Anda di halaman 1dari 15

Hubungan Social Capital, Gender

dan Health-Related Quality of Life


(HRQOL): Studi Kasus Indonesia
dengan Data IFLS

Edy Purwanto

311198

Program Magister Sains


Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM
2011

I. Pendahuluan
Konsep HRQOL
Peranan social kapital dan hasil
studi pengaruh social capital
terhadap RHQOL
Gender dan hasil studi
hubungan antara gender dan
RHQOL
Tujuan Penelitian

II. Landasan Teori


a.Health Related Quality of
Life (HRQOL)
b.Hubungan Social Capital dan
HRQOL
c. Hubungan Jenis Kelamin dan
HRQOL
d.Framework ???

III. Material and methods


Study sample dan data : Data IFLS 2007,
Responden 15 tahun keatas berjumlah
28.000
Variable :
Model : Hi = f(C,X,SQ) Kawachi et al.
(1999):
Var Dependent : HRQOL
Var Independent : Social capital dan
gender
Var Kontrol : pendidikan, ekonomi RT,
status menikah, kebiasaan merokok,
jumlah penyakit yang diderita,

Tahun 1948 World Health Organization


(WHO) memberikan definisi bahwa sehat
tidak hanya dilihat dari ketiadaan penyakit
dan kelemahan, tetapi juga kesehatan fisik,
mental dan sosial (Spilker, 1996). Health
Related Quality Of Life (HRQOL) merupakan
bidang yang fokus mempelajari penelitian
kesehatan atau kualitas hidup. Health Related
Quality of Life (HRQOL) merupakan domain
kesehatan secara fisik, psikologik dan sosial
yang terlibat sebagai area yang dipengaruhi
oleh pengalaman, kepercayaan, harapan
dan
Back
persepsi seseorang (Testa dan Simonson,

Seiring dengan bertambahnya usia menjaga kualitas hidup


adalah sangat penting. Memahami, mempertahankan dan
mempromosikan faktor yang berkontribusi terhadap kualitas
hidup sangat penting untuk mengembangkan intervensi yang
paling tepat dalam meningkatkan atau menjaga kualitas hidup.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup khususnya
HRQOL adalah social capital (Gallicchio et al, 2007) . Hasil
penelitian sebelumnya secara konsisten menunjukkan bahwa
sosial capital yang buruk (yaitu ikatan sosial yang lemah serta
keterbatasan hubungan dan aktivitas sosial) berhubungan dengan
kesehatan fisik, mental dan kesejahteraan yang buruk [Achat et
al, 1998; Benyamini & Leventhal (2000); Goldberg & Comstock
(1985); Kawachi & Berkman (2001); Keyes et al (2005); Litwin
(1998); Michael et al (1999); Romans et al (1993); Romans et al
(1990); Seeman (2000); Seeman et al (1996)]. Selanjutnya, social
capital yang buruk telah dikaitkan dengan kematian yang lebih
tinggi dari hampir setiap penyebab kematian [Berkman & Glass
Back
(2000); Eng & Kawachi (2002); Seeman (2000) ].

Sebagian besar masyarakat berpikir bahwa


perempuan memiliki social capital yang lebih tinggi
daripada laki-laki. Tetapi banyak penelitian
menyatakan bahwa perempuan lebih terisolasi di
rumah sedangkan pria memiliki social capital yang
lebih tinggi terutama dari lingkungan kerja yang
dapat bertahan meskipun telah memasuki masa
pensiun. Peningkatan social capital yang berasal dari
lingkungan maupun dukungan yang diberikan oleh
istri, memungkinkan laki-laki memiliki HRQOL yang
lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa laki-laki
cenderung untuk melaporkan HRQOL yang lebih tinggi
daripada wanita pada usia yang sama, meskipun
harapan hidup lebih pendek dan tingkat kematian
Back
lebih tinggi [Arber & Cooper (1999); Benyamini et al
(2003); Guallar et al (2005); Keyes et al (2005);

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi (1)


apakah ada hubungan antara social capital dan
gender terhadap HRQOL (2) apakah hubungan
antara social capital dan HRQOL berbeda antara
laki-laki dan perempuan, dan (3) apakah social
kapital dapat mengubah hubungan antara
gangguan penyakit dan HRQOL antara laki-laki
maupun perempuan. Penilaian HRQOL
menggunakan ukuran yang relatif sederhana
yaitu " Secara umum, bagaimana keadaan
kesehatan Ibu/Bapak/Sdr saat ini?" Ukuran ini
telah menangkap beberapa domain, termasuk
fisik, fungsional dan kesejahteraan emosionalBack
[Kornblith & Holland (1994)] dan merupakan

a. Health Related Quality of Life


(HRQOL)

Istilah kualitas hidup (QOL: Quality Of Life) dan lebih


spesifik Health Related Quality of Life (HRQOL)
merupakan domain kesehatan secara fisik, psikologik
dan sosial yang terlibat sebagai area yang
dipengaruhi oleh pengalaman, kepercayaan, harapan
dan persepsi seseorang. Gambaran tersebut
menunjukkan bahwa setiap domain ini bisa diukur
dalam dua demensi, yaitu penilaian obyektif terhadap
fungsi atau status kesehatan (sumbu Y) dan persepsi yang
lebih suyektif tentang kesehatan (sumbu X) sebagaimana
terlihat dalam gambar 1. Walaupun dimensi obyektif
penting untuk menentukan status kesehatan seseorang,
persepsi dan harapan subyektif seseorang akan mengubah
penilaian obyektif tersebut menjadi kualitas hidup yang

Gambar 1. Skema Konsep Domain dan Variabel yang Terlibat


dalam Penentuan Kualitas Hidup Menurut Testa dan
Simonson (1996).

Menurut Cramer dan Spilker (1998), empat


domain kualitas hidup yang utama meliputi
empat kategori, yaitu (1) status fisik dan
kemampuan melaksanakan fungsi, (2) status
psikologik dan kesehatan, (3) interaksi sosial dan
(4) status dan faktor ekonomi serta pekerjaan.
Salah satu cara yang dapat digunakan sebagai
instrumen pengukuran kualitas hidup adalah
pelaporan secara subyektif atau self-reported
health (SRH). Ofstedal et al. (2003) dalam
penelitiannya di enam negara di Asia
menemukan bahwa self-reported health
merupakan indikator yang baik dalam
Back
mengevaluasi kondisi kesehatan yang tidak dapat

b. Hubungan Social Capital dan HRQOL

Social capital dapat didefinisikan sebagai hubungan sosial yang


mengelilingi individu dan karakteristik dari ikatan tersebut
[Fischer, 1982]. Sementara itu menurut Stroebe (2000), social
capital mencakup sumber daya nyata yang diberikan oleh orang
lain yang memungkinkan seseorang untuk merasa diperhatikan,
dihargai, dan bagian dari jaringan komunikasi dan kewajiban
bersama. Social capital merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatan. Beberapa studi telah menunjukkan
bahwa peningkatan social capital dapat mengurangi risiko
terserang penyakit fisik, mental, dan kematian [Seeman (2000);
Stroebe (2000)]. Memiliki social capital yang lebih sedikit
meningkatkan kematian dari penyakit kardiovaskuler, kecelakaan
dan bunuh diri, dan kematian total [Seeman (1996); Eng et al
(2002); Berkman (2000)].
Ada juga bukti bahwa social capital yang buruk berhubungan
Back
dengan: kesehatan subyektif yang buruk (Litwin , 1998) dan
keadaan lebih buruk pada komponen mental dan fisik pada

c. Hubungan Jenis Kelamin dan HRQOL

Menurut Tibblin et al. (1990), status kesehatan wanita


secara umum lebih rendah jika dibandingkan dengan pria.
Hal ini dikarenakan wanita lebih rentan mengalami penyakit
psikologis seperti stres. Selain itu wanita biasanya menilai
kesehatan mereka secara lebih tinggi dan cenderung
mendiagnosis keluhan kesehatan yang mereka alami dalam
waktu yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan
pria. Hal ini ditandai salah satunya dengan seringnya
wanita melakukan kunjungan ke dokter atau pusat
kesehatan jika mereka mengalami gangguan kesehatan
(Verbrugge, 1982).
Selain social capital dan jenis kelamin berdasarkan
penelitian sebelumnya diketahui bahwa HRQOL dipengaruhi
oleh banyak faktor, diantaranya karakteristik individu
Back
seperti usia dan status pernikahan, status sosioekonomi
seperti tingkat pendidikan dan pendapatan, serta gaya

d. Model Penelitian

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka model yang


digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian
Kawachi et al. (1999):
Hi = f(C,X,SQ) dimana Hi merupakan status kesehatan
individu / HRQOL dalam hal ini berupa variabel selfreported health. Variabel ini dikategorikan ke dalam empat
variabel ordinal yaitu: 1= sehat; 2= cukup sehat; 3=
kurang sehat; 4= tidak sehat. Namun dalam penelitian ini,
variabel SRH dikategorikan hanya ke dalam dua kategori
yaitu sehat dan tidak sehat dengan variabel dummy 1 dan
0. Ini mengikuti penelitian-penelitian yang pemah dilakukan
sebelumnya [Kawachi et al. (1999); Contoyannis & Jones
( 2001); Chung ( 2004)]. Sementara itu, C adalah vektor
Back
dari status sosioekonomi, X adalah vektor dari karakteristik
individu dan SQ merupakan pendekatan dari variabel social
capital.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai