Penatalaksanaan Lanjutan Umum Sesak Napas Fadhli
Penatalaksanaan Lanjutan Umum Sesak Napas Fadhli
Infus D5% 8 tetes/menit, jika bukan payah jantung -> tetesan dapat lebih cepat
Posisi setengah duduk atau berbaring dengan bantal tinggi -> usahakan yang paling
enak buat pasien. Bila syok -> Posisi kepala jangan tinggi.
Perhatian :
o
Pada panyah jantung -> jangan beri infus NaCl, dan tetesan harus pelan sekali -> agar
tidak makin memberatkan beban jantung
Pada (riwayat) sakit dada -> jangan injeksi adrenalin -> fatal
Pada PPOM, jika diperlukan O2 -> aliran kecil : 1-2 liter/ menit -> dapat terjadi
Apnea.
1.Pemberian Oksigen
Pemberian oksigen pada klien dapat melaluitiga
cara, yaitu melalui :
1.Kateter nasal
2. K anula nasal
3. Masker oksigen
Indikasi :
Terapi ini dilakukan pada penderita :
- Dengan anoksia atau hipoksia
- Dengan kelumpuhan alat-alat pernafasan
- Mendapat trauma paru
- Tiba-tiba menunjukkan tanda-tandashock,
dispneu, sianosis, apneu
- Dalam keadaancoma,
Kontra indikasi :
Orang dengan riwayat operasi paru
Infeksi saluran nafas atas
Cedera paru
Orang yang mengidap penyakitpenyakit menular lain dan mengidap
gaustrophobia (rasa takut berada
dalam ruangan tertutup)
Pemberian Oksigen
TATAKERJA
1. Tabung oksigen dibuka dan diperiksa isinya
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan
3. Hubungkan nasal prong atau masker dengan slang oksigen ke
botol pelembab
4. Pasang ke penderita
5. Atur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan
6. Setelah pemberian tidak dibutuhkan lagi lepas nasal prong
atau masker dari penderita
7. Tabung oksigen ditutup
8. Penderita dirapikan kembali
9. Peralatan dibereskan
Lanjutan
PERHATIAN
- Amati tanda-tanda vital sebelum, selama dan
sesudah pemberian oksigen
- Jauhkan hal-hal yang dapat membahayakan
misalnya : api, yang dapat menimbulkan
kebakaran
- Air pelembab harus diganti setiap 24 jam dan isi
sesuai batas yang ada pada botol
D.disability
Pemeriksaan lanjutan
1. Bagaimana kesadaran penderita
Hipoksemia
Hipercarbia
b. Gangguan sirkulasi
Syok
Cardiac arrest
c. Trauma
d. Metabolik
e. Infeksi
f. Obat-obatan
g. Tumor
E. Exposure