PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan, sesuatu yang membahayakan,
mengganggu kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di sekitar kita baik di rumah,
di kantor, maupun di tempat-tempat umum, ternyata banyak sekali radiasi. Radiasi
pada dasanya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke
lingkungannya tanpa membutuhkan panas.
Radiasi elektromagnetik non pengion (yaitu, gelombang radio, gelombang
mikro, inframerah, ultraviolet dan cahaya yang tampak). Radiasi elektromagnetik
mengambil bentuk gelombang yang menyebar dalam udara kosong atau dalam
materi.
Radiasi elektromagnetik memiliki komponen medan listrik dan magnetik yang
berosilasi pada fase saling tegak lurus dan ke arah propagasi energi. Radiasi
elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam jenis menurut frekuensi gelombang, jenis
ini termasuk (dalam rangka peningkatan frekuensi): gelombang radio, gelombang
mikro, radiasi terahertz, radiasi inframerah, cahaya yang terlihat, radiasi ultraviolet .
Dari jumlah tersebut, gelombang radio memiliki panjang gelombang terpanjang dan
sinar gamma memiliki terpendek. Sebuah jendela kecil frekuensi, yang disebut
spektrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat dengan mata berbagai
organisme, dengan variasi batas spektrum sempit ini. EM radiasi membawa energi
dan momentum, yang dapat disampaikan ketika berinteraksi dengan materi.
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak
ada medium, yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang
frekuensi yang luas.
Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat
diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio. Masing-masing memiliki
penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala
yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik.
Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya.
B.
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari sinar ultraviolet beserta radiasinya.
C.
Manfaat
Sebagai referensi dan pengetahuan tentang sinar ultraviolet, baik manfaat
dan bahaya.
BAB II
PEMBAHASAN
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah
radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah
dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380200
nm) dan UV vakum (20010 nm). Mengenai pengaruh radiasi UV terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi
kepada UVA (380315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau
"blacklight"; UVB (315280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium
Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).
Absorbsi maksimal sinar UV di dalam sel terjadi pada asam nukleat, maka
diperkirakan mekanisme utama perusakan sel oleh sinar UV pada ribosom,
sehingga mengakibatkan terjadinya mutasi atau kematian sel.
II. 1. Manfaat Radiasi Ultraungu
1. Sumber utama vitamin D
Sinar ultraviolet ternyata membantu mengubah kolesterol yang tersimpan di
kulit menjadi vitamin D. Hanya dengan berjemur selama 5 menit di pagi hari,
tubuh kita mendapatkan 400 unit vitamin D.
2. Mengurangi kolesterol darah
Proses pembentukan vitamin D dimana mengubah kolesterol di dalam darah
maka akan mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh kita.
3. Penawar infeksi dan pembunuh bakteri
Sinar ultraviolet ternyata juga membantu membasmi virus-virus penyebab
kanker. Secara umum, sinar matahari mampu membunuh bakteri, virus, dan
jamur yang berpotensi menyebabkan TBC, peritonitis, pneumonia, dan asma
saluran pernapasan.
4. Mengurangi gula darah
Sinar matahari membantu penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh yang
merangsang glukosa menjadi glikogen sehingga secara langsung berperan
menurunkan kadar gula darah dalam tubuh kita.