REFRAMING
Apakah kalian pernah memperhatikan bahwa dua orang yang mengamati
sesuatu kejadian yang sama, seperti pertadingan sepakbola akan memberikan
deskripsi yang berbeda dari apa yang terjadi? Kita memiliki perspektif individualis,
dan mungkin pandangan saya mungkin akan berbeda dengan yang anda fikirkan.
Seringkali klien memiliki pandangan yang negative terhadap dunia. Mereka
menginpretasikan sesuatu sebagaimana yang mereka lihat, tapi dari posisi depresi
atau rendah diri. Konselor perlu mendengarkan sangat baik terhadap penjelasan
klien atas suatu kejadian atau situasi,dan mereka untuk mencoba melihat dari
pandangan klien dan gambaran apa yang klien uraikan. Gambaran klien, terbentuk
dari perspektifnya sendiri, kita akan memiliki sebuah kerangka yang sesuai dengan
keadaan hati dan pandangan tersendiri. Kadang keterampilan seorang konselor
dapat merubah pandangan klien dalam melihat suatu kejadian atau situasi dengan
Reframing: yaitu gambaran klien yang telah dijelaskan . konselor , merangkai kata
, menempatkan bingkai baru sekitar gambaran klien sehingga gambaran terlihat
berbeda dari sebelumnya .
Ide di balik reframing tidak menyangkal cara klien melihat dunia , tetapi
untuk memperlihatkan klien dengan pandangan yang lebih luas dari dunia. Dengan
demikian , jika klien ingin , ia dapat memilih untuk melihat hal-hal dengan cara
yang baru . itu akan cukup berguna untuk mengatakan kepada klien " hal-hal
tersebut tidak benar-benar seburuk yang Anda pikirkan , semangat ! " jika klien
benar-benar melihat dunia dalam cara yang sangat negatif . Namun , dimungkinkan
untuk menggambarkan bagaimana klien melihat sedemikian rupa bahwa klien
memiliki visi yang lebih luas dari apa yang telah terjadi dan dengan demikian
mampu menjadi berkurang negatifnya.
Contoh 3
klien telah berpisah dari suaminya. suaminya kini mendorongnya pergi dan
menyakitinya dengan sangat buruk dengan cara menolak bahkan untuk berbicara
dengannya atau untuk menatap dirinya. klien menguraikan rasa sakit dan
penderitaan, dan konselor mencerminkan perasaannya dan dia diperbolehkan untuk
menguraikan dengan sepenuhnya. Namun sekarang konselor perlu
menggambarkan ulang tentang perilaku sang suami.
Reframe Konselor :
Anda sudah menjelaskan bagaimana gambaran suami Anda mendorong Anda untuk
pergi pergi dan tidak siap untuk berbicara dengan Anda, dan itu sangat
menyakitkan bagi Anda. saya bertanya-tanya apakah mungkin suami Anda bisa
mengatasi tekanan emosional. saya hanya bertanya-tanya apakah mungkin apa
yang ia lakukan adalah benar-benar tidak mampu karena dirinya sendiri, dia tidak
bisa menghadapi Anda. mungkin dia merasa bersalah ketika dia melihat Anda, dan
lebih mudah baginya untuk menghindari untuk melihat Anda, lebih untuk mentolerir
rasa sakit sendiri. Anda pikir apakah itu mungkin?
Contoh 4
Seorang eksekutif senior baru menjelaskan kepada konselor bahwa betapa
takutnya dia karena harus berdiri dan menghadiri pertemuan besar secara
professional pada minggu berikutnya. Konselor mencerminkan perasaan dirinya dan
memungkinkan dia sampai batas waktu tertentu dan berkerja sama dengan
mereka. Lalu konselor menawarkan reframe berikut :
Reframe Konselor :
Tampaknya bagi saya melihat bahwa anda memilki perasaan yang bercampur
aduk antara memberi percakapan, diwaktu yang bersamaan anda mempunyai
kesan untuk menatap ke depan, dan anda bilang bahwa anda terlalu cemas akan
hal itu, saya bertanya-tanya jika kekhawatiran anda malah membuka peluang untuk
menghalangi kegembiraan. Kadang kecemasan selalu membayang-bayangi
kebahagiaan, maka dari itu lebih baik membiarkan diri untuk antusias dan
bersemangat.
(PENJELASAN EXAMPLE 4)
Contoh 5
Reframe konselor
Anda menjelaskan kepada saya bagaimana atasan anda mengacuhkan anda
dan melewati anda tanpa menegur sama sekali dan saya membayangkan jika ada
penjelasan lain terhadap apa yang terjadi. Baiklah, sangat mungkin bahwa
kadangkala seorang atasan seringkali sibuk, dan mempunyai berbagai alasan
lainnya. Contoh kecilnya adalah seorang bos yang mengabaikan karyawannya
dikarenakan sangat sibuk di planet ini?
Dalam penggambaran ulang / reframe ini, konselor menghadirkan sebuah
cara lain yang mungkin saja benar, seperti atasan yang mungkin saja sibuk
sehingga mungkin saja tidak sengaja mengabaikan kliennya, dan anda mungkin
menganggap itu sebagai sesuatu yang menegangkan atau menganggap memiliki
hubungan yang renggang.
Contoh 6
Klien menjelaskan kepada konselor tentang perasaannya yang tidak mampu
dan gagal. Dia mengetahui bahwa memiliki kemampuan intelektual yang cerah dan
membuat dia merasa gagal karena dia tidak pernah menyelesaikan setiap
pekerjaan yang dia mulai. Dia saying dalam merasakan depresi setelah dari
serangkaian kegagalan, sesuatu yang dia mulai dan lalu meninggalkannya
sebelum selesai.
Reframe Konselor
Anda tampaknya seseorang yang sangat pintar dan dapat menyelesaikan
setiap pekerjaan yang anda mulai. Dugaan saya adalah anda sangat tertarik
dengan pekerjaan-pekerjaan baru dikarenakan mereka menawarkan sebuah
tantangan, dan anda kehilangan minat ketika anda percaya bahwa mudah bagi
anda untuk menemukan solusinya. Karena anda cerdas, anda cepat bosan dan
mencari stimulus tantangan lain.
Reframe ini memungkinkan klien untuk merasa baik tentang dirinya, bukan
memposisikannya sebagai kegagalan. Ia kemudian meninggalkan dengan
kemungkinan bahwa dia dapat melakukan hal-hal yang membosankan dan
menyelesaikan pekerjaan jika dia inginkan, atau mencoba untuk mencari
kesenangan dan stimulus tanpa merasa bersalah.