalasida
6) Petugas Teknis Lapangan:
PTL .......................
Dst
b.
Dari Struktur yang ada jabatan dalam perangkat desa
lengkap/terisi semua.
2.

Pelaksanaan Tugas
dan Fungsi
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi perangkat mengacu pada ketentuan yang berlaku
yaitu Perda Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2007 dan lainnya yang terkait.
Untuk efektifnya pelaksanaan tugas semua perangkat desa yang ada
melaksanakan tugasnya sesuai bidangnya termasuk pengelolaan administrasi
desa, sebagai berikut :

Sekdes

Jabata
n

Kaur Pemerintahan

Jenis Buku Adm


Bk. Data Peraturan
Desa Bk. Data Kep.
Kepala Desa Bk.
Data Aparan Pem
Des Bk. Profil Desa
Bk. RKPDesa
Bk.
Bk. APBDesa
Induk Penduduk
Bk. Mutasi Penduduk
Dt. Rekapitulasi Penduduk
Akhir
Bulan
Bk. Penduduk Sementara
Bk. Bromo Coroh

Mode
l
A.1
A.2
A.4
F.3

B.1
B.2
B.3
B.4
B.12

Keterangan

Kaur Pembangunan

Bk.
Rencana
Pembangunan
Bk.
Kegiatan
Pembangunan
Bk.
Inventaris Proyek

D.1
D.2
D.3
D.4

Kaur Umum

Kaur Keuangan

Kadus

3.

4.

Bk. Tanah Milik Desa/Kas


Desa
Bk. Tanah di Desa
Bk. Agenda
Bk.
Bk. Expedisi
Anggaran Penerimaan

A5
.
A.
6
A.7
C.1.

Bk. Pengeluaran Rutin


Bk. Pengeluaran
Pembangunan
Bk.
Bantu Induk Penduduk
Bk. Mutasi Penduduk

a
C.1.
b

Pelayanan
Prima
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan unit terdepan dalam
pelayanan kepada masyarakat dan menjadi tonggak strategis untuk
keberhasilan semua program. Wacana tentang manajemen pelayanan prima,
dengan harapan mampu merubah sikap dan perilaku sehingga
meningkatkan kesadaran tentang kewajiban perangkat desa dalam
menjamin terlaksananya pelayanan umum yang prima untuk menjangkau
masyarakat secara adil dan merata di desa. Pelayanan Prima mengandung
pengertian system pengelolaan organisasi dalam melayani kebutuhan
masyarakat yang dilakukan secara prima, tepat waktu, mudah, murah, merata,
terbuka, efisien, dan ekonomis dalam kondisi yang adil, aman, nyaman, melalui
prosedur yang sederhan jelas dan pasti.
Prinsip dasar pengembangan pelayanan prima antara lain :
1. Berorientasi kepuasan pelanggan.
2. Perbaikan yang berkesinambungan.
3. Manajemen berdasarkan fakta.
4. Melibatkan dan memberdayakan seluruh unsure organisasi secara
menyeluruh.
5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia.
6. Budidaya organisasi adalah moral tinggi.
Berdasarkan realitas yang telah dilaksanakan, maka perlu adanya perubahan
sikap mental dan perilaku dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa karena
masyarakat semakin kritis menilai kinerja perangkat desa.
Mendasari ketentuan dan prinsip-prinsip dasar pelayanan, untuk
penyelenggaraan Pemerintahan
Desa telah melaksanakan pelayanan dalam bentuk antara lain :
1. Pembagian tugas masing-masing Kaur.
2. Sistem Buka Kantor tepat waktu.
3. Pelayanan cepat.
4. Sistem saling membantu dan kekompakan kerja antar perangkat.
5. dst.
Produk-Produk Hukum Desa
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa agar berjalan
dengan baik, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan telah diterbitkan
beberapa Produk Hukum Desa yaitu :
1. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APB
Desa).
2. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/I/1/KEP/2012 tentang Pembentukan Tim
PK OP dan BPD.
3. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/III/2/KEP/2012 tentang Pembentukan Tim
PK Fisik.
4. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/IV/3/KEP/2012 tentang Pembentukan
Tim PK PKK.
5. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/V/4/KEP/2012 tentang Pembentukan
Tim PK Percepatan
Pembangunan.
6. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBDesa
Tahun 2011.
7. Keputusan Kepala Desa Nomor 590/8/2012 tentang Tim Pelaksana Lelang
Bondo Deso.

8.

Keputusan Kepala Desa Nomor 141/02/6/KEP/2012 tentang LKPJ.


Keputusan Kepala Desa Nomor 05/03/7/Ds/2012 tentang Panitia Pelaksana
P2MKM.
9. Keputusan Kades Nomor 590/9/2012 tentang Panitia Pengukuran Tanah
Bengkok dan Bondo
Deso.
10. Keputusan Kepala Desa Nomor 141/10/XI/KEP/2012 tentang Pembentukan
Kelompok Kerja
Perencanaan Pembangunan Desa (Pokja RKP).
11. Keputusan Kepala Desa Nomor 511.1/11/2012 tentang Pembentukan
Pelaksana Distribusi
Raskin Tingkat Desa.

12. Keputusan Kepala Desa Nomor 141/12/KEP/2012 tentang Delegasi Desa


untuk Musrenbang
RKPD di Kecamatan.
13. Peraturan
Kepala
Desa
Nomor
1
Tahun
2013
tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2012.
14. Peraturan Kepala Desa Nomor 2 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa
(APBDesa) Tahun 2013.
15. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/I/KEP/2013 tentang Pembentukan
Tim PK OP dan BPD.
16. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/III/2/KEP/2013 tentang
Pembentukan Tim PK Fisik.
17. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/IV/3/KEP/2013 tentang
Pembentukan Tim PK PKK.
18. Keputusan Kepala Desa Nomor 412.6/V/4/KEP/2013 tentang Pembentukan
Tim PK Percepatan
Pembangunan.
19. Keputusan Kepala Desa Nomor 511.1/05/KEP/2013 tentang Pembentukan
Pelaksana Distribusi
Raskin Tingkat Desa.
20. Keputusan Kepala Desa Nomor 511.1/06/KEP/2013 tentang Pembentukan
Panitia Pembentukan
BPD Periode 2013-2019.
21. Keputusan Kepala Desa Nomor 144/7/KEP/2013 tentang Panitia Pelaksana
Undi Lelang Sawah
Bondo Desa Tahun 2013.
22. Keputusan Kepala Desa Nomor 270/8/KEP/2013 tentang Penunjukan
Sekretariat PPS Pileg 2013.
23. Keputusan Kepala Desa Nomor 270/9/KEP/2013 SK
Tim PKP2Kdes.
24. Keputusan Kepala Desa Nomor 050/10/KEP/2013 SK
Tim P2MKM.
25. Keputusan Kepala Desa Nomor 270/11/KEP/2013 SK Penunjukan
Sekretaris PPS PAW dan
Anggota PPS.
26. Keputusan Kepala Desa Nomor 141/12/KEP/2013 SK
Pengangkatan PLT Sekdes.
27. Keputusan Kepala Desa Nomor 141/12/KEP/2013 Petikan SK
Pengangkatan PLT Sekdes.
5.

Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan


Untuk mengurangi terjadinya kebuntuan informasi dan komunikasi baik
informasi dari atas, dan desa yang meliputi berbagai bidang antara lain
Pemerintahan, Kemasyarakatan maupun pembangunan. Adapun jenis koordinasi
yang telah dilaksanakan tahun 2013 sbb :
1.
Koordinasi tentang Pengelolaan ADD
tahun 2013.
2.
Penataan
Kelembagaan.
3.
Pengelolaan PNPMMandiri.
6.

Permasalahan dan
Penyelesaian:
Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tugas Perangkat Desa kepada
proses pelayanan kepada masyarakat di samping administrasi desa, yang
tentunya akan selalu muncul berbagai permasalahan-permasalahan antara lain :
a.
Permalasahan
1. Kesadaran masyarakat dalam pengurusan administrasi seringkali tidak
melalui RT/RW.
2. Kapasitas Perangkat Desa masih kurang pembinaan.

3.
4.

Kedisiplinan kurang.
Tanggungjawab Perangkat Desa terhadap Tupoksinya masih kurang.

b.
Penyelesaian
1. Pelatihan Kapasitas Perangkat Desa.
2. Penyiapan administrasi secara lengkap.
3. Pemantauan dari Tim Pembina Kecamatan/Kabupaten.
4. Penambahan kesejahteraan.
7.

Urusan Pemerintahan Yang Diserahkan Kabupaten


1.
Urusan bidang Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten telah
diserahkan kepada Desa, meliputi berbagai bidang-bidang dan telah
ditetapkan dalam Perda Nomor 2 Tahun 2004, tentang Kewenangan Desa
meliputi :
a. Bidang Pertanian dan
Ketahanan Pangan; b. Bidang
Kependudukan dan Catatan Sipil; c.
Bidang Pertanahan;
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
e. Bidang Arsip dan Perpustakaan.

2.

3.

Pelaksanaan :
Program : ...........................................
Kegiatan : ...........................................
Realisasi Pelaksanaan kegiatan ........................................
Permasalahan : .........................................
Penyelesaian : ............................................

Permasalahan dan Penyelesaian;


a. Permasalahan :
...........................
.......
...........................
.......
...........................
b. Penyelesaian
...........................
.......
...........................
...........................
.......
.......

BAB
V
PENYELENGGARAAN
TUGAS PEMBANTUAN
A.

TUGAS PEMBANTUAN YANG


DITERIMA
Tugas pembantuan yang diterima dalam tahun anggaran 2013 dari berbagai
Dinas/Instansi, telah dikelola sesuai ketentuan dan/atau petunjuk pelaksanaan
dinas pemberi antara lain :
a.
Dinas
Peternakan :
1.
Program Pemberdayaan Kelompok Tani melalui penguatan kelembagaan
kelompok tani ternak dan Pemberdayaan masyarakat melalui pola bantuan
gaduan ternak sapi dan kambing sistim bagi hasil.
2. Kegiatan Pengembangan Ternak Sapi
jenis Sapi Lokal. a. Dasar Hukum :
DIPA Dinas Peternakan Kabupaten Kebumen.
b. Instansi Pemberi : Dinas Peternakan
Kabupaten Kebumen c. Pelaksana Kegiatan :
Kegiatan telah dilaksanakan oleh kelompok gaduan.
Sasaran kegiatan : Kelompok Tani Ternak Desa
Sidomulyo. d. Kegiatan yang diterima : Bantuan
bibit sapi dari Pemerintah.
e. Sumber dan Jumlah biaya:
Sumber Biaya : DIPA Dinas Peternakan Kabupaten Kebumen.
Jumlah biaya : Rp. 3. Permasalahan dan Penyelesaian:
a. Permasalahan :
Sering terdapat sapi yang mandul.
Keadaan sapi kadang-kadang
kurang sehat. b. Penyelesaian:
Sapi yang mandul dijual untuk ditukar dengan sapi yang mau
menghasilkan.
Sapi yang kurang sehat diberikan pengobatan secara rutin.

B.

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA :


1.
Program Pemberdayaan Kelompok Tani melalui penguatan kelembagaan
kelompok tani ternak dan
Pemberdayaan masyarakat melalui pola bantuan gaduan ternak sapi sistim bagi
hasil.
2. Kegiatan Pengembangan
Ternak Sapi. a. Dasar
Hukum
b. Instansi Pemberi : c. Pelaksana Kegiatan :
Kegiatan telah terselenggara - , dan dilaksanakan oleh Tim - dan/atau
kelompok gaduan, dsb.
Sasaran kegiatan : d. Kegiatan yang
diterima : - e. Sumber
dan Jumlah biaya:
Sumber Biaya : Jumlah biaya : Rp. 3.
Permasalahan dan
Penyelesaian:
a. Permasalahan :
...............................
.........................
...... b. Penyelesaian:
...............................
...............................

C.

PENANGANAN PBB :
Baku
PBB
Rp.
41.633.550,Setor

Rp. 41.633.550,- Sisa


Rp. 0,-

BAB
VI

BAB
VIIURUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA
PENYELENGGARAAN
A. KERJASAMA
ANTAR DESA
1. Kebijakan : Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Desa
a. Kegiatan : Mekanisme Perencanaan Pembangunan dalam
bentuk kegiatan b. Realisasi Pelaksanaan :
Pembuatan saluran irigasi yang menghubungkan antar desa.
Pemeliharaan irigasi
Rehabilitasi jalan yang menghubungkan
antar desa. c. Permasalahan yang terjadi :
Kurangnya partisipasi masyarakat untuk berswadaya.
Kurangnya kesadaran bagi para pemakai air sehingga sering terjadi
rebutan.
Kurangnya kesadaran bagi para petani untuk menjemput air terutama
pada MT II sehingga selalu mengandalkan perangkat desa.
d. Penyelesaian :
Musyawarah untuk menyadarkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
berswadaya.
Musyawarah untuk menyadarkan kepada para petani supaya jangan terjadi
rebutan.
Menyadarkan kepada masyarakat agar bekerja sama untuk mencari air.
2. Kebijakan : Peningkatan Komoditi Pertanian.
a. Kegiatan : Pembuatan Jembatan
antar Desa. b. Realisasi Pelaksanaan
:
Pembuatan Jembatan Desa.
Pemeliharaan
Jembatan. c.
Permasalahan yang terjadi
:
Kurangnya partisipasi mayarakat untuk berswadaya.
Kurangnya kesadaran bagi masyarakat pengguna armada untuk turut
serta memelihara jalan.
d. Penyelesaian :
Musyawarah untuk menyadarkan masyarakat guna berpartisipasi dalam
berswadaya.
Musyawarah untuk menyadarkan kepada para pemilik armada
supaya ikut serta memelihara jalan.
B.

KERJASAMA DESA DENGAN


PIHAK KETIGA
1. Kebijakan dan
Kegiatan.
a. Kebijakan kerjasama dengan Puskesmas Petanahan.
1. Kegiatan
Penyuluhan, pembinaan dan pengobatan gratis.
2. Realisasi kegiatan.
Terinformasinya kesehatan.
Tersalurkannya obat bagi
masyarakat desa. b. Permasalahan dan
Penyelesaian:
Permasalahan :
Penyelesai
an:
2. Kebijakan dan
kegiatan
a. Kebijakan kerjasama dengan Perguruan Tinggi.
1. Kegiatan
Permintaan Mahasiswa KKN.
2. Realisasi kegiatan

BAB
a. Terselesaikannya programVIII
program desa. b. Peningkatan SDM
masyarakat desa.
b.

Permasalahan dan
Penyelesaian:
Permasalahan :
Penyelesai
an:
-

C.

BATAS DESA
2. Kebijakan dan kegiatan.
a. Kebijakan Penetapan Batas Desa
1. Kegiatan
Penyusunan Perdes Batas Desa.
2. Realisasi kegiatan
Musyawarah Batas Desa.
Penelusuran Batas desa.
Penetapan Batas Desa.
Dsb.
b. Permasalahan dan
Penyelesaian:
Permasalahan :
Penyelesai
an:
-

D.

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA


1. Bencana yang terjadi.
Tanah longsor, banjir, gelombang pasang dsb menimpa rumah sebanyak rumah, kerugian material
Rp 2. Status Bencana : Lokal dan/atau 3. Sumber Dana : 4. Jumlah Anggaran
: Rp. 5. Antisipasi Desa menghadapi terjadinya bencana :
Memberikan sosialisasi kepada masyarakat
Memberikan peringatan kepada masyarakat
Memberikan bantuan sembako
Memberikan santunan
Dsb
6. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi.
Sunami, rusaknya komoditi sektor pertanian, banjir, wabah penyakit.

E.

PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM


1. Gangguan Keamanan yang telah terjadi di desa antara lain : Pencurian,
Perjudian, Norma Susila, dsb.
2. Satuan Pelaksana kegiatan yang menangani di Desa : Pemerintahan
Desa, Hansip, Tokoh
Masyarakat dan Kepolisian dst.
3. Sumber Anggaran
:4. Jumlah Anggaran
:5. Penanggulangan Konfik.
a. Pembinaan mental kepada pemuda.
b. Pelaksanaan kegiatan operasi serentak
oleh warga. c. Siskamling.
d. Dsb.
6. Kendala
a. Terganggunya ketentraman dan ketertiban
masyarakat. b. Kurangnya pengertian dampak
kejadian.
c. Dsb.
7. Keikutsertaan Aparat Kemanan dalam
Penanggulangan a. Polres dan Polsek.
b. Dinas/bagian selaku SKPD yang
menangani. c. Kejaksaan Negeri.
d. Pengadilan Negeri.
e. Pemerintahan
Desa f. Hansip.
g. Dsb.

F.

HAMBATAN DAN PENCEGAHANNYA


A. Hambatan/masalah yang dihadapi
1. Kelemahan Umum Kepala Desa dan Perangkat Desa disebabkan karena :
- Tingkat Pendidikan sebagian masih rendah sehingga kemampuan
dan ketrampilan penguasaan tugas dan tanggung jawab masih kurang.
- Tingkat kedisiplinan relatih masih rendah sehingga pelaksanaan sesuai
tugas/ bidangnya masing-masing belum maksimal (sering tidak tepat
waktu).
- Tingkat kesejahteraan (Penghasilan) Perangkat Desa masih terlalu
kecil sehingga dapat menurunkan motivasi kerja.
- Sebagian Perangkat Desa kurang menguasai akan Fungsi dan tugasnya
tetapi tidak mau menimba pengalaman kepada yang lebih senior
sehingga pengetahuannya sangat terbatas dan memfokuskan pekerjaan
pada satu orang.
- Sebagian Perangkat Desa tidak mengetahui dan tak mau mengetahui
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa sehingga
menganggap bahwa yan berhak memerintah adalah Kepala Desa.
- Kurangnya perhatian Pemerintah terhadap kesejahteraan Perangkat Desa.
2.
Volume Pekerjaan yang sangat banyak akibat dari pelimpahan tugas
Dinas/Instansi yang dibebankan kepada Pemerintah Desa.
3.
Tingkat Kesadaran masyarakat relatif masih rendah sehingga agak
menghambat lajunya pembangunan desa (Pungutan, swadaya masyarakat
tidak berjalan dengan lancar).
4. Tradisi dan kebiasaan yang masih melekat yang seharusnya
dirubah/ditinggalkan masih saja
dijalankan seperti :
a. Selamatan yang turun temurun di desa.
b. Masih adanya sebagian warga masyarakat yang memberikan makanan
atau minuman terhadap yang tajiah/melayad.
c. Masih adanya sebagian masyarakat yang suka membakar kemenyan
pada hari-hari tertentu. d. Masih adanya sebagian masyarakat yang suka
pergi ke dukun untuk memecahkan persoalan
yang dianggap rumit.
e.
Masih adanya sebagian warga bila menghadiri hajatan/kondangan
mengharapkan imbalan atau oleh-oleh.
5. Pemerintah Pusat ataupun Daerah tidak pernah bertanggungjawab
terhadap datangnya
lembaga baru seperti BPD akan penghasilan dan kesejahteraannya.
B.

G.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi/memecahkannya


1. Mengadakan Pembinaan Perangkat Desa melalui rapat staf secara rutin.
2. Mengadakan Pembinaan Perangkat Desa dengan mengundang Pembina
dari Kecamatan maupun Kabupaten.
3.
Meningkatkan kemampuan Perangkat Desa dengan jalan mengirim untuk
mengikuti pelatihan atau pembinaan.
4. Meningkatkan Gerakan Disiplin Nasional.
5. Memberikan tambahan penghasilan atau tunjangan hari tua bagi
Perangkat Desa yang
dianggarkan dari Pemerintah Desa.
6. Secara pelan-pelan mengarahkan masyarakat untuk meninggalkan
tradisi yang kurang bermanfaat.
7. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga yang ada di desa seperti
BPD, LKMD, PKK, Karang Taruna, RT/RW, dll.
8.
Memberikan penghasilan bagi lembaga desa seperti BPD, LKMD, PKK,
RT/RW, Karang Taruna, dll yang dianggarkan dari pemerintah daerah.

LAIN-LAIN
1. Saran
a. Agar diadakan pembinaan atau penataraan bagi Perangkat Desa secara
bertahap dan berkelanjutan sehingga kemampuan Perangkat Desa terus
meningkat.
b.
Tim Pembina dari tingkat Kecamatan agar rutin (secara periodik)
mengadakan kunjungan kerja ke Desa untuk membantu/membimbing
Perangkat Desa.
c. Diadakan pembinaan/penataran/penyuluhan bagi lembaga-lembaga yang
ada di desa (BPD, LKMD, PKK, RT/RW, Karang Taruna, dll) agar dapat

d.

berperan secara optimal dalam peningkatan kemajuan desa.


Agar tahun yang akan datang desa kami diberikan inventaris kendaraan lagi.

H.

HIMBAUAN
a.

Mohon untuk Tahun Anggaran yang akan datang desa kami diberi tambahan
tunjangan penhasilan bagi Perangkat Desa.
b. Pemberian hak pensiun bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa agar dianggarkan
Pemerintah Daerah.
c. Mohon agar keberadaan lembaga desa seperti BPD, LKMD, PKK, RT/RW,
Karang Taruna, dll diberikan penghasilan yang bersumber dari Pemerintah
Daerah.
d. Proyek-proyek pembangunan yang tidak bisa diangkat oleh Pemerintah Desa
agar ditangani oleh
Pemerintah Kabupaten.
e. Proyek-proyek pembangunan di tingkat desa agar diserahkan kepada
pemerintah desa secara swakelola.

BAB VII
PENUT
UP
Demikian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sidomulyo Kecamatan
Petanahan Kabupaten
Kebumen di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selama tahun 2013.
Segala kekurangan dalam menyusun laporan ini mohon petunjuk,
dan perbaikan demi kesempurnaan di waktu yang akan datang.

Sidomulyo, 20 Januari
2014
Kepala Desa
Sidomulyo

NASIMIN

arahan

Anda mungkin juga menyukai