Anda di halaman 1dari 14

SABUN

Ahmad Sulton Akbarul Falah ( 13630058 )

SABUN
Sabun adalah bahan
yang
digunakan
untuk mencuci, baik
pakaian, perabotan,
badan, dan lain-lain
yang terbuat dari
campuran
alkali,
dan trigliserida dari

Pembuatan Sabun
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik
pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari
campuran alkali, dan trigliserida dari lemak

Jenis Uji

Syarat Mutu (%)

Kadar air dan zat menguap pada 105 C, (b/b)

Maks 15

Jumlah asam lemak, (b/b)

Min 70

Kadar fraksi tak tersabunkan, (b/b)

Maks 2,5

Kadar bagian tak larut dalam alkohol, (b/b)

Maks 2,5

Kadar alkali bebas dihitung sebagai kadar NaOH, b/b)

Maks 0,1

Kadar minyak mineral, (b/b)

Negatif

Analisis Jurnal

PENGARUH KOLAGEN TULANG IKAN AIR TAWAR YANG


BERBEDA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA
SABUN MANDI PADAT
May Valdi Harris , Yudhomenggolo Sastro Darmanto dan
Putut Har Riyadi
Tahun 2016

Latar Belakang
Tulang ikan mengandung protein tinggi, terutama kolagen
Kolagen merupakan protein yang terdapat dalam kulit
yang mempunyai kemampuan mengikat air sehingga
penting untuk memelihara elastisitas kulit.
Penggunaan kolagen dalam sabun mandi sangat sering
digunakan masyarakat karena demi menjaga kesehatan
kulit

Metodologi Penelitian
Pembuatan Kolagen Tulang Ikan
Pembuatan Sabun
Analisis Karakteristik Sabun

Pembuatan Kolagen Tulang Ikan


Disiapkan tulang ikan nila, lele, dan patin
Tulang ikan direbus dalam air bersuhu 70oC selama 30 menit
Tulang kemudian dicuci dan dikeringkan dengan cara
dijemur di bawah sinar matahari
Tulang yang telah kering direndam dengan larutan HCl 4%
Selanjutnya dicuci hingga pH mendekati netral
Dikeringkan lalu dihaluskan dengan blender sehingga
diperoleh tepung kolagen

Pembuatan Sabun
Dicampur tiga jenis minyak yaitu minyak kelapa, minyak zaitun, minyak kelapa

sawit dan asam stearat ke dalam wadah dan dipanaskan sampai suhu sekitar
70oC
Setelah semua larut dan menyatu pada wadah lain NaOH dan akuades
dicampur hingga larut
Setelah semua sudah tercampur ditunggu hingga suhu 27oC sampai 32oC,
kemudian larutan NaOH dicampurkan ke dalam wadah minyak yang sudah
larut
diaduk secara terus menerus sampai menjadi sediaan sabun
Sediaan sabun kemudian ditambahkan parfum, pewarna, dan kolagen dan
dicetak menggunakan cetakan sabun

Uji Karakteristik Sabun


Sabun padat kemudian dilakukan uji karakteristik fisik
dan kimia.
Adapun proses pengujian karakteristik fisik dan kimia
sabun padat antara lain : Kadar air, Kadar alkali bebas,
pH, Uji stabilitas busa, Uji Kekerasan, dan Uji hedonik

Analisa Alkali Bebas


Sebanyak 5 gram sabun ditimbang,
Dimasukkan ke dalam erlenmeyer tutup basah 250 ml.
Ditambahkan 100 ml alkohol 96% netral dan beberapa
tetes larutan indikator phenolptalein.
Dipanaskan di atas penangas air memakai pendingin
tegak selama 30 menit hingga mendidih sampai larutan
berwarna merah,
Dititrasi dengan larutan HCl 0.1 N dalam alkohol sampai
warna merah tepat hilang.

Hasil

Kesimpulan
Hasil nilai kadar alkali bebas menurut Badan Standarisasi
Nasional tidak sesuai dengan syarat mutu sabun mandi
yaitu maks 0,1% untuk kadar alkali bebas dihitung
sebagai NaOH

Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai