Anda di halaman 1dari 18

Bab 1

Concept/ Theory
Pengertian

Moral

Karakteristik

Jenis
Pengertian
Ethics

Jenis
Pengertian

Business Ethics
Jenis

Penjelasan
Moral adalah suatu standar yang dianut oleh individu atau kelompok tentang hal yang benar dan salah, baik atau
jahat.
- Berhubungan dengan sesuatu yang serius
- Menekankan pada nilai yang berhubungan dengan self-interest
- Tidak berubah karena keputusan seseorang yang memiliki otoritas atau badan otorisasi
- Bersifat universal
- Berdasarkan pada pertimbangan impartial
- Berhubungan dengan special emotion dan tata Bahasa
- Non-norma Moral
- Normal Moral
Ethics adalah sebuah prinsip yang berhubungan dengan "govern" seorang individu atau grup.
- Normative study --> Investigasi mengarah pada kesimpulan (baik/buruk, benar/salah)
- Descriptive study --> Investigasi mengarah tidak pada kesimpulan
Business ethics adalah suatu ilmu khusus tentang moral baik dan buruk yang berfokus pada bisnis pada institusi,
organisasi, dan kegiatan/aktivitas.
- Systematic --> ethics tentang ekonomi, politik, legal, dan institusi dimana suatu bisnis berada (beroperasi)
- Corporate --> ethics yang ada dalam organisasi; kegiatan, policy, practice, atau struktur organisasi sebagai
sebuah perusahaan individu
- Individual issue --> ethics tentang posisi seorang individu dalam perusahaan dalam hal perilaku dan
keputusannya

Moral development
(menurut Lawrence
Kohlberg)

Level 1: Tahap pre-conventional, yaitu mampu mengidentifikasi hal baik, buruk, benar, dan salah.
Stage 1: Berbuat baik agar tidak diberi hukuman dan orientasi ketaatan.
Stage 2: Mulai perduli dengan kebutuhan dan keinginan orang lain dan menggunakan
pengetahuannya untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Level 2: Tahap conventional, yaitu mampu melihat hal yang baik dan buruk dalam hidup.
Stage 3: Orientasi kesepakatan pada mendapatkan loyalty, affection, dan kepercayaan keluarga dan teman
stage 4: Law order orientation, yaitu dapat melihat orang lain sebagai bagian dari social system
Level 3: Tahap post-conventional, yaitu mampu melihat kedudukan orang lain sebagai bagian dari social system
yang memiliki peran dan kewajiban masing-masing.
Stage 5: Social contract orientation, seseorang akan percaya bahwa semua nilai moral dan norma moral bersifat
relatif dan toleransi
Stage 6: Universal moral principles orientation, yaitu seseorang mampu menilai kriteria untuk evaluasi semua
social accepted norm and value.

Alasan Moral

Ada beberapa bentuk yang timbul akibat moral disengagement.


1) Euphemistic leading --> melihat suatu kondisi untuk menjadikan hal tersebut ethics. Contoh: dari sisi bisnis,
military, atau politik).
2) Rationalizing our action --> menjadikan suatu yang diyakini menjadi suatu hal yang rasional untuk dijadikan
suatu ethics. Contoh: seorang teroris membenarkan tindakannya untuk mem-bom innocent people karena
dianggap itu keadilan yang seharusnya mereka terima.
3) Diminishing comparisons --> membenarkan tindakannya sebagai perbandingan atas ketidakbaikan lainnya.
Moral disengagement Contoh: seorang yang mencuri di perusahaan dianggap masih ethics karena barang yang dicuri tidak sebanding
dengan apa yang perusahaan telah berikan untuk orang tersebut.
(menurut Albert
4) Displacement of responsibility --> perbuatan yang lari dari tanggung jawab. Contoh: jika seorang customer
Bandura)
menjadi celaka karena produk yang dijual oleh perusahaan, pihak marketing bisa saja mengatakan "ya saya
terlibat dalam kecelakaan itu". Marketing bersedia bertanggung jawab.
5) Diffusion of responsibility --> ketika terjadi sesuatu yang salah atas produk yang dijual kepada customer,
penjual tidak akan melakukan mencari satu orang untuk dikambing hitamkan namun itu merupakan kesalahan
satu tim.
6) Disregarding or distorting the harm --> mengabaikan bahaya suatu produk demi bisa menjual produknya.
7) Dehumanizing the Virtim --> ketika terjadi kecelakaan pada customer akibat suatu produk maka rasa sakit
(bukan luka saja) yang dirasakan customer dijadikan sebagai seorang yang terluka dan menjadi korban produk
yang dijual.
8) Redicting blame --> seorang atasan berhak marah kepada anak buahnya bahkan sampai memecatnya.

Bab 2

Concept/ Theory

Penjelasan

Menimbang Biaya dan Pandangan umum yang menyatakan bahwa tindakan dan kebijakan seharusnya dievaluasi/dilihat dari
keuntungan dan biaya dan akan memaksakan utk menerapkan dalam masyarakat
Keuntungan
Utilitarianism
Utilitarianisme
Tradisional
Rule-utiliatarian :
Batasan analisa
utilitarian untuk
mengevaluasi prinsip
moral

Right and Duties

Tindakan tepat dari sudut pandang etis adalah dengan memilih kebijakan yang mampu memberikan
utilitas paling besar.

Menurut Jeremy Bentham menyatakan bahwa: Suatu tindakan dianggap benar dari suatu sudut pandang
etis jika dan hanya jika jumlah total utilitas yang dihasilkan dari tindakan tersebut lebih besar dari jumlah
utilitas total yang dihasilkan oleh tindakan lain yang dapat dilakukan.
Suatu tindakan dianggap benar dari sudut pandang etis jika dan hanya jika tindakan tersebut dinyatakan
Teori rule-utiliatarian dalam peraturan moral yang benar
memiliki dua bagian Sebuah peraturan moral dikatakan benar jika dan hanya jika jumlah utilitas total yang dihasilkannya: jika
penting, yakni :
semua orang yang mengikuti peraturan tersebut lebih besar dari jumlah utilitas total yang diperoleh : jika
semua orang mengikuti peraturan moral alternatif lainnya.
Hak adalah klaim kepemilikan individu atas sesuatu. Hak merupakan sebuah sarana yang penting dan
bertujuan agar memungkinkan individu untuk memilih dengan bebas apa pun kepentingan atau aktivitas
Rights
mereka dan melindungi pilihan-pilihan mereka.
Hak moral atau hak asasi manusia didasarkan pada aturan dan prinsip-prinsip moral yang menegaskan
bahwa semua manusia diizinkan atau diberi kewenangan untuk melakukan sesuatu atau berhak memiliki
Moral Right
sesuatu. Hak moral tidak terbatas pada yuridiksi tertentu.
Duties

Hak moral sangat erat hubungannya dengan tugas. Hal ini dikarenakan hak moral seseorang umumnya
dapat didefinisikan setidaknya sebagian dalam hal tugas moral yang orang lain miliki terhadap orang itu.

Justice

Memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Menurut Velasquez, keadilan merupakn
pendistribusian manfaat dan beban secara asil diantara pihak tertentu.

Justice
Keadilan terbagi

Keadilan Distributif : berkaitan dengan distribusi keuntungan dan beban yang adil pada masyarakat.
Contoh: Ketidakadilan penerimaan keuntungan atas suatu proyek antara masyarakat sekitar proyek
dengan masyarakat yang jauh dari proyek tersebut.
Keadilan Retributif : Hukuman yang sesuai seacra moral dapat diterima untuk melanggar aturan dan
hukum. Contoh: Melakukan boikot atas suatu produk yang ebrasal dari perusahaan yang telah melakukan
pelanggaran
Keadilan Kompensasi : Cara untuk mengkompensasi orang untuk apa yang telah hilang dari mereka atas
tindakan orang lain. Contoh: Penyelesaian sengketa diluar pengadilan mis: ganti rugi dll

Justice and Fairness

Kaum egalitarian meyakini bahwa tidak ada perbedaan yang relevan di antara semua orang, yang bisa
dipakai sebagai pembenaran atas perlakuan yang tidak adil. Pandangan egalitarian didasarkan pada
proporsi bahwa semua manusia adalah sama dalam sejumlah aspek dasar dan bahwa, sejalan dengan
Keadilan sebagai
Kesamaan: Egalitarian kesamaan ini, setiap orang juga memiliki klaim yang sama atas segala sesuatu yang ada dalam
masyarakat. Pandangan ini berarti semuanya haruslah diberikan pada semua orang dalam jumlah yang
sama.
Velasquez mendefinisikan ethics of care sebagia tindakan etis yang berdasarkan pada batasan pantas dan
tidaknya yang berlaku dilingkungan sekitar kita.

Ethics of Care
Keuntungan Ethics of Care yaitu dengan hal tersebut mendorong kita untuk fokus pada nilai moral dari
sikap parsial terhadap orang-orang yang dekat dengan kita, dan arti penting moral dalam memberikan
tanggapan pada mereka secara khusus yang tidak kita berikan pada orang lain.
Standar utilitarian wajib digunakan saat kita tidak memiliki sumber daya yang mampu memenuhi tujuan
atau kebutuhan semua orang, dimana kita didorong untuk mempertimbangkan keuntungan dan biaya
sosial dari suatu tindakan dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu. Saat menggunakan pertimbanaganpertimbangan utilitarian, dalam penalaran moral kita perlu memasukkan pengukuran, perkiraan, dan
perbandingan atas sejumlah keuntungan dan biaya yang relevan. pengukuran, perkiraan, dan
perbandingan inilah yang membentuk informasi yang menjadi dasar penilaian moral utilitarian.

Integrating Utility, Rights,


Justice and Caring

Alternative to Moral
Principles

Moral Virtue
(Kebajikan Moral)

Penilaian yang diperoleh dan dihargai sebagai bagian dari karakter manusia secara moral baik dan
diperlihatkan dalam perilaku kebiasaan seseorang

Bab 4

Concept/ Theory

Persaingan
sempurna

Oligopoli

Market

Penjelasan
1. Penjual dan pembeli bebas melakukan
perdagangan
2. Memaksimalkan utilitas penjual dan pembeli
dalam menentukan lokasi, fungsi, dan distribusi
barang
3. Memberikan hak kebebasan bagi penjual dan
pembeli dalam melakukan kesepakatan

Contoh

Praktek-praktek oligopoli
1. Price fixing -- > beberapa perusahaan menetapkan harga yang sama
untuk jenis barang yang sama (biasanya harga ditetapkan pada level
yang tinggi
2. Memanipulasi penawaran/supply --> sepakat untuk menetapkan
tingkat produksi sehingga harga melambung tinggi
3. Market allocation --> sepakat untuk menjual kepada konsumen yang
1. Terdapat beberapa penjual yang mampu
ditetapkan
mempengaruhi harga
4. Bid rigging --> menetapkan pemenang tender seblum tender terjadi
2. Market share yang tinggi
5. Exclusive dealing arrangement --> memastikan para distributor
3. Para kompetitor merger untuk menguasai pasar hanya membeli dari produsen tertentu dan tidak diperkenankan
secara bersama
membeli dari produsen lain
6. Tying arrangements --> menetapkan bahwa penjual akan menjual
barangnya apabila pembeli membeli barang lain darinya
7. Retail price maintenance agreements --> menetapkan bahwa
produsen menjual kepada distributor hanya apabila distributor
menetapkan harga yang sama ke konsumen
8. Predatory price discrimination --> membebankan biaya yang
berbeda kepada konsumen untuk barang/ jasa yang sama

Pasar
persaingan
sempurna

Monopoli

1. Terdapat satu penjual yang melakukan kontrol


terhadap pasar
2. Penjual memiliki otorita mutlak menentukan
harga
3. Penjual dapat mengeruk laba dengan
memproduksi dibawah nilai equlibirium dengan
harga dibawah harga permintaan namun diatas
harga penawaran
4. Entry barriers yang kuat menyebabkan pesaing
sulit masuk dalam pasar

Hukum/keadilan

1. Bagi produsen harga dikatakan adil jika berada


pada kurva permintaan.
2. Bagi konsumen, harga dikatakan adil jika berada
pada kurva penawaran.
3. Tercapainya titik equilibrium dalam kurva
permintaan dan persediaan

Kegunaan

1. Sistem harga sangat tergantung akan hukum


supply and demand, sumber daya dimanfaatkan
secara efisien
2. Dengan pemanfaatan sumber daya yang efisien
maka biaya dapat ditekan dan laba dapat
meningkat
3. Barang yang didistribusikan oleh produsen
adalah barang-barang yang dibutuhkan oleh
konsumen, sehingga distribusi barang
memaksimalkan utilitas barang itu

1. Melanggar keadilan
- harga yang ditetapkan produsen lebih tinggi dibandingkan dengan
harga sebenarnya
2. Melanggar utilitarianism
- mempertahankan penguasaan sumber daya secara monopoly
- menghilangkan insentif atas penggunaan sumber daya yang efisien
3. Melanggar hak
- membuat perusahaan lain jauh dari pasar
- memaksa konsumen membeli barang yang tidak mereka perlukan
- membiarkan konsumen menetapkan harga dan kuantitas yang
harus diterima pembeli

1. Keadilan berdasarkan kebutuhan


2. Tidak merespon kebutuhan yang berasal di luar pasar atau yang
memiliki kebutuhan yang kecil
3. Memaksimalkan kegunaan dari para partisipan, bukan
memaksimalkan kegunaan masyarakat
4. Memiliki dampak buruk yang mendorong kerakusan
5. Menghormati hak-hak manusia

Hak

Do-nothing view
Aturanaturan

1. Memberi kebebasan pada para pengusaha untuk


secara bebas memilih pasar mana yang hendak
dimasuki
2. Pertukaran barang dan uang dilakukan dengan
sukarela sebagai cerminan kebebasan dalam
memilih
3. Tidak adanya pedagang yang memaksakan harga,
kuantitas, dan macam barang yang harus dibeli
konsumen
Perlu untuk berkompetisi dengan perusahaan dari
luar

Antitrust view

Oligopoly dan monopoly anti terhadap kompetisi

Regulation view

Diperlukan aturan pemerintah untuk mengatur


kompetisi pasar

Bab 5

Concept/ Theory
Anthropocentric (human
centered)
Immanuel Kant

Ecological ethics

Ecological ethics

Penjelasan
Kepedulian pada lingkungan adalah berdasarkan bgm lingkungan mempunyai manfaat bagi
kepentingan manusia
Manusia tidak diperkenankan berlaku kasar (cruel) terhadapa makhluk lain, karena manusia pada
dasarnya harus menjaga hubungan moral dengan makhluk lainnya
Berdasarkan pada pemikiran bahwa makhluk hidup lainnya berhak untuk dilestarikan untuk
kepentingan manusia itu sendiri, tanpa ada hubungan manfaatnya dengan manusia. Ini
berlawanan dengan pemikiran bahwa hanya manusia yang memiliki nilai intrinsik, dan makhluk
lain hanya instrumen/ penopang bagi kehidupan manusia. Contoh: Ecological ethics mengklaim
bahwa makhluk hidup lain adalah bagian dari lingkungan dan memiliki nilai intrinsik tersendiri dari
manusia dan secara independent memberikan kontribusi terhadap lingkungan

Teori yang mendukung ecological view dengan membuat analogi jika Anda adalah orang terakhir di
muka bumi, apakah akan melakukan penghancuran terhadap yang makhluk hidup lain? jadi
"Last man standing" by Richard
makhluk hidup lain memang memiliki nilai intrinsik terpisah dari manusia. Menurut
Routley
Anthropocentric view --> semua sah saja untuk dihancurkan setelah si 'last man standing' mati,
namun menurut ecological ethics view --> tidak, karena ecological ethics view tsb

Utilitarians: Peter Singer


Utilitarian

Kesimpulan sama, tapi rute berbeda: kehidupan setiap hewan mempunyai nilainya sendiri yang
terlepas dari kepentingan manusia.
Tidak hanya makhluk hidup namun juga 'natural structure' seperti sungai, danau juga berhak untuk
Environmentalist: Aldo Leopold
dilestarikan
Albert Schweitzer
Menjadi baik: melestarikan hidup, Menjadi evil: melukai kehidupan.
Paul Taylor: Teleological center Semua makhluk hidup mempunyai kebaikan di dalam dirinya masing2 dan oleh karenanya harus
of life
dihormati
Utilitarian lain

Virtue and
Character
Approach

Menurut Singer: Sah atau tidak sahnya rasa sakit yang dialami oleh hewan adalah dibandingkan
dengan apa yang dialami oleh manusia --> Maka apabila kita berpendapat bahwa secara moral
tidak benar untuk menyakiti manusia, maka adalah juga tidak benar untuk menyakiti hewan.

ENVIRONMENTAL William T. Blackstone:


RIGHTS approach ENVIRONMENTAL RIGHTS

Kepemilikan lingkungan hidup adalah bukan merupakan 'desirable state of affairs' namun
merupakan sesuatu yang semua manusia mempunyai hak atasnya. --> Lingkungan hidup
BUKANLAH SESUATU YANG KITA SEMUA INGIN KAN TAPI MERUPAKAN SESUATU YG MERUPAKAN
KEWAJIBAN ORANG LAIN UNTUK MEMPERBOLEHKAN KITA MEMILIKINYA. Karena kita masing2
mempunyai hak, dan hak tsb mempunyai implikasi bahwa orang lain tidak boleh mengganggu kita
pada saat kita meng-claim nya, maka HAL INI HARUS DIBUATKAN SUATU SISTEM LEGAL.
Blackstone berpendapat bahwa tiap orang memiliki HAK untuk dapat hidup di lingkungan yang
"livable" dan sudah tugas kita untuk menjaga agar HAK tersebut tidak diganggu (interfere).
Termasuk misalnya dengan melakukan "environmental rights" berupa pelarangan absolut
terhadap polusi, meskipun biayanya jauh melampaui keuntungan yang didapat.
Kesulitan utama dari Blackstone's view: Gagal dalam memberikan guideline pada beberapa issue
environmental: Berapa byk pollution control yang diperlukan? Apakah harus dilarang sepenuhnya?
Siapa yang harus membayar biaya dri pelestarian lingkungan? --> Blackstone view gagal karena
hanya menekankan pada hal2 yang simple dan absolut dari polusi--> ini menjadi semakin pelik
pada saat cost untuk menghilangkan polusi menjadi sangat besar pada beberapa kasus.

US Federal Government
Private cost
Market approach
Social Cost

Ethical
approaches to
Enviromental
Protection

Methods of pollution control --> balance of cost and benefit--> tidak melakukan pelarangan total
(absolute ban) --> BASED ON UTILITARIAN/ECONOMIC APPROACH
Biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Misalnya biaya untuk memproduksi 1 Kw listrik
Private Cost ditambah dengan external cost yang harus dibayar oleh lingkungan. Social cost
menjelaskan bahwa untuk memproduksi 1kw listrik tidak cukup dengan private cost (biaya
produksi) tapi juga harus ditambahkan external cost akibat produksi 1kw listrik tsb (misal: biaya
kesehatan terkait asap yang dihasilkan pada saat proses produksi)

Ecological approach
makhluk hidup lain memiliki nilai intrinsik tersendiri
Environmental rights approach setiap manusia berhak atas "livable" environment
External cost merusak kegunaan (utility), hak dan keadilan sehingga semua ini harus dilakukan
Market approach
internalisasi
Krisis lingkungan yang dihadapi saat ini merupakan refleksi masalah yang berakar/ bermula dari
dominasi hierarki sistem social yang muncul dari karakter masyarakat kita. Dalam dominasi
hierarki satu kelompok memiliki kekuatan lebih dibanding kelompok lain dalam mencapai

Social Ecology

Ethics of Pollution
Control/
Alternative
approaches to
Pollution

Right for Future


Generations

hierarki satu kelompok memiliki kekuatan lebih dibanding kelompok lain dalam mencapai
tujuannya (rasisme, seks, kasta). Jika dominasi sistem hirarki ini belum berubah maka akan sulit
untuk mengatasi krisis lingkungan. Orang yang lebih mempunyai kekuasaan mendominasi inferior
grup dan ingin dilayani oleh group yang lebih lemah. Murray Bookchin: sistem hirarki dan
dominasi memfasilitasi kebangkitan dari metality yang mendorong dominasi dlm berbagai bentuk,
termasuk DOMINASI TERHADAP ALAM

Ecofeminism

Meyakini bahwa akar dari krisis ekology kita terletak pada pola dominasi alam yang berkorelasi
kuat dengan praktek2 sosial dan institusi dimana wanita merupakan subordinasi dari pria atau
Krisis ekologi disebabkan oleh pola alami yang terkait erat dari praktek sosial yang mengkaitkan
posisi wanita yang selalu dibawah pria. Wanita -- emotional, Pria -- rational. Pakem ini
menjustifikasi dominasi Pria atas wanita. --> Sebagaimana wanita dianggap diexploitasi oleh
dominasi Pria, DEMIKIAN PULA DENGAN NATURE

Demands of Caring

Menyatakan bahwa kerusakan alam yang disebabkan secara hierarki oleh Pria harus digantikan
dengan sifat wanita yaitu: sifat kasih sayang dan merawat alam dan makhluk hidup lainnya

Argumen yang menentang


pemberian hak pd generasi
y.a.d

Future generation belum ada dan mungkin tdk akan pernah ada
Kalau memang mereka benar ada, apakah kita harus mengorbankan society kita untuk
kepentingan mereka.
Karena kita tidak tahu keinginan mereka apa, maka kita juga tidak bisa mendifinisikan hak2 mrk -->
Karena tujuan dari HAK adalah untuk meljndungi kepentingan PEMEGANG HAK, yg mana kita
belum ketahui dlm hal ini.

John Rawls

Biarkan dunia dengan kondisi yang tdk lebih buruk spt pd saat kita menemukannya

Care of Ethics

Tinggalkan bagi anak cucu kita dunia yang sama seperti kita lahir

Justice for Future Robbin attfield (utilitarian),


Generations
LOCKEAN PRINCIPLE

Other Utilitarian

Semua orag harus mewariskan cukup dan baik untuk orang lain. Kita harus mewariskan dunia yang
sama produktifitas nya dengan pd saat ditemukan. Bukan berarti harus punya sumber daya yang
sama, tapi yang penting adalah dengan tingkat OUTPUT yang sama.
Setiap generasi mempunyai kewajiban untuk memaksimalkan keuntungan yang akan datang
sekaligus meminimalkan kerusakan yang akan terjadi di masa yang akan datang. MAXIMIZE
BENEFITS and MINIMIZE INJURIES

Sustainability

Environmental sustainability

Kapasitas dari lingkungan alam untuk dapat terus memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa
merusak kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya dari lingkungan
tersebut

Bab 6.

1. Markets and
Consumer Production

Concept/ Theory

Penjelasan

Problems consumer face

- Produk yang berbahaya dan beresiko


-Praktik penjualan yang cenderung memperdaya konsumen
-Produk yang tidak diproduksi dengan baik.
-Garansi produk yang tidak direalisasikan dengan baik
-Iklan yang buruk dan bersifat memperdaya konsumen

Market Approach to Consumer Protection

-Klaim safety tidak seharusnya diamanatkan oleh pemerintah.


-Safety wajib disediakan oleh pasar
-Di market, penjual wajib menjamin safety sesuai dengan permintaan/kebutuhan
konsumen.
-Di market, harga atas safety yang melekat pada produk ditentukan oleh biaya yang
dikeluarkan untuk menyediakan hal tersebut dan ditentukan oleh nilai yang diberikan
konsumen.
-Campur tangan pemerintah di market akan menyebabkan pasar bergerak secara tidak
efisien, tidak seimbang dan dipakasakan.

Rational Utility Maximizer

Sesorang yang dapat menentukan dengan baik preferensinya dan konsisten akan hal
tersebut dan mengetahui dengan baik bagaimana pilihan personal berpengaruh pada
selera masing-masing orang.

The Contract View of Business Firm's Duties to


Consumers

Hubungan antara perusahaan dan konsumennya merupakan hubungan kontraktual.


Kewajiban moral perusahaan terhadap perusahaan didasarkan/dituangkan di hubungan
kontraktual.

Problems with The Contractual Theory

1. Produsen dianggap melakukan deal secara langsung kepada konsumen tapi


sebenarnya tidak. Perusahaan menggunakan iklan sebagai bentuk serupa dari deal yang
berisi hal-hal apa saja yang dapat dipenuhi oleh produsen kepada konsumen.
2. Penjual dapat memndahkan seluruh kewajibannya kepada pembeli ketika pembeli
menyetujui pernyataan pertanggunggjawaban.
3. Pembeli dan penjual diaanggap memiliki posisi yang setara, padahal enjual memiliki
lebih banyak pengetahuan dibandingkan dengan konsumen. Konsumen menadi sangat
bergantung kepada penjual.

1. The Duty of Comply :


Perusahaan wajib menjamin terpenuhinya hal-hal yang dituangkan dalam
kontrak/klaim/pernytaan yang melekat pada produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
The Duty of Comply terkait dengan kualitas produk, kualitas produk tsb. diklasifikasikan
dalam 4 variabel : 1) reliability, 2) service life, 3) maintanability, 4) safety. Contoh:
2. The Contract View of
Winthrop Lab memasarkan obat painkiller yang diklaim tidak akan memberikan efek
Business Firm's Duties
samping kecanduan. Namun kenyataannya terdapat seorang pasien yang mengkonsumsi
to Consumers
obat tsb. dan mengalami kecanduan dan meninggal karena kecanduan.
Pengadilan memutuskan bahwa Winthrip Lab. bertanggung jawab atas hal tersebut
karena Winthrop tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk mematuhi contractual
claim nya (non addictive).
2. The Duty of Disclosure :
Penjual bertanggung jawab untuk memberikan seluruh informasi atas barang yang dijual
Dalam contractual theory of business theory,
terdapat 4 tugas moral utama perusahaan yaitu kepada konsumen tanpa ada yang dirahasiakan karena seluruh informasi tersebut akan
berpengaruh kepada keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut.
:
3. The Duty Not to Misrepresent :
Perusahaan bertanggung jawab untuk memberikan informasi atas produk kepada
konsumen secara benar (jujur).
4. The Duty Not to Coerce :
Perusahaan berrtanggung jawab untuk tidak mengambil keutungan atas situasi negatif
dari konsumen (kebingungan, perasaan bersalah, ketidaktahuan, dsb) ketika konsumen
sedang melakukan keputusan pembelian produk. Perusahaan tidak boleh melakukan
usaha untuk memaksakan dan memberikan pengaruh negatif kepada konsumen

The Due Care Theory

Perusahaan memiliki posisi yang lebih unggul dibandingkan dengan konsumen sehingga
perusahaanlah yang berkewajiban untuk menjamin kebutuhan konsumen tidak dirusak
oleh produk yang ditawarkan ole perusahaan.

Problems with Due Care

- Tidak membatasi sampai sejauh mana perusahaan harus berupaya mengurangi risiko.
-Tidak dapat menentukan siapa yang seharusnya menanggung biaya yang timbul atas
luka yang tidak terlihat.
-Menempatkan perusahaan pada posisi sebagai pengambil keputusan atas risiko yang
ditanggung oleh konsumen.

The Duty to Exercise Due Care

-Desain : Ketika mendesain produk, perusahaan harus memikirkan adanya risiko


penggunaan sehingga risiko dapat diminimalkan.
-Produksi : Dalam proses produksi, perusahaan harus mengontrol upaya untuk
mengurangi kegagalan produk dan menjamin material dan proses produksi tidak
menimbulkan kegagalan dan risiko.
-Marketing : Dalam aktivitas marketing, perusahaan harus memberikan informasi tetang
bagaimana menggunakan produk dengan aman, memberikan peringatan atas seluruh
bahaya, jangan memasarkan produk yang risikonya tidak dapat dhindari.

3. The Due Care Theory

Caveat Emptor
Caveat Vendor

Strict liability
Social Cost View
Problem

Function

Let the buyer take care : Hendaknya pembeli berhati-hati, pembeli diharapkan teliti
sebelum membeli
Let the seller take care : Hendaknya penjual berhati-hati, membebankan tanggung jawab
kehati-hatian pada penjual.
Pandangan yang menyatakan bahwa produsen harus membayar biaya atas cidera atau
kerugian akibat produk yang cacat atau rusak, bahkan ketika produsen sudah
melakukan semua perawatan di desain, produksi dan marketing produk tersebut, dan
produsen telah mengambil semua tindakan pencegahan untuk memperingatkan
konsumen dari setiap bahaya yang mungkin terjadi.
* tidak adil - seseorang dipaksa untuk mengganti rugi biaya akibat cidera yang tidak
bisa dicegahnya
* tidak akan mengurangi jumlah kecelakaan (bisa mendorong kecerobohan)
* menyebabkan kerugian perusahaan asuransi
Menyediakan informasi kepada konsumen
Iklan seharusnya dilarang karena menghilangkan kebebasan konsumen untuk memilih
komunikasi publik yang ditujukan pada kelompok sosial untuk mempengaruhi
anggota kelomp tsb untuk membeli produk

Karakteristik

Question

Advertising Ethics

Social Effects

Creation of consumer desires

keberhasilannya : dengan menciptakan keinginan terhadap produk penjual atau


dengan menciptakan keyakinan bahwa produk tersebut akan memuaskan keinginan
yang sudah ada sebelumnya
* sia2 atau bermanfaat ?
* berbahaya atau membantu konsumen ?
Psychological effects -- menurunkan selera seseorang -- vulgar, menyerang
membuang sumberdaya yang bernilai -- tidak digunakan untuk menambah nilai
produk tapi untuk membujuk orang untuk membeli
menciptakan kekuatan monopoli -- iklan yang masif dapat mendorong terciptanya
monopoli atau oligopoli
Galbraith --> iklan : manipulatif
F.A. Von Hayek -- penciptaan keinginan psikis tidak berasal dari iklan yang modern
tetapi dari penemuan cerita dan produk yang menarik.

Effects on consumer beliefs

Aspek menipu iklan modern (menggambarkan sifat dari produk, testimonial yg tidak
benar, memasukkan kata "jaminan" di mana tidak ada yang dijamin, mengutip harga
yg menyesatkan, memakai merek terkenal)

merendahkan/menghina selera masyarakat

Respon : kritik tersebut bukan kritik moral

menanamkan nilai-nilai materialistik

Respon: kritik ini mengabaikan kurangnya bukti bahwa iklan dapat mengubah nilai-nilai
masyarakat.

Kritik atas Advertising


didasarkan pada sosial Biaya tersebut adalah biaya penjualan, tidak
seperti biaya produksi, tidak menambah
efek
kegunaan produk dan membuang sumber daya
Digunakan oleh perusahaan besar untuk
menciptakan brand loyalties yang membuat
mereka menjadi pershn monopoli atau oligopoli

Respon : kritik tersebut mengabaikan bagaimana iklan dapat meningkatkan konsumsi


barang

Respon : kritik tersebut mengabaikan studi yang menunjukkan bahwa perusahaan


besar (monopoli atau oligopoli ) tidak beriklan lebih dari perusahaan kecil

Iklan menciptakan keingingan yang tidak


terbatas
Kritik atas Advertising
didasarkan Efek atas
keinginan

# keinginan psikis diciptakan sehingga


perusahaan dapat menggunakannya untuk
menyerap semua output mereka

Respon : kritik ini mengabaikan studi yang menyatakan bahwa iklan non-subliminal
(bukan menyerang bawah sadar) tidak dapat menciptakan manipulasi keinginan pada
orang dewasa

# perlakuan seperti ini menjadikan kita sebagai


sarana bukan tujuan sehingga sangat tidak etis

Iklan --> menipu jika...

Pentingnya privasi
Konsumen

ditujukan untuk membuat audiens percaya bahwa dia tahu itu salah (palsu) dengan
tindakan yang disengaja
media atau intermediaries yang mengkomunikasikan pesan yang salah tersebut
audiens rentan terhadap penipuan dan tidak memiliki kapasitas untuk mengenali
sifat menipu dari suatu iklan.
Melindungi individu dari pengungkapan rahasia yang dapat mempermalukan,
campur tangan dalam kehidupan pribadi seseorang, menyakiti orang yang dicintai, dan
memberatkan diri.
memungkinakn kedekatan untuk membangun hubungan personal, kepercayaan dan
kerahasiaan yang mendasari hubungan klien-profesional, kemampuan untuk
mempertahankan peran sosial yang berbeda, dan kemampuan untuk menentukan
bagaimana orang lain akan melihat kita.

Anda mungkin juga menyukai