I.
1. Pendahuluan
Tanah, air dan tanaman mempunyai hubungan keterkaitan satu sama lain yang
artinya bahwa masing-masing faktor akan saling memberikan pengaruh bagi faktor
yang lainnya. Ketiga faktor tersebut akan membentuk suatu iklim mikro yang secara
langsunng memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan tanaman. Pertumbuhan
tanaman akan sangat dipengaruhi oleh keadaan tanah baik dalam sifat fisika maupun
sifat kimia karena tanah merupakan media pertumbuhan bagi tanaman dimana unsur
hara dan air diserap untuk menunjang pertumbuhannya. Air sendiri merupakan faktor
yang mutlak dibutuhkan bagi tanaman karena segala proses yang berlangsung dalam
tanaman tidak bisa berjalan tanpa adanya air
Manajemen yang efektif dari sumber-sumber ini bagi produksi tanaman
memerlukan pemahaman hubungan diantara tanah, air, dan tanaman bagi.
Pengetahuan tentang lengas tanah tersedia dan tekstur tanah akan lebih mudah
membuat keputusan mengenai tanaman apa yang akan ditanam dan kapan
diairi. Tidak berbeda dengan makhluk hidup yang lainnya, tanaman dapat tumbuh dan
berkembang bila ada tanah, air, dan udara.
Tanah mudah dikerjakan apabila tanah tersebut merupakan aluvial atau hasil
pelapukan, sehingga tidak keras dan tidak banyak mengandung batuan. Dengan
keadaan tanah yang tidak keras maka akan memungkinkan akar dapat tumbuh dan
berkembang. Agar tanah mengandung unsur hara, maka tanah harus memiliki pori
tanah untuk menyimpan unsur hara. Tanah menentukan bagaimana air irigasi harus
dikelola. Jumlah air tanah dapat ditahan oleh akar tanaman di dalam tanah. Jumlah air
tanah ini dapat menentukan lamanya waktu hidup tanaman dan air tanah tersebut
dapat bertahan dengan bantuan irigasi dan / atau curah hujan.
Tujuan
HIDROLOGI
21
HIDROLOGI
21
sistem tubuh tumbuhan, yaitu melalui difusi dan transport aktif. Beberapa dugaan
mengenai fungsi air ialah sebagai media pendistribusian mineral, karena kemampuan
air yang dapat mengionisasi mineral. Fungsi air juga dapat dikaitkan pada fakta
bahwa reaksi kimia metabolisme terjadi pada fase cair. Namun penelitian dengan
menggunakan mineral yang diberi label radioaktif menunjukkan peredaran mineral
dalam tumbuhan dapat terjadi tanpa air.
Sebesar 95% air yang diserap akar akan dievaporasikan oleh daun melalui
transpirasi. Secara sederhana, tentulah hal tersebut merupakan pemborosan, namun
evaporasi merupakan jawaban mengenai fungsi air pada tumbuhan. Daun merupakan
organ yang sangat terpigmentasi pada tumbuhan. Klorofil, xantofil, dan beta-karoten
ialah beberapa dari pigmen yang terdapat pada daun. Pigmen-pigmen itu berfungsi
untuk menunjang kelangsungan fotosintesis yang membutuhkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu. Dengan demikian daun menyerap begitu banyak radiasi
matahari. Energi radiasi matahari tidak diubah seluruhnya oleh daun menjadi energi
kimia, sisa energy radiasi tersebut menjadikan suhu daun meningkat.
Air merupakan 85 95 % berat tumbuhan herba yang hidup di air. Dalam sel,
air diperlukan sebagai pelarut unsur hara sehingga dapat digunakan untuk
mengangkutnya, selain itu air diperlukan juga sebagai substrat atau reaktan untuk
berbagai reaksi biokimia misalnya proses fotosintesis, dan air dapat menyebabkan
terbentuknya enzim dalam tiga dimensi sehingga dapat digunakan untuk aktivitas
katalisnya. Tanaman yang kekurangan air akan menjadi layu, dan apabila tidak
diberikan air secepatnya akan terjadi layu permanen yang dapat menyebabkan
kematian.
2.2 Interaksi Tanah dan Air
Penting untuk dipahami interaksi-interaksi di antara tanah dan air
yang
menunjukkan jumlah air yang disimpan di dalam tanah pada setiap waktu.
HIDROLOGI
21
Kandungan lengas tanah yang ditetapkan paling umum adalah kejenuhan, kapasitas
lapang, titik layu, dan kering oven. Pada kejenuhan, yang biasanya terjadi segera
setelah hujan berat atau irigasi, semua ruang pori dalam tanah terisi air.
Apabila
tanah ada pada atau dekat kejenuhan, sejumlah air bebas untuk merembes atau
bergerak ke bawah
gravitasi. Karena air
disebabkan gravitasi.
Air
kelebihan
ini
disebut
air
waktu, sejumlah air kelebihan ini dapat digunakan oleh tanaman atau hilang melalui
penguapan. Kapasitas lapang didefinisikan sebagaij umlah air yang tersisa di dalam
tanah setelah perkolasi terjadi. Ini bukan suatu batas air tanah yang sangat pasti
dengan demikian kapasitas lapang sering didefinisikan
tensi atmosfir. Titik layu didefinisikan sebagai kandungan lengas tanah yang pada
tingkat itu potensi tanaman untuk mengabsorbsi air diimbangi oleh potensi air dari
tanah. Tanaman-tanaman akan mati jika air tanah dibiarkan mencapai titik layu itu.
Tanah yang sudah menjadi kering oven digunakan sebagai titik referensi untuk
menentukan kandungan lengas tanah.
dihilangkan dari tanah.
Kapasitas
memegang
air
spesifik
dapat
Air
HIDROLOGI
21
kebutuhan
yang berbeda.
air
yang
berbeda
pada
stadia
dapat diekstrak.
dangkal dan air tanah yang lebih dalam dari kedalaman perakaran tidak digunakan
tanaman.
kepadatan
dengan demikian mengurangi ketersediaan air dan udara dan mengurangi ruang
untuk perkembangan akar.Kualitas air juga penting untuk perkembangan
tanaman. Air irigasi dengan kandu- ngantinggi garam terlarut
adalah tidak
tersedia untuk tanaman, jadi kandungan air tanah lebih tinggiagar mempunyai
air tersedia bagi tanaman. Kenaikan kandungan garam air mengurang
potensialuntuk menggerakkan air dari tanah ke akar-akar. Sejumlah air tambahan
juga akan diperlukanuntuk mencuci garam
HIDROLOGI
21
mencegah penambahan dalam tanah. Kualitas air yang rendah dapat mengurangi
dapat mempengaruhi struktur tanah.
II.
HIDROLOGI
21
rata hujan tahunan (mm). Air di dalam tanah menurut Thorne (1979) adalah salah satu
faktor penting dalam produksi tanaman. Keberhasilan yang terjadi dalam system
tanah untuk menggantikan air yang hilang karena evaporasi dari tanah dan transpirasi
dari tanaman. Air di dalam selalu membawa nutrisi dalam larutannya untuk
pertumbuhan tanaman dan berpengaruh pada aerasi dan suhu tanah.
Kebutuhan air tanaman selalu merujuk pada satu tanaman yang tumbuh pada
kondisi optimal yaitu tanaman yang seragam, sedang aktif tumbuh, tajuknya
menutupi tanah, bebas hama penyakit, dan pada kondisi tanah yang baik (termasuk
hara dan air). Kebutuhan air tanaman umumnya dinyatakan dalam mm/hari,
mm/bulan, atau mm/musim.
Banyaknya air yang dibutuhan oleh tanaman tergantung dari jenis tanaman
dan iklim saat tanaman itu tumbuh. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah
waktu dan cara pemberian air. Pemberian air tanaman yang baik adalah waktu
menjelang siang hari, karena pada siang hari transpirasi berjalan dengan cepat,
sehingga banyak sekali membutuhkan air. Pemberian air pada pagi hari dan sore juga
dapat dilakukan, asalkan pada siang hari tanah masih mengandung cukup air. Periode
pemberian air tanaman tergantung dari faktor iklim, jenis tanaman, tekstur tanah dan
system irigasi (Najiyati dan Danarti., 1989).
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan air tanaman
a) Iklim
Pada iklim kering dan panas tanaman akan memerlukan air harian lebih
banyak dibandingkan pada iklim sejuk dan berawan.
b)
Jenis tanaman
Dapat dijelaskan bahwa jenis tanaman sangat menentukan jumlah kebutuhan
airnya, misalnya tanaman padi, membutuhkan lebih banyak air dibandingkan tanaman
lainnya seperti palawija.
c) Fase pertumbuhan tanaman
Tanaman yang tumbuh penuh akan memerlukan air yang lebih banyak
dibandingkan yang baru ditanam.
HIDROLOGI
21
HIDROLOGI
21
kimiawi berfungsi sebagaihabitat dari organism tanah yang turut berpatisipasi aktif
dalam penyediaanhara tersebut dan zat-zat aktif bagi tanaman (Anonim, 2007).
Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan
ruangan partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lainmembentuk
agregat dari hasil proses pedogenesis. Struktur tanah berhubungan dengan cara di
mana, partikel pasir, debu dan liat relatif disusun satu samalain. Di dalam tanah
dengan struktur yang baik, partikel pasir
agregat-agregat (gumpalan kecil) oleh liat humus dankalsium. Ruang kosong yang
besar antara agregat (makropori) membentuk sirkulasi air dan udara juga akar
tanaman untuk tumbuh ke bawah pada tanah yang
lebih
dalam.
Sedangkan
tanah
merupakan
factor
utama
HIDROLOGI
21
secara
langsung.
Struktur
tanah
yang
remah
(ringan)
pada
pada
berpori, dibandingkan pada tanah yang padat. Sebaliknya bagi tanaman makanan
ternak
yang
berlempung
sulit
halus
seperti
tanah
dengan
baik.
yang
padat,
sehingga
perakaran
tidak
merupakan salah satu faktor utama pembentuk agregat tanah (Utomo, 1982).
Besarnya partikel tanah relative sangat kecil, diistilahkan dengan
tekstur.Tekstur tanah menunjukkan sifat halus atau kasarnya butiran-butiran
tanah(RafiI, 1994). Klasifikasi tekstur tanah (Manan, 2009) :
1. Pasir
Memiliki ciri terasa terasa kasar jika dipegang
Berbutir, tidak lengket
Mengalirkan air
2. Debu atau Endapan
Terasa tidak kasar
Masih terasa berbutir, agak melekat
Dapat dibentuk bola
3. Liat
Halus, sangat lekat
Dapat dibentuk bola
Terasa berat
Mudah digulung
HIDROLOGI
21
FWC = [
(zi,tFWC) zi] /
zi
i=1
=[
i=1
Dimana: zi= kedalaman (diukur); zi = (zi+1 - zi-1)/2 untuk 2 < i < (N-1)
dengan zi = (z1 + z2)/2, dan zN = [L- (zN +zN-1)/2], dan L = kedalaman tanah
yang diteliti.
Apabila tanah mempunyai drainase baik, dapat diperkirakan penampang
tanahnya homogen, maka penentuan kapasitas air lapangan (FWC) dapat dilakukan
dengan cara analitik, seperti yang diusulkan oleh Gardner (1970), mengikuti prinsip
aliran air tidak jenuh di dalam penampang tanah berdasarkan persamaan Richards
sebagai berikut:
/t = (/z)[K (){(h/z) 1}]
Dimana: t = waktu; z = kedalaman tanah (dianggap positif ke lapisan bawah); h =
tinggi kolom air tanah (hm = h bila tekanan udara di dalam tanah sama dengan tekanan
udara atmosfer), dan K () = konduktivitas hidrolik (permeabilitas) tanah. Penerapan
satu unit tinggi kolom air, seperti H/z = (h-z)/ z = -1 dalam penampang tanah,
sesuai digunakan untuk simulasi proses-proses drainase yang sesungguhnya terjadi di
HIDROLOGI
21
besar butir tanah. Bila qFWC menggambarkan kecepatan drainase cukup rendah, maka
dengan menggunakan persamaan (4) dalam menghitung K (), selanjutnya diperoleh:
diduga, maka kapasitas lapang tergantung pada kecepatan drainase, qFWC. Nilai
parameter tersebut cukup rendah untuk menaksir kapasitas air lapang di dalam
penampang tanah.
HIDROLOGI
21
HARUN AR-RASYID
III.
1. Pendahuluan
Air merupakan sumber kehidupan, tanpa air tidak ada makhluk yang dapat
hidup. Begitu juga tanaman,salah satu unsur terbesar tanaman adalah air yaitu
berkisar anatara 90% untuk tanaman muda, sampai kurang dari 10% untuk padipadian yang menua sedangkan tanaman yang mengandung minyak , kandungan
airnya sangat sedikit. penyiraman harus dilakukan teratur agar tidak kekurangan. Jika
tidak disiram, tanaman akan mati kekeringan. Air merupakan bahan untuk
fotosintesis, tetapi hanya 0,1% dari total air yang digunakan untuk fotosintesis. Air
yang digunakan untuk transpirasi tanaman sebanyak 99 %, dan yang digunakan untuk
hidrasi 1 %, termasuk untuk memelihara dan menyebabkan pertumbuhan yang lebih
baik. Selama pertumbuhan tanaman membutuhkan sejumlah air yang tepat.
Air merupakan reagen yang penting dalam proses-proses fotosintesa dan dalam
proses-proses hidrolik. Disamping itu juga merupakan pelarut dari garam-garam, gasgas dan material-material yang bergerak kedalam tumbuhtumbuhan,melalui dinding
sel dan jaringan esensial untuk menjamin adanya turgiditas, pertumbuhan sel,
stabilitas bentuk daun, proses membuk dan menutupnya stomata, kelangsungan gerak
struktur tumbuh-tumbuhan . Kekurangan air akan mengganggu aktifitas fisiologis
maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air
yang terusmenerus akan menyebabkan perubahan irreversibel (tidak dapat balik) dan
pada gilirannya tanaman akan mati.
Tujuan
HIDROLOGI
21
permukaan bumi ini.Di alam, air terdapat dalam tiga bentuk:padat, cairdan gas. Sel
hidup, 70% lebih terdiri dari air,termasuk badan manusia. Kekurangan air beberapa
persen saja sudah cukup membuat badan ini lemah, dan kekurangan beberapa puluh
persen dapat menyebabkan kematian.
Kehidupan sangat bergantung dari sifat-sifat dari air yang unik dibanding liquid
yang lain. sifat-sifat ini berasal dari struktur dan interaksi molekul air .Air memiliki
apa yang dinamakan ikatan hidrogen yang anehnya cukup kuat. Ikatan ini
memberikan air lebih struktur daripada liquid yang lain, dan memberikan kohesi yang
tinggi yang
tegangan permukaan air yang cukup kuat, dan memberikan bentuk butir-butir air.
Demikian pula air mempunyai tingkat adhesi yang tinggi dengan kebanyakan
material. Imbibisi (proses merasuknya air ke dalam struktur berpori-pori) membantu
penyerapan air ke dalam biji dan memecahkan kulit biji sehingga biji tersebut dapat
tumbuh. Ikatan hidrogen juga menyebabkan air mempunyai kapasitas panas yang
tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai tempat penampung panas yang efektif. Pada
waktu musim panas air menampung panas dan pada waktu musim dingin
mengeluarkannya perlahan, sehingga menjaga level temperatur yang stabil yang
penting bagi iklim dan kehidupan. air juga memerlukan energi yang banyak untuk
menguap sehingga memoderasi panas dari matahari, menjaga temperatur ekosistem
air, dan menjaga temperatur organisma dari ekses panas. Air juga mempunyai sifat
anomali, yaitu mengembang ketika didinginkan kurang dari 4 derajat. Hal ini terjadi
HIDROLOGI
21
karena perubahan struktur air menjadi tetrahedral. Hal ini menjaga air di kedalaman
menjadi beku. Karena berat jenis es lebih ringan, es terbentuk dipermukaan dulu.
Ketika air membeku, panas dibebaskan ke lapisan di bawahnya dan mengisolasinya.
Hal ini juga membuat transisi antara musim tidak terjadi dengan tiba-tiba. Air bersifat
polar sehingga melarutkan kebanyakan
molekul
ionik seperti
mineral. Air
digunakan untuk mandi, mencuci, danoleh tanaman digunakan sebagai alat transport
mineral. Seperti juga air sistem biologi kebanyakan berada dalam pH netral, dan
sebagai buffer air menjaga keseimbangan pH tersebut, yang sangat penting bagi
proses - proses dalam sel.
2.2 Peranan Air Bagi Tanaman
Air yang di butuhkan oleh tanaman adalah air yang berada di dalam tanah yang
di tahan oleh butir-butir tanah. Air ini berasal dari cadangan dalam tanah yang telah
ada sebelum tanaman di tanam dan curah hujan yang turun senbelumnya. Dalam
fisiologi tumbuhan air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal
utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian. Fungsi air bagi tanaman yaitu :
1) Penyusun utama protoplasma
Molekul molekul makro dalam protoplasma seperti protein, karbohidrat,
pektin dan lain lain membentuk struktur yang unik berasosiasi dengan
molekul air dalam bentuk koloid.
2) Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan
Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut
dapat berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan bahan organik hasil
fotosintesa, dan olahan sel lainya.
3) Menjadi
medium
berlangsungnya
reaksi-reaksi
biokimia
Kita tahu terkadang proses reaksi terjadi dalam bentuk larutan dan air adalah
pelarut yang sangat baik.
4) Menjadi bahan dasar untuk reaksi reaksi biokimia
HIDROLOGI
21
Seperti pada fotosintesis, tanpa adanya air yang berperan sebagai donor
elektron, fotosintesis tidak dapat berlangsung.
HIDROLOGI
21
Aktivator enzim
Pemacu respirasi
HIDROLOGI
21
IV.
PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Tanah sangat penting untuk tanaman karena akan dimanfaatkan untuk media
tumbuh dan juga sebagai media dalam penyerapan air dan unsur hara demi
pertumbuhan tanaman.
2. Air bagi tanaman digunakan sebagai bahan untuk fotosintesis, tetapi hanya
0,1% dari total air yang digunakan untuk fotosintesis. Air yang digunakan
untuk transpirasi tanaman sebanyak 99 %, dan yang digunakan untuk hidrasi 1
%, termasuk untuk memelihara dan menyebabkan pertumbuhan yang lebih
baik. Selama pertumbuhan tanaman membutuhkan sejumlah air yang tepat
.Kebutuhan air bagi tanaman dipengaruhi oleh
sebagai
aturan
berkurang jika lengas tanah dalam daerah perakaran tetap di bawah 50 % dari
kapasitas memegang air untuk priode waktu yang lama, terutama selamastadia
pertumbuhan kritis.
HIDROLOGI
21
HIDROLOGI
21
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. http://siiaynee.blogspot.co.id/2012/09/makalah-hubungan-air-dantumbuhan.html. Diakses tanggal 13 Mei 2016
Anonim. 2012. http://kampung-jawa.blogspot.com/2012/03/pengertian-kapasitaslapang-kapasitas.html. Diakses tanggal 15 Mei 2016
Dasar-dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hanafiah, K. A.
2004
Delya,buti. 2011. http:// www. Academia .edu/5170 360/hubun gan_tanah _tanaman
_tanah_dan _air. Diakses pada tanggal 13 Mei 2016.
Dwidjoseputro, D. 1994.Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia : Jakarta
Mudha, daun. 2010. http://daunmudha.blogspot.co.id/2010/02/peranan-air-bagitanaman.html. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016.
Salisbury and Ross.1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB : Bandung
Prayoto. 2010. Tanah. http://prayoto.com/tanah.html. Diakses tanggal 24 Maret 2010
Utomo, H. 1982. Dasar-Dasar Fisika Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya. Malang
HIDROLOGI
21