Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Lantar Belakang


Indonesia merupakan negara kepulauan tebesar di dunia yang dikelilingi
oleh laut luas. Secara fisik, perairan laut mempunyai panjang garis pantai yaitu
kurang lebih 810.000 kilometer dengan jumlah pulau mencapai lebih dari 17.500
pulau. Pada dasarnya kawasan pantai merupakan peralihan antara daratan dan
perairan. Sehingga wilayah pantai merupakan daerah yang sering dimanfaatkan
untuk kegiatan manusia seperti kawasan pusat pemerintahan, pemukiman,
pelabuhan, pertambakan, perikanan, pariwisata dan sebagainya. Namun tak dapat
dipungkiri bahwa banyaknya pantai di Indonesia yang mengalami kerusakan,
contoh kerusakan pantai yang paling mencolok adalah abrasi pantai. abrasi pantai
umumnya disebabkan oleh gempuran gelombang laut yang dapat menyebabkan
semakin menjoroknya garis pantai ke darat, yang mengakibatkan mundurnya garis
pantai.
Akibat mundurnya garis pantai maka, pembangunan struktur pantai untuk
menjaga garis pantai sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk melindungi garis
pantai dari gempuran ombak atau dengan mereduksi energi gelombang agar tidak
sampai ke daerah pantai. Oleh karena itu diperlukan perencanaan pengaman
pantai untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu struktur pengaman pantai
yang dapat mereduksi energi gelombang adalah struktur revetment.

Revetment (dinding pantai) merupakan struktur paling ringan, hal ini


dikarenakan struktur revetment hanya digunakan untuk melindungi pantai dari
bahaya erosi dan gelombang kecil. Struktur revetment yang umum digunakan
merupakan tipe rubble mound. Rubble mound merupakan kontruksi yang terbuat
dari susunan batu

kosong atau blok-blok beton dengan kemiringan tertentu.

Model revetment yang akan diujikan pada penelitian ini yaitu interlocking
concrete block dan kubus beton.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengamati pola hidrodinamika disekitar
revetment dan merencanakan armor revetment dengan menggunakan model fisik
di laboratorium. Pada model fisik ini

kolam gelombang akan dibagi 2(dua)

dengan lebar 3 m dengan tujuan untuk mengurangi jumlah dan menghemat biaya
dalam pembuatan model tersebut.
Penelitian uji model ini akan dilakukan di laboratorium pantai Jurusan
teknik sipil Institut Teknologi Nasional dengan menggunakan 1 (satu) set kolam
pembangkit gelombang yang terdiri dari kolam gelombang (wave basin) dan
mesin pembangkit gelombang (wave maker). Wave basin tersebut terbuat dari
beton bertulang dengan dimensi panjang 13 m, lebar 6 m, dan tinggi 1 m ,
kedalaman air yang akan diisi adalah 40 cm dengan kelandaian 1:100.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk menelitinya dan
menuangkan dalam bentuk penulisan tugas akhir atau skripsi yang berjudul:
"Kajian Teknis Model Fisik Armor Revetment yang Ekonomis dan Efesien".
1.2 Perumusan Masalah
Dengan perumusan pada sub-bab latar belakang tersebut, permasalahan
yang akan dibahas adalah:
1. Pola hidrodinamika di sekitar revetment

2. Membandingkan hasil model armos kubus beton dan interlocking concrete


block.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengamati pola hidrodinamika dan
merencanakan

bangunan

pelindung

pantai

armor

revetment

dengan

mempertimbangkan aspek teknis.


1.4 Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah
1. Mengetahui jenis armor mana yang paling efisien antara kubus beton dan
interlocking concrete
2. Mengetahui seberapa besar refleksi gelombang terhadap revetment
1.5 Batasan Masalah
Terkait dengan keterbatasan waktu penelitian, maka diperlukan pembatasan
masalah agar pembahasan tidak terlalu luas. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Data Lingkungan berupa data angin, pasang surut, dan batimetri tidak
diperhitungkan
2. Kedalaman air tetap dan konstan
3. Air yang terdapat di laboratorium/lokasi penelitian merupakan air tawar

1.6 Sistematika Penulisan


Guna memudahkan penyusunan skripsi serta untuk memudahkan pembaca
memahami uraian dan makna secara sistematis, maka skripsi disusun berpedoman
pada pola sebagai berikut :
BAB I

: PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri atas latar belakang penelitian, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan manfaat
penelitian.

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini dijelaskan mengenai kerangka acuan yang memuat
berisi tentang teori singkat yang digunakan dalam menyelesaikan
dan membahas permasalahan penelitian.

BAB III

: METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini dijelaskan langka-langkah sistematis penelitian
terdiri atas lokasi dan waktu penelitian, langkah langkah
kegiatan penelitian, jenis penelitian, perolehan data, hukum dasar
model, variabel yang diteliti, bahan dan alat penelitian, dan
simulasi model.

BAB IV

: HASIL DAN PEMBAHASAN


Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan
pembahasan.

BAB V

:PENUTUP
Bab ini merupakan penutup dari keseluruhan isi penelitian berupa
kesimpulan dan saran atas permasalahan yang telah dibahas pada
bab sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai