Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Di dunia industri yang modern saat ini banyak industri besar
di

Indonesia

sudah

menggunakan

alat/mesin

untuk

lebih

meningkatkan produksi, efisiansi waktu dan biaya. Sebagian besar


alat industri dan rumah tangga menggunakan tenaga listrik sebagai
energi penggerak utamanya. Penggunaan motor AC (Alternating
Current) atau arus bolak-balik satu phasa saat ini banyak digunakan
diberbagai aplikasi. Salah satu penggunaan motor AC yang
sering ditemui yaitu terdapat diperabotan rumah tangga berupa
mesin cuci dan peralatan-peralatan yang serig dijumpai dalam
rumah seperti kipas angin, AC, dan yang lainnya.
AC motor induksi adalah motor yang paling umum yang
digunakan

dalam sistem

kontrol

gerak

industri,

serta

home

appliances powered utama. Sederhana dan kasar desain, murah,


pemeliharaan rendah, dan sambungan langsung ke sumber listrik
AC adalah keuntungan utama AC induksi motor. Berbagai jeni motor
induksi AC yang tersedia di pasar. Motor yang berbeda cocok untuk
berbeda aplikasi. Meskipun motor induksi AC lebih mudah untuk
desain dari pada motor DC, kecepatan dan torque kontrol dalam
berbagai jenis motor induksi AC memerlukan pemahaman yang
lebih besar dari desain dan karakteristik motor tersebut.
1.2TUJUAN PENULISAN
Maksud dan tujuan dari penulisan ini adalah agar dapat
mengetahui motor satu fasa berdasarkan prinsip kerjanya dan jenisjenis dari motor fasa tunggal itu sendiri, dimana jenis-jenis itu akan
dijelaskan berdasarkan prinsip kerja masing-masing motor.
Didalam makalah ini juga akan dijelaskan awal mula motor itu
bekerja sampai dengan motor ini dapat menyalurkan energi listrik
dan menjadi sumber tegangan pada akhirnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KONTRUKSI MOTOR SATU PHASA


Konstruksi motor induksi satu fasa terdiri atas dua komponen yaitu
stator dan rotor. Stator adalah bagian dari motor yang tidak bergerak dan
rotor adalah bagian yang bergerak yang bertumpu pada bantalan poros
terhadap stator. Motor induksi terdiri atas kumparan kumparan stator dan
rotor yang berfungsi membangkitkan gaya gerak listrik akibat dari adanya
arus listrik bolak-balik satu fasa yang melewati
tersebut

sehingga

terjadi

suatu

antara stator dan rotor. Bentuk

interaksi

dan

kumparan-kumparan
induksi

konstruksi

medan
motor

magnet
tersebut

digambarkan pada gambar.

2.2 PRINSIP KERJA MOTOR SATU PHASA


Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga
fasa, dimana padamotor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga
belitan yangmenghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi
induksi dan interaksitorsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada
motor satu fasa memiliki duabelitan stator, yaitu belitan fasa utama
(belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu(belitan Z1-Z2), lihat gambar1.

Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor
Satu fasa
Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih
besar sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu
dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih
banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan
utama.
Grafik arus belitan bantu Ibantu dan arus belitan utama Iutama
berbeda fasa sebesar , hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya
impedansi

kedua

belitan

tersebut.

Perbedaan

arus

beda

fasa

ini

menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan


arus bantu. Medan magnet utama yang dihasilkan belitan utama juga
berbeda fasa sebesar dengan medan magnet bantu.

Gambar 2. grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama

Gambar 3. Medan magnet pada Stator Motor satu fasa


Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks
magnet tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2
dialiri arus utamaIutama. yang bernilai positip. Hasilnya adalah medan
magnet yang bergeser sebesar 45 dengan arah berlawanan jarum jam.
Kejadian ini berlangsung terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga
menghasilkan medan magnet yang berputar pada belitan statornya.

Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu
berbentuk batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung
singkatkan dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut
rotor sangkar.

Gambar 4. Rotor sangkar


Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan
tegangan induksi, interaksi antara medan putar stator dan medan magnet
rotor akan menghasilkan torsi putar pada rotor.

Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan
rumah tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari
es, motor airconditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan
bekerja dengan tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu menjadikan
motor kapasitor ini banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.

Gambar 5. Motor kapasitor


Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1U2, dan belitan bantu dengan notasi terminal Z1-Z2 Jala-jala L1 terhubung
dengan terminal U1, dan kawat netral N terhubung dengan terminal U2.
Kondensator kerja berfungsi agar perbedaan sudut phasa belitan utama
dengan belitan bantu mendekati 90.
Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan
(lihat

Untuk

gambar6):
menghasilkan

putaran

ke

kiri

(berlawanan

jarum

jam)

kondensator kerjaCB disambungkan ke terminal U1 dan Z2 dan terminal


Z1

dikopel

dengan

terminal.

Putaran ke kanan (searah jarum jam) kondensator kerja disambung kan


keterminal Z1 dan U1 dan terminal Z2 dikopel dengan terminal U1.

Gambar 6. Pengawatan motor kapasitor dengan pembalik putaran.


Motor kapasitor dengan daya diatas 1 KW di lengkapi dengan dua
buah kondensator dan satu buah saklar sentrifugal. Belitan utama U1-U2
dihubungkan denganjala-jala L1 dan Netral N. Belitan bantu Z1-Z2
disambungkan

seri

dengan

kondensator

kerja

CB,

dan

sebuah

kondensator starting CA diseri dengan kontak normally close (NC) dari


saklar sentrifugal, lihat gambar 7.
Awalnya belitan utama dan belitan bantu mendapatkan tegangan
dari jala-jala L1dan Netral. Kemudian dua buah kondensator CB dan CA,
keduanya membentuk loop tertutup sehingga rotor mulai berputar, dan
ketika putaran mendekati 70% putaran nominalnya, saklar sentrifugal
akan membuka dan kontak normally close memutuskan kondensator
bantu CA.

Gambar 7. Pengawatan dengan Dua Kapasitor


Fungsi dari dua kondensator yang disambungkan parallel, CA+CB,
adalah untuk meningkatkan nilai torsi awal untuk mengangkat beban.
Setelah putaran motor mencapai 70% putaran, saklar sentrifugal terputus
sehingga hanya kondensator kerja CB saja yang tetap bekerja. Jika kedua
kondensator rusak maka torsi motorakan menurun drastis,

Gambar 8. Karakteristik Torsi Motor kapasitor


Motor Shaded Pole

Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu
phasa dayakecil, dan banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga
sebagai motor penggerak kipas angin, blender. Konstruksinya sangat
sederhana, pada keduaujung stator ada dua kawat yang terpasang dan
dihubung singkatkan fungsinya sebagai pembelah phasa.
Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan
transformator.

Rotornya

berbentuk

sangkar

tupai

dan

porosnya

ditempatkan pada rumahstator ditopang dua buah bearing

Gambar 9. motor shaded pole, Motor fasa


terbelah.
Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu
bagian stator dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian
rotor sangkar ditempatkan di tengah-tengah stator, lihat gambar 10

Gambar 10. Penampang motor shaded pole.


Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat
shaded pole.Konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah
dioperasikan, bebas perawatan dan cukup di suplai dengan Tegangan AC
220 V, jenis motor shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah
tangga kecil.

Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan
belitan stator dan belitan rotor. Motor universal dipakai pada mesin jahit,
motor bor tangan.Perawatan rutin dilakukan dengan mengganti sikat
arang yang memendek atau pegas sikat arang yang lembek. Kontruksinya
yang sederhana, handal, mudah dioperasikan, daya yang kecil, torsinya
yang cukup besar motor universal dipakai untuk peralatan rumah tangga.

Gambar 11. komutator pada motor universal.


Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator.
Belitan rotor memiliki dua belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan
sikat arang yang menghubungkan secara seri antara belitan stator
dengan belitan rotornya. Motor universal memiliki kecepatan tinggi sekitar
3000 rpm.

Gambar 12. stator dan rotor motor universal


Aplikasi motor universal untuk mesin jahit, untuk mengatur kecepatan
dihubungkan dengan tahanan geser dalam bentuk pedal yang ditekan dan
dilepaskan.

2.3 JENIS JENIS MOTOR SATU PHASA


2.3.1 Motor split fasa (split phase winding)
Motor jenis ini merupakan motor satu fasa yang menggunakan
kumparan bantu untuk menghasilkan gaya putar. Jenis motor ini
disebut juga motor fase belah, mempunyai kumparan utama dan
kumparan bantu. Kumparan bantu digunakan untuk menghasilkan
medan yang berbeda fasa dengan medan yang dihasilkan pada
kumparan utama. Kumparan bantu ini dapat berupa belitan induktor
dengan resistor dan induktor dengan kapasitor.

Prinsip Kerja
Motor jenis ini bekerja berdasarkan perbedaan fasa antara
kumparan bantu berupa induktor dengan resistor dengan kumparan
utama. Jika kumparan bantu ini ditempatkan secara paralel dengan
belitan utama maka nilai R/XL1 dari belitan bantu dapat diatur
sedemikian rupa sehingga dihasilkan perbedaan fasa dibawah 90 0.
Dengan menaikkan nilai R maka dihasilkan perbandingan R/X L1 yang
lebih tinggi sehingga perbedaan fasa lebih mendekati 90 0 dan torka
starting yang dihasilkan lebih besar. Motor jenis ini memiliki torka
starting yang rendah. Karakteristik dan rangkaian ekuivalen motor
jenis ini diperlihatkan pada gambar 3.1. Pada kumparan bantu juga
dipasang saklar sentrifugal untuk memutuskan arus listrik pada

kumparan bantu bila putaran motor mencapai 75% dari putaran


nominal.
Motor ini terdiri dari kumparan utama dan kumparan bantu
yang berbeda sekitar 90
yang

berlainan

listrik dengan tahanan dan reaktansi

sehingga

arus

yang

mengalir

tidak

sefasa. Perbedaan arus kumparan utama dan kumparan bantu akan


menyebabkan terjadinya perbedaan fluks medan utama dan fluks
medan bantu pada stator, akibatnya akan menghasilkan medan
putar yang menimbulkan kopel mula pada motor. Dengan adanya
kopel mula ini, maka motor akan berputar. Saklar (S) dilepaskan
dengan gaya sentrifugal pada 75 % putaran normal. Kopel start dari
motor split fasa 150% dari kopel beban penuh (Ist = 1,5 If).

Gambar 9. Rangkaian dan diagram vector motor split fasa


Iu berbeda fasa dengan IB, caranya adalah dengan memperbesar tahanan
pada RLB (RLB>>RLU)

Gambar 3.1 Karakteristik Motor Split Fasa


2.3.2 Motor kapasitor start-running (start running capasitor)
Jenis motor listrik ini adalah perpaduan antara motor kapasitor
start dan motor kapasitor running , dimana tujuan dibuatnya double
kapasitor adalah untuk memperioleh kopel awal yang lebih besar dan
kopel jalan yang merata. Jenis motor listrik ini banyak digunakan pada
room air conditioner. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar
di bawah ini:

Gambar 05. Motor Kapasitor Start-Running


2.3.3 Motor kapasitor permanen
Motor ini memiliki kapasitor yang dihubungkan secara seri dengan
kumparan bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama serta
terhubung langsung secara paralel pada sumber listrik. belitan utama,
Lilitan bantu serta kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala waktu
motor bekerja.
Type motor ini banyak dipakai pada pompa air satu fasa, di mana
lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak namun diameter
kawatnya tidak sama di antara keduanya. Diameter kawat lilitan utama
lebih besar di banding diameter lilitan bantunya. Jenis motor ini kopel
awalnya kurang bagus, namun kopel jalan ( torsi jalan ) merata. Umumnya
pompa air berbagai merek banyak memakai type motor running kapasitor
dengan kecepatan sampai 3000 rpm.

2.3.4 Motor Shaded Pole ( Motor Kutub Bayangan )

Motor shaded pole atau motor kutub bayangan adalah adalah


sebuah motor induksi satu fasa yang diperlengkapi dengan belitan bantu
yang dihubungkan secara parallel dengan belitan utama. Stator motor
shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient). Kumparan stator hanya
terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk medan putar dipasang
shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup pada sepatu kutub
tersebut.
Tegangan bolak balik dari kumparan utama akan di induksikan pada
shaded coil. Dengan adanya tegangan induksi ini maka pada shaded coil
akan mengalir arus dan menimbulkan fluks lawan dari kumparan utama.
Dengan demikian terjadi beda fasa antara fluks kumparan utama dengan
fluks shaded coil (kumparan bayangan). Kedua fluks tersebut berbeda
nilainya dan dianggap kutub itu menghasilkan fluks lemah (dalam cincin)
dan di superimpose fluks kuat (diluar cincin) sehingga terdapat medan
putar.
Prinsip Kerja motor shaded pole
Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient).
Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk
medan putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu rangkaian
tertutup pada sepatu kutub tersebut. Pada kutub bayangan(shaded pole)
diberi cincin tembaga yang melingkar sehingga mengakibatkan medan
magnet pada daerah shaded pole mengalami perbedaan sudut fase
dengan kutub utama(unshaded pole). Kemudian medan putar akan timbul
dan mempunyai arah dari kutub utama ke kutub bayangannya.
Aplikasi Motor ini tidak memiliki kapasitor, saklar sentrifugal atau
alat bantu starting lainnya.Karena torsi pada saat startnya kecil.

Prinsip kerja dari motor ini adalah sebagai berikut;


a. Saat kumparan ststor mendapat arus sumber maka pada kumparan
dibangkitkan medan elektromagnetik (s) yang mengalir di dalam inti.
b. s juga mengalir pada inti yang memotong cincin tembaga yang
membangkitkan tegangan induksi, arus, dan medan elektromagnetik
cincin (c)
c. Dengan demikian terjadi perpindahan s > c, c> s dan
seterusnya. Hal ini identik dengan terbentuknya medan putar.
d. Arah gerakan s selalu pada posisi shading coil sekaligus juga arah
putaran rotor.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pada era industri modern saat ini, kebutuhan terhadap alat produksi
yang tepat guna sangat diperlukan dapat meningkatkan efisiensi waktu
dan

biaya.

Sebagian

besar

alat

industri

dan

rumah

tangga

menggunakan tenaga listrik sebagai energi penggerak utamanya.


Sebuah motor AC induksi satu fasa bergantung pada komponen listrik
tambahan untuk menghasilkan ini berputar medan magnetik. Dua set
elektromagnet dibentuk dalam setiap motor. Antara stator dan rotor,
terdapat celah udara, melalui yang
karena induksi, energi tersebut dipindahkan dari stator ke rotor.

TUGAS MAKALAH
MOTOR 1 PHASA

Kelompok 4 :
AKHTOL FAIRUS ABADI (04)

JURUSAN ELEKTRO PRODI LISTRIK


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2014

Anda mungkin juga menyukai