OLEH
MAULANA SYAHRI GINTING
DBD 111 0021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayahNya sehingga proposal tugas akhir dengan judul Analisa Kestabilan
Lereng Tambang Terbuka Pada Tambang Batubara Di PT Pamapersada Nusantara
Site Adaro dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
Pada penyusunan proposal tugas akhir nantinya, penyusun melakukan
Analisa Kestabilan Lereng Tambang Terbuka Pada Tambang Batubara Di PT
Pamapersada Nusantara Site Adaro. Penyusun tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Neny Sukmawatie, S.Hut., MP selaku dosen koordinator tugas
akhir yang akan dilaksanakan.
Penyusun berharap proposal tugas akhir ini dapat bermanfaat baik bagi
pembaca pada umumnya dan penyusun khususnya. Dengan penjelasan yang
dipaparkan oleh penyusun, diharapkan pembaca dapat mengetahui cara mengatasi
kestabilan lereng di PT. Pamapersada Nusantara Site Adaro.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
i
KATA PENGANTAR...............................................................................................
ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................
1
1.1 Latar
Belakang
Masalah
.......................................................................................................
1
1.2 Maksud
dan
Tujuan
.......................................................................................................
2
1.2.1
Maksud
..............................................................................................
2
1.2.2
Tujuan
..............................................................................................
2
1.3 Manfaat
.......................................................................................................
3
1.4 Rumusan
Masalah
.......................................................................................................
3
1.5 Batasan
Masalah
.......................................................................................................
3
BAB II
STUDI PUSTAKA.................................................................................
5
2.1 Kestabilan
Lereng
.......................................................................................................
5
2.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kestabilan Lereng.
............................................................................................
6
2.1.2 Klasifikasi
Longsoran
Batuan
.......................................................................................
9
iii
2.2
2.3
2.4
2.1.3 Metode
Analisa
Kestabilan
Lereng
.......................................................................................
11
Alat
dan
Bahan
.......................................................................................................
35
Tata
Laksana
Penelitian
.......................................................................................................
37
2.3.1 Langkah
Kerja
............................................................................................
37
2.3.2 Metode
............................................................................................
38
2.3.3 Bagan
Alir
............................................................................................
39
2.3.4 Waktu
Penelitian
............................................................................................
40
Penutup
.......................................................................................................
41
DAFTAR PUSTAKA
iv
36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
perhatian
yang
lebih
bagi
kelangsungan
operasi
37
1.2
lereng
38
1.3
Manfaat
Manfaat dari tugas akhir ini yakni mengetahui cara menentukan
metode analisis kestabilan lereng di PT. Pamapersada Nusantara Site Adaro
dan usaha dalam penstabilan lereng di PT. Pamapersada Nusantara Site
Adaro.
1.4
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
39
1.5
Batasan Masalah
Dalam tugas akhir ini peneliti membatasi masalah yang mengarah
pada design lereng. Hal ini meliputi :
1.
2.
Lereng individual.
Dari hasil perhitungan, kemudian dibuat dalam grafik hubungan
antara faktor keamanan dengan sudut lereng atau antara tinggi
lereng dengan sudut lereng.
b.
Lereng total
Dari hasil perhitungan, kemudian dibuat grafik hubungan antara
faktor keamanan dengan sudut lereng atau antara tinggi lereng
dengan sudut lereng.
c.
3.
4.
Pemantauan lereng
5.
40
BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1
Kestabilan Lereng
Kestabilan dari suatu jenjang individual dikontrol oleh kondisi geologi
daerah setempat, bentuk keseluruhan lereng pada daerah tersebut, kondisi
air tanah setempat, dan juga oleh teknik penggalian yang digunakan dalam
pembuatan lereng. Faktor pengontrol ini jelas sangat berbeda untuk situasi
penambangan yang berbeda dan sangat penting untuk memberikan aturan
yang umum untuk menentukan seberapa tinggi atau seberapa landai suatu
lereng untuk memastikan lereng itu akan stabil.
Apabila kestabilan dari suatu jenjang dalam operasi penambangan
meragukan, maka kestabilannya harus dinilai berdasarkan dari struktur
geologi, kondisi air tanah dan faktor pengontrol lainnya yang terjadi pada
suatu lereng. Kestabilan lereng pada batuan dipengaruhi oleh geometri
lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan serta gaya-gaya luar
yang bekerja pada lereng tersebut.
Suatu cara yang umum untuk menyatakan kestabilan suatu lereng
batuan adalah dengan faktor keamanan. Faktor ini merupakan perbandingan
antara gaya penahan yang membuat lereng tetap stabil, dengan gaya
penggerak yang menyebabkan terjadinya longsor. Secara matematis faktor
kestabilan lereng dinyatakan sebagai berikut :
41
F = R / Fp
Dimana :
F
Fp
stabil
Pada keadaan :
-F
-F
-F
42
Sedangkan sifat
mekanik batuan antara lain kuat tekan, kuat tarik, kuat geser dan juga
sudut geser dalam batuan.
1. Bobot isi batuan
Semakin besar bobot isi suatu batuan, maka gaya penggerak yang
menyebabkan lereng longsor juga semakin besar. Dengan demikian
kestabilan lereng semakin berkurang.
2. Porositas batuan
Batuan yang mempunyai porositas besar akan banyak menyerap air.
Dengan demikian bobot isinya menjadi lebih besar, sehingga
memperkecil kestabilan lereng. Adanya air dalam batuan juga akan
menimbulkan tekanan air pori yang akan memperkecil kuat geser
batuan. Batuan yang mempunyai kuat geser kecil akan lebih mudah
longsor.
Kuat geser batuan dapat dinyatakan sebagai berikut :
= C + ( - ) tan
dimana :
= kuat geser batuan (ton/m2)
43
C = kohesi (ton/m2)
= tegangan normal (ton/m2)
= sudut geser dalam (angle of internal friction)
3. Kandungan air dalam batuan
Semakin besar kandungan air dalam batuan, maka tekanan air pori
menjadi semakin besar juga. Dengan demikian berarti bahwa kuat
geser batuannya menjadi semakin kecil, sehingga kestabilannya
berkurang.
4. Kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser batuan
Kekuatan batuan biasanya dinyatakan dengan kuat tekan (confined
and unconfined compressive strength), kuat tarik (tensile strength)
dan kuat geser (shear strength). Batuan yang mempunyai kuat tekan,
kuat tarik dan kuat geser besar akan lebih stabil (tidak mudah
longsor).
5. Sudut geser dalam (angle of internal friction)
Semakin besar sudut geser dalam, maka kuat geser batuan juga akan
semakin besar. Dengan demikian batuan (lereng) akan lebih stabil.
d. Gaya dari luar
Gaya-gaya dari luar yang dapat mempengaruhi (mengurangi) kestabilan
suatu lereng adalah :
1. Getaran yang diakibatkan oleh gempa, peledakan dan pemakaian alatalat mekanis yang berat didekat lereng.
44
Sudut
perpotongan antara bidang lemah tersebut harus lebih besar dari sudut
45
geser dalam batuannya. Bidang lemah ini dapat beupa bidang sesar,
rekahan (joint) maupun bidang perlapisan.
Cara longsoran suatu baji dapat melalui salah satu atau beberapa bidang
lemahnya, ataupun melalui garis perpotongan kedua bidang lemahnya.
c. Longsoran busur
46
= ---------------------------------Gaya-gaya penggerak
47
Dimana :
F
Zw
48
Dimana :
= percepatan getaran pada arah mendatar
2. Longsoran Baji
49
Cb
Sin 24
= -------------------------------------Sin 45. Cos 2na
Sin 13
= -------------------------------------Sin 35. Cos 1nb
50
F = A tan a + B tan b
Dimana A dan B adalah suatu faktor tanpa satuan yang besarnya
tergantung pada jurus (strike) dan kemiringan (dip) kedua bidang
lemahnya. Bidang lemah yang mempunyai kemiringan lebih kecil selalu
dinamakan bidang lemah I sedangkan bidang lemah yang satunya lagi
dinamakan bidang lemah II.
3. Longsoran guling
Dengan metode Hoek dan Bray terjadinya longsoran guling dapat
dianalisa dengan menggunakan model yang sederhana.
Dengan
51
2.2.
52
2.3
2.3.1
Langkah Kerja
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan usulan Kerja Praktik,
memperlajari buku-buku literatur dan buku petunjuk maupun buku
panduan yang tersedia dan berkaitan dengan masalah yang ingin
diteliti.
2. Tahap Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini mencakup data
primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan
cara survey langsung di lapangan, pengambilan data dilapangan.
Sedangkan untuk data sekunder meliputi data curah hujan, keadaan
geologi daerah penelitian dan peta lokasi penelitian.
3. Tahap Penyusunan Laporan
Hasil dari data yang diperoleh dilapangan kemudian dilakukan
perhitungan dengan menggunakan rumus-rumus yang diperoleh dari
buku-buku literatur.
2.3.2
Metode Penelitian
Di dalam melaksanakan permasalahan ini, penulis menggabungkan
antara beberapa metode, yaitu :
53
2.3.3
Bagan Alir
a.
b.
c.
d.
e.
Mulai
Bagaimana cara penentuan metode analisis kestabilan
lereng batuan di PT. Pamapersada Nusantara Site
Adaro?
Bagaimana cara melakukan perhitungan faktor
kestabilan lereng batuan di PT. Pamapersada
Nusantara Site Adaro?
Bagaimana cara pemilihan geometri lereng batuan di
PT. Pamapersada Nusantara Site Adaro?
Bagaimana cara dalam pemantauan lereng di PT.
Pamapersada Nusantara Site Adaro?
Bagaimana usaha dalam penstabilan lereng batuan
di PT. Pamapersada Nusantara Site Adaro?
54
Studi
Literatur
Pengambilan
Data
Data Primer :
Geometri lereng
Struktur batuan
Sifat fisik dan mekanik batuan
Data Sekunder:
Pengolaha Data ;
Hasil dan
Pembahasan
Kesimpulan dan
Saran
Selesai
2.3.4
Waktu Penelitian
55
URAIAN
NO
KEGIATAN
II
2015
III
Oktober
IV
2015
II
III
November
IV
2015
I
Orientasi
1
Lapangan
Pengambila
2
n Data
Pembuatan
3
Laporan
2.4
Penutup
Dengan adanya proposal ugas Akhir dengan judul Analisa Kestabilan
Lereng di PT Asmin Kalimantan Tengah yang saya ajukan, sekiranya dari
perusahaan dapat menerimanya.
56
Dan apabila judul yang saya ambil tidak sesuai dengan keadaan
perusahaan saat ini ataupun ada permasalahan lain sehingga judul Tugas
Akhir saya tidak diterima, maka saya berharap agar perusahaan dapat
memberikan kami masukan-masukan lain untuk kegiatan Praktek Tugas
Akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Hoek, E. and Bray, J.W., Rock Slope Engineering 3rd Ed., The Institution Of
Mining and Metallurgy London, 1981.
57