PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman era globalisasi ini, semakin hari ilmu perkembangan dan
teknologi semakin pesat dan berkembang. Dalam menghadapi hal tersebut,
diharapkan kita mampu bersaing dengan dunia industri diluar sana.
Dalam permesinan dibutuhkan tenaga terampil untuk mengoperasi
apalagi merawat mesin sekaligus peralatan dari mesin tersebut. Kebanyakan
orang pandai hanya di teori saja namun masalah perawatan apali
pengoperasiaan kurang. Terkadang ada saja, orang yang memang pandai
mengoperasikan dan merawat namun lemah sekali teorinya.
Apabila ini terjadi terus setiap tahunnya, maka akan lebih banyak lagi
sarjana tidak akan mendapat pekerjaan karena kalah bersaing duluan karena
tenaga ahli asing di zaman sekarang yag dating dari luar negeri dan bekerja di
dalam negeri. Apabila semua ini, tidak dianggap serius maka, tidak mustahil
jika tenaga kerja dari Negara kita akan menjadi tamu yang terasing di
negaranya sendiri.
Salah satu u paya dalam
Penulisan
laporan
ini
dibuat
dengan
maksud
kerja,spesifikasi
rancangan
benda
kerja,dan
metode
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan gambar:
A = Spindel Mesin berguna
sebagai tempat berputar dan
dicekamnya alat potong
B = Arbor berguna sebagai
penjepit cutter
C = Pisau Frais berguna sebagai
alat penyayat benda kerja
D = Ragum berguna sebagai tempat untuk menjepit benda kerja
E = Meja Mesin berguna sebagai tempat kedudukan ragum
F = Lampu berguna sebagai alat penerangan saat proses berlangsung
Keterangan gambar:
O1 =
spindel
O = Tombol OFF Spindel berguna untuk mematikan putaran spindle
P1 = Tombol ON Collant berguna untuk menghidupkan cairan
P2 =
pendingin
otomatis
R
tombol operasional
daya.
Roda
gigi
memiliki
gigi-gigi
yang
saling
bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi
yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda
gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi.
Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap
sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain,
salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber
dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan
keistimewaan dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain
(misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi seperti jam tangan mengambil
banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di
mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan
karena mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah
biaya pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang
menjadikan biaya operasi lebih tinggi.
Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan
roda gigi dalam ilmu mekanika di sekolah Aleksandria pada abad ketiga
sebelum masehi. Mekanisme Antikythera adalah contoh aplikasi roda gigi
yang rumit yang pertama, yang didesain untuk menghitung posisi astronomi.
Waktu pengerjaan mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan 100 SM.
Lingkaran Puncak (pitch circle) dari sepasang roda gigi yang berpasangan
adalah saling bersinggungan satu terhadap yang lain.
Pinyon adalah roda gigi yang terkecil diantara dua roda gigi yang
berpasangan. Untuk lebih besar sering disebut Roda Gigi
(Gear).
Jarak Lengkung Puncak (circular pitch), p adalah jarak yang diukur pada
lingkaran puncak, dari satu titik pada sebuah gigi ke suatu
titik yang berkaitan pada gigi di sebelahnya. Jadi jarak
10
11
12
13
14
2.
Modul
Diameteral Pitch
0.3
84.667
0.6
42.333
1,885
0,0742
25.400
3,142
0,1237
12.700
6,283
0,2474
8.466
9,425
0,3711
6.350
12,566
0,4947
4.233
18,850
0,7421
3.175
25,132
0,9895
10
2.540
31,420
1,2368
pengoperasian
merupakan
sarana
untuk
mengendalikan
15
memilih gigi kecepatan yang dianggap sesuai dengan kondisi kecepatan dan
bebankendaraan.
Konstruksi mekanisme pengoperasian ada tiga macam, yaitu system
handel langsung, system handel pada kemudi, dan kemudi system
menggunakan kabel baja elastis. Contoh penggunaan system hadel langsung
pada kendaraan dengan pemasangan mesin memanjang seperi Toyota Kijang.
Sistem handel pada kemudi digunakan agar keberadaan tuas pemindah
transmisi tidak mengurangi ruang penumpang, seperti yang digunakan pada
Mitsubishi L-300. Dan system pemindah kabel baja elastic, banyak digunakan
pada kendaraan front wheel drive dengan mesin melintang, seperti mobil
sedan keluaran baru.
Sistem pemindah gigi handel langsung konstruksinya dapat dilihat pada:
1. Tipe Pengontrol Langsung (Direct Control)
Tipe ini mempunyai keuntungan :
16
BAB III
METODOLOGI
3.1 Diagram Alir Praktikum
MULAI
STUDI LITERATUR :
Mesin Frais Konvensonal
Roda Gigi
17
Kecelakaan
Kesalahan
Menekan tombol
emergency
18
19
20
21
22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Prinsip Kerja Mesin Frais
Alat potong ( cutter ) mempunyai gerak putar, sedangkan benda
kerja yang terpasang pada meja mempunyai gerak mendatar, tegak, atau
berputar secara lambat (sesuai dengan kecepatan pemakanan)
2. Menghitung plat indeks
Misal kita akan membuat roda gigi dengan jumlah 13, Z = 13 ,
maka rumus yang di pakai adalah
40
1
=3
13
13
3
39
5.2.
23