Pembuatan Lks (Iwan PS)
Pembuatan Lks (Iwan PS)
PEMBUATAN LKS
Berbasis pada Pendekatan Scientifik atau Inkuri
Oleh Iwan Permana Suwarna, M.Pd
Komponen yang harus ada dalam LKS
1. Level pendidikan (SD/SMP/SMA)
2. Judul kegiatan eksperimen/percobaan (konsep / sub konsep)
3. Tujuan kegiatan eksperimen/percobaan
4. Identitas pelaku kegiatan eksperimen/percobaan, individu atau kelompok
5. Kondisi suuhu dan kelembapan ruangan
6. Tanggal pelaksanaan kegiatan eksperimen/percobaan
7. Alat dan bahan kegiatan eksperimen/percobaan
8. Rangkaian alat eksperimen/percobaan
9. Urutan kegiatan eksperimen/percobaan
Urutan kegiatan eksperimen/percobaan (mengacu kepada pendekatan pembelajaran
scientifik, yang terdiri dari : Mengamati (observing), Menanya (questioning),
Mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting), Menalar/Mengasosiasi
(associating), Mengomunikasikan (communicating).
Urutan kegiatan eksperimen/percobaan bisa juga menggunakan pendekatan inkuiri.
10. Nilai dan paraf guru
Penjelasan mengenai urutan kegiatan eksperimen/percobaan (mengacu kepada
pendekatan pembelajaran scientifik
Langkah
Pembelajaran
Deskripsi kegiatan
Mengamati
(observing)
Menanya
(questioning)
Mengumpulkan
informasi/mencoba
(experimenting)
Menalar/
Mengasosiasi
(associating)
Deskripsi kegiatan
untuk memperhatikan angka / jarum pada
voltmeter yang menunjukkan besarnya harga
tegangan listrik.
2. Dengan kondisi yang sama, Guru merubah set
harga hambatan listriknya dengan yang lebih
besar, kemudian membuat pertanyaan kepada
para siswa apa yang akan terjadi dengan
tegangan listriknya?
Setelah melihat demontrasi, siswa diminta untuk
membuat dan mengajukan pertanyaan atau
hipotesis terkait demontrasi yang dilihatnya.
Siswa diminta untuk mengajukan / menuliskan
pertanyaan / hipotesisnya.
Tahap ini bisa juga diisi dengan diskusi / tanya
jawab tentang demontrasi / informasi yang belum
dipahami, informasi tambahan yang ingin
diketahui, atau sebagai klarifikasi.
Jika kegiatan ini dilakukan dengan tanya jawab.
Ciptakan lah kondisi dimana pertanyaan yang
muncul harus diajukan oleh siswa bukan oleh guru.
Pada tahapan ini guru tidak boleh menemukakan
simpulan mengenai konsep yang akan dipelajari
tapi mengarahkan siswa untuk mengetahui
variabel-vriabel yang terkait dengan kegiatan
eksperimen/demontrasi yang sudah dilakukan
sebelumnya. Guru sebaiknya mengarahkan siswa
untuk mengajukan pertanyaan yang menuntut
dijawab dari guru dengan dengan jawaban Ya atau
Tidak
Pada tahap ini siswa di tantang oleh guru untuk
menguji
hipotesisnya
/
jawaban
dari
pertanyaannya sendiri. Siswa diminta untuk
melakukan eksperimen / percobaan secara
mandiri atau terstruktur dengan fasilitas yang
sudah disediakan guru. Pada tahap ini siswa
melakukan pembuktian dari ketertarikannya untuk
menguji
variabel-variabel
yang
menjadi
hipotesisnya.
Kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan :
eksperimen/eksplorasi,
mencoba,
menirukan
kembali, melakukan, membaca sumber lain selain
buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber
lain, informasi melalui angket, wawancara, dan
lain-lain.
Pada tahapan ini siswa telah mengumpulkan
informasi / data berdasarkan eksperimen /
kegiatan mencoba. Pada tahapan ini sebaiknya
guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan
teman sekelompoknya bertukar informasi atau
pendapat terkait data yang diperoleh. Siswa
bertukar pikiran dengan sesama temannya, dan
mencari informasi secara mandiri, sampai berhasil
menemukan sebuah kesimpulan terkait data /
informasi yang diperoleh.
Mengomunikasikan
(communicating)
Deskripsi kegiatan
Contoh LKS dengan urutan kegiatan eksperimen mengacu pada pendekatan inkuiri
: Kalor
Sub konsep
Nama
: _____________________________________________
Judul Praktikum
: _____________________________________________
: _____________________________________________
Tanggal
: _____________________________________________
Termometer
Joulemeter
Air secukupnya
Dudukan penyangga
Neraca Ohaus
KEGIATAN
Guru mendemontrasikan memasak air kepada siswa kemudian mengukur suhu airnya dengan
termometer. Selanjutnya siswa melakukan eksperimen mengenai hubungan kalor dengan
kenaikan suhu.
FASE 1: BERHADAPAN DENGAN MASALAH
1. Apakah perubahan kenaikan suhu air dari kedua beaker glass sama?
2. Apakah kenaikan suhu pada suatu zat berhubungan dengan jumlah kalor yang dimiliki oleh zat
tersebut?
3. Faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi jumlah kalor suatu zat?
4. Jika air mengalami kenaikan suhu sebesar 15C berapakah jumlah kalor yang dimiliki air tersebut?
FASE 2: PENGUMPULAN DATA / VERIFIKASI
Guru memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan (hipotesis) yang dapat dijawab guru dengan
jawaban ya atau tidak.
Termometer
Penutup
Penyangga
Bunsen /pembakar
= ............ C
= ............ J
No
Neraca
Massa air
(kg)
Termometer
Suhu akhir
(T2) C
Joule meter
Kalor akhir
(Q2) J
(T2T1) C
(Q2Q1) J
1.
0,1
.........
.........
.........
...............
2.
0,1
.........
.........
.........
...............
3.
0,1
.........
.........
.........
...............
4.
0,1
.........
.........
.........
...............
5.
0,1
.........
.........
.........
...............
Keterangan :
t = Perubahan suhu
Q = Kalor yang diberikan
6. Perhatikan tabel 1 kolom 1, bagaimanakah perubahan massa air untuk data 15?
.....................................................................................................
7. Perhatikan
tabel
kolom
5,
bagaimanakah
perubahan
suhu
untuk
data
15?
...........................................................................................................................
8.
No.
Kalor (Q)J
1.
2.
3.
4.
0,2
0,2
0,2
0,2
3
6
9
12
2520
5040
.............
10080