Anda di halaman 1dari 16

Tugas

Individu

Dosen Pengampu :
Bendriwati Maharmi, ST. MT

MAKALAH BAHASA INDONESIA

DAMPAK RADIASI HANDPHONE

SYAPRIZAL
NIM. 141123044

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO S1


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PEKANBARU
PEKANBARU
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan untuk Allah yang telah memberikan karunia
kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Karya tulis ini dibuat sebagai
salah satu tugas dalam rangka mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Makalah ini menjelaskan tentang berbagai macam dampak radiasi handphone.
Sebagai penulis, pastinya tidak pernah terlepas dari kesalahan ataupun
kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya.
Disadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya. Semoga karya tulis kami
dapat menjadi referensi, inspirasi, dan bahan renungan bagi semua kalangan.
Pekanbaru, Mei 2015
Penulis,

Syaprizal

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................
i
DAFTAR ISI....................................................................................................
ii
BAB I

PENDAHULUAN...........................................................................

1
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................
1
1.4 Tujuan.........................................................................................
2
1.4 Manfaat Makalah ......................................................................
2
BAB II

PEMBAHASAN.............................................................................

3
2.1 Pengertian Radiasi Elektromagnetik..........................................
3
2.2 Dampak Radiasi Ponsel terhadap Kesehatan.............................
3
2.3 Dampak Ringan dari Radiasi Ponsel .........................................
4

2.4 Dampak Berat dari Radiasi Ponsel ............................................


5
2.5 Solusi Mengurangi Dampak Radiasi Ponsel terhadap
Kesehatan...................................................................................
8
BAB III PENUTUP ......................................................................................
12
3.1 Kesimpulan ...............................................................................
12
3.2 Saran ..........................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di sekeliling kita banyak telepon seluler (ponsel), mulai dari anak kecil
hingga orang tua menggunakan ponsel. Bahkan, tidak sedikit orang yang memilki
ponsel lebih dari satu buah. Semua orang senang dan tidak ada yang risau tentang
bahaya yang timbul dari alat tersebut. Namun, setelah orang mengetahui bahwa
ponsel dapat memancarkan gelombang elektromagnetik, berbagai negara maju
melakukan riset di bawah koordinasi World Health Organization (WHO).
Sejumlah pusat penelitian dan perguruan tinggi juga melakukan riset dengan hasil
yang masih kontroversial.
Berbagai opini yang timbul membuat masyarakat menjadi bingung. Di
satu sisi ponsel dibutuhkan sebagai alat komunikasi yang penting. Di sisi lainnya
masyarakat menjadi ragu untuk menggunakan ponsel. Oleh karena itu, makalah
ini disusun karena masyarakat perlu mengetahui hal ini sejak awal. Diperlukannya
pengetahuan yang jelas dan informasi yang pasti mengenai hal ini.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini meliputi
1. dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel,
2. solusi yang bisa dilakukan untuk memperkecil dampak dari radiasi ponsel bagi
kesehatan.

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini meliputi
1. menjelaskan berbagai dampak dari radiasi ponsel bagi kesehatan,
2. menjelaskan solusi yang tepat untuk memperkecil dampak dari radiasi ponsel
bagi kesehatan.
1.4 Manfaat Makalah
Setelah mengetahui informasi tentang dampak-dampak negatif dari radiasi
ponsel, pengguna dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan ponsel. Selain itu,
para produsen ponsel dapat menciptakan produk baru yang dampak negatif
radiasinya lebih kecil dalam bidang kesehatan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Radiasi Elektromagnetik


Pada ponsel terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang
sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antena dan
berfluktuasi melalui udara. Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi
elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang
atau partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya),
panjang gelombang, dan frekuensi. Sewaktu listrik dialirkan melalui jaringan
transmisi, distribusi, atau digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, saat itu
juga muncul medan elektromagnetik di sekitar saluran dan peralatan. Medan ini
kemudian menyebar ke lingkungan dan berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatan kepada menusia, meskipun tidak setiap radiasi elektromagnetik akan
menimbulkan ganguan kesehatan.
2.2 Dampak Radiasi Ponsel Terhadap Kesehatan
Gangguan kesehatan yang potensial akibat radiasi medan elektromagnetik
telah menjadi isu yang diteliti sampai sekarang. Penelitian pada manusia
umumnya dilakukan terhadap masyarakat yang tinggal di dekat instalasi
pembangkit tenaga listrik serta jaringan distribusinya, para pekerja industri
elektronik serta pengguna peralatan elektronik. Seiring dengan penelitian tersebut,
ditemukanlah berbagai gangguan kesehatan akibat radiasi elektromagnetik,
khususnya eletromagnetik pada ponsel. Berdasarkan kuisioner yang telah
dilakukan, penyusun menyebarkan 50 lembar kuisioner. Di antara 48 pengguna

ponsel tersebut, 31 pengguna meletakkan ponsel di saku dan sisanya meletakkan


di tas. Pengguna ponsel tersebut 60% sering menggunakan ponsel untuk SMS,
20% untuk internet, 15 % untuk menelpon, dan 5% untuk games. Pengguna ratarata memakai ponsel selama 30 menit.
Dari data diketahui 69% pengguna mengetahui dampak dari radiasi ponsel
dan 31% tidak mengetahuinya. Dalam 69% pengguna ponsel tersebut menjawab
pusing, gangguan pendengaran , dan kanker sebagai bahaya radiasi ponsel.
2.3 Dampak Ringan dari Radiasi Ponsel
Dalam bab ini akan dibahas sekilas beberapa gangguan kesehatan akibat
radiasi elektromagnetik ponsel yang sering dirasakan dalam kehidupan sehari-hari
atau dalam jangka pendek.
1. Vertigo
Vertigo adalah gejala yang dialami oleh individu yang merasa sekelilingnya
berputar. Ada yang menyebutnya sebagai halusinasi gerakan atau ilusi
bergerak. Individu yang bersangkutan merasakan adanya sensasi berputarputar yang disertai dengan rasa mual, muntah, telinga berdenging, sakit
kepala, dan kelelahan. Kondisi yang terkadang menimbulkan vertigo
diantaranya pengerasan pembuluh darah (arteriosclerosis),
2. Keletihan Menahun (Chronic Fatigue Syndrome)
Tanda awal gangguan ini berupa keletihan yang kuat, terjadi secara tiba-tiba
dan selalu berulang. Pada umumnya penderita mula-mula menderita
bronkhitis, pilik, hepatitis, atau stres emosional. Namun, sebagian orang yang
hipersensitif terhadap radiasi elektromagnetik akan mengalaminya. Radiasi

medan elektromagnetik akan menimbulkan penurunan produksi hormon


melatonin. Secara umum, keluhan pada keletihan menahun dapat berupa rasa
lemah pada otot yang menetap atau hilang timbul, rasa sakit pada otot yang
menetap atau hilang timbul, rasa lemah atau sakit pada otot dan persendian
secara bersamaan yang menetap atau hilang timbul.
2.4 Dampak Berat dari Radiasi Ponsel
Dampak ringan dari radiasi ponsel pada sub bab sebelumnya, menjadi
pemacu timbulnya penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan.
1. Insomnia
Insomnia adalah persepsi tentang kurangnya kualitas dan kuantitas tidur,
dengan akibat yang terkait pada siang hari. Keluhan yang dikemukakan, yaitu
sulit memulai tidur, sering terbangun dari tidur, sulit tidur lagi setelah
terbangun malam hari, dan cepat bangun di pagi hari. Sesuai definisinya,
gejala tersebut berhubungan dengan gangguan di siang hari, misalnya
keletihan, konsentrasi maupun memori terganggu, dan sebagainya. Namun,
hormon melatonin yang turun, antara lain karena rangsangan sinar yang terang
serta radiasi elektromagnetik ponsel, juga dapat menimbulkan gangguan ini.
Diagnosis lain tentang penyebab insomnia mencakup gangguan neuropsikiatri
seperti depresi, ansietas, demensia, juga penyalahgunaan obat, maupun
gangguan irama sirkadian. Salah satu penyebab gangguan irama sirkadian
yang menyebabkan orang sukar tidur adalah radiasi elektromagnetik. Itulah
yang diucapkan oleh Anies (2009:65). Irama sirkadian yang terganggu
menyebabkan terganggunya irama bangun dan tidurnya seseorang. Jika hal
tersebut terjadi, maka orang yang bersangkutan akan mengantuk dan tidur

siang hari, sedangkan di malam hari ia justru akan terbangun dan sulit untuk
tidur.
2. Leukemia
Leukemia dapat menyerang pria dan wanita, tetapi angka kejadian leukemia
pada umumnya menyerang lebih banyak pria daripada wanita. Faktor
keturunan dan lingkungan berperan dalam terjadinya leukemia. Faktor-faktor
lingkungan berupa kontak dengan radiasi. Radiasi di sini terutama berupa
radiasi pegion, meskipun untuk kondisi tertentu juga berasal dari radiasi
nonpegion.
Tanda dan gejala leukemia akut adalah infeksi berat disertai timbulnya luka
pada selaput lendir, demam, napas cepat, mimisan, dan perdarahan saluran
cerna dan sistem saluran kemih. Dapat pula timbul gejala kurang darah seperti
pusing, cepat lelah, susah bernapas sewaktu bekerja fisik, dan pucat yang
nyata. Sedangkan tanda dan gejala leukemia kronik dapat berupa kelelahan,
kehilangan berat badan, produksi keringat yang meningkat, tidak tahan panas,
cepat kenyang, dan buang air besar tidak teratur.
Semua tanda dan gejala pada leukemia, baik akut maupun kronik, dapat
merupakan gejala dan tanda khas dari tiap-tiap leukemia ataupun merupakan
gejala dan tanda gabungan dari kedua jenis leukemia.
3. Kanker Payudara
Ternyata lingkungan berhubungan berat dengan kanker payudara, dalam hal
ini sebagai pemicu timbulnya kanker tersebut. Paparan bahan-bahan
radioaktif, sinar-Xserta bahan lain yang termasuk radiasi pegion, beresiko
menimbulkan kanker payudara. Bukan hanya radiasi pegion saja, bahkan

radiasi seperti radiasi nonpegion seperti radiasi elektromagnetik yang berasal


dari berbagai peralatan elektronik, dalam taraf tertentu berisiko menimbulkan
kanker payudara. Sebagaimana dikemukakan oleh Harmaya (2009) dan
Mahendra (2008).
Keterkaitan radiasi elektromagnetik dengan kanker payudara tidak serta merta
terjadi begitu saja, melainkan melalui mekanisme hormonal, khususnya
hormon melatonin. Hormon melatonin bersifat menghambat tumorogenesis.
Artinya hormon melatonin yang turun, salah satunya adalah akibat radiasi
elektromagnetik yang berpotensi menimbulkan kaker payudara. Itulah
pendapat Anies (2009:74).
4. Teori Melatonin
Hormon melatonin adalah hormon yang sebagian besar dibuat oleh kelenjar
pineal, sebuah kelenjar sebesar kacang tanah yag terletak di antara kedua sisi
otak, Anies (2009:83).
Melatonin berfungsi mengatur hormon-hormon lainnya serta memelihara
irama sirkadian. Irama sirkadian adalah suatu sistem pemeliharaan waktu 24
jam yang berperan penting dalam menentukan kapan kita tidur dan kapan kita
bangun. Kadar melatonin dalam tubuh dapat mempengaruhi sistem kekebalan
tubuh, memengaruhi kinerja organ-organ reproduksi, juga kesehatan
psikologis serta proses penuaan tubuh.
Produksi hormon melatonin bertambah pada malam hari, terutama pada
suasana hening dan gelap sehingga menyebabkan orang mudah tidur. Namun,
produksi hormon ini berkurang oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya
cahaya serta medan elektromagnetik. Sebagaimana dikemukakan oleh

Mahendra (2008) bahwa, Cahaya maupun medan elektromagnetik dapat


menurunkan produksi hormon melatonin dan berpotensi menimbulkan
berbagai keluhan termasuk sakit kepala, pening, dan keletihan.
Penggunaan peralatan elektronik maupun komunikasi pada malam hari
yang menimbulkan radiasi elektromagnetik, merupakan salah satu alasan
gangguan sukar tidur pada malam hari. Banyak orang kesal karena sukar tidur
pada malam hari, tetapi tidak menyadari bahwa sebelumnya telah berkomunikasi
menggunakan ponsel dalam jangka waktu lama. Anies (2009:86) menemukan
bahwa, Timbulnya berbagai keluhan seperti sakit kepala banyak dijumpai pada
para pemakai ponsel. Sensasi medan elektromagnetik dapat menimbulkan
keluhan sakit kepala dan pening. Itulah yang dikatakan oleh Harmaya (2009)
maupun Mahendra (2008) .
2.5 Solusi Mengurangi Dampak dari Radiasi Ponsel Terhadap Kesehatan
Setelah kita mengetahui tentang Dampak bahaya radiasi ponsel, kita pun
harus tahu tentang cara untuk mencegah radiasi ponsel tersebut atau istilahnya
meminimalisir radiasi agar tidak berbahaya. Adapun tipsnya adalah sebagai
berikut :
1. Gunakan Headset
Headset tak memancarkan radiasi sebanyak ponsel. Para peneliti masih belum
sepakat mengatakan mana yang lebih aman, apakah headset yang
menggunakan kabel atau yang tidak. Karena konon, headset dengan kabel pun
masih mengeluarkan radiasi, meski dalam tingkat kecil. Jadi, jika dalam
keadaan sepi, dan tidak mengganggu orang lain, ada baiknya jika sesekali
Anda menjawab telepon dengan menggunakan mode speaker.

2. Perbanyak Mendengar, Kurangi Bicara


Ponsel memancarkan radiasi ketika Anda berbicara atau mengetik SMS, tapi
tidak memancarkan radiasi ketika sedang menerima pesan. Maka, usahakan
untuk mendengarkan lebih banyak saat bicara dengan ponsel, ketimbang
berbicara.
3. SMSPonsel tidak menggunakan tenaga banyak ketika kita mengirimkan teks
ketimbang ketika ponsel bertugas mengirimkan suara kita. Artinya, tenaga
berkurang, radiasi yang dikeluarkan pun juga berkurang. Lagipula, ketika kita
mengetik SMS, artinya kita menjauhkan ponsel dari kepala kita.
4. Sejauh lengan
Ketika Anda menggunakan headset untuk menjawab telepon, usahakan untuk
menjauhkan ponsel dari telinga, dada, atau pinggang. Bagian-bagian tersebut,
termasuk perut adalah bagian-bagian tubuh yang mudah menyerap radiasi.
Usahakan untuk menjauhkan ponsel yang sedang menerima telepon lewat
headset dari perut Anda.
5. Sinyal hilang? Matikan saja
Ketika si ponsel tidak bisa menerima sinyal cukup, ia harus mengeluarkan
usaha lebih kencang untuk mencari menara pemancar. Artinya, lebih banyak
emisi yang ia keluarkan. Saat Anda harus menggunakan ponsel, upayakan
sinyal berada dalam kondisi penuh. Lagipula, ponsel yang terlalu lama
berusaha mencari sinyal hanya akan menghabiskan baterainya.
6. Tak perlu pelindung
Ketika Anda menggunakan sarung pelindung tambahan untuk telepon, artinya
Anda menutup jalur telepon untuk bisa bekerja dengan optimal. Artinya, ia
akan berusaha lebih keras untuk mencari sinyal, sehingga lebih banyak radiasi
yang ia keluarkan.

7. Kurangi penggunaan ponsel pada anak


Otak anak-anak menyerap radiasi ponsel dua kali lebih banyak ketimbang
orang dewasa. Disarankan untuk menjauhkan anak-anak dari ponsel untuk
melindunginya dari bahaya yang belum diketahui di masa depan.
8. Tunggulah sampai telepon sudah menyambung ke tempat tujuan, sebelum
mendekatkan ponsel ke telinga.
9. Jangan menyimpan ponsel di saku atau ikat pinggang pada saat ponsel dalam
kondisi on.
10. Dalam buku manual ponsel selalu dianjurkan untuk mematikan ponsel pada
saat berada di dekat pompa bensin maupun tempat - tempat penyimpanan
bahan kimia yang mudah meledak. Ponsel dapat mengganggu operasi instalasi
teknis dari tempat-tempat tersebut
11. meminimalisir pemakaian ponsel di ruang tertutup dengan bahan logam atau
baja, misalnya di dalam mobil.
12. memilih ponsel dengan level SAR ( Spesific Absorption Rate ) yang rendah.
Level SAR ini biasanya dicantumkan dalam buku manual. ICNIRP
(International

Commission

on

Non-Ionizing

Radiation

Protection)

memberikan batas maksimal sebesar 2,0 W/kg.

10

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang telah didapatkan dari penyusunan makalah,
ternyata ponsel mempunyai dampak yang akan mengganggu kesehatan
penggunanya. Dari penyakit ringan seperti vertigo hingga penyakit berbahaya
seperti kanker pun dapat membahayakan penggunanya. Radiasi ponsel timbul
tidak hanya saat digunakan, tetapi saat meletakkan ponsel di saku juga dapat
menyebabkan radiasi. Oleh karena itu, sebagai pengguna ponsel kita harus
menyadari hal tersebut dan lebih berhati-hati dalam menggunakan ponsel, dengan
cara meminimalisir waktu pemakaian ponsel serta memaksimalkan jarak ponsel
dengan tubuh kita (dalam kondisi menyala).
3.2 Saran
Dalam menggunakan ponsel sebaiknya pengguna mengetahui cara
pemakaian yang baik. Pengguna ponsel juga harus berhati-hati dalam memilih
merk dan tipe ponsel yang akan digunakan. Karena setiap ponsel memiliki level
SAR yang berbeda. Lever SAR ini biasanya dicantumkan dalam buku manual.
Para produsen pun seharusnya memproduksi ponsel yang tidak memilki jumlah
radiasi elektromagnetik yang besar. Supaya ponsel tidak terlalu berbahaya bagi
penggunanya. Sebab ponsel dimilki setiap orang sebagai media komunikasi yang
penting.

11

DAFTAR PUSTAKA
Anies. 2009. Cepat Tua Akibat Radiasi. Jakarta:Elex Media Komputindo.
Harmaya. (2009). Apakah Radiasi Ponsel Berbahaya? [Online]. Tersedia :
http://healthzone,ca/health/article/459099.com. [ 28 September 2009].
Mahendra,Oka. (2009). Radiasi Ponsel Bagi Kesehatan. [Online]. Tersedia :
http://tutorialgratis.net. [28 September 2009].

12

Anda mungkin juga menyukai