KLASIFIKASI TEROWONGAN
BERDASARKAN KEGUNAANNYA
Maksud dari dibuatnya terowongan adalah untuk menjamin transportasi langsung dari
penumpang atau barang terhadap rintangan-rintangan yang ada. Rintangan tesebut dapat
berupa rintangan alam seperti gunung, sungai, laut, maupun rintangan karena aktifitas
manusia. Tergantung dari rintangan yang ada dan tujuan dari transportasi, terowongan
dapat diklasifikasikan kedalam berbagai kelompok.
Rintangan mungkin berupa
industri (lalu lintas dan lain-lain). Terowongan dibuat di bawah gunung, sungai, laut,
penduduk yang rapat atau daerah industri dan gedung-gedung dan jalan raya. Maksud
dibuatnya terowongan tersebut adalah untuk jalan kereta api dan jalan mobil, pejalan kaki
atau lalu lintas air untuk mengalirkan air, menghasilkan tenaga listrik, saluran gas, saluran
pembuangan, tempat penambangan atau untuk kepentingan transportasi lokal di dalam
suatu daerah industri atau pabrik. Berdasarkan kegunaannya terowongan dapat dibagi
kedalam 2 kelompok, yaitu :
1. Terowongan lalu lintas (Traffic Tunnel)
-
Terowongan navigasi
2. Terowongan Angkutan.
-
2-1
Terowongan
2-2
2-3
2-4
2-5
Gambar 2.2. Contoh pembuatan terowongan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air di
Renun Sidikalang Sumatera utara.
2.2.2. Terowongan Penyediaan Air
Terowongan ini sama dengan terowongan saluran yang telah dibahas sebelumnya,
perbedaannya hanya pada fungsi kedua terowongan tersebut. Fungsi dari terowongan
penyediaan air adalah menyalurkan air dari mata air ketempat penyimpanan air didalam
kota atau membelokkan air ketempat penyimpanan tersebut. Perbedaan yang utama adalah
bahwa terowongan penyediaan air ini dibuat untuk menyediakan air dari tempat
penyimpanan ketempat pemungkiman sehingga lokasi terowongan ini adalah pada lapisan
aluvial yang baru. Sedangkan terowongan tekan dibuat menembus daerah pegunungan
sehingga lokasinya adalah pada batuan yang lebih solid. Disamping itu tekanan air dan
head-nya juga berbeda.
2.2.3. Terowongan Untuk Saluran Air Kotor
Terowongan ini dibuat untuk pembuangan air kotor dari kota atau pusat industri ketempat
pembuangan yang telah disediakan. Oleh karena itu hampir sama dengan terowongan
penyediaan air. Aliran air kotor ini karena pengaruh gaya gravitasi akan menggerus
dinding dari terowongan. Demikian juga apabila mengandung sisa-sisa bahan kimia. Oleh
karena itu bagian dalam dinding terowongan harus dilindungi oleh satu material seperti
keramik, bahan yang tahan terhadap asam, aspal beton dan lain-lain. Biasanya terowongan
ini dibuat ditempat yang cukup dalam dan berukuran besar sehingga metode pembuatan
terowongan yang umum dapat diterapkan pada saat pembuatannya. Pembuatan terowongan
untuk saluran air kotor perlu dibuat dibawah saluran-saluran air atau dibawah jalan-jalan
2-6
didalam kota, karena selain mengalirkan air kotor juga untuk menampung/menerima air
kotor kesaluran tersebut.
2.2.4. Terowongan yang digunakan untuk Kepentingan Umum
Terowongan ini biasanya dibuat didaerah perkotaan untuk menyalurkan kabel listrik dan
telepon, pipa gas dan air. Juga pipa-pipa lainnya yang penting dibuat dibawah saluran air,
jalan raya, jalan kereta api, blok bangunan untuk memudahkan inspeksi secara kontinue,
pemeliharaan dan perbaikan sewaktu-waktu kalau ada kerusakan. Terowongan ini berbeda
dari terowongan-terowongan yang sudah disebutkan sebelumnya oleh adanya sumuran
(shaft) vertikal untuk menghubungkan terowongan dengan permukaan tanah. Keuntungan
yang besar sekali dari terowongan ini adalah kemungkinan pembuatannya dengan metode
penerowongan, sehingga penggalian terbuka yang dapat menggangu lalu lintas
dipermukaan dapat dihindari. Pemeliharaan dan inspeksi dapat dilakukan bersamaan.
Penampang terowongan ini dapat berbentuk empat persegi panjang atau bulat, tergantung
dari cara pembuatannya. Lokasi dan dimensinya biasanya hampir sama dengan terowongan
pejalan kaki.
2-7