British
USP
Persyaratan
a) Susut
Pengeringan:
kering pada
105 selama 4
jam:
kehilangan
NMT 0,5%
dari berat.
b) Logam berat
Metoda III
NMT 10 ppm
a) Tidak lebih
dari 0,5%;
lakukan
pengeringan
pada 105
selama 4 jam
b) Tidak
lebih
dari 0,1%.
c) Tidak
lebih
dari 10 bpj
Identifikasi
Atribut Mutu
Kemurnian
Potensi
a) Susut
a) Susut
pengeringan
pengeringan,
(1121)
ketika
b) Sisa pemijaran
dikeringkan
(301)
sampai berat
c) Logam
berat
konstan pada
Metoda III (371)
105 ,
d) Kandungan
kehilangan
Senyawa sejenis
tidak lebih dari
(Cemaran)
0,5% dari berat.
Lakukan
Gunakan 3g.
penetapan
b) Sulfat ash,
dengan cara
Tidak lebih dari
Kromatografi
0,1%, Lampiran
cair kinerja
IX A. Gunakan
tinggi seperti
1 g.
tertera pada
c) Logam berat,
Kromatografi
2,0 g sesuai
<931>. [Catatan
dengan uji batas
Lakukan Uji 1
C untuk logam
atau Uji 2
berat, Lampiran
tergantung pada
VII (10 ppm).
proses produksi
Siapkan standar
yang
menggunakan 2
digunakan].
ml larutan
standar timbal
(Pb 10 ppm).
-
Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera
pada Sistem kromatografi. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian
sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>. Pengencer A Campuran
Pengencer B-natrium hidroksida 0,4 N (50:3). Pengencer B Campuran air-metanol
P (60:40). Larutan persediaan baku 1 Timbang saksama sejumlah Meloksikam
BPFI larutkan dalam Pengencer A hingga kadar 50 g per ml. Pipet 2 ml larutan
ke dalam labu tentukur 10-ml, encerkan dengan Pengencer B sampai tanda.
Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi. Jika perlu lakukan
penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.
Pengencer A Campuran Pengencer B-natrium hidroksida 0,4 N (50:3). Pengencer
B Campuran air-metanol P (60:40). Larutan persediaan baku 1 Timbang saksama
sejumlah Meloksikam BPFI larutkan dalam Pengencer A hingga kadar 50 g per
ml. Pipet 2 ml larutan ke dalam labu tentukur 10-ml, encerkan dengan Pengencer
B sampai tanda.
Larutan persediaan baku 2 Timbang saksama masingmasing lebih kurang 5 mg
Senyawa sejenis B Meloksikam BPFI, Senyawa Sejenis C Meloksikam BPFI dan
Senyawa Sejenis D Meloksikam BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 100-ml,
tambahkan 6 ml natrium hidroksida 0,4 N, sonikasi selama 2 menit. Tambahkan
40 ml metanol P, sonikasi selama 2 menit, encerkan dengan air sampai tanda.
Larutan baku Pipet masing-masing 1 ml Larutan persediaan baku 1 dan Larutan
persediaan baku 2 ke dalam labu tentukur 10-ml, encerkan dengan Pengencer B
sampai tanda. Larutan persediaan kesesuaian sistem Buat larutan yang
CS adalah kadar Senyawa sejenis BPFI yang ditetapkan dalam mg per ml Larutan
baku [Catatan Gunakan kadar Meloksikam BPFI untuk menghitung total cemaran
yang tidak diketahui]; CU adalah kadar meloksikam dalam mg per ml Larutan uji;
rU adalah respons puncak masingmasing cemaran dari Larutan uji; dan rS adalah
respons puncak yang menunjukkan senyawa sejenis yang diperoleh dari Larutan
baku. [Catatan Gunakan respons puncak Meloksikam BPFI untuk menghitung
total cemaran yang tidak diketahui; untuk cemaran yang ditetapkan, hitung
persentase kandungan masing-masing cemaran menggunakan respons puncak
Larutan uji seperti tertera pada Tabel 2. Untuk cemaran yang tidak diketahui,
hitung jumlah persentase menggunakan respons puncak yang direkam pada
panjang gelombang yang memberikan respons paling besar]. Masing-masing
cemaran dan jumlah semua cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel
2 sebagai berikut: