Progressive splitting: bila terdiri dari beberapa lensa, sehingga splitting dapat
Zig-zag splitting: terjadi pada satu lapisan batubara yang terbelah dan
perhitungan cadangan.
2.
Kegiatan penambangan, yaitu pada split dengan kemiringan sekitar 45o yang
umumnya
disertai
dengan
perubahan
kekompakan
batuan,
maka
akan
post-depositional
atau
sejarah
cekungan
tempat
terjadi
Cleat
Proses post depositional adalah proses-proses yang terjadi setelah batubara
diendapkan. Misalnya terdapat kekar-kekar pada lapisan batubara akibat adanya
gaya kompresi ataupun adanya deppresion, maka pada lapisan batubara akan
terbentuk rekahan (cleat) dan bisa terisi oleh mineral atau zat lain, misalkan terisi
oleh amber maka akan meninggikan kalori dari batubara tersebut; bisa juga
rekahan terisi oleh lumpur, maka akan memperbesar kandungan ash pada batubara
sehingga menurunkan kalori dari batubara. Besarnya pengaruh cleat pada
beberapa bagian dari suatu rangkaian industri pertambangan, membuat cleat
menjadi penting untuk dipelajari dan diketahui karena kehadiran dan orientasi
cleat akan mempengaruhi baik O/C atau U/G:
1.
2.
Arah penambangan.
3.
4.
5.
Penumpukan batubara.
6.
Pemasaran batubara.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2012,
Geologi
Batubara,
available
at
http://cogangeologist.blogspot.co.id/2010/12/geologi-batubara.html,
diakses tanggal 9 Desember 2015.
Valentino
Malau,
2014,
Seputar
Batubara,
available
http://valentinomalau31.blogspot.co.id/2014/02/seputar-batubara.html,
diakses tanggal 9 Desember 2015.
at